Tuesday 30 August 2016

Topan Lionrock Serang Jepang


Terlihat dalam Citra Satelit Topan Lionrock sudah mengantam Jepang.

Telukharunews.com – Berdasarkan data yang dikutip dari situs web Badan Meteorologi Korea yang dipublikasikan pada Selasa, 30 Agustus 2016 pukul 12:00 UTC atau pukul 19:00 WIB disebutkan posisi Topan Lionrock yang berskala sedang ketika itu posisinya berada di koordinat 41.0° Lintang Utara - 140.1° Bujur Timur dengan tekanan di pusat 975 hPa. Makimum angin berkelanjutan 32 meter per detik. Bergerak ke arah utara-Timur Laut dengan kecepatan 68 km per jam.

Sementera menurut data yang dipublikasikan oleh Badan Meteorologi Jepang (JMA-Tropical Cyclone Information), pada Selasa, 30 Agustus 2016 pukul 13:40 UTC atau pukul 20:40 WIB Badai Tropis Keras (severe) Lionrock yang berskala besar ketika itu pusat posisinya berada di koordinat 41°40' (41.7°) Lintang Utara - 139°20' (139.3°) Bujur Timur.
Terlihat dalam peta Badai Tropis Dahsyat sudah mengantam Jepang
Dikabarkan JMA-TCI, Lionrock bergerak maju ke arah TimurLaut dengan kecepatan 75 km per jam (40 knot) dengan tekanan di pusat 972 hPa. Kecepatan maksimum angin berkelanjutan 30 meter per detik (60 knot) dan kecepatan hembusan angin 45 meter per detik (85 knot). Radius area angin ≥ 50 knot Timur Laut 220 km (120 mil laut) BaratDaya 110 km (60 mil laut). Radius area angin ≥ 30 knot Timur 600 km (325 mil laut) Barat 440 km (240 mil laut).

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Badai Kategori 4 Lester Di Samudera Pasifik Timur



Foto: Google Earth/THNews

Menurut hasil pengamatan Telukharunews.com dari layar komputer melalui fasilitas Google Earth pada Selasa, 30 Agustus 2016 pukul 15:17 WIB terpantau ada Topan Kategori 4 Lester yang memiliki mata berdiameter ≥ 22 km di dekat koordinat 18°12'21.09"Lintang Utara - 132°31'46.86"Bujur Barat berjarak sekitar 2.838,26 km (90.27 derajat) sebelah timur-Tenggara dari Kota Hilo Hawaii. Di sebelah barat (di depan) Lester berjarak sekitar 1.510,06 km (91.14 derajat) ada Badai Tropis Madeline di dekat koordinat 18°59'1.25"Lintang Utara - 146°40'20.70"Bujur Barat berjarak sekitar 888,21 km (93.91 derajat) sebelah timur-Tenggara dari Kota Hailo Hawaii.
Foto: Google Earth/THNews
Sementara menurut data yang dikutip dari Pusat Badai Nasional Miami, Florida pada Selasa, 30 Agustus 2016 pukul 09:00 UTC atau pukul 16:00 WIB disebutkan pusat Badai Lester berada di dekat koordinat 18.2° Lintang Utara - 133.2°Bujur Barat posisi akurat dalam 10 mil laut bergerak maju ke arah Barat atau 275 derajat pada 12 knot.

Perkiraan minimum tekanan di pusat 956 Mb. Dikabarkan mata Lester berdiameter 15 mil laut dengan kemasan angin berkelanjutan 110 knot dan hembusan angin mencapai 135 knot.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Sunday 28 August 2016

Dua Hari Ke Depan Topan Lionrock Merapat Ke Jepang


Citra satelit KMA

Telukharunews.com – Menurut data di Peta Prakiraan Perjalanan Topan Lionrock baik yang dipublikasikan oleh Administrator Meteorologi Korea (KMA) maupun Badan Meteorologi Jepang (JMA) diprediksikan Topan Lionrock yang berintensitas sangat kuat pada Selasa, 30 Agustus 2016 Pukul 06:00 UTC atau pukul 13:00 WIB sudah menyentuh Jepang.
Peta prakiraan perjalanan Topan Lionrock (KMA)
KMA dalam rilisnya pada Minggu, 28 Agustus 2016 pukul 16:00 waktu setempat atau pukul 13:00 WIB posisi Topan Lionrock yang berskala sedang dan memiliki tekanan di pusat 940 hPa pada saat itu berada di koordinat 27.7° Lintang Utara - 137.9° Bujur Timur bergerak maju ke arah Timur Laut dengan kecepatan 37 km per jam. Sedangkan maksimum angin berkelanjutan 47 meter per detik. Radius 15 meter per detik 350 km (300 BaratLaut).

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Waspada Peningkatan Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Sumatera dan Kalimantan



JAKARTA, Humas Kedeputian Bidang Meteorologi BMKG pada Sabtu, 27 Agustus 2016 telah penerbitkan Siaran Pers terkait dengan peningkatan potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Dari Citra Satelit Himawari BMKG, saat ini terpantau adanya sebaran asap yang cukup pekat di bagian barat provinsi Riau yang mengindikasikan adanya area kebakaran lahan yang cukup luas. Dengan adanya daerah belokan angin serta dominasi angin yang berhembus menuju arah timur maka diindikasikan sebaran asap akan berpotensi terus mengarah ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Perlu diwaspadai wilayah Sumatera bagian Barat yang terindikasi memiliki potensi sangat mudah untuk terjadi kebakaran hutan dan lahan. Serta tingkat pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada tingkat sulit hingga sangat sulit terutama dalam lima hari kedepan. Wilayah yang termasuk dalam kategori tersebut antara lain :Riau, Sumatera Utara, Jambi, Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu dan sebagian Sumatera Selatan. Selain itu propinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah juga cenderung mengalami peningkatan potensi kebakaran dalam beberapa hari kedepan.

Memantau kondisi dinamika atmosfer, BMKG menghimbau kepada seluruh instansi terkait untuk meningkatakan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kebakaran hutan dan lahan. Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan aktifitas pembakaran lahan serta bagi masyarakat yang wilayahnya telah tercemari polusi asap agar dapat mengantisipasi dampaknya dengan menggunakan masker dan menjaga kondisi tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasicuaca 24 jam melalui :
- call center 021-6546315/18 ;
- http://web.meteo.bmkg.go.id ;
- follow@infobmkg ;
- atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Gempabumi 5,5 SR Di Kaki Pengunungan Gaurittier, Papua


Data gempa: USGS. Foto: Google Earth/THNews

JAKARTA, Telukharunews.com – Menurut data yang dikutip dari situs web Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta dapat diketahui pada Minggu, 28 Agustus 2016 pukul 14:23:52 WIB atau pukul 16:23:52 WIT telah terjadi gempabumi tektonik berkekuatan 5,5 Skala Richter (USGS: M5,7) berlokasi di koordinat 2.79° Lintang Selatan - 138.54° Bujur Timur.

Pusat gempa yang berada di darat pada kedalaman 64 Km di kaki Pengunungan Guttier Papua berjarak 52 km Tenggara Mamberamo Tengah, atau 77 km TimurLaut Tolikara dan 81 km BaratDaya Sarmi-Papua, tidak berpotensi Tsunami.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA