Wednesday 29 January 2014

Pemerintah Dukung Daerah Kelola Sumur Tua


Salah satu sumur tua yg ada di struktur Telaga Said-Langkat (Foto THNews)

JAKARTA (Telukharunews.com) - Kementerian ESDM kembali menegaskan dukungan pemerintah terhadap KUD atau BUMD untuk mengelola sumur tua. Badan usaha yang berminat dapat mengajukan permohonan kepada KKKS terkait dengan tembusan kepada Menteri ESDM cq Dirjen Migas.

“Kalau kontraktor sudah memberikan ijin, tentunya kami akan segera memprosesnya,” kata Direktur Pembinaan Program Migas Naryanto Wagimin pada acara Koordinasi Penghitungan dan Evaluasi Lifting Migas di Gedung Migas, pekan ini.

Naryanto menyadari, masih terdapat persepsi atau ketakutan di masyarakat bahwa mengelola sumur tua merupakan pelanggaran hukum atau ilegal. Padahal hal itu dimungkinkan untuk dilakukan KUD atau BUMD, dengan catatan telah memperoleh ijin resmi dari pemerintah.

Dalam kesempatan itu, Naryanto juga mengingatkan KUD atau BUMD yang telah memperoleh ijin mengelola sumur tua agar tetap memperhatikan aspek keselamatan lingkungan migas.

Sumur tua adalah sumur-sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970 dan pernah diproduksikan serta terletak pada lapangan yang diusahakan pada suatu wilayah kerja yang terikat kontrak kerja sama dan tidak diusahakan lagi oleh KKKS. Pemerintah berupaya  mengoptimalkan produksi minyak bumi termasuk juga sumur tua. Pengelolaan sumur tua diutamakan dilakukan oleh perusahaan daerah seperti BUMD dan KUD, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Pengelolaan sumur tua diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No 01 tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi Pada Sumur Tua. Berdasarkan aturan tersebut,  jika permohonan pengelolaan sumur tua disetujui, Dirjen Migas atas nama Menteri ESDM memberikan persetujuan memproduksi kepada KKKS. Selanjutnya, KKKS dan KUD atau BUMD wajib menindaklanjuti dengan perjanjian memproduksi minyak bumi.

Jangka waktu perjanjian tidak melebihi sisa waktu KKS dan diberikan paling lama 5 tahun serta dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun. Perpanjangan ini wajib mendapat persetujuan Menteri ESDM.

KUD atau BUMD dapat mulai memproduksi minyak setelah ada perjanjian dengan KKKS. Hasil yang diperoleh, harus diserahkan kepada KKKS dan untuk itu, KUD atau BUMD mendapat imbalan jasa yang besarannya didasarkan kesepakatan kesepakatan kedua belah pihak.

Hingga saat ini, sejumlah  perjanjian kerja sama pengusahaan sumur tua telah ditandatangani. Selama tahun 2012, Pemerintah telah menerbitkan persetujuan bagi 5 Koperasi Unit Desa (KUD) untuk memproduksikan minyak bumi pada sumur tua. Total sumur yang dikelola sebanyak 280 buah.

Total sumur tua minyak bumi Indonesia mencapai 13.824 sumur. Perinciannya: Sumatera bagian selatan 3.623 sumur, Sumatera bagian utara 2.392 sumur, Sumatera bagian tengah 1,633 sumur, Kalimantan Timur 3.143 sumur, Kalimantan Selatan 100 sumur, Jawa Tengah-Jatim-Madura 2.496 sumur, Papua 208 sumur dan Seram 229 sumur.  (Kementerian ESDM)

Tuesday 28 January 2014

Gempabumi 6,5 Skala Richter Robohkan 18 Bangunan dan Puluhan Lainnya Rusak


Gambar USGS

JAKARTA, Telukharunews.com - Akibat gempabumi pada Sabtu, 25 Januari 2014 pukul 12:14:20 WIB yang berada pada koordinat 8.48 LS dan 109.17 BT dengan magnitudo 6,5 SR di dasar laut dengan kedalaman 48 km, berjarak 104 km BaratDaya Kebumen-Jateng telah menyebabkan 18 rumah roboh  termasuk 1 serambi masjid, 6 rumah rusak berat termasuk 1 unit masjid Jami’ At-Taqwa rusak berat, 12 rumah rusak dan 13 rumah mengalami rusak ringan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat (BNPB) melalui Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Sutopo Purwo Nugroho melaporkan mengenai kerusakan yang ditimbulkan oleh gempabumi berkekuatan 6,5 SR , di Purworejo, berdampak pada 2 rumah rusak, yaitu, 1 rumah rusak berat di desa Krandegan Kecamatan Bayan dan 1 rumah rusak berat di desa Tangkisan.

Di Banyumas, 16 rumah roboh  di Kecamatan Pekuncen, termasuk 1 serambi masjid dan 1 rumah roboh di desa Babakan Kecamatan Karanglewas. Sementara di Kebumen sendiri dilaporkan 1 unit masjid Jami’ At-Taqwa rusak berat dan beberapa rumah di desa Wonoharjo Kecamatan Rowokele mengalami retak-retak.

Cilacap, 3 unit rumah rusak berat dan 13 rusak ringan, di Magelang, terdapat 2 rumah rusak di Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur dan di Bantul Yogyakarta kerusakan rumah ada 5 unit di Desa Tirtohargo dan 3 unit di Desa Srigading Kecamatan Bantul. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Petugas BPBD masih melakukan pendataan.

Tidak Menimbulkan Tsunami

Pusat gempa berada di bagian dalam lempeng Eurasia di luar zona subduksi lempeng Hindia Australia-Eurasia, gempa tidak menyebabkan terjadinya gelombang tsunami karena meski berpusat di laut namun energy yang dikeluarkan tidak cukup kuat untuk memicu terjadinya gelombang tsunami.

Guncangan gempa dirasakan masyarakat Purworejo dan Cilacap sekitar 30 detik dan di Kebumen gempa dirasakan sangat kuat selama sekitar 20 detik. Sementara itu di semua kabupaten/kota di Yogyakarta dilaporkan guncangan keras terjadi selama sekitar 10 detik.
Gambar USGS
Sementara menurut data USGS dilaporkan getaran gempabumi berkekuatan 6,1 SR itu dirasakan MMI V masing-masing di Adipala, Rejanegara, Mernek, Kaliterus, Krikil dan Klapagada. MMI IV di Yogyakarta, Bandung dan Semarang. MMI III dirasakan sampai Bekasi dan Jakarta. (fi)

Sumber: Kementerian ESDM dan USGS

PROSPEK CUACA SATU MINGGU KEDEPAN


Animasi berikut ini menunjukkan pertumbuhan dan pergerakan awan. Pada citra ini, awan yang ditampilkan adalah awan dengan suhu puncak lebih kecil dari nol derajat Celcius. Semakin dingin suhu puncak awannya (ditunjukkan dengan warna yang semakin putih) maka semakin tinggi pula potensi terjadinya hujan. (gambar BMKG)

JAKARTA-Pusat Meteorologi Publik-Deputi Bidang Meteorologi-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam website-nya telah mengeluarkan mengenai Prospek Cuaca mulai tanggal 28 Januari 2014 sampai 03 Februari 2014 sebagai berikut:

1. Hasil pantauan sebagai dasar pertimbangan

Terdapat empat pusat tekanan rendah di wilayah selatan ekuator, yaitu di sekitar perairan Utara (1004 hpa), Baratlaut (1002 hpa), dan Barat (1002 hpa) Australia, serta di sebelah Tenggara Papua Nugini, sedangkan di wilayah utara ekuator pusat tekanan rendah ada di sekitar Samudera Pasifik Barat sebelah Utara Papua Nugini. Kondisi ini memberikan dampak pada terbentuknya pola pertemuan angin di wilayah pesisir Barat Sumatera bagian Selatan, Banten, Jawa bagian Barat, Jateng bagian Utara, hingga Laut Banda dan Arafura. Suhu Muka Laut disekitar perairan wilayah Indonesia umumnya berkisar antara 28.0 – 31.0 C dengan Suhu Muka Laut tertinggi terjadi di wilayah Samudera Hindia Barat Sumatera, Perairan Selatan Jawa, Perairan Selatan NTT, Laut Timor, dan perairan Utara Papua.

Citra ini diambil pada pita gelombang inframerah dan menggambarkan suhu relatif/hangat atau dinginnya obyek-obyek yang teramati oleh satelit cuaca. Awan-awan rendah umumnya suhunya lebih hangat dan berada relatif dekat terhadap permukaan bumi dan berwarna biru tua s/d hijau muda, sementara awan-awan bersuhu lebih dingin yang umumnya puncak awannya lebih tinggi berwarna oranye s/d pink terang. Citra inframerah ini sangat berguna untuk mendeteksi awan-awan baik di waktu siang maupun malam hari. (gambar BMKG)

Angin di atas wilayah Indonesia sebelah Utara khatulistiwa umumnya bertiup dari arah Utara – Baratlaut, sedangkan di sebelah selatan khatulistiwa angin umumnya bertiup dari arah Baratlaut – Baratdaya, kecepatan angin berkisar antara 05 – 30 km/jam dengan kecepatan angin tertinggi terjadi di sekitar perairan Laut Cina Selatan, Batam, Kepulauan Riau, Selat Karimata, Bangka Belitung, perairan utara Aceh, Laut Jawa, Laut Banda, Laut Timor dan Laut Arafuru, perairan Utara dan Selatan Papua, perairan selatan NTT.

Hujan dengan intensitas sedang – lebat berpotensi terjadi di wilayah Pesisir Barat Sumatera bagian Barat dan Selatan, Kalimantan Selatan bagian Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku bagian Tengah dan Tenggara, Papua bagian Tengah, Bali-NTB, Jawa bagian Barat, Tengah, dan Timur.

2. Prospek Cuaca

Untuk wilayah JABODETABEK

Jakarta
Tanggal 28 - 30 Januari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan-sedang, potensi hujan lebat terjadi di wilayah Utara, Barat, dan Selatan terutama pada malam dan dini hari.

Tanggal 31 Januari 2014 - 03 Februari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, potensi hujan sedang terjadi di wilayah Utara, Barat, dan Selatan terutama pada sore/malam dan dini hari.

Bogor
Tanggal 28 - 30 Januari 2014: Umumnya berpotensi hujan ringan – sedang, potensi hujan lebat pada sore/malam dan dini hari.

Tanggal 31 Januari 2014 - 03 Februari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, dengan potensi hujan sedang pada siang/sore dan malam hari.

Tangerang          
Tanggal 28 - 30 Januari 2014: Umumnya berpotensi hujan ringan – sedang, potensi hujan lebat pada siang/sore dan malam hari.      

Tanggal 31 Januari 2014 - 03 Februari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, dengan potensi hujan sedang pada siang/sore dan malam hari.

Bekasi  
Tanggal 28 - 30 Januari 2014: Umumnya berpotensi hujan ringan – sedang, potensi hujan lebat pada sore/malam dan dini hari.

Tanggal 31 Januari 2014 - 03 Februari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, dengan potensi hujan sedang pada siang/sore dan malam hari.

Depok  
Tanggal 28 - 30 Januari 2014: Umumnya berpotensi hujan ringan – sedang, potensi hujan lebat pada siang/sore dan malam hari.

Tanggal 31 Januari 2014 - 03 Februari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, dengan potensi hujan sedang pada siang/sore dan malam hari.
Citra ini diambil pada pita panjang gelombang yang sensitif terhadap kandungan uap air di atmosfer. Warna putih terang menggambarkan adanya kandungan uap air (udara lembap), wilayah dengan warna biru menunjukkan kelembapan udara tinggi dan/atau kristal-kristal es di dalam awan. Sedangkan warna coklat menunjukkan kelembapan udara rendah/tidak ada kandungan uap air.Citra water vapor ini sangat penting untuk menentukan wilayah-wilayah yang udaranya lembap/kandungan uap airnya tinggi serta mendeteksi sirkulasi/aliran massa udara di atmosfer. (gambar BMKG)
Wilayah Indonesia lainnya
Sumatera
Tanggal 28 - 30 Januari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, potensi hujan sedang – lebat di wilayah Pesisir Barat Sumatera bagian Selatan dan wilayah Lampung.               

Tanggal 31 Januari 2014 - 03 Februari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, potensi hujan sedang – lebat di wilayah Pesisir Barat Sumatera bagian Selatan.

Kalimantan        
Tanggal 28 - 30 Januari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, potensi hujan sedang – lebat di wilayah Kalimantan bagian Selatan dan Timur bagian Selatan.             

Tanggal 31 Januari 2014 - 03 Februari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, potensi hujan sedang di wilayah Kalimantan bagian Selatan dan Timur bagian Selatan

Sulawesi             
Tanggal 28 - 30 Januari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, potensi hujan sedang-lebat di wilayah Sulawesi bagian Selatan dan Tenggara.  

Tanggal 31 Januari 2014 - 03 Februari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, potensi hujan sedang di wilayah Sulawesi bagian Selatan dan Tenggara.

Maluku               
Tanggal 28 - 30 Januari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, potensi hujan sedang - lebat di wilayah Maluku bagian Tengah dan Tenggara.
               
Tanggal 31 Januari 2014 - 03 Februari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, potensi hujan sedang di wilayah Maluku bagian Tengah dan Tenggara.

Papua  
Tanggal 28 - 30 Januari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, potensi hujan sedang – lebat di wilayah Papua bagian Barat, Tengah dan Selatan.
               
Tanggal 31 Januari 2014 - 03 Februari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan, potensi hujan sedang – lebat di wilayah Papua bagian Barat, Tengah dan Selatan.

Jawa     
Tanggal 28 - 30 Januari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan-sedang, potensi hujan lebat di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.
               
Tanggal 31 Januari 2014 - 03 Februari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan-sedang, potensi hujan lebat di wilayah Jawa Tengah, dan Jatim.

Bali, NTT dan NTB           
Tanggal 28 - 30 Januari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan potensi hujan sedang - lebat di wilayah NTB bagian Barat dan Tengah dan NTT bagian Barat.
               
Tanggal 31 Januari 2014 - 03 Februari 2014: Umumnya berawan dan hujan ringan – sedang, potensi hujan lebat di wilayah NTB bagian Utara dan NTT bagian Utara.

3. PERINGATAN DINI

Waspada pada hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang.

Tanggal 28 - 29 Jan 2014 : Bengkulu bagian Selatan, Lampung bagian Barat, Jabodetabek bagian Selatan, Jawa Barat bagian Utara, Jawa Tengah bagian Utara dan Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan bagian Timur, Sulawesi Tenggara bagian Timur, Bali, NTB, NTT bagian Timur dan Selatan, Papua Barat bagian Timur dan Selatan, dan Papua bagian Tengah.

Tanggal 30 - 31 Jan 2014 : Bengkulu, Lampung, Kalimantan Tengah bagian Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur bagian Utara, Kalimantan Selatan bagian Selatan dan Timur, Kalimantan Timur bagian Timur, Sulawesi Selatan bagian Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, NTB bagian Barat dan Tengah, NTT bagian Barat dan Papua bagian Barat, Tengah, dan Selatan.

Tanggal 1 - 2 Feb 2014 : Pesisir Barat Sumatera bagian Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur bagian Timur, NTB bagian Utara, NTT bagian Utara, Papua bagian Barat, Tengah dan Selatan.

4. Catatan dan Keterangan

Hujan ringan dengan intensitas ; 0,1-5,0 mm/jam atau 5-20 mm/hari.
Hujan sedang dengan intensitas ; 5,0-10,0 mm/jam atau 20-50 mm/hari.
Hujan lebat dengan intensitas ; 10,0-20 mm/jam atau 50-100 mm/hari.
Hujan sangat lebat dengan intensitas ; >20 mm/jam atau >100 mm/hari. (fi)