Monday, 19 November 2012

Jero Wacik : Ini Dia 4 Tantangan Utama SKSP Migas



JAKARTA - Menteri ESDM yang merangkap Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKSP Migas), Jero Wacik, menegaskan di bawah kepimimpinan dirinya, SKSP Migas yang merupakan "eks BP Migas" akan terus melakukan pembenahan yang menjadi tuntutan masyarakat.

"Poin kita yang pertama adalah agar SKSP Migas menghilangkan pemborosan. Salah satu langkah kongkritnya dengan menurunkan jenis kendaraan fasilitas pejabat dan pegawai BP Migas. Bila yang dulunya Camry besok diganti yang dibawahnya itu," ujar Jero Wacik tatap muka Menteri ESDM dengan seluruh pekerja dan tenaga penunjang SKPS Migas di City Plaza Jakarta, Senin (19/11/2012).

Yang kedua, kata Jero Wacik, harus lebih efisien."Salah satunya akan saya tekan retensi menjadi di bawah 1%, yang selama 3 tahun terakhir juga tidak pernah melewati 1% dan selalu mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," lanjut Menteri ESDM.

Dijelaskan Jero Wacik, dulu sebelum ditangani BP Migas, retensi masih sebesar 3,5% saat dipegang Badan Koordinasi Kontraktor Asing (BKKA). "Dulu di BKKA dianggap kebanyakan dan tidak efisien, melalui hadirnya BP Migas retensi diturunkan menjadi 1%, itupun masih dianggap masyarakat kurang efisien, jadi saya akan usahakan lagi turunkan di bawah 1%," kata Jero Wacik.

Yang ketiga, menurut Jero Wacik, eks BP Migas ini dituntut tidak boleh pro asing. "Perusahaan asing tetap boleh investasi di Indonesia tetapi kebijakannya tidak boleh membuat asing mendapat lebih banyak, sementara kita dapat sedikit," ungkapnya. Menteri ESDM tersebut menyatakan, di bawah kepemimpinannya, perusahaan nasional yang dirasa mampu akan diberi kesempatan lebih besar untuk mengelola migas.

Tantangan yang keempat adalah pro rakyat. Investasi akan tetap kita jaga, namun rakyat Indonesia harus mendapat lebih banyak sehingga kesejahteraannya meningkat. "CSR juga akan kita tingkatkan, agar rakyat Indonesia mendapat yang lebih banyak," kata Jero Wacik.

Jero Wacik mengatakan, dirinya akan segera meminta Wakil SKSP Migas dan deputi-deputi untuk mencari dimana saja keborosan itu untuk segera diselesaikan. "Ini akan kita jawab dengan kerja nyata sehingga masyarakat bisa lihat eks BP Migas akan jauh lebih efisien dan tidak pro asing," pungkasnya. (esdm)

No comments:

Post a Comment