Monday 30 May 2011

Lima Warung Hiburan Malam Musnah Dibakar Massa

THNews.com

Ratusan warga Desa Payatampak dan Desa Sei Siur, Kecamatan Pangkalansusu, Langkat, membakar lima warung hiburan malam hingga rata dengan tanah. Aksi main bakar itu terpaksa dilakukan warga karena himbauan dan teguran mereka agar warung tersebut ditutup, bahkan Muspika setempat juga telah melakukan teguran serta membuat surat perjanjian agar warung tersebut tidak dibuka sebelum mendapat izin resmi, namun pemilik tetap saja membandel dan akhirnya, Sabtu (28/5) malam ke lima warung tersebut dibakar oleh massa.

Menurut sumber THNews.com, warga kedua desa tanpa dikomandoi langsung bergerak ke lokasi tak jauh dari SMAN 1 Pangkalansusu mendesak para pemilik dan penunggu warung agar mereka segera mengeluarkan barang barangnya. Mendapat teguran ini, para pemilik dan penunggu warung segera keluar dan meninggalkan tempat apalagi setelah mereka melihat jumlah massa sekira 500 orang tiba di lokasi hiburan. Dalam aksi pembakaran itu tidak ada korban jiwa, namun ke lima warung hiburan tersebut habis terbakar.
Menurut warga, sejak beroperasinya sejumlah warung miras/hiburan malam di Desa Paya Tampak dan Desa Sei Siur itu membuat masyarakat di daerah itu menjadi resah. Selain suara bising hingga larut malam dan mengganggu ketengan warga, juga orang mabuk yang keluar dari warung setelah menenggak minuman keras (Miras) membuat masyarakat menjadi ketakutan.

Lebih lanjut warga, ada sebanyak tujuh warung miras/hiburan di Desa Payatampak dan Desa Sei Siur yang buka hampir setiap malam. Para pecandu alkohol yang dapat memabukkan dan suara bising dari arena hiburan malam tanpa batas waktu jelas meresahkan warga. Oleh aebab itu ratusan warga baru-baru ini mendatangi Kantor Camat Pangkalansusu meminta kepada Muspika agar warung-warung tanpa izin tersebut ditutup. Dan ternyata para pemilik warung tidak mengindahkannya sehingga warga terpaksa mengambil tindakan tegas membakar warung-warung yang diduga dijadikan tempat maksiat tersebut demi ketenangan dan kenyamanan warga, terang mereka. (Januar Putra)

Sunday 29 May 2011

Ratusan Etnis Tionghoa Teluk Haru Langkat Rayakan Hari Waisak 2555

THNews.com

Dengan mengambil thema “ Semua yang terkondisi tidak abadi. Dengan eling, berjuanglah untuk pembebasan” tidak kurang dari 300 warga etnis Tionghua sewilayah Teluk Haru merayakan Hari Waisak 2555 BE yang dipusatkan di Vihara Cetiya Sakyamuni jalan HOS Cokroaminoto Pangkalansusu, Sabtu (28/5)

Dalam acara itu Yang Ariya Bhikkhu Punnajato dari Medan menyampaikan tuntunan Tisarana dan Pancasila yang kemudian dilanjutkan dengan membacakan Paritta-paritta Suci meliputi Buddhanussati, Dhammanussati, Sanghanussati, Saccakiriya Gatha dan Meditasi.

Sebelum meditasi diakhiri, Rina, Sag selaku pemimpin kebaktian penyampaian renungan Waisaka 2555 BE antara lain mengatakan, Hari Raya Vesakha mengingatkan kita pada tiga peristiwa agung yang terjadi dalam kehidupan Buddha Gotama, yaitu kelahiran, pencerahan sempurna, dan kemangkatan beliau.

1.Kelahiran Siddhattha, calon Buddha, pada hari purnama siddhi bulan Vesakha tahun 623 SM di Taman Lumbini, Nepal. 2.Pencerahan Sempurna Buddha pada hari purnama siddhi bulan Vesahk tahun 588 SM di bawah Pohon Bodhi, Bodhgaya, India. 3.Sedangkan kemangkatan Buddha pada hari purnama siddhi bulan Vesakha tahun 543 SM di Kushinara, India.

“Ketiga peristiwa itu mengandung nilai-nilai keutamaan kebenaran Dhamma yang sangat dihormati dan diyakini umat Buddha. Nilai pengorbanan hidup, nilai kebijaksanaan hidup, dan nilai kesempurnaan hidup, yang semuanya telah dilakukan dan diajarkan Guru Agung Buddha. Oleh sebab itu, Vesakha-puja sesungguhnya memuliakan Guru Agung Buddha yang telah hadir di tengah-tengah dunia untuk mengabarkan kebenaran,” kata Rina.
Lebih lanjut dikatakannya, dewasa ini keberadaan kebenaran Dhamma, bersamaan dengan perkembangan dunia yang terus mengalami perubahan memiliki dampak positif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan dampak negatifnya, yaitu terhadap perangai sikap dan tindak-tanduk manusia. Akibatnya, muncullah pandangan picik, penyalagunaan kekuasaan, dan kehausan nafsu yang merajalela di mana-mana.
Konflik pribadi, konflik sosial bahkan konflik hidup sangat mudah terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Konflik pribadi antara niat baik dan keinginan buruk mudah terkondisikan; konflik sosial terjadi diantara indivudu, keluarga, kelompok masyarakat yang saling bertikai, sedangkan konflik lingkungan hidup terjadi antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Semua konflik itu menimbulkan penderitaan, baik derita individu, derita masyarakat maupun derita lingkungan hidup.
Konflik yang terjadi sebenarnya dapat diatasi apabila manusia memiliki kedamaian dalam hidupnya. Sedangkan kedamaian membutuhkan kondisi yang menyebabkannya terjadi. Tekad teguh untuk menghayati kebenaran Dhamma akan mengkondisikan timbulnya penyelasaian konflik.

“Buddha mengatakan, tidak ada kebahagiaan yang lebih tinggi daripada kedamaian,” ujar Rina.
Usai kebhaktian acara dilanjutkan dengan Pemandian Buddharupam (I Fo), prosesi lilin keliling kota, dan acara kesenian Waisak berupa Nyanyian Waisak, Tarian Daerah, Tarian Modern dan membaca puisi yang dilaksanakan oleh putra-putri Buddhis dari Pangkalan Brandan dan Pangkalansusu.

Sebagai penutup, Rina, SAg yang juga adalah pembina anak-anak dan muda-mudi Buddhis Kabupaten Langkat menyampaikan apresiasi kepada pengurus Vihara Cetiya Sakyamuni Pangkalansusu dan Wanita Buddhis Indonesia, Kabupaten Langkat yang telah bekerja keras menyukseskan acara Perayaan Hari Waisak 2555 BE di Pangkalansusu.

Saturday 28 May 2011

Pelatihan Oil Spill Respone dan Sertifikasi IMO Level-1 di Pertamina EP Pangkalansusu

Suhendar Wijaya saat menyampaikan paparannya kepada peserta pelatihan dan sertifikasi IMO Level-1

THNews.com

Sebagai salah satu Pelabuhan Khusus Migas yang ada di jajaran PT Pertamina (Persero), Pertamina EP Pangkalansusu telah menggelar Inhouse Training Oil Spill Respone dan Sertifikasi IMO (International Marine Organization = Organisasi Pelayaran Internasional) Level-1 Angkatan ke VI di Aula Pertemuan Guest House Bukit Khayangan Pangkalansusu.

Manajer Pertamina HSE Training Center Sungai Gerong, Suhendar Wijaya kepada Telukharunews.com saat jam istirahat pelatihan menyebutkan, selain untuk sertifikasi IMO Level-1, pelatihan Oil Spill Respone yang berlangsung sejak tanggal 23 sampai 26 Mei 2011 bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dengan pembekalan berbagai macam pengetahuan teknis bagi para petugas lapangan yang terlibat langsung dalam operasi pembersihan tumpahan minyak di laut maupun di garis pantai.

Sedang topik pembahasan yang disampaikan oleh instruktur Suhendar Wijaya dan Jhony Algamar antara lain meliputi masalah regulasi nasional dan International, National Contingency Plan / Rencana tanggap darurat termasuk mengenai sifat-sifat minyak di air; Proses dan dampaknya terhadap lingkungan; Dispersant, jenis dan perhitungan pemakaian serta tipe, fungsi dan pengoperasian alat LLP

Dalam arahannya kepada para peserta pelatihan, Suhendar mengharapkan kepada para peserta pelatihan agar dapat memahami masalah keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan melalui buku panduan HSE Guidelines yang telah diberikan kepada para peserta, sehingga para peserta dapat mempersiapkan dan melindungi diri dari potensi bahaya yang mungkin ada di sekitar tempat bekerja atau yang timbul dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan yang lakukan.

Suhendar menyebutkan, isi buku panduan HSE Guidelines ini dibagi dalam 4 (empat) bagian/modul, yakni ; Personal Safety, Health, Environment dan Process Safety.

“Bacalah panduan ini dan praktekanlah dalam menjalankan tugas. Beberapa item dalam panduan ini perlu didalami melalui Sistem Tata Kerja, standard dan literature lain, oleh karena itu jika ada masalah atau ditemukan sesuatu yang tidak jelas dalam panduan ini, segera temui/hubungi atasan atau personil HSE untuk mendapatkan informasi yang benar. Sehingga di dalam melaksanakan pekerjaan saudara dapat terhindar dari paparan bahaya, demikian juga rekan kerja dan asset di sekitar saudara,” kata Suhendar.
Selain kegiatan inhouse training, para peserta yang berjumlah tidak kurang dari 30 orang juga melakukan drill penggelaran oil boom di perairan Pelsus Pangkalansusu yang dibagi dalam 7 regu, yaitu Regu Oil Boom 1 dan 2; Regu Skimmer ; Regu Dispersant ; Regu Oil Floating Storage; Regu Husky dan Regu Rubber Boat/RIB (Rescue). Dalam kegiatan yang dipandu langsung oleh Suhendar melibatkan 3 speedboat dan 1 tugboat.

Patuan Pasaribu selaku Pjs FM Pertamina EP Pangkalansusu dalam sambutan penutupan Pelatihan dan Sertifikasi IMO Level-1, mengharapkan kepada para peserta agar dapat mengimplementasikan materi yang dipelajari yang telah diserap selama 3 hari. Selain itu, Patuan juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Pembimbing dari HSE Training Centre Sungai Gerong, Palembang yang dipimpin langsung oleh Suhendar.

Friday 27 May 2011

Pertamina EP Pangkalan Susu Bantu 10 Sekolah PAUD

THNews.com

Dalam upaya mendukung pendidikan anak sejak usia dini, PT Pertamina EP Field Pangkalan Susu memberikan bantuan alat permainan edukatif kepada 10 sekolah PAUD (Pendidikan Anak-anak Usia Dini) yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai dan Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.

Menurut Kepala Layanan Operasi PT Pertamina EP Pangkalansusu, Daniel Munthe, kepada Teluharunews.com, pendidikan anak usia dini merupakan pondasi keberhasilan anak tersebut di masa depan.

“Oleh sebab itu Pertamina EP Pangkalansusu memandang pendidikan sebagai salah satu investasi terbesar bangsa Indonesia, sehingga program kepedulian perusahaan banyak dilakukan di sektor pendidikan. Salah satunya program yang dilaksanakan adalah pemberian bantuan alat permainan edukatif kepada PAUD yang berada di wilayah operasional sekolah,” kata Munthe.

Kesepuluh PAUD yang mendapat bantuan yaitu Nurul Hasanniah, Istiqomah dan Al Aziz di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang; Anggrek dan Amanah di Kecamatan Sei Lepan; Al-Falah dan Almuttaqin di Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai; Al-Madani di Kecamatan Brandan Barat; Nurul Jariah di Kecamatan Pangakalansusu dan Permata Bunda di Kecamatan Besitang.

Alat permainan edukatif adalah alat yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya, dan tingkat perkembangannya, serta berguna untuk perkembangan fisik, bahasa, kognitif, dan sosial.

“Masing-masing PAUD mendapatkan bantuan 16 set alat permainan, 1 buku panduang APE, 2 buah jam dingding dan poster kegiatan migas,” ujar Staf CSR Pertamina EP Pangkalansusu, Rusmidah.

Alat permainan edukatif tersebut terdiri dari; Balok Ukur; Menara Gelang Ganda; Alat Peraga Wudhu dan Sholat; Pengenalan Angka dan Huruf; Papan Pasak serta Buku Panduan Petunjuk Pemanfaatan Media Alat Permainan Edukatif.

Menurut Rusmidah yang juga adalah isteri Camat Sei Lepan, semoga bantuan yang diberikan dapat menambah koleksi PAUD sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan kepada siswa di PAUD.

Kepala sekolah PAUD Al-Aziz Dusun V Kebun Baru Siti Mulia SPd mengatakan bahwa program ini sangat baik karena dapat membantu meningkatkan proses belajar mengajar. Pendapat yang sama juga dinyatakan oleh Kepala Sekolah PAUD Permata Bunda Desa Sekoci Elya Wahyu.

“Bantuan ini dapat membantu anak-anak menjadi lebih cepat mengerti dan para guru merasa terbantu karena adanya alat peragaan edukasi bantuan dari PT Pertamina EP Pangkalansusu,” ujar Elya.

Sunday 15 May 2011

SMPN-1 Pangkalansusu Tingkatkan Mutu Pendidikan

THNews, Pangkalansusu

Kasek SMPN-1 Pangkalansusu, Drs. Bambang Trimurti dalam wawancara khusus dengan Koranradar menyebutkan, berdasarkan hasil pengamatannya sejak dia memimpin SMPN-1, mutu pendidikan di sekolah ini masih kurang memadai.

Atas dasar itu, maka dia merencanakan akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang dia pimpin sejak beberapa bulan lalu dapat meningkat sehingga setara standar nasional, khusus di bidang TI (Teknologi Informasi). Program ke depan, masih menurut Bambang, pihaknya akan menambah beberapa unit komputer agar siswa lebih mudah menguasai TI.

Kedepan, Bambang merencanakan para guru sudah mampu mengajar siswanya dengan mempergunakan infocus melalui laptop.

Selain itu Bambang juga menjelaskan bahwa pihaknya akan memberi les gratis di bidang mata pelajaran masing-masing untuk siswa-siswi SMPN-1 Pangkalansusu serta membudayakan bahasa Inggris menjadi bahasa sehari-hari di sekolah.

“Insya Allah dalam tahun ajaran baru program tersebut sudah dapat berjalan seperti yang diharapkan,” kata Bambang.

Sedangkan di bidang kerohanian, Bambang juga merencanakan untuk merehabilitasi musallah sekolah agar para siswa yang beragama Islam dapat melaksanakan sholat. Sebab dalam tahun ajaran baru para siswa pulang pada pukul 15.00.

Sementara di bidang olahraga, Bambang merencanakan akan membuka pendidikan ekstra kulikuler bidang olahraga tinju secara gratis. Untuk itu dia sudah bernegosiasi dengan mantan petinju nasional asal Pangkalan Brandan yang bersedia mendukung rencananya.

Mengakhirnya wawancaranya dengan Telukharunews di ruang kerjanya,Sabtu (14/5),Bambang mengharapkan dukungan dan doa dari semua pihak agar cita-cita untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMPN-1 khususnya Pangkalansusu dapat terwujud.(Januar Putra)

Saturday 14 May 2011

Pertamina EP Pangkalansusu Gelar Inhouse Training Aspek HSE

THNews, Pangkalansusu

PT Pertamina EP Pangkalansusu gelar inhouse training aspek HSE (Health, Safety and Environment=Kesehatan, Keselamatan dan Lindungan Lingkungan) dan sistem tata kerja untuk para mitra kerja (pekarya) dalam 6 angkatan di Aula Guest House Bukit Khayangan Pangkalansusu sejak 18 April sd 19 Mei 2011.

Ka.HSE Pertamina EP Pangkalansusu, Mas Rakhmatsyah dalam sambutannya antara lain menyebutkan, tujuan digelarnya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kepedulian para pekarya terhadap aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan dalam melaksanakan kegiatan di lingkungan Pertamina EP Pangkalansusu.

Pelatihan ini diselenggarakan terkait dengan visi dan misi HSE, yaitu terlaksananya kegiatan operasi PT Pertamina EP dengan menerapkan Sistem Manajemen dan Teknologi HSE sesuai Standard Nasional dan Internasional. Sedangkan misinya adalah menerapkan manajemen dan teknologi HSE sesuai standard nasional dan internasional guna mencegah kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja, kebakaran/peledakan, pencemaran lingkungan, penyakit akibat kerja dan kegagalan tenaga/operasi lainnya.

“Sesuai dengan visi Pertamina EP 2014 “PEP World Class”, Pertamina EP Pangkalansusu terus berupaya untuk mewujudkannya, salah satunya dengan cara mengadakan training tersebut supaya tertanam kepedulian bahwa HSE is Everybody’s Business,” kata Mas Rakhmatsyah.

Dzahni El Mufaqih Halim, dalam paparan mengenai pengelolaan lingkungan menjelaskan, perusahaan (Pertamina) bertanggungjawab terhadap seluruh limbah yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan. Oleh sebab itu setiap ceceran minyak harus ditampung di tempat penampungan yang telah disediakan. Limbah tidak boleh dibuang ke dalam saluran drainase atau parit. Bila terjadi pencemaran lingkungan, tumpahan harus segera dibersihkan agar tidak melebar kemana-mana.

“Ini sangat penting untuk jadi perhatian bagi setiap pekerja ataupun pekarya yang bertugas di lokasi sumur minyak maupun di SP/SK,” kata Dzahni.

Dalam pelatihan yang diikuti tidak kurang dari 350 orang, peserta mendapatkan pembekalan pengetahuan mengenai Kebijakan HSE & HSE Golden Rules, Panduan Aspek HSE, Dasar-dasar Ketentuan Aspek HSE, Alat Pelindung Diri (APD), Pengamatan Keselamatan Kerja (PEKA),Surat Izin Kerja Aman (SIKA) &Job Safety Analysis (JSA), Housekeeping, Teknik Dasar Penanggulangan Tumpahan Minyak & Pengelolaan Tanah Terkontaminasi Minyak, Aspek Inspeksi Sarana dan Fasilitas serta Dasar-dasar Kebakaran yang disampaikan oleh pembicara dari HSE Pertamina EP Pangkalansusu, yaitu Dzahni El Mufaqih Halim dan Dani Haru Ciptadi. Sedangkan dari Fungsi PML (Pemeliharaan) dan Produksi instrukturnya antara lain adalah Kodrat, Adi Handoyo, Ajik Dewanto dan Guruh Prasetyo.

Thursday 12 May 2011

PT Pertamina EP Pangkalansusu Terima Penghargaan Dari Bupati Langkat

THNews, Pangkalansusu

Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu berkenan memberikan piagam penghargaan kepada PT Pertamina EP Pangkalansusu yang diterima oleh Field Manager Sigit Gunanto, Senin (9/5) di Balairung Anjungan Negeri Aru Pangkalansusu.

Selain Pertamina EP, JOB Pertamina-Costa, PT Pertamina Gas Domesti Depot Pangkalansusu, PT Jaya Baru Pertama, PT Karimun Aromatik, dan Pimpinan Proyek PLTU Tangjung Pasir juga menerima penghargaan serupa atas partisipasi mereka sehingga Balairung Anjungan Negeri Aru Pangkalansusu yang dicita-citakan masyarakat Pangkalansusu dapat terwujud dan diresmikan pada hari ini.

Ngogesa Sitepu dalam sambutannya antara lain menyampaikan, terwujudnya pembangunan Balairung Anjungan Negeri Aru, tidak terlepas dengan adanya dukungan penuh dari dunia usaha dan masyarakat Pangkalansusu. Ini membuktikan, para elit pimpinan yang berada di Kecamatan Pangkalansusu, saudara Camat, Kapolsek, Danramil beserta pimpinan perusahaan dan masyarakat donatur mampu membangun bersinergi turut bertanggungjawab terhadap kemajuan di wilayahnya khususnya dalam mempersiapkan sarana fasilitas fisik bagi terbina generasi yang bermoral.

“ Untuk itu saya menyampai apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pihak yang telah memberikan bantuan moril dan materil sehingga Anjungan Negeri Aru Pangkalansusu dapat diselesaikan, dan diresmikan pada hari ini,” kata Bupati.

Pada bagian lain Ngogesa menjelaskan, dalam pencapaian mewujudkan visi masyarakat Langkat yang religius dan berbudaya terhadap pembangunan sarana yang menjadi kebutuhan di masyarakat, memang tidak seluruhnya dapat dipenuhi oleh pemerintah karena keterbatasan anggaran yang menggunakan skala prioritas.

Oleh sebab itu peran serta masyarakat dan perusahaan sebagai wujud tanggungjawab sosial memberikan kemanfaatan di masyarakat harus tetap dibina. Dan kepada masyarakat, Ngogesa Sitepu mengharapkan agar masyarakat juga dapat menjaga aset-aset perusahaan yang ada di sekitar lingkungannya, sehingga hubungan yang saling menguntungkan dapat terus terjalin.

Pertamina EP Pangkalansusu MoU dengan PKK Kabupaten Langkat


THNews, Pangkalansusu

PT Pertamina EP Pangkalansusu melakukan penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) dengan PKK Kabupaten Langkat di gedung Persatuan Wanita Patra Pertamina Bukit Kunci, Pangkalansusu, Rabu (11/05).

Nota kesepahaman ini berisikan komitmen Pertamina EP Pangkalansusu untuk melaksanakan program di bidang kesehatan yaitu pembinaan kader posyandu, bantuan peralatan posyandu serta bantuan makanan tambahan bergizi untuk balita di posyandu yang dibina.

Field Manager Pertamina EP Pangkalansusu, Sigit Gunanto dalam sambutannya menyebutkan, Pertamina memiliki komitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat melalui pelaksanaan program kepedulian Pertamina terhadap kesehatan yang diwujudkan melalui tema Sehat Bersama Pertamina EP.

“ Program ini dijalankan untuk mendukung Millenium Development Goals (tujuan pembangunan yang harus dicapai di tahun 2015) yang salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah mengurangi tingkat kematian anak/balita dan meningkatkan kesehatan Ibu,” kata Sigit.

Dalam program tersebut, tambah Sigit, Pertamina EP Field Pangkalansusu melakukan pembinaan terhadap 3 posyandu yang berada di wilayah operasional perusahaan yaitu Posyandu Flamboyan IV (Kelurahan Bukit Jengkol); Posyandu Melati (Desa Pintu Air) dan Posyandu Kecubung (Desa Securai Selatan).


Sementara itu Ketua Pembina Tim PKK Kab Langkat, Ny Nuraida Ngogesa Sitepu menyatakan dukungannya terhadap program yang dijalankan oleh Pertamina EP Pangkalansusu. Sebab keberadaan posyandu sebagai unit terkecil pelayanan kesehatan yang letaknya di desa/kelurahan sangat penting dan strategis untuk menjangkau dan memonitor kesehatan masyarakat terutama ibu hamil dan balita.

“Kita sama-sama menyadari keunggulan sebuah bangsa tergantung pada sumber daya manusianya, dan salah satu momen terpenting dalam pelaksanaan tersebut adalah waktu balita,” ujar Nuraida.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada masing-masing posyandu. Bantuan yang diberikan diantaranya, timbangan bayi, timbangan balita, meteran tinggi badan, meteran gulung panjang badan bayi, mangkuk makan, sendok makan, cangkir minum dan sebagainya.

Acara juga dihadiri oleh Camat Pangkalansusu, Sukhyar Mulyamin, Ketua PKK Tingkat Kecamatan Pangkalansusu dan Kecamatan Babalan, kepala desa dan lurah serta tokoh-tokoh masyarakat dari kedua kecamatan itu.

Wednesday 11 May 2011

Bupati Langkat Resmikan Balairung Anjungan Negeri Aru Pangkalansusu


THNews, Pangkalansusu

Bupati Langkat, H. Ngogesa Sitepu didampingi Muspika Kecamatan Pangkalansusu yang disaksikan oleh para Kabag Pemkab Langkat, Camat Sewilayah Teluk Haru dan undangan lainnya telah meresmikan pemakaian Balairung Anjungan Negeri Aru Pangkalansusu, Senin (9/5)

Ngogesa Sitepu dalam sambutannya antara lain menyampaikan, terwujudnya pembangunan Balairung Anjungan Negeri Aru, tidak terlepas dengan adanya dukungan penuh dari dunia usaha dan masyarakat Pangkalansusu. Ini membuktikan, para elit pimpinan yang berada di Kecamatan Pangkalansusu, saudara Camat, Kapolsek, Danramil beserta pimpinan perusahaan dan masyarakat donatur mampu membangun bersinergi turut bertanggungjawab terhadap kemajuan di wilayahnya khususnya dalam mempersiapkan sarana fasilitas fisik bagi terbina generasi yang bermoral.

“ Untuk itu saya menyampai apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pihak yang telah memberikan bantuan moril dan materil sehingga Anjungan Negeri Aru Pangkalansusu dapat diselesaikan, dan diresmikan pada hari ini,” kata Bupati.

Pada bagian lain Ngogesa menjelaskan, dalam pencapaian mewujudkan visi masyarakat Langkat yang religius dan berbudaya terhadap pembangunan sarana yang menjadi kebutuhan di masyarakat, memang tidak seluruhnya dapat dipenuhi oleh pemerintah karena keterbatasan anggaran yang menggunakan skala prioritas.

Oleh sebab itu peran serta masyarakat dan perusahaan sebagai wujud tanggungjawab sosial memberikan kemanfaatan di masyarakat harus tetap dibina. Dan kepada masyarakat, Ngogesa Sitepu mengharapkan agar masyarakat juga dapat menjaga aset-aset perusahaan yang ada di sekitar lingkungannya, sehingga hubungan yang saling menguntungkan dapat terus terjalin.

Sebelumnya, Camat Pangkalansusu, Drs. Sukyar Mulyamin, Msi dalam laporannya menyampaikan, Anjungan Negeri Aru ini nantinya akan dijadikan tempat pembelajaran Al Qur’an Nulkarim bagi generasi muda Kecamatan Pangkalansusu termasuk mendalami seni dan budaya yang bernafaskan Islam dan nasional.

“Dari tempat ini, diharapkan akan muncul qori dan qoriyah yang dapat mewakili Kecamatan Pangkalansusu dan Kabupaten Langkat pada umum di ajang Sumatera Utara, Nasional maupun manca negera, seperti yang pernah terjadi puluhan tahun lalu,” kata Sukyar.

Dalam kesempatan itu H. Syamsir Koto berbicara atas nama masyarakat Pangkalansusu menyampaikan terima kasih kepada Camat Pangkalansusu, Drs. Sukyar Mulyamin beserta seluruh jajarannya termasuk para pimpinan BUMN dan Swasta yang secara bersama-sama telah mampu mewujud mimpi masyarakat Pangkalansusu untuk memiliki bangunan serba guna yang bernama Anjungan Negeri Aru.


“ Dari hasil kerja keras ini, pasti tidak semua masyarakat mempunyai pikiran yang sama. Masih saja ada yang kurang bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Sebagai muslim yang baik, seharusnya kita berterima kasih dan bangga atas semua ini,” kata Syamsir.

Selain itu Syamsir juga mengharapkan kepada Bupati Langkat untuk merealisasikan rencana pembangunan pelabuhan umum di Pangkalansusu yang sejak ditandatanginnya MoU antara pihak PT Pelindo I Sumatera Utara dengan pihak Pertamina serta MoU antara pihak PT Pelindo I dengan Bupati Langkat, belum juga ada tanda-tanda pelaksanaannya.

Usai acara puncak, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu berkenan memberikan piagam penghargaan kepada PT Pertamina EP Pangkalansusu, JOB Pertamina-Costa, PT Pertamina Gas Domesti Depot Pangkalansusu, PT Jaya Baru Pertama, PT Karimun Aromatik, dan Pimpinan Proyek PLTU Tangjungpasir atas partisipasi mereka hingga Anjungan Negeri Aru dapat diresmikan pada hari ini.

Saturday 7 May 2011

KUPT Kecamatan Babalan Lepas 7 Guru Yang Pensiun


THNews, Babalan

Kepala Unit Pelaksana Tehnis Dinas P&P Kecamatan Babalan, Herlina, Spd melepas 7 orang guru yang telah menyelesaikan masa bhaktinya dalam dunia pendidikan melalui acara perpisahan di aula SDN 050746 Babalan, Pangkalan Brandan pekan lalu.

Dalam sambutannya, Herlina menyampaikan terima kasih kepada Drs. Rudi Buang, Mukijo Ama, Spd, Azizah, Spd, Nurhayati, Elwi Elis, Maswida dan Arnisyah atas jasanya selama mengabdikan diri dalam dunia pendidikan di wilayah Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Sedangkan kepada para guru yang masih dinas diharapkan tetap dapat menjalin kerjasama antara Dewan Guru dan Kepala Sekolah dengan sebaik-baiknya, dan yang tatkala pentingnya, kita semua harus meningkatkan prestasi dan kinerja agar lebih maju di masa mendatang.

Pada kesempatan itu, Eva Ernis atas nama seluruh guru di Kecamatan Babalan menyampaikan ucapan selamat bagi guru-guru yang telah berhasil menyelesaikan masa dinasnya sampai usia pensiun.

“Semoga bapak dan ibu dapat menikmati masa pensiun dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan rahmah dan perlindungan dari Yang Maha Kuasa. Dan kami juga menyampaikan permohonan maaf andai kata ada kesalahan dan kesilapan terhadap bapak dan ibu-ibu semasa masih bertugas," kata Eva Ernis

Sementara Drs. Rudi Buang (pengawas SDN Babalan) yang telah memasuki usia pensiun, menyampaikan permohonan maaf apabila selama menjalani tugas ada perbuatan dan tuturkata kami yang kurang berkenan di hati rekan-rekan yang masih bertugas. “ Jabatan adalah amanah sang maha pencipta. Semua kita kembalikan kepada Sang Pencipta,” ujarnya. (Mahmuddin)

Sunday 1 May 2011

PT Pertamina EP Pangkalansusu Goes To School


THNews,Pangkalansusu

PT Pertamina EP Pangkalansusu kembali mengelar serangkaian edukasi kegiatan hulu migas Pertamina EP Goes To School tahun 2011 di 5 sekolah yaitu, SMA Pembangunan Nasional Pangkalansusu, Aliyah Tarbiyah Islamiyah Hamparan Perak, SMA Abdi Negara Binjai, MA Persiapan Negeri Besitang dan SMA Darusa’adah Pangkalansusu.

Kegiatan edukasi ini dilaksanakan sebagai salah satu program corporate social responsibility PT Pertamina EP Pangkalansusu untuk memperkenalkan kegiatan hulu migas kepada para pelajar khususnya yang berada di wilayah kerja Pertamina EP Pangkalansusu.

“Kami ingin agar para pelajar yang berada di wilayah operasi kami memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai kegiatan hulu migas dibandingkan para pelajar yang di daerah lain,” ujar Pws. Utama Humas Pertamina Pangkalansusu, Ely Chandra Peranginangin kepada THNews.com, Jum’at (29/04).

Kegiatan Pertamina EP Goes To School dilaksanakan melalui presentasi. Materi yang disampaikan diantaranya perubahan konteks industri migas dengan lahirnya UU Migas No 22 tahun 2001, bagaimana Pertamina menjalankan operasionalnya serta kegiatan eksplorasi dan produksi secara umum. Para pelajar juga mendapat kesempatan untuk memperoleh beranekaragam doorprize dengan menjawab pertanyaan yang diajukan.

Selain itu Chandra juga menjelaskan bahwa program ini dijalankan sejak 2009, dan hingga tahun 2011, telah dilaksanakan di 14 sekolah SMA sederajat yang meliputi Kab. Langkat, Kab Deli Serdang dan Kota Binjai.

Sementara staf CSR Pertamina EP Pangkalansusu, Rusmidah menyebutkan, dalam kegiatan ini juga telah diberikan bantuan buku sebanyak 30 judul kepada setiap sekolah yang dikunjungi.

“Kami berharap bantuan buku ini dapat meningkatkan minat baca para siswa,” ujar Rusmidah.