.jpeg)
JAKARTA -
Pada pertengahan Oktober lalu, Kementerian ESDM cq Ditjen Migas menyelenggarakan
Indonesian Oil and Gas Seminar & Exhibition di Kopenhagen, Denmark.
Bertindak sebagai pimpinan adalah Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H.
Legowo. Respon terhadap acara tersebut sangat menggembirakan. Investor Denmark
antusias dan ingin berinvestasi di Indonesia. Tahun depan, mereka akan datang
ke Indonesia.
“Awalnya mereka memang tidak begitu mengenal industri oil and gas di Indonesia. Tapi begitu kita bicara, antusiasme Denmark untuk migas itu besar sekali, baik dari upstream maupun supporting-nya,” ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo usai menjadi pembicara di Bimasena, awal pekan ini.
Usai pertemuan, lanjut Evita, hampir seluruh peserta meminta kesempatan berbicara lebih mendalam dengan pihak Indonesia. Hal-hal yang ditanyakan, terutama mengenai investasi di hulu dan pendukung industri migas, seperti frekuensi Indonesia melakukan penawaran wilayah kerja migas, infrastruktur gas dan kilang.
”Jadi terus terang, Dubes Indonesia di Denmark sangat menghargai itu dan saya melihat opportunity kita untuk bekerja lebih erat dengan Denmark itu besar,” tambahnya.
Mulai tahun depan, rencananya investor dari Denmark tersebut akan mulai datang ke Indonesia.
Indonesian Oil and Gas Seminar & Exhibition di Kopenhagen, mengambil tema “Oil & Power Business in Indonesia-Capitalizing New Prospective Fields and Developing Infrastructure”.
Dalam kesempatan itu, Delegasi Indonesia menyampaikan beberapa hal, antara lain kebijakan, regulasi dan peluang investasi di hulu dan hilir migas, sejumlah proyek migas bidang hulu dan hilir, kebijakan fiskal, iklim investasi dan perpajakan.(esdm)
“Awalnya mereka memang tidak begitu mengenal industri oil and gas di Indonesia. Tapi begitu kita bicara, antusiasme Denmark untuk migas itu besar sekali, baik dari upstream maupun supporting-nya,” ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo usai menjadi pembicara di Bimasena, awal pekan ini.
Usai pertemuan, lanjut Evita, hampir seluruh peserta meminta kesempatan berbicara lebih mendalam dengan pihak Indonesia. Hal-hal yang ditanyakan, terutama mengenai investasi di hulu dan pendukung industri migas, seperti frekuensi Indonesia melakukan penawaran wilayah kerja migas, infrastruktur gas dan kilang.
”Jadi terus terang, Dubes Indonesia di Denmark sangat menghargai itu dan saya melihat opportunity kita untuk bekerja lebih erat dengan Denmark itu besar,” tambahnya.
Mulai tahun depan, rencananya investor dari Denmark tersebut akan mulai datang ke Indonesia.
Indonesian Oil and Gas Seminar & Exhibition di Kopenhagen, mengambil tema “Oil & Power Business in Indonesia-Capitalizing New Prospective Fields and Developing Infrastructure”.
Dalam kesempatan itu, Delegasi Indonesia menyampaikan beberapa hal, antara lain kebijakan, regulasi dan peluang investasi di hulu dan hilir migas, sejumlah proyek migas bidang hulu dan hilir, kebijakan fiskal, iklim investasi dan perpajakan.(esdm)
No comments:
Post a Comment