Monday 26 March 2018

Badai Tropis Jelawat Ada Di Dekat Palau Samudera Pasifik Barat


Badai Tropis Jelawat dekat Palau, Samudera Pasifik Barat. Foto: Google Earth/THnews

JAKARTA, Berdasarkan hasil pengamatan Telukharunews melalui fasilitas Google Earth pada Senin, 26 Maret 2018 pukul 16:41 WIB pusat posisi Badai Tropis Jelawat berada di dekat koordinat 7°59'36.47"Lintang Utara dan 136°42'1.98"Bujur Timur berjarak sekitar 236,94 km (76.02 derajat) sebelah utara-Timur Laut dari Kota Melekeok, Palau atau 1.310,92 km (52.15 derajat) sebelah Timur Laut dari Kota Ternate, Maluku Utara dan sekitar 1.866,29 km (111.46 derajat) sebelah Tenggara Kota Manila, Filipina.

Sementara menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - TCWC Jakarta dalam Buletin Informasi Siklon Tropis yang dikeluarkan oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta pada Senin, 26 Maret 2018 pukul 09:24 WIB menginformasikan tentang kondisi Siklon Tropis Jelawat pada pukul 07:00 WIB adalah sebagai berikut :

Posisi Siklon Tropis Jelawat yang berada di koordinat 7.6 derajat Lintang Utara dan 137.6 derajat Bujur Timur (sekitar 990 km sebelah utara Biak) bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 10 knots (19 km/jam). Sedangkan kecepatan Angin Maksimum 35 knots (65 km/jam).

Menurut Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, Siklon Tropis Jelawat memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa:

  • Hujan dengan intensitas Ringan hingga Sedang berpeluang terjadi di wilayah  Maluku Utara dan Papua Barat bagian Utara.
  • Gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di  Perairan Kepulauan Sangihe Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Laut Halmahera, Laut Seram, Perairan Sarmi hingga Jayapura, dan Teluk Cendrawasih.
  • Gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Talaud, Kepulauan Halmahera, Perairan Utara Papua Barat dan Utara Biak.
Editor: Freddy Ilhamsyah PA



Friday 23 March 2018

Siklon Tropis Nora Di Atas Laut Arafura



Siklon Tropis Nora (kategori 2). Foto: Google Earth/THnews

JAKARTA, Berdasarkan hasil pengamatan Telukharunews melalui Google Earth pada Jum’at, 23 Maret 2018 pukul 20:45 WIB dapat diketahui bahwa Siklon Tropis Nora (kategori 3) berada di atas Laut Arafura berlokasi di dekat koordinat 10°25'0.40" Lintang Selatan dan 138° 0'25.42" Bujur Timur berjarak sekitar 1.016,98 km sebelah barat-Barat Kota Port Moresby, Papua Nugini.

Sementara menurt Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - TCWC Jakarta dalam Buletin Informasi Siklon Tropis yang dikeluarkan oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta pada Jum’at, 23 Maret 2018 pukul 09:29 WIB menginformasikan tentang kondisi Siklon Tropis Nora pada pukul 07:00 WIB adalah sebagai berikut :

Posisi Siklon Tropis Nora yang berada di koordinat 9,9 derajat Lintang Selatan dan 137,0 derajat Bujur Timur (sekitar 405 km sebelah barat-Barat Daya Merauke) bergerak maju ke arah timur dengan kecepatan 3 knots (6 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia. Sedangkan kecepatan Angin Maksimum 50 knots (95 km/jam).

Siklon Tropis NORA memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa:

  • Hujan dengan intensitas Ringan hingga Sedang berpeluang terjadi di wilayah  Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.
  • Gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Selat Alas bagian Selatan, Perairan Barat Kepulauan Aru dan Perairan Amamapare hingga Agats.
  • Gelombang dengan ketinggian gelombang 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di Laut Arafuru bagian Tengah dan Timur, Perairan selatan Kepulauan Aru dan Perairan Barat Yos Sudarso.

Selain terjadi gangguan cuaca di wilayah Indonesia bagian Timur oleh Siklon Tropis Nora, di wilayah Indonesia bagian Barat juga masih diganggu oleh keberadaan Siklon Tropis Marcus yang saat ini (23/03/2018 pukul 07:00 WIB) berada di koordinat 19,9 derajat Lintang Selatan, 105,8 derajat Bujur Timur (sekitar 1.450 km sebelah selatan-Barat Daya Cilacap) walaupun Marcus sudah bergerak ke selatan dengan kecepatan 12 knots (22 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia, tapi Marcus masih memberi dampak berupa :

  • Hujan dengan intensitas Ringan hingga Sedang berpeluang terjadi di wilayah  Bengkulu, Lampung, dan Jawa bagian Selatan.
  • Gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Selatan Enggano hingga Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, dan Perairan Selatan Jawa hingga Bali.
  • Gelombang dengan ketinggian 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa. ***

Sumber data dikutip dari meteo.bmkg.go.id
Editor : Freddy Ilhamsyah PA

Tuesday 20 March 2018

Siklon Tropis Keras Marcus Di Laut Selatan NTB


Siklon Tropis Keras Marcus 670 km selatan-Barat Daya Waingapu-Sumba. Foto: Google Earth/THnews

JAKARTA, Berdasarkan hasil pengamatan Telukharunews pada Selasa, 20 Maret 2018 pukul 15:23 WIB dengan mempergunakan Google Earth dapat teramati adanya Siklon Tropis Keras "Marcus" berdiameter sekitar 814,87 km x 1.018,90 km di atas Laut Selatan NTB (Nusa Tenggara Barat) tepatnya berada di dekat koordinat 14°51'50.97"Lintang Selatan dan117° 0'31.78"Bujur Timur.

Posisinya ketika itu berjarak sekitar 670,71 km (211.55 derajat) sebelah selatan-Barat Daya dari Kota Waingapu, Sumba atau sekitar 708,89 km (164.33 derajat) sebelah selatan-Tenggara Kota Denpasar-Bali dan sekitar 1.464,70 km (131.82 derajat) sebelah Tenggara dari Jakarta.

Sementara menurut BMKG melalui Buletin Informasi Siklon Tropis yang dikeluarkan oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta pada Selasa, 20 Maret 2018 pukul 09:51 WIB kondisi Siklon Tropis Marcus pada pukul 07:00 WIB posisinya berada di koordinat 15,1 Lintang Selatan dan 118,5 Bujur Timur (sekitar 640 km sebelah selatan barat daya Waingapu). Arah Gerak ke Barat dengan kecepatan 13 knots (24 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Sedang kecepatan Angin Maksimum 95 knots (175 km/jam).

BMKG-TCWC Jakarta juga menginformasikan Siklon Tropis Marcus memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa :

  • Hujan dengan intensitas Ringan hingga Sedang berpeluang terjadi di wilayah  Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
  • Gelombang dengan ketinggian 1,25  hingga 2,50 meter berpeluang terjadi di Perairan selatan Jawa hingga Sumbawa, Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas bagian Selatan, Laut Sawu, Perairan selatan Pulau Sumba – Pulau Sawu – Pulau Rote, Laut Timor selatan Nusa Tenggara Timur.
  • Gelombang dengan ketinggian gelombang 2,50 hingga 4.00 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur.

Sementara menurut data yang dikutip dari situs web resmi Biro Meteorologi Pemerintah Australia untuk Australia Barat (Australian Government Bureau of Meteorology Western Australia) berdasarkan catatan satelit pada Selasa, 20 Maret 2018 pukul 00:00 UTC atau pukul 12:29 EDT (waktu setempat) dan pukul 07:00 WIB disebutkan kondisi Topan Tropis Parah "Marcus" (Kategori 4) terletak di lepas pantai dari Barat Laut Kimberley memicu badai petir. Palung monsun meluas melintasi Laut Arafura ke utara yang terletak di utara Teluk Carpentaria dan selanjutnya ke Laut Solomon. Petir aktif tentang Top End, Teluk Carpentaria dan Semenanjung Cape York di Queensland.

Biro Meteorologi Pemerintah Australia untuk Australia Barat melalui Buletin Informasi Siklon Tropis yang diterbitkan pada Selasa 20 Maret 2018 pukul 08:47 waktu setempat merilis Topan Tropis yang parah Marcus (Kategori 4) terletak pada pukul 08:00 berada di dekat 15.1 derajat Lintang Selatan dan 118.5 derajat Bujur Timur, yaitu 510 km Barat Laut Broome dan 580 km di utara Port Hedland dan bergerak ke arah Barat dengan kecepatan 24 kilometer per jam.

Marcus sekarang menjauh dari daratan utama Australia Barat dan diperkirakan tidak akan mempengaruhi Masyarakat di wilayah Australia Barat.***

Editor: Freddy Ilhamsyah PA