Monday 30 July 2012

Gempa berkekuatan 5,3 SR di Selat Sunda


LAMPUNG (Telukharunews) – Ketika warga pulau Formosa, Taiwan sedang dilanda kegalauan untuk menghadapi serbuan badai tropis Saola yang sudah berjarak sekitar 681 km dari Taiwan, kini justeru warga Lampung Barat dan sekitarnya merasakan getaran gempa berkekuatan 5,3 pada skala Richter, Minggu (29/7) malam.

Pusat gempa yang berada di lepas pantai Pulau Betuah, Lampung Barat berjarak sekitar 34 km dari Mercu Suar Belimbing atau sekitar 123 km dari gugusan Pulau Krakatau, Banten,  TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Menerut InaTEWS (http://inatews.bmkg.go.id/), gempa yang terjadi pukul 21:21:15 WIB berada pada kordinat 6.15 Lintang Selatan - 104.33 Bujur Timur di kedalaman 10 km yang berjarak 100 km Baratdaya Tanggamus, Lampung atau 110 km Tenggara Lampung Barat, dan 112 km Baratdaya Lampung Selatan serta 139 km Baratdaya dari Telukbetung.

Sementara data yang dikutip dari U.S. Geological Survey, National Earthquake Information Center: World Data Center for Seismology, Denver, Colorado, Amerika Serikat menyebutkan, pusat gempa yang berkekuatan 5,2 SR berada di kordinat 6,171° Lintang Selatan, 104,233° Bujur Timur pada kedalaman 51,4 km di dasar laut Selat Sunda yang berjarak 86 km Baratdaya dari Kota Agung,139 km Baratdaya dari Telukbetung, 165 km Baratdaya dari Kotabumi,  273 km Baratlaut Jakarta.


Saturday 28 July 2012

BADAI SAOLA DIPERKIRAKAN AKAN MENERJANG TAIWAN


Badai Tropis Saola (Foto Telukharunews/GE)

TAIWAN (Telukharunews) - Setelah beberapa hari tenang dari gangguan Topan Guchol dan Vicente, kini di kawasan Asia-Pasifik muncul pula badai tropis baru yang bernama Saola yang terbentuk di Samudera Pasifik Barat sekitar 1.060 kilometer tenggara ujung selatan Taiwan, bergerak dengan kecepatan 14 km per jam ke arah utara-barat laut, Sabtu (28/7) pagi.

Pusat Bersama Peringatan Topan (JTWC) menyebutkan bahwa Badai Tropis yang berada sekitar 265 mil laut sebelah timur Manila, Filipina, bergerak ke Baratdaya sekitar 14mph. Saola saat ini memiliki maksimum kecepatan angin 1 menit 35kts, atau sekitar 40mph. Badai ini telah menimbulkan hujan deras dan banjir di beberapa daerah di Filipina.

Luas bentangan Saola 2.616,16 km dari timur ke barat, dan 1.820,78 km dari utara ke selatan  (Teks&foto Telukharunews/GE)
Para pakar Topan di JTWC (Joint Typhoon Warning Center) menyebutkan, badai kesembilan tahun 2012 menyebabkan kecepatan angin 65 km per jam, dengan hembusan yang mencapai 90 kilometer per jam.

Menurut prakiraan mereka, badai Saola yang secara bertahap bergerak menuju Selat Bashi antara Filipina dan Taiwan, wilayah pesisir di selatan Taiwan dapat menimbulkan gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan. Diperkirakan Badai Saola akan memperkuat kekuatannya 75kts sebelum mendarat di Taiwan. (sumber CNA&Wunderground.com)

Friday 27 July 2012

Indonesia - Jepang Sepakat Kembangkan Gas Unconventional dan Infrastruktur Migas


FUKUOKA, JEPANG (Telukharunews) - Indonesia dan Jepang menyepakati pengembangan potensi gas unconventional di Indonesia. Jepang juga berkomitmen mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur migas.

Demikian antara lain hasil The 3rd Indonesia-Japan Energy Policy Dialogue (IJEPD) yang diselenggarakan di Fukuoka, Jepang, 12-13 Juli 2012. Bertindak sebagai pemimpin Delegasi RI adalah Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo. Sedangkan Delegasi Jepang dipimpin oleh Hiroshi Asahi, Director General for Energy Environmental Policy, Agency for Natural Resources and Energy (ANRE).

Pertemuan itu juga menyepakati perlunya peningkatan komunikasi dua arah antara Jepang dan Indonesia untuk memperkuat hubungan kerja sama yang telah dirintis serta mendukung proyek-proyek Jepang yang sudah, sedang dan akan berjalan di Indonesia.

Di sektor mineral dan batubara, Indonesia menawarkan proyek pembangunan smelter plant untuk pengolahan batubara dalam meningkatkan mutu produk dan nilai tambah. Sedangkan untuk sektor energi baru dan terbarukan, pihak Jepang (Kitakyushu) telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Surabaya dan Malang untuk mengolah sampah menjadi tenaga listrik. Indonesia berharap dapat terjalin kerja sama antara Badan Penelitian dan Pendidikan ESDM dengan Kitakyushu dalam pengembangan energi baru dan terbarukan.

Sementara di sektor ketenagalistrikan, pihak Hitachi Jepang menawarkan kerja sama terkait transmission grid. Pihak Jepang juga tertarik mengelola dan mengembangkan sumber geothermal Indonesia untuk power sector;

Disepakati pula bahwa The 1st Indonesia-Japan Energy Forum rencananya akan diselenggarakan  secara back to back dengan pertemuan The 4th Indonesia-Japan Energy Policy Dialogue pada bulan Mei 2013 di Indonesia. Sekadar mengingatkan, The 2nd Indonesia-Japan Energy Policy Dialogue (IJEPD) telah dilaksanakan di Bali, 31 Mei-1 Juni 2011. Sementara itu, The 1st IJEPD digelar di Jepang pada tanggal 13-14 Mei 2010 lalu.

Selain Dirjen Migas Evita H. Legowo, anggota Delegasi RI dalam pertemuan tersebut adalah perwakilan dari unit eselon I di lingkungan KESDM, KBRI Tokyo, BPMIGAS, PT Pertamina (Persero), PT PGN (Persero), PT PLN (Persero) dan PT Medco Indonesia Power.

Sementara dari Delegasi Jepang, anggotanya adalah New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO), City of Kitakyushu dan perusahaan-perusahaan swasta Jepang terkait.

Sebelum pertemuan The 3rd Indonesia-Japan Energy Policy Dialogue (IJEPD) dimulai, dilakukan pra-meeting dengan Mr. Hiroshi Asahi guna mendiskusikan kelanjutan Indonesia-Japan Energy Policy Roundtable (IJERT). IJERT merupakan pertemuan sebagai sarana berdiskusi, bertukar pengalaman serta informasi antara pemerintah dan swasta di sektor energi di Indonesia dan Jepang untuk lebih meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan kedua negara dan telah diselenggarakan sebanyak 12 kali selama kurun waktu 12 tahun. Oleh karena adanya perubahan institusi di Jepang yang menaungi pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat mengganti IJERT dengan Indonesia-Japan Energy Forum (IJEF). Pertemuan dimaksud akan diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan METI. (esdm)

Thursday 26 July 2012

BP Migas Optimis Penerimaan Negara US$33,48 Miliar Terlampaui

Terminal P3 & Skidtank Bukit Khayangan Pangkalansusu (Foto THNews/Ymd)
JAKARTA (Telukharunews) – Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) memperkirakan penerimaan negara dari sektor hulu minyak dan gas bumi pada tahun ini akan tercapai bahkan melebihi target, sementara estimasi realisasi penerimaan negara pada semester pertama tahun ini telah mencapai US$18,81 miliar atau 56% dari target penerimaan dalam APBNP 2012 sebesar US$33,48 miliar.


Estimasi realisasi semester pertama tahun ini sebesar US$18,81 miliar sudah melebihi setengah dari target APBNP 2012 yang ditetapkan Pemerintah dan DPR disebabkan oleh faktor harga rata-rata minyak mentah dan keberhasilan melakukan renegosiasi harga gas.

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price / ICP) pada semester pertama tahun ini telah mencapai US$117 per barel, lebih tinggi dari harga rata-rata minyak mentah yang dipatok dalam APBNP 2012 sebesar US$105 per barel.

Sedangkan itu harga rata-rata penjualan gas bumi naik menjadi US$10,83 per juta  British thermal unit (Mmbtu) berkat keberhasilan melakukan renegosiasi harga gas, diatas harga rata-rata penjualan gas bumi yang diperkirakan dalam APBNP 2012 sebesar US$8,23 per Mmbtu.

“Renegosiasi harga penjualan gas bumi benar-benar memberikan dampak signifikan terhadap penerimaan Negara,” ujar Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan A. Rinto Pudyantoro di Jakarta hari ini (25/07).

Sementara hingga akhir tahun diperkirakan target penerimaan Negara akan dapat terlampaui dengan asumsi perkiraan harga rata-rata minyak mentah Indonesia dan harga penjualan gas bumi masih diatas perkiraan dalam APBNP 2012.

“Hingga akhir tahun, kami perkirakan penerimaan Negara akan mencapai US$34,14 miliar, diatas penerimaan Negara yang ditetapkan dalam APBNP 2012 sebesar US$33,48,” ujarnya.

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia hingga akhir tahun diperkirakan sebesar US$108 per barel, diatas harga rata-rata minyak mentah yang dipatok dalam APBNP 2012 sebesar US$105 per barel.

Kenaikan harga penjualan gas bumi di sektor hulu juga menopang kenaikan penerimaan Negara hingga akhir tahun dimana harga rata-rata penjualan gas bumi di sektor hulu hingga akhir tahun diperkirakan sebesar US$9,62 per Mmbtu, lebih tinggi dari perkiraan harga rata-rata penjualan gas bumi dalam APBNP 2012 sebesar US$8,23 per Mmbtu.

“Jadi masalah harga bukan sama sekali tidak bisa kita kontrol, contohnya harga gas mampu kita kontrol sehingga dapat menambah penerimaan Negara secara signifikan untuk tahun ini,” kata Rinto.

Terkait dengan cost recovery pada semester pertama tahun ini, BPMIGAS berhasil mengendalikan cost recovery sehingga nilai cost recovery pada semester pertama tahun ini hanya sebesar 24% dari gross revenue sektor hulu minyak dan gas bumi. Sebelumnya diperkirakan cost recovery pada pertengahan tahun ini akan mencapai kurang lebih 26%. (bpmigas)

PERTAMINA EP KSO LAPANGAN SAMBIDOYONG DENGAN PT AXIS SE

Lapangan Sambidoyong (Foto Bisnis.com)
JAKARTA (Telukharunews) - Presiden Direktur Pertamina EP, Syamsu Alam dan Direktur PT Axis Sambidoyong Energi, Ade Sandra Matondang menandatangani Kerja Sama Operasi (KSO) lapangan produksi Sambidoyong Cirebon, di Jakarta, Kamis (26/7). 

Area Operasi  Sambidoyong terletak sekitar 180 km dari Jakarta dan memiliki luas sekitar 16.5 km2. Area Operasi  migas ini berlokasi di wilayah Indramayu, propinsi Jawa Barat. Optimalisasi produksi di wilayah kerja Pertamina EP utamanya dilaksanakan dalam pola pengelolaan operasi sendiri. Sedangkan pengelolaan di beberapa wilayah kerja lainnya, Pertamina EP menjalin kerja sama dengan mitra dalam bentuk KSO. Melalui KSO Produksi selama 15 tahun diharapkan Axis Sambidoyong Energi dapat bersinergi dengan Pertamina EP untuk mengoptimalkan produksi migas di area Operasi Sambidoyong yang dikerjasamakan.

Axis Sambidoyong Energi adalah anak perusahaan dari Fountain Energy Corp yang merupakan suatu perusahaan yang dimiliki oleh kelompok usaha yang berasal dari Korea Selatan, dengan fokus bisnis di bidang investasi dan manajemen proyek-proyek minyak dan gas.

Saat ini, Pertamina EP telah melakukan Kerja Sama Operasi dengan 6 KSO Eksplorasi, 13 KSO Produksi, dan 3 KSO enhanced Oil Recovery. Secara keseluruhan, KSO tersebut memberikan kontribusi produksi sekitar 4 persen terhadap total produksi Pertamina EP.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen mengatakan total sumbangan produksi dari lapangan yang dikerjasamakan operasinya mencapai 10%--20%.

"Lapangan yang di-KSO-kan itu dari sisi produksi bisa berkontribusi antara 10%--20% terhadap total produksi minyak Pertamina. Yang di Cirebon ini, adalah salah satu lapangan di sana yang dulu pernah kita tawarkan dua kali tapi ngga laku," ujarnya.

Husen menambahkan lapangan-lapangan migas eksisting yang dikelola Pertamina EP saat ini merupakan lapangan tua. Selain dikerjakan sendiri, sebagian pengelolaan lapangan memang dibuka kepada pihak lain untuk membuka peluang KSO.

"Kami punya banyak lapangan yang dikelola. Saya kira di mana-mana, perusahaan yang sehat itu ada yang sebagian dikerjakan sendiri, ada sebagian yang kita memang ajak partner karena adanya keterbatasan SDM dan sumber daya uang juga," ujarnya.

Sebagai informasi tambahan disebutkan bahwa PT Pertamina EP merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) yang mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dan pemegang saham untuk melaksanakan kegiatan operasi hulu minyak dan gas bumi di Indonesia untuk wilayah kerja seluas 138.611 km2 berdasarkan kontrak minyak dan gas bumi Pertamina dengan BPMIGAS pada tanggal 17 September 2005.

Produksi minyak dan gas Pertamina EP pada bulan Juni 2012 mencapai 131,5 MBOPD dan gas sebesar 1.078 MMSCFD. Sedangkan rata-rata produksi Pertamina EP dalam semester pertama 2012 mencapai 127,8 ribu barel per hari (MBOPD) dan gas sebesar 1.050 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). 

Dengan demikian Pertamina EP saat ini merupakan penyumbang porsi paling besar dalam produksi minyak Pertamina, dan jauh di atas produksi Pertamina Hulu Energi sebesar 60.000 bph dan Pertamina EP Cepu sekitar 24.000 bph. Untuk meningkatkan produksi, Husen mengatakan akan ada KSO-KSO lainnya dalam semester II/2012.

"Setelah KSO batch 4 ini, saya kira nanti akan ada batch 5. Kami sudah punya rencana-rencana selanjutnya untuk KSO," ujarnya tanpa mau merinci rencana itu lebih jauh.

Sementara menurut Yung Cho Chung, CEO Fountain Energy Corporation, induk usaha Axis Sambidoyong asal Korea, pihaknya sudah lama ikut membantu mengelola pendidikan untuk masyarakat di daerah Sambidoyong, sebelum akhirnya juga terjun ke bisnis migas yang ada di daerah itu.

"Kami sudah lama mengembangkan Sambidoyong Foundation, dan membantu pendidikan tingkat Sekolah Dasar, sama halnya seperti yang kami lakukan di Kamboja," ujarnya.

Chung mengatakan selama 6--9 bulan pertama setelah tandatangan perjanjian KSO hari ini, pihaknya akan menyiapkan peralatan produksi. Ada pun produksi minyak pertama diharapkan bisa tercapai pada tahun depan sebesar 500 bph. "Puncak produksi minyak nantinya bisa mencapai sekitar 2.000--4.000 bph," ujarnya. (bpmigas/bisnis.com)



Wednesday 25 July 2012

GEMPA BERKEKUATAN 6,4 SR GOYANG PULAU SIMEULUE ACEH


Gempa 6,4 SR di Teluk Dalam, Simeulue Tengah, NAD (Foto THNews/GE)
SIMEULUE (Telukharunews) – Setelah gempa berkekuatan 5,2 pada skala Richter yang berada pada kedalaman 13 km di dasar laut perairan lepas pantai telah mengetarkan Pulau Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam, Minggu (22/7/2012) pukul 16:39:11 WIB.

Kini gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter yang berlokasi di Teluk Dalam, Simeulue Tengah, NAD kembali mengguncang Pulau Simeulue, dan sekitarnya, Rabu (25/7/2012).

Menurut data USGS (U.S. Geological Survey), National Earthquake Information Center: World Data Center for Seismology, Denver, Amerika Serikat, gempa yang terjadi pada pukul 07:27:24 WIB berada pada kordinat 2,657 ° Lintang Utara, 96,126 ° Bujur Timur di kedalaman 22 km berjarak 28 km Baratlaut dari Sinabang, 164 km Selatan Meulaboh, dan 260 km sebelah Barat Kabanjahe atau 275 km sebelah Baratdaya Kota Binjai, Sumatera Utara.

Sementara Informasi dari InaTEWS-BMKG menyebutkan, gempa berada di laut pada kordinat  2.51 Lintang Utara, 95.9 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Km, dan tidak berpotensi menimbulkan Tsunami.

Angin topan Vicente hantam Hong Kong

Lebih dari 100 orang dinyatakan cedera dan ratusan pepohonan tumbang saat topan Vicente berkecepatan 140km/jam menghantam Hong Kong, Senin (23/7) malam waktu setempat.
Topan Vicente Serang Hong Kong (Foto THNews/GE)
HONGKONG (Telukharunews) - Pemerintah setempat memberikan peringatan topan ke level paling tinggi yaitu level 10 untuk pertama kalinya sejak 1999, ketika Vocente mulai mencapai Hong Kong pada tengah malam.

 Sejak diumumkannya sinyal badai angin topan pada level 1, mulai hari Minggu (22/07) kondisi cuaca makin memburuk. Angin kencang disertai hujan membuat suasana terasa amat mencekam. Tercatat pada hari Senin pagi, sekitar pukul 7 sinyal berubah menjadi no.3. Sinyal ini bertahan sampai menjelang sore hari. Dan sekitar pukul 6 sore sinyal badai makin menguat. Pada jam tersebut Hong Kong Observatory mengeluarkan peringatan sinyal badai topan no.8 untuk seluruh wilayah Hong Kong, tanpa kecuali.

Menurut website resmi Hong Kong Observatory (http://www.hko.gov.hk/contente.htm), Senin malam sekitar pukul 11 malam, Sinyal Topan no.9 sedang menuju arah timur laut. Bersamaan dengan itu, angin topan Vicente yang sejatinya akan mendarat di Guangdong Cina, semakin mendekat ke arah Hong Kong. Jadilah angin Topan Vicente menerpa Hong Kong sekitar jam 1 malam sampai dini hari. Kekuatan angin yang melebihi kecepatan 63 km/jam ini yang lalu membuat Hong Kong Observatory menaikkan sinyal menuju angka 10.

Pada Selasa (24/7) pagi peringatan level 10 kemudian diturunkan ke level delapan saat tiupan angin melemah dan topan Vicente mulai bergerak ke arah pesisir selatan Cina.

Meski ancaman topan sudah berlalu, pemerintah Hong Kong tetap meminta agar warganya tetap waspada.

"Meski Vicente sudah mulai meninggalkan Hong Kong dan mulai melemah, namun ancaman angin kencang di lepas pantai dan di dataran tinggi masih ada dibarengi hujan," kata Observatorium Hong Kong.

"Warga masyarakat diharapkan tetap waspada," lanjut pernyataan itu.

Efek topan

Sedikitnya 600 pohon tumbang dan serpihan-serpihan bangunan beterbangan ke jalanan saat warga tengah pulang dari kerjanya masing-masing pada Senin malam lalu.

Angin kencang juga menyebabkan layanan kapal feri, bus dan kereta api terganggu dan tertunda. Pelabuhan harus ditutup dan 44 penumpang pesawat dengan tujuan regional ditunda.

Secara keseluruhan Hong Kong terpaksa menunda jadwal sedikitnya 270 jadwal penerbangan.

Bursa efek Hong Kong juga terkena imbas topan dan terpaksa menunda pembukaan pasar pada Selasa hingga pemerintah menyatakan situasi cukup aman untuk warga pergi bekerja.

Sekolah-sekolah dan sejumlah sarana kesehatan juga ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut. Bahkan di lima wilayah dilaporkan tergenang banjir.

Sebanyak 120 orang mendapatkan perawatan medis dan 15 orang di antaranya harus menginap di rumah sakit.

Selain itu sebanyak 250 orang masih mengungsi di tempat-tempat yang dianggap aman.

Bahkan 100 orang terpaksa menginap di stasiun kereta api bawah tanan Tai Wai sejak Senin malam karena layanan kereta api terganggu. (BBC-Indonesia dan berbagai sumber lainnya)

Tuesday 24 July 2012

Indonesia Dan Perancis Akan Tingkatkan Kerjasama Energi dan Mineral


 Menteri ESDMi, Jero Wacik  bertemu dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis, Nicole Bricq (Teks: THNews/foto esdm)

PARIS (Telukharunews) – Indonesia dan Perancis akan meningkatkan kerjasama bilateral dalam bidang energi dan mineral, termasuk peran perusahaan Perancis di Indonesia, diantaranya TOTAL yang mengoperasikan Blok Mahakam Kalimantan Timur serta ERAMET perusahaan nikel yang akan membangun smelter di Halmahera.
Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik usai bertemu dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis, Nicole Bricq di Paris, Senin, (23/7/2012).
Menurut Menteri ESDM, dalam pertemuan tersebut dibahas upaya-upaya peningkatan peran perusahaan yang berasal dari Perancis di Indonesia, termasuk ERAMET yang akan membangun smelter nikel di Halmahera dengan rencana investasi lebih dari 5 milyar euro.
Operasi Eramet di Indonesia adalah melalui kepemilikan saham pada PT Weda Bay Nickel (WBN) di bawah konsorsium Strand Mineralindo Pte. Ltd. Dalam rangka peningkatan nilai tambah mineral, PT WBN sedang membangun smelter untuk mengolah nikel dengan kapasitas 2 x 35 ton/tahun yang ditargetkan dapat mulai berproduksi pada 2017.
Dalam bidang energi, saat ini Pemerintah Perancis berusaha mengalihkan ketergantungan terhadap minyak ke pemanfaatan energi nuklir dan berhasil menurunkan proporsi minyak bumi dalam konsumsi energi final dari 71% (1973) menjadi 39% (2003). Perancis merupakan negara dengan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia dan peringkat dua dunia dalam kapasitas total nuklir terinstal.
Untuk batubara, Perusahaan batubara milik Perancis, Charbonnages de France, telah mengakhiri produksi batubaranya pada April 2004. Perancis saat ini tinggal memiliki cadangan batubara yang sangat kecil, setelah mengalami penurunan produksi batubara secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. (esdm)

Industri Hulu Migas Perlu Kepastian Hukum


Kegiatan pemboran sumur minyak di WKP UBEP Pertamina Lirik-Riau (Foto THNews)

JAKARTA (Telukharunews) – Sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) adalah industri yang berdimensi jangka panjang, sarat resiko, memerlukan pembiayaan dan teknologi tinggi, serta sumber daya yang handal.


“kepastian hukum dan aturan main dalam berbisnis dan berusaha di sektor strategis ini merupakan keniscayaan,” kata Kepala Divisi Hukum, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), Sampe Purba di Jakarta, minggu (22/7).


Sampe menjelaskan, perlu 6 -10 tahun untuk memastikan apakah suatu wilayah kerja komersial untuk dilanjutan. Jika dianggap tidak menemukan cadangan migas komersial, wilayah kerja tersebut dikembalikan ke pemerintah. Biaya yang telah keluar menjadi tanggungan dan risiko kontraktor kontrak kerja sama (KKS). Sebaliknya, jika dianggap komersial, masih perlu lebih kurang satu hingga tiga tahun lagi untuk membangun fasilitas dan menemukan pasar yang diharapkan. “Setelah itu baru migas bisa diproduksikan,” katanya.


Dia mengingatkan, saat masa eksploitasi tersebut, tidak semata-mata hanya untuk menguras sumber daya yang ada. Kontraktor diminta mencari dan menemukan cadangan migas baru agar produksi berkesinambungan. Sebagai sumber daya alam yang tidak terbarukan, produktivitas migas memang akan menurun secara alamiah. Sehigga cara untuk memproduksi migas juga semakin lama semakin mahal. Metode pengurasannya pun bergerak ke arah teknologi yang semakin tinggi. “Butuh investasi yang sangat besar,” kata Sampe.


Meski hulu migas merupakan industri yang begitu kompleks, Sampe mengatakan, selama ini telah dibuka kesempatan seluas-luasnya kepada BUMN, BUMD, koperasi, usaha kecil, dan swasta untuk turut ambil bagian. Tinggal bagaimana para pihak tersebut mengakses kemampuannya terhadap risiko dan permodalan. Jadi tidak eksklusif  hanya kepada perusahaan asing.


Dia juga mengungkapkan, BPMIGAS mengawasi dan mengendalikan agar produksi migas dan penerimaan Negara sesuai target yang ditetapkan. Selain itu, menjaga sustainabilitas energi dengan upaya eksplorasi dan pencarian cadangan migas. Badan pelaksana juga mengatur pembelanjaan dan pengeluaran kontraktor KKS. Selain agar pembebanan dan penggunaannya sesuai dengan ketentuan dan kaidah keteknikan yang berlaku, didorong adanya multiplier effect sebagai salah satu lokomotif penggerak ekonomi masyarakat.


“Sebagai pelaksana kebijakan Pemerintah, BPMIGAS memiliki akuntabilitas dan tata kelola yang sehat dalam pelaksanaan tugasnya,” katanya. Dicontohkan, pelaporan dan konsultasi ke legislatif dan kementerian/lembaga, serta pertanggungjawaban audit kinerja dan keuangan, dalam sistem administrasi kepemerintahanan. (bpmigas)

Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Kegiatan WK Migas


Menteri Esdm, Jero Wacik
JAKARTA (Telukharunews) - Pemerintah akan meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan operasi migas di wilayah kerja yang telah ditandatangani kontraknya. Terhadap WK yang ditelantarkan, maka pemerintah akan memberikan peringatan kepada KKKS.

Menteri ESDM Jero Wacik pada acara Penandatanganan 10 KKS Migas di Kementerian ESDM, Jumat (20/7), mengatakan, dirinya telah meminta Dirjen Migas untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja KKKS migas. Wamen ESDM Rudi Rubiandini juga diminta untuk turun tangan membuat sistem pengawasan, mulai dari ketika KKS ditandatangani hingga perkembangan tiap tahunnya.

Dikatakan Wacik, pemerintah akan melakukan penilaian (assessment). Sewajarnya, setelah 1 tahun, apa yang seharusnya telah dilakukan. Jika dari assessment tersebut pemerintah merasa ada keterlambatan, maka akan dilakukan peringatan terhadap KKKS terkait.

“Setelah 3 tahun, ingatkan lagi. Kalau peringatan dini tidak dihiraukan, maka surat (dikirimkan) teguran dan peringatan. Nanti ada titik kapan WK  harus dicabut ijinnya. Tidak boleh negara disandera perusahaan. Kita butuh minyaknya, kita butuh gasnya,” ujar Wacik.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo menambahkan, pengawasan terhadap kegiatan operasional dilakukan oleh BPMIGAS. Sedangkan Ditjen Migas akan melakukan pengecekan terhadap pelaksanaan komitmen.

Hingga saat ini, lebih dari 10 WK migas telah dicabut ijinnya. Sebagian besar WK yang dicabut ijinnya tersebut lantaran lebih dari 10 tahun, KKKS tidak melakukan kegiatan, masalah tumpang tindih lahan yang tidak selesai atau kesulitan pendanaan. Ada pula WK yang dikembalikan KKKS ke pemerintah karena cadangan migasnya tidak bagus.

Sebelum melakukan pencabutan ijin, pemerintah melakukan pengecekan secara mendetil terlebih dahulu. (esdm) 

Kesiapan Pertamina Menghadapi Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1433 H


JAKARTA (Telukharunews) – Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1433 H/ 2012, PT Pertamina (Persero) telah mengambil langkah-langkah antisipasi timbulnya lonjakan pemakaian BBM dan LPG di berbagai wilayah di Indonesia.

Estimasi pemakaian BBM dan LPG pada masa puasa dan lebaran umumnya diperkirakan naik dengan besaran masing-masing Premium naik 3,3% dari rata-rata harian normal 78.000 KL menjadi 80.000 KL, Avtur naik 6% dari rata-rata harian normal 10.763 KL menjadi 11.384 KL dan LPG PSO naik 3% dari rata-rata harian normal 11.351 MT menjadi 11.695 MT. Adapun Solar turun 12,9% dari rata-rata harian normal 44.000 KL menjadi 38.000 KL, dan LPG non PSO sama dengan rata-rata harian normal 3.559 MT.

Pertamina terus menjaga stok BBM dan LPG Nasional dalam kondisi Aman selama puasa dan lebaran (04 Agustus - 04 September 2012) dengan rata-rata ketahanan stok pada periode tersebut yaitu Premium 17,19 hari; Minyak Solar 18,28 hari, Avtur 20,95 hari; Pertamax 67,87 hari, Pertamax Plus 72,40 hari, dan LPG 19,04 hari. Sedangkan stok BBM dan LPG nasional per tanggal 19 Juli 2012 yaitu Premium  1.257.377 kl (16,19 hari), Minyak Solar 1.386.759 kl ( 17,22 hari), Avtur 210.298 kl ( 19,54 hari); Pertamax 72,88 hari, Pertamax Plus 65,97 hari, dan LPG 337.798 kl ( 21,37 hari).

“Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG dengan baik untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1433 H,” tutur Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya.

Adapun Pertamina membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan tersedianya BBM serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen efektif mulai H-14 s.d H+14 (tanggal 06 agustus – 04 september 2012).

Adapun beberapa langkah-langkah yang disiapkan oleh PT Pertamina (Persero) dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG adalah sbb:
  1. Mempertahankan ketahanan stok BBM dan LPG pada posisi aman.
  2. SPBU beroperasi  penuh  24  Jam  khususnya  di  jalur  mudik  dan  balik  mulai H-15 s.d. H+15 sepanjang Jalur Pantura, Selatan Jawa, arah Merak dan Lampung.
  3. Mempersiapkan SPBU kantong yaitu SPBU yang ditunjuk sebagai tempat mobil tangki berisi BBM yang akan dikirimkan ke SPBU Stok Kritis di area terdekat untuk mengantisipasi hambatan distribusi akibat kemacetan lalu lintas di 63 (enam puluh tiga) titik lokasi.
  4. Switching tangki pendam di SPBU dari Solar ke Premium / Pertamax (45 titik lokasi SPBU)
  5. Optimalisasi dan penambahan armada mobil tangki di wilayah Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Balinus sebesar 6,5% dari armada mobil tangki eksisting.
  6. Melakukan   pengaturan    pembedaan    jalur   pelayanan    antara   motor dan mobil serta menyediakan pelayanan SPBU Transit khusus sepeda motor (117 titik lokasi SPBU)
  7. Mempersiapkan pola RAE (Regular Alternative on Emergency) jika terjadi kendala distribusi BBM/LPG di supply point tertentu.
  8. Melakukan koordinasi dengan Hiswana Migas, Pemda, Aparat Kepolisian dan Instansi terkait lainnya demi terciptanya keamanan yang kondusif dalam menjaga kelancaran distribusi BBM.
Selain itu, seluruh SPBU sejumlah 4.874 telah diinstruksikan untuk meningkatkan pelayanan dengan menyediakan layanan pendukung seperti Mushola, Toilet, ATM, serta memperhatikan aspek kebersihannya, dan memperbanyak layanan BBK (Pertamina DEX) dalam kemasan di jalur mudik.

Pertamina senantiasa berupaya untuk dapat melayani kebutuhan BBM dan LPG masyarakat Indonesia, khususnya para pemudik agar dapat melaksanakan ibadah Puasa dan merayakan Idul Fitri 1433 H/ 2012 dengan lancar dan khidmat. Untuk kenyamanan para konsumen dan pemudik yang lebih baik setiap tahunnya, Pertamina memberikan pelayanan kepada konsumen Pertamax selama bulan Ramadhan berupa Free Tajil, Free CD Ramadhan Musholla Make Over, Mukena Branding dan Toilet Bersih Pertamax Lounge (darat & udara) Pertamax Day (Poin Reward)

Sebagai upaya pelayanan BBM dan LPG yang terbaik, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM  dan LPG, informasi dapat disampaikan melalui CONTACT PERTAMINA  500-000 (atau via HP di nomor 021 500000) atau melalui sms di 08159500000.(esdm)

Monday 23 July 2012

Pemerintah Siapkan Panel Surya Untuk Nelayan


Dirjen EBTKE, Kardaya Warnika
JAKARTA (Telukharunews) — Pemerintah berecana menyiapkan lampu berbahan bakar surya (solar cell) untuk nelayan yang berlayar pada malam hari. “Nelayan tidak perlu bolak-balik ke pantai untuk mengisi minyak tanah karena pada malam hari lampu yang bersumber dari panel surya akan menyala,”ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kardaya Warnika dalam acara penutupan Indo EBTKE Conference and Exhibition (Conex) di Jakarta Convention Centre (JCC), Rabu 18 Juli 2012.

Guna merealisasikan tersebut Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) dengan ditekennya nota kesepahaman (MOU) bertajuk pengkajian dan pemanfaatan teknologi energi terbarukan untuk masyarakat dan nelayan. “BPPT akan membuat desainnya, METI terkait energinya, pemerintah menyiapkan”,kata Kardaya.

Menurut Kardaya, selain memudahkan nelayan dalam melakukan pelayaran dengan menggunakan energi surya ini juga bisa menjamin pasokan bahan bakar nelayan dan juga mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM).”Jika selama ini kuota untuk nelayan 2 juta kiloliter (KL) dengan subsidi Rp4.000-Rp5.000, berapa besar subsidi yang dikeluarkan, belum lagi jika nelayan teriak kekurangan BBM,”papar dia.

Lampu panel surya ini, sambung dia, juga akan diimplementasikan di perkotaan, misalnya kepada para pedagang kaki lima atau pedagang yang menggunakan gerobak keliling di malam hari. “Kita akan mendesain secara sederhana panel-panel kecil yang akan dipakai, pedagang tersebut kalau siang gerobaknya nganggur jadi bisa mengisi, malamnya sudah bisa digunakan,”jelas Kardaya.

Kardaya menjelaskan, sebagai negara maritim, nelayan menjadi tulang punggung ekonomi rakyat di daerah pesisir. Namun, dari segi keadilan mereka masih terpinggirkan. Subsidi BBM lebih dinikmati oleh masyarakat perkotaan, padahal nelayan membutuhkan solar dan minyak tanah untuk melaut.

“Saya berharap masyarakat dan swasta meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan terhadap minyak. Konservasi energi harus dimulai dari sekarang dan bermula dari hal-hal kecil,”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPPT Marzan Iskandar mengatakan pihaknya siap membantu pemerintah dalam mendesain teknologi panel surya untuk nelayan dan pedagang tersebut.”Kami siap mendesain,”katanya. (esdm)

Gempa 5,5 SR goyang Nabire Papua


Gempa 5,5 SR di perairan Nabire (Foto THNews/GE)
NABIRE (Telukharunews) – Gempa berkekuatan 5,5 pada skala Richter di kedalaman 10 km dasar laut perairan lepas pantai Nabire Papua, Senin 23 Juli 2012 pukul 09:22:05 WIT atau pukul 07:22:05 WIB. (sumber : http://inatews.bmkg.go.id/)

Gempa yang berada pada kordinat 2.39 Lintang Selatan - 135.44 Bujur Timur, dan berjarak 95 km sebelah utara Bandara Nabire atau sekitar 114,80 dari pesisir pantai Waropen telah menggoyang Nabire dan sekitarnya.

Sedangkan data yang dikutip dari U.S. Geological Survey, National Earthquake Information Center: World Data Center for Seismology, Denver, Amerika Serikat menyebutkan, gempa yang terjadi di dekat pantai utara Papua adalah berkekuatan 5,2 pada skala Richter berada di kordinat 2.521°Lintang Selatan, 135.343° Bujur Timur pada kedalaman 10.4 km (6.5 miles) berjarak 94 km (58 miles) sebelah utara Nabire, atau 230 km (142 miles) dari tenggara Manokwari.

Dengan demikian sejak Sabtu (21/7) dini hari hingga Senin (23/7) pukul 07:22:05 WIB di Indonesia telah terjadi 7 kali gempa yang berawal dari Flores sebanyak 3 kali dgn kekuatan 4,6 sd 5,3 pada skala Richter. Kemudian menyusul ke Kepulauan Sangihe Sabtu (21/7) dini hari dgn gempa berkekuatan 5,1 SR, dan gempa 5,3 SR juga terjadi di Laut Banda pada Sabtu (21/7) malam menyusul gempa berkekuatan 5,2 pada skala Richter di perairan lepas pantai Pulau Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam, Minggu (22/7).

Gempa 5,2 SR menggetarkan Simeulue


Gempa di lepas pantai perairan Pulau Simeulue NAD (Foto THNews/GE)
SIMEULUE (Telukharunews) - Gempa berkekuatan 5,2 pada skala Richter yang berada pada kedalaman 13 km di dasar laut perairan lepas pantai telah mengetarkan Pulau Someulue, Nanggroe Aceh Darussalam, Minggu (22/7/2012) pukul 16:39:11 WIB.


Menurut BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika), lokasi pusat gempa berada pada kordinat 2.55 Lintang Utara, 95.73 Bujur Timur atau berjarak 41 km Baratdaya Kabupaten Simeulue, 190 km Baratdaya Kabupaten Aceh Barat Daya, dan 200 km Baratdaya Aceh Selatan serta 333 km Baratdaya Kota Medan, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.


Sementara data dari USGS menyebutkan gempa di perairan lepas pantai Pulau Simeulue kerkekuatan 4,9 pada skala Richter yang berlokasi di kordinat 2.587° Lintang Utara, 95.860° Bujur Timur pada kedalaman 28.5 km atau 17.7 miles di dasar laut yang berjarak 59 km Baratdaya Sinabang, 173 km Selatan Meulaboh, dan 294 km sebelah Selatan Reuleuet, atau 297 km sebelah barat Kabanjahe.


Sebelumnya, sejak Sabtu (21/7) dini hari hingga Minggu (22/7) dini hari, Flores telah dilanda gempa sebanyak 3 kali dgn kekuatan 4,6 sd 5,3 pada skala Richter. Kemudian menyusul ke Kepulauan Sangihe Sabtu (21/7) dini hari dgn gempa berkekuatan 5,1 SR, dan gempa 5,3 SR juga terjadi di Laut Banda pada Sabtu (21/7) malam. Jadi sejak Sabtu hingga Minggu sore di Indonesia telah terjadi 6 kali terjadi gempa.

Friday 20 July 2012

Gas Ikutan Lapangan Salawati Dimanfaatkan Untuk Listrik Di Sorong


  Bupati Sorong Dr.Drs. Stepanus Malak, M.Si memutar kran gas tanda dimulainya pengoperasian pipa gas  Matoa-Canal. (Teks THNews, foto Bpmigas)

SORONG (Telukharunews) Gas ikutan (associated gas) dari Lapangan Matoa, Blok Salawati, Papua, yang selama bertahun-tahun dibakar (gas flare) akhirnya bisa dimanfaatkan untuk kelistrikan dan peningkatan lifting minyak. Hal ini dimungkinkan setelah proyek pembangunan fasilitas pemurnian gas dan pipa gas Matoa-Canal diresmikan pada Senin (16/7) di Sorong.


Peresmian proyek ini dilakukan oleh Bupati Sorong Stevanus Malak dan dihadiri oleh jajaran pejabat pemerintah daerah serta Kepala Perwakilan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) Wilayah Papua dan Maluku Yoseph R. Karundeng.


Blok Salawati dioperasikan oleh Joint Operating Body (JOB) Pertamina-PetroChina Salawati (JOB P-PS) sejak tahun 1990 berdasarkan kontrak kerja sama dengan pemerintah Republik Indonesia. Dalam pengoperasian blok tersebut, terdapat gas ikutan yang tidak digunakan oleh JOB P-PS sehingga dibakar/flare. Dengan resmi beroperasinya proyek fasilitas pemurnian gas dan pipa gas Matoa-Canal, gas ikutan sebesar sekitar 5 juta kaki kubik (MMSCFD) akan bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik PLN  dan lifting minyak di Lapangan Canal yang dioperasikan oleh TAC Pertamina Intermega Sabaku Indonesia.


Proyek ini terdiri atas dua bagian. Pertama adalah pemurnian gas buang dari kandungan H2S dan air serta kompresi gas di area JOB-Pertamina PetroChina di Lapangan Matoa. Sedangkan bagian kedua adalah pemasangan jalur pipa transfer sepanjang 12 kilometer yang menghubungkan Lapangan Matoa dengan Lapangan Canal.


Kepala Perwakilan BPMIGAS Wilayah Papua dan Maluku Yoseph R. Karundeng mengatakan proyek ini sejalan dengan program Bright and Green yang giat dikampanyekan BPMIGAS.


“Melalui program ini, industri hulu migas diharapkan tidak saja ramah lingkungan, menghijaukan bumi dan menyelamatkan alam raya namun juga menumbuhkan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik,” ujar Yoseph. (bpmigas)

Menteri ESDM Bantah Adanya Mosi Tidak Percaya


Men.Esdm, Jero Wacik
JAKARTA (Telukharunews) - Menteri ESDM, Jero Wacik membantah isu yang menyatakan adanya mosi tidak percaya dari pejabat eselon I kepada Menteri ESDM terkait rencana pergantian pejabat BP Migas.

"Tidak ada eselon I yang tidak percaya kepada saya, sampai detik ini, dan semoga hingga 2014. Saya juga percaya penuh kepada mereka, tidak ada keragu-raguan," ujar Jero Wacik saat memberikan sambutan usai menyaksikan penandatanganan Kerjasama Investasi Bidang Hulu Migas di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (20/7/2012).

Jero Wacik menyampaikan hal tersebut menanggapi ramainya pemberitaan yang berkembang dan menjadi simpang siur terkait pergantian pejabat BP Migas. "Karena ini menyangkut BP Migas yang menyangkut revenue negara 300 triliun setahun, maka menjadi sorotan," katanya.

Ia mengungkapkan, pergantian pejabat BP Migas adalah hal yang wajar mengingat posisi yang ditinggalkan Rudi Rubiandini masih kosong sejak Rudi diangkat Presiden menjadi Wakil Menteri ESDM. "Konsekuensinya ada jabatan yang kosong, dan kekosongan itu harus segera diisi agar BP Migas dapat melaksanakan fungsinya dengan optimal," lanjut Menteri Jero Wacik.

Jero Wacik berharap semua pihak sabar menanti karena proses sedang berlangsung. "Kami akan memilih orang-orang terbaik di negeri ini, dengan kriteria integritas, kapabilitas, acceptabilitas (diterima oleh mayoritas), dan usia produktif. Kami mohon doanya," pungkas Menteri ESDM menutup sambutannya. (esdm)

EMPAT PIMPINAN BPMIGAS DILANTIK


JAKARTA (Telukharunews)  – Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) R. Priyono hari ini, Jum’at (20/7/2012) melantik empat pimpinan  BPMIGAS yang baru sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi dan menjawab tuntutan situasi yang membutuhkan penyegaran dan semangat baru.


Pejabat di jajaran pimpinan BPMIGAS yang dilantik hari ini adalah J. Widjonarko sebagai Wakil Kepala BPMIGAS menggantikan Hardiono yang diangkat menjadi Tenaga Ahli, Gde Pradnyana dilantik menjadi Deputi Pengendalian Operasi menggantikan Rudi Rubiandini yang telah menjadi Wakil Menteri, Gerhard M. Rumeser dilantik menjadi Deputi Umum menggantikan posisi Widjonarko dan Widhyawan Prawiraatmadja menjadi Deputi Perencanaan menggantikan Haposan Napitupulu yang diangkat menjadi Tenaga Ahli.


Ka.BPMIGAS, R.Priyono
“Tantangan diluar cukup banyak, demikian juga di internal yang tidak sederhana karena itu kita perlu perubahan kareia situasi juga sudah berbeda. Dengan adanya darah baru sekarang ini maka rencana besar BPMIGAS kedepan harus direalisasikan dan pembentukan tim yang kuat harus dilakukan. Kedepan akan ada beberapa proyek utama antara lain proyek Banyu Urip yang dikelola Mobil Cepu Ltd, proyek Indonesia Deepwater Development yang dikelola Chevron, proyek Masela yang dikelola Inpex dan proyek Muarabakau yang dikelola ENI Indonesia, semua proyek ini harus dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu,” ujar Kepala BPMIGAS dalam pidato pelantikan hari ini (20/07).


Priyono menegaskan bahwa cost recovery benar-benar harus dikendalikan sehingga tidak akan pernah ada lagi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.


“Jangan sampai kontrak kerjasama kita dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) yang sifatnya perdata menjadi menjurus pidana, karena itu perlu pengendalian cost recovery.”


Namun demikian dia berpesan harus disadari juga bahwa selain fungsi pengawasan dan pengendalian yang merupakan tugas dan kewenangan BPMIGAS, semangat yang ada dalam Kontrak Kerja Sama antara BPMIGAS dan Kontraktor KKS adalah mitra kerja bukan hanya birokrasi semata sehingga diperlukan sebuah pendekatan bisnis dan tidak semata birokrasi.


“BPMIGAS adalah investment manager, semua aspek pengendalian harus dalam kerangka menciptakan iklim investasi yang baik karena tanpa iklim investasi yang baik maka industri minyak dan gas bumi juga tidak akan baik,” katanya.


Selain itu, Kepala BPMIGAS menegaskan saat ini peran BPMIGAS tidak lagi hanya mendorong peningkatan kapasitas nasional namun harus mulai mendorong peningkatan kapasitas Pemerintah Daerah karena kesejahteraan di daerah juga merupakan tanggungjawab bersama. “BPMIGAS telah berhasil meningkatkan kapasitas Nasional, sekarang saatnya untuk mendorong peningkatan kapasitas Daerah sehingga ada pemerataan kesejahteraan dan peningkatan kemampuan Daerah,” ujar Priyono.


 Terkait dengan sejumlah blok migas yang akan habis masa kontraknya mulai tahun ini hingga tahun 2021 dimana terdapat 29 wilayah kerja minyak dan gas bumi yang akan habis kontrak, dia menegaskan agar perencanaan untuk wilayah kerja tersebut harus lebih matang sehingga tidak ada masalah yang tertinggal ketika wilayah kerja dikembalikan ke Pemerintah. (bpmigas)

10 Kontrak Migas Ditandatangani, Komitmen Investasi Capai US$ 146 Juta


Foto bpmigas
JAKARTA (Telukharunews)  – Sebanyak 10 kontrak wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) ditandatangani kontraktor kontrak kerja sama (KKS) dan Kepala BPMIGAS, R. Priyono di Jakarta, Jumat (20/7). Kegiatan disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Evita Herawati Legowo.

Kontrak yang ditandatangani merupakan hasil lelang reguler WK Migas Tahap II Tahun 2011 dan penawaran langsung Tahap I Tahun 2012. Evita mengatakan, nilai komitmen investasi dari kontrak-kontrak tersebut mencapai US$ 146,41 juta. Rinciannya, G&G study sebesar US$  14,33 Juta,  survei seismik 2D sepanjang 2.150 km, re-processing Seismik 2D senilai US$ 50 ribu, survei seismik 3D seluas 150 km2, dan pengeboran tujuh sumur eksplorasi.

“Sedangan bonus tandatangan yang dikantongi pemerintah sebesar US$ 13,2 Juta,” katanya.

Jero mengatakan, penambahan WK menjadi upaya meningkatkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang bertujuan menambah produksi migas nasional. Terkait hal tersebut, dia berjanji proses tender wilayah migas akan dipermudah dan dipercepat. “Biar semakin banyak WK yang ditandatangani,” katanya.

Ditargetkan, setiap tahun ada 50 wilayah kerja baru. “Kami menyiapkan ladang-ladang baru untuk anak cucu agar di masa depan lebih banyak dapat migas,” kata Jero. (bpmigas) 


Koordinasi Kementerian ESDM dan KPK Terkait Hulu Migas


JAKARTA (Telukharunews) - Kementerian ESDM yang diwakili Dirjen Migas Evita H. Legowo, Sekjen Waryono Karno dan Kepala BPMIGAS R, Priyono, melakukan koordinasi dan sinergi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait sektor hulu migas di Gedung KPK, Selasa (17/7).

Rapat koordinasi dipimpin oleh wakil ketua KPK M. Busyro Muqoddas dan dihadiri pula oleh instansi terkait lainnya, antara lain Ditjen Kekayaan negara, Ditjen Anggaran, BPK dan BPKP.

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dalam jumpa pers usai pertemuan mengemukakan, penguatan sinergi dan koordinasi mengenai sektor hulu migas dilakukan agar pengelolaan hulu migas sesuai dengan kompetensi utamanya yaitu menghasilkan kesejahteraan atau penerimaan yang dapat dinikmati oleh bangsa dan rakyat Indonesia.

Di sisi lain, penguatan sinergi dan koordinasi diharapkan memberikan perlindungan kepada investor sehingga kepentingan rakyat dan investor dapat berjalan dengan baik.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo menambahkan, koordinasi yang dilakukan Kementerian ESDM dengan KPK, sebenarnya telah berlangsung sejak 2008. Dalam rapat tersebut, Kementerian ESDM menyampaikan tindak lanjut  hal-hal yang menjadi temuan KPK. Koordinasi ini masih akan dilanjutkan pada masa mendatang.

”Kami saling melihat, mana yang kurang, mana yang lebih lebih. Kami masih akan melakukan koordinasi lagi untuk kebaikan lebih lanjut,” kata Evita.

Senada dengan Dirjen Migas, Kepala BPMIGAS R. Priyono mengungkapkan, temuan KPK telah ditindaklanjuti secara bertahap. Antara lain melakukan pengawasan lifting migas secara in time dengan menggunakan teknologi canggih. Diharapkan pada tahun 2012 ini, 90% dari seluruh data lifting sudah dapat diperoleh melalui teknologi informasi yang bisa diakses oleh instansi-instansi terkait seperti Kementerian Keuangan dan KPK. (esdm)

Pemerintah Akan Percepat Tender Wilayah Kerja Migas


Penandatangan Kerjasama Investasi Bidang Hulu Migas (Foto esdm)

JAKARTA (Telukharunews) - Pemerintah akan mengusahakan untuk mempercepat proses tender Wilayah Kerja (WK) Migas, sehingga akan semakin banyak ladang-ladang minyak baru yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan migas di masa yang akan datang.

"Kalau bisa, prosesnya dipermudah agar segera menghasilkan migas," ujar Jero Wacik saat memberikan sambutan usai menyaksikan penandatanganan Kerjasama Investasi Bidang Hulu Migas di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (20/7/2012).

Menteri Jero Wacik menyatakan ia telah meminta Dirjen Migas akan mempermudah proses tender, agar makin banyak wilayah kerja migas yang beroperasi. "Kalau bisa setahun dapat sekitar 50 WK baru, sehingga akan banyak hasil di masa depan," ujarnya.

Untuk mengawal WK tersebut, Menteri ESDM meminta Dirjen Migas untuk memperbaiki sistem pengawasan dengan sanksi yang tegas. Ia meminta agar dilaporkan perkembangan tiap WK yang sudah ditender setiap tahunnya agar dapat diberikan assesment yang tepat. Bila target tidak terpenuhi, ada saatnya WK dicabut ijinnya bila mengabaikan teguran dan peringatan sebelumnya.

"Tidak boleh negara disandera, kita ingin memperoleh minyak, sehingga semua harus berusaha keras ke arah itu," pungkas Jero Wacik. (esdm)