Saturday 29 April 2017

Gempabumi 6,8 SR Goyang Beberapa Kota Di Mindanao, Filipina Selatan


Lokasi Gempabumi 6,8 SR di Mindanao, Filipina Selatan Foto: Google Earth/THnews

MANILA, Filipina (Telukharunews) - Menurut data yang dikutip dari situs web resmi Pusat Informasi Gempabumi Nasional Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS National Earthquake Information Center, PDE) pada Jum’at, 28 April 2017 pukul 20:23:17 UTC atau Sabtu, 29 April 2017 dini hari pukul 03:23:17 WIB telah terjadi gempabumi berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) di wilayah Mindanao, Filipina Selatan.

Dikabarkan lokasi gempa berada di koordinat 5.520°Lintang Utara dan 125.064°Bujur Timur dengan pusat gempa di laut pada kedalaman 26 km berjarak 30,3 km Barat Daya Burias atau 37 km selatan-Barat Daya Glan dan 55,6 km selatan-Barat Daya Kota Malapatan, Filipina.

Gempa dirasakan di Kota Baliton, Burias dan Pangyan masing-masing VII MMI. Di Kota Balangonan, Kablalan dan Ilaya masing-masing VI MMI. Di Kota Davao IV MMI dan di Kota Cagayan de Oro dan Butuan masing-masing III MMI.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Siklon Tropis Frances Di Selatan Kota Kupang-Timor



Foto: Google Earth/THnews

JAKARTA, (Telukharunews) – Berdasarkan hasil pengamatan Telukharunews melalui Google Earth pada Sabtu, 29 April 2017 pukul 17:15 WIB Siklon Tropis Frances berada di dekat koordinat 13°0'49.23"Lintang Selatan - 123°46'21.93"Bujur Timur berjarak sekitar 312,32 km (175,91 derajat) sebelah selatan-Tenggara Kota Kupang-Timor, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Sementara menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, dalam Buletin Informasi Siklon Tropis pada Sabtu, 29 April 2017 pukul 08:49 WIB dalam rilisnya menyebutkan posisi Siklon Tropis FRANCES  pada pukul 07:00 WIB berada di koordinat 12,7° Lintang Selatan, 124,0° Bujur Timur (sekitar 240 km sebelah selatan-Tenggara Pulau Rote).

Siklon tersebut dikabarkan bergerak ke arah barat-Barat Daya dengan kecepatan 6 knots (11 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Sedangkan kecepatan angin maksimum yang menyertai FRANCES adalah 65 knots (120 km/jam).

Selain itu juga dikabarkan Siklon tropis FRANCES memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia berupa :

  • Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Nusa Tenggara Timur bagian Selatan dan Maluku bagian Selatan.
  • Angin dengan kecepatan lebih dari 15 knot di wilayah Nusa Tenggara Timur.
  • Gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter di wilayah Selat Bali bagian Selatan, Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, Perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu bagian Barat, Perairan selatan Kepulauan Kai,  Kepulauan Aru, Perairan selatan Kepulauan Babar, Kepulauan Tanimbar, Perairan selatan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Leti, Laut Arafuru. 
  • Gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter di wilayah Perairan selatan Pulau Sawu hingga Pulau Rote, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur, Laut Timor selatan Nusa Tenggara Timur.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA           

Wednesday 12 April 2017

Gempabumi 5,8 SR Kembali Goyang Beberapa Kota Di Filipina Selatan



MANILA, Menurut data yang dikutip dari ssitus web resmi Pusat Informasi Gempabumi Nasional Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS National Earthquake Information Center, PDE) dapat diketahui pada Selasa, 11 April 207 pukul 21:21:01 UTC atau Rabu, 12 April 2017 pukul 04:21:01 WIB beberapa kota di Filipina telah digoyang gempabumi tektonik 5,8 Skala Richter (SR).

Lokasi gempa berada di koordinat 7.671°Lintang Utara dan 124.805°Bujur Timur dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 8,3 km berjarak 7,9 km (4,9 mil) utara Osias atau 15,3 km (9,5 mil) timur Wao dan 18,5 km (11,5 mil) selatan-Tenggara Kota Kalilangan, Filipina.

Goyangan gempa dirasakan di Kota Osias, Kadingilan, Kimanuit, Matinao, Adtugan, dan Don Carlos masing-masing VI MMI. Sedangkan di Kota Cagayan de Oro, Cotabato dan Davao masing-masing IV MMI dan di Kota Cebu City III MMI.

Gempa tersebut merupakan 7 rangkaian gempabumi yang terjadi di Filipina sejak Rabu, 12 April 2017 dini hari pukul 00:41:19 WIB (Selasa, 11 April 2017 pukul 17:41:19 UTC) hingga pukul 15:04:12 WIB atau pukul 08:04:12 UTC. Gempa pada Rabu (12/4) masing-masing berkekuatan 4,6 hingga 5,8 SR.  

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Tuesday 11 April 2017

Hari ini (11/4) Filipina Kembali Diserang 4 Gempabumi



MANILA, Menurut Pusat Informasi Gempabumi Nasional Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS National Earthquake Information Center, PDE) dalam situs web resminya menginformasikan pada Selasa, 11 April 207 sejak pukul 02:50:45 UTC atau pukul 09:50:45 WIB hingga pukul 14:42:16 UTC atau pukul 21:42:16 WIB Filipina telah digoyang 4 kali gempabumi yang terjadi perairan tenggara Pondaguitan, Filipina Selatan.

Gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter yang terjadi pada Selasa, 11 April 2017 pukul 14:42:16 UTC atau pukul 21:42:16 WIB berada di koordinat 5.677°Lintang Utara dan 127.089°Bujur Timur.

Pusat gempa berada di dasar laut pada kedalaman 9,6 km berjarak 126 km sebelah Tenggara dari Kota Pondaguitan, atau 162,6 km Timur Kota Caburan dan 171,2 km (106,4 mil) Tenggara dari Kota Mati, Filipina.

Sedangkan getaran gempa dirasakan di Kota Ilangay, Bobon, Talisay, Magdug, Luzon, Surup, Davao, Koronadal dan Cotabato masing-masing III MMI.

Gempa tersebut merupakan gempa susulan ke tiga setelah gempa pertama 5,1 SR yang terjadi pada Selasa, 11 April 2017 pukul 02:50:45 UTC atau pukul 09:50:45 WIB di koordinat 5.674°Lintang Utara dan 127.297°Bujur Timur di kedalaman 70,3 km berjarak 145 km timur-Tenggara dari Kota Pondaguitan.

Kemudian pada hari yang sama pukul 10:42:28 UTC atau pukul 17:42:28 WIB terjadi gempa ke dua berkekuatan 4,6 SR di koordinat 5.685°Lintang Utara dan 126.891°Bujur Timur pada kedalaman 82,9 km berjarak 108 km timur-Tenggara dari Kota Pondaguitan yang selanjutnya muncul lagi gempabumi ke tiga berkekuatan 5,1 SR pada pukul 11:22:45 UTC atau pukul 18:22:45 WIB di koordinat 5.684°Lintang Utara dan 127.334°Bujur Timur di kedalaman 35 km berjarak 148 km timur-Tenggara dari Kota Pondaguitan, Filipina.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA


Depresi Tropis (Bibit Siklon Tropis 96S) Mempengaruhi Cuaca Di Indonesia


Foto Google Earth/THnews

JAKARTA, Berdasarkan hasil pengamatan Telukharunews melalui Google Earth pada Selasa, 11 April 2017 pukul 16:13 WIB dapat diketahui posisi Depresi Tropis atau Bibit Siklon Tropis 96S ketika itu berada di koordinat 11°39'39.18"Lintang Selatan dan 131°42'19.00"Bujur Timur berjarak sekitar 758,29 km (117,14 derajat) sebelah Tenggara Kota Dilli, Timor Leste atau 896,34 km (100,87 derajat) sebelah timur-Tenggara dari Kota Kupang, Indonesia. Saat itu Bibit Siklon Tropis 96S berada di atas wilayah Teluk Van Dieman, pesisir Australia Utara.

Sementara menurut data dari Buletin Informasi Siklon Tropis yang dikeluarkan oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jakarta pada Selasa, 11 April 2017 pukul 10:18 WIB merilis posisi Depresi Tropis  (Bibit Siklon Tropis 96S) pada pukul 07:00 WIB berada di koordinat 10,8°Lintang Selatan, 132,2°Bujur Timur (sekitar 570 km sebelah selatan Banda). Arah gerak    selatan-Barat Daya dengan kecepatan 4 knots (7 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kecepatan Angin Maksimum 30 knots (55 km/jam).

Bibit Siklon Tropis 96S memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa :

1.       Potensi hujan dengan intensitas Sedang hingga Lebat di wilayah Maluku bagian Tenggara, Papua bagian Selatan, Nusa Tenggara Timur bagian Timur dan Selatan.
2.       Gelombang dengan Ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter terdapat di Laut Banda bagian Timur, Perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru dan Laut Arafuru bagian Timur.
3.       Gelombang dengan Ketinggian 2,5 hingga 4 meter terdapat di Perairan Kepulauan Sermata, Perairan Kepulauan Leti, Perairan Kepulauan Babar dan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian Barat dan Tengah.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA