Ilustrasi kegiatan Pabum (Foto PGE) |
BALI -
Potensi panas bumi Indonesia yang melimpah ruah terus menerus dilirik oleh
negara -negara lain. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Jero Wacik
mengatakan belum lama ini ada perusahaan dari Turki telah meneken perjanjian
untuk pengembangan panas bumi.
"Ada
perusahaan dari Turki datang ke saya untuk melakukan pengembanganpanas bumi di
Indonesia,"ujar dia dalam Konperensi Pers The 19th Conference of the
Electric Power Supply Industry (CEPSI ) di Nusa Dua Bali Convention Centre,
Senin, 15 Oktober 2012.
Menteri menjelaskan, keinginan Turki melakukan pengembangan panas bumi sejalan dengan program pemerintah mendorong pengembangan energi baru terbarukan.
Menteri menjelaskan, keinginan Turki melakukan pengembangan panas bumi sejalan dengan program pemerintah mendorong pengembangan energi baru terbarukan.
"Saya
tekankan untuk energi baru terbarukan tidak ada kata mundur, sudah saya
canangkan, dan sekarang sudah start geothermal, nanti kemudian hydro, surya,
biomassa, angin, walaupun masih kecil kapasitasnya terus kita
dorong,"tegasnya.
Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menyatakan berhasil membuktikan cadangan panas bumi baru di lapangan Hululais, Bengkulu. Hal tersebut dibuktikan oleh keberhasilan pemboran sumur HLS C-1 dengan perkiraan kapasitas produksi sekitar 5 Megawatt (MW). Proyek Hululais terletak di Kabupaten Lebong, Propinsi Bengkulu yang berjarak sekitar 180 km dari kota Bengkulu.
Berdasarkan siaran pers Pertamina yang di terima media, disebutkan sumur HLS -1 yang terletak di Cluster C Proyek Hululais ini merupakan satu diantara beberapa sumur yang telah dibor di lapangan Hululais dengan kedalaman pemboran berarah mencapai 3000 mku (meter kedalaman ukur). Sumur ini mempunyai temperatur reservoir 287 C dengan tipe reservoir yang didominasi air. Proyek ini diproyeksikan dapat memasok uap untuk pembangkitan listrik dengan kapasitas 2 x 55 Mw yang direncanakan mulai beroperasi pada 2014.
“Proyek ini menambah pemanfaatan sumber energi panas bumi untuk pembangkitan energi listrik dan sangat dihandalkan untuk membantu mengatasi kekurangan kebutuhan energi Listrik di Bengkulu dan sekitarnya, ” kata VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir. (esdm)
Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menyatakan berhasil membuktikan cadangan panas bumi baru di lapangan Hululais, Bengkulu. Hal tersebut dibuktikan oleh keberhasilan pemboran sumur HLS C-1 dengan perkiraan kapasitas produksi sekitar 5 Megawatt (MW). Proyek Hululais terletak di Kabupaten Lebong, Propinsi Bengkulu yang berjarak sekitar 180 km dari kota Bengkulu.
Berdasarkan siaran pers Pertamina yang di terima media, disebutkan sumur HLS -1 yang terletak di Cluster C Proyek Hululais ini merupakan satu diantara beberapa sumur yang telah dibor di lapangan Hululais dengan kedalaman pemboran berarah mencapai 3000 mku (meter kedalaman ukur). Sumur ini mempunyai temperatur reservoir 287 C dengan tipe reservoir yang didominasi air. Proyek ini diproyeksikan dapat memasok uap untuk pembangkitan listrik dengan kapasitas 2 x 55 Mw yang direncanakan mulai beroperasi pada 2014.
“Proyek ini menambah pemanfaatan sumber energi panas bumi untuk pembangkitan energi listrik dan sangat dihandalkan untuk membantu mengatasi kekurangan kebutuhan energi Listrik di Bengkulu dan sekitarnya, ” kata VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir. (esdm)
No comments:
Post a Comment