Friday 30 November 2012

E-KTP Berlaku Seumur Hidup


JAKARTA - Pemerintah menyiapkan perubahan masa berlaku Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang sebelumnya hanya lima tahun, nantinya akan menjadi seumur hidup.

Pemerintah saat ini sedang menyiapkan perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan. Yaitu mengubah masa berlaku KTP dari yang sebelumnya lima tahun, dengan e-KTP nantinya akan berlaku seumur hidup, ujar Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam Rapat Kerja Koordinasi Nasional (Rakornas) Persiapan Penyerahan Daftar Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) untuk Pemilu tahun 2014 dan Sosialisasi Perpres 67/2011 tentang Penerapan KTP berbasis NIK secara Nasional di Jakarta, Kamis (29/11).

Menurut Gamawan, perubahan akan dilakukan setelah pemerintah melihat besarnya manfaat dari penerapan e-KTP secara nasional. Apalagi dengan pemberlakuan seumur hidup, dipastikan akan jauh lebih menghemat anggaran negara.

Untuk perubahan undang-undang ini, Presiden juga sudah menyatakan setuju. Selain itu rencana ini juga didukung penuh oleh DPR. Saat ini proses pembulatan, konsepsi dan harmonisasinya sudah di Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia. Mudah-mudahan bisa segera masuk Program Legislasi Nasional, katanya.

Mengingat pentingnya penerapan e-KTP dilakukan dengan baik, pemerintah menurut Gamawan juga memersiapkan rencana pengunduran pemberlakuan wajib e-KTP yang semula dijadwalkan serentak dilaksanakan awal Januari 2013 mendatang, akhirnya menjadi awal Januari 2014.

Jadi meski daerah-daerah telah melampaui target perekaman e-KTP maupun bagi daerah yang belum, tetap harus melakukan perekaman. Sampai seluruh masyarakat wajib KTP di Indonesia nantinya terekam, katanya.

Untuk itu dalam proses selanjutnya, pelayanan e-KTP sejak 1 Januari 2013 akan dilakukan secara reguler. Jadi (alat) akan kami hibahkan kepada semua kabupaten/kota. Proses administrasinya sedang berjalan. Dalam perubahan Peraturan Pemerintah nantinya perubahan anggaran. Dimana dialihkan menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jadi mulai 2013 itu masuk anggaran APBN, katanya. 

Harus Mengubah UU 
                                                
Sementara Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi menyatakan, Kemendagri sudah membahas kemungkinan pemberlakuan e-KTP seumur hidup ini dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Menurut mantan gubernur Sumatera Barat (Sumbar) ini, pemberlakuan e-KTP seumur hidup terkait dengan undangundang (UU).

Dengan pemberlakuan ini maka harus mengubah UU, dalam hal ini dua pasal terkait. Pasal tersebut meliputi perubahan pemberlakuan KTP dari lima tahun menjadi seumur hidup, serta pasal mengenai perbedaan sanksi antara WNI dan WNA yang terlambat dalam mengurus KTP. “Dulu besarnya sanksi antara WNI dan WNA berbeda. Kalau e- KTP berlaku seumur hidup, perbedaan itu tidak perlu lagi. Karena itu, pasal tersebut harus diubah,” ungkap Gamawan di Jakarta kemarin.

Gamawan mengatakan, pengajuan pengubahan dua pasal tersebut sudah disampaikan ke Kemenkumham. Jika proses di Kemenkumham selesai, akan diajukan ke presiden untuk dibuatkan peraturan terkait. Kemendagri juga sudah berkoordinasi dengan Komisi II DPR agar bisa mendukung gagasan tersebut. “Jika e-KTP kelak jadi diberlakukan seumur hidup, yang berlaku hanyalah pelayanan reguler. Jadi akan terjadi penghematan dana Rp4 triliun, sebab tidak perlu lagi dilakukan perekaman massal,” paparnya. (jpnn)

Datangi Rumah Gus Dur, Sutan Cium Tangan Sinta Nuriyah

Anggota DPR dari Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana (kiri), berjabat tangan memohon maaf kepada istri almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, di kediaman almarhum Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis, 29 November 2012. Kedatangan Sutan Bhatoegana yang didampingi Anas Urbaningrum untuk meminta maaf kepada keluarga almarhum Gus Dur, terkait dengan pernyataanya yang mengaitkan mundurnya Gus Dur dengan kasus korupsi.

JAKARTA -- Politisi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, akhirnya benar-benar meminta maaf kepada keluarga besar mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid, di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (29/11).

Ditemani Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dan Wakil Ketua Umum PD, Jhony Allen Marbun, Sutan tiba di kediaman keluarga Gus Dur, sekitar pukul 11.45.

Kedatangan rombongan itu diterima istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid bersama putrinya Yenny Wahid.

Ketika Sinta menghampiri rombongan, Anas langsung menghampiri dan menjabat tangan Sinta.

Kemudian, Sutan juga menjabat tangan dan mencium tangan istri Gus Dur tersebut sambil mengungkapkan permohonan maaf atas tudingan penghinaan terhadap Gus Dur.

Saya, Sutan Bhatoegana, mohon maaf atas ketidakyamanan ibu dan keluarga atas pemberitaan ini, kata Sutan sambil sungkem kepada Sinta.

Sutan juga berjanji tidak akan mengulang hal tersebut. Sinta dengan lapang dada menerima permohonan maaf Sutan. Ia meminta Sutan lebih menjaga sikapnya di kemudian hari.

Mudah-mudahan itu tidak terulang lagi agar ke depannya tidak menimbulkan kesalahpahaman, karena banyak pihak yang mudah tersentuh perasaannya, kata Sinta.

Putri Gus Dur, Yenny Wahid, mengatakan keluarganya sudah menerima permohonan maaf Sutan Bhatoegana. Pihaknya memahami permintaan maaf itu dan memberi apresiasi itikad baik Sutan Bhatoegana serta Ketua Umum PD. Untuk menyelesaikan permasalahan itu.

Kami menerima permohonan maaf itu. Sutan sudah beritikad baik dan aktivitas normal. Sudah selesai persoalannya, kata Yenny kepada wartawan usai pertemuan.

Ibu Sinta mengingatkan kita semua, para tokoh untuk berhati-hati menyampaikan pendapatnya, (supaya) tidak menimbulkan gejolak di masyarakat, kata Yenny.

Anas menyatakan,sejak dua hari yang lalu telah berkomunikasi dengan Yenny Wahid untuk bersilaturahmi. Intinya saya menemani Pak Sutan untuk silaturahmi kepada keluarga mbak Yenny, ujar Anas. (boy/jpnn)

PBB Akui Palestina Sebagai Negara Peninjau


PBB, New York - Palestina akhirnya disahkan menjadi Negara Peninjau di PBB. Keputusan itu diambil melalui proses pemungutan suara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang digelar untuk membahas permohonan Palestina sebagai Negara Peninjau di Markas Besar PBB, New York, sore hari Kamis waktu setempat  (29/11/2012).

Menlu RI Marty M Natalegawa yang hadir dalam sidang itu mengatakan Indonesia bukan hanya mendukung tetapi ikut memprakarsai resolusi tersebut dengan beberapa negara lainnya, sebagai ko-sponsor.

Dikatakan Marty bahwa Presiden Mahmoud Abbas datang langsung ke Markas Besar PBB di New York untuk menyampaikan keinginan Palestina tersebut menjadi Negara Peninjau.

“Pengesahan Palestina menjadi Negara Peninjau di PBB memiliki simbol politik yang sangat penting dalam diplomasi,”  jelas Marty.

Dengan pengesahan tersebut, Palestina diakui sebagai sebuah negara oleh masyarakat internasional dan memiliki hak untuk berperan aktif dalam seluruh organ-organ PBB.

Dalam pernyataan yang disampaikan Menlu Marty pada kesempatan pertemuan tersebut, Indonesia menegaskan sekali lagi bahwa masyarakat internasional harus mengambil langkah nyata bagi upaya mewujudkan hak-hak rakyat Palestina  untuk  merdeka  dan  berdaulat.

“Waktunya telah tiba bagi masyarakat Internasional untuk melakukan tindakan yang benar. Dunia tidak boleh lagi menutup mata terhadap penderitaan rakyat Palestina yang telah berlangsung lama,” tegasnya.

Indonesia menyampaikan bahwa meskipun terdapat berbagai rintangan yang besar oleh kekuatan penjajah, rakyat Palestina telah membangun dan memiliki kemampuan untuk berperan sebagai sebuah negara.

Untuk itu, lanjutnya, tidak ada alasan masyarakat internasional menolak permohonan Palestina menjadi Negara Peninjau. Bahkan Indonesia juga menyampaikan agar aplikasi Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB dapat segera terwujud.

“Keanggotaan Penuh Palestina di PBB sesuai dan konsisten dengan visi “two-State solution,” ucap Marty.

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga menekankan pentingnya dimulainya kembali proses perdamaian dan penciptaan kondisi yang kondusif untuk memulai kembali proses perundingan damai, termasuk dihentikannya pembangunan pemukiman Israel yang tidak sah dan penghukuman kolektif yang tidak berperikemanusiaan.

Di saat yang sama Indonesia juga menegaskan arti penting dialog yang dilakukan di antara rakyat Palestina.

Resolusi Majelis Umum PBB yang mengesahkan Palestina sebagai Negara Peninjau didukung oleh 138 negara. Tercatat 9 negara menolak dan 41 negara mengambil posisi abstain. (sumber: PTRI New York/ed.Yo2k).

Indonesia Dukung Penuh Pengakuan Palestina di PBB


"Dunia tidak bisa lagi tutup mata atas penderitaan rakyat Palestina."

Menlu RI Marty Natalegawa di PBB (REUTERS/Jessica Rinaldi )
VIVAnews - Pemerintah Indonesia mendukung penuh upaya Palestina dalam memperoleh pengakuan kedaulatan di PBB Kamis waktu setempat. Indonesia menegaskan bahwa ini saatnya dunia memperjuangkan kesetaraan dan hak asasi manusia di Palestina.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa di Sidang Majelis Umum PBB di New York pada Kamis waktu setempat sebelum berlangsung pemungutan suara, yang memenangkan resolusi Palestina menjadi negara pemantau non-anggota. Selain Natalegawa, juga turut berpidato adalah Presiden Palestina, Menlu Israel, Menlu Kanada, dan Menlu Turki.

"Waktunya telah tiba bagi komunitas internasional untuk melakukan tindakan yang benar. Dunia tidak bisa lagi tutup mata atas penderitaan rakyat Palestina, penyangkalan hak asasi dan fundamental mereka, dan penentangan hak-hak mereka untuk mandiri dan merdeka," kata Natalegawa.

Dalam pemungutan suara, Resolusi "Status of Palestine in the United Nations" diloloskan dengan 138 negara yang mendukung, 9 menolak dan 41 abstain.

Natalegawa menyampaikan bahwa meskipun terdapat berbagai rintangan yang besar oleh kekuatan penjajah, rakyat Palestina telah membangun dan memiliki kemampuan untuk berperan sebagai sebuah negara.

Untuk itu, tidak ada alasan masyarakat internasional menolak permohonan Palestina menjadi Negara Peninjau. Bahkan Indonesia juga menyampaikan agar aplikasi Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB dapat segera terwujud.

Natalegawa juga menegaskan bahwa proses perdamaian antara Israel dan Palestina harus dilanjutkan. Namun sebelum itu, ujarnya, ada beberapa kondisi untuk menciptakan proses perundingan yang kondusif di kawasan.

"Menghentikan pembangunan pemukiman ilegal, menghapuskan blokade Gaza, dan menghentikan kebijakan tidak manusiawi yang menghukum mereka. Palestina juga harus meningkatkan dialog internal," kata Natalegawa. 

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Merupakan Prioritas Bagi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong


Teguh Wardoyo,SH
HONGKONG, Telukharunews - Keselamatan dan kesehatan kerja harus selalu menjadi prioritas bagi TKI di Hong Kong dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Ini merupakan tema dalam kegiatan Penyuluhan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong yang digelar oleh KJRI Hong Kong di Ruang Ramayana KJRI Hong Kong dan dibuka oleh Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Teguh Wardoyo, SH pada 21 Oktober 2012 yang lalu.

Menurut website Konjen RI di Hongkong, pelaksanaan kegiatan ini merupakan buah dari kerjasama yang baik antara KJRI Hong Kong dan Occupational Safety and Health Council of Hong Kong SAR serta Family Health Department pada Department of Helath of Hong Kong SAR yang dengan antusias memberikan informasi secara lengkap bagi para hadirin.

Kegiatan dihadiri oleh 157 peserta dari unsur Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong  yang diundang khusus melalui berbagai organisasi TKI di Hong Kong, perwakilan dari agen penempatan TKI dan pengumuman kepada khalayak ramai. Tentunya diharapkan bahwa informasi yang didapatkan ini dapat disebarluaskan oleh sebagai TKI yang hadir kepada rekan-rekannya seluruh TKI di Hong Kong yang saat ini berjumlah kurang lebih dari 151 ribu orang.


Berbagai materi disampaikan dalam kegiatan ini oleh narasumber dari 2 institusi Hong Kong tersebut, diantaranya potensi bahaya utama keselamatan bagi pekerja domestik, seperti membersihkan kaca jendela apartemen di ketinggian, penggunaan bahan kimia, peralatan listrik dan alat-alat pertolongan pertama pada kecelakaan. Penyuluhan kesehatan meliputi pencegahan penyakit kewanitaan, seperti kanker payudara, kanker Rahim dan penggunaan alat kontrasepsi.

Diskusi kegiatan berjalan sangat intens, dimana berbagai pertanyaan yang menjadi kekhawatiran TKI di Hong Kong disampaikan secara terbuka dan mendapat respons yang baik dari para narasumber. Para peserta umumnya memberikan apresiasi yang besar bagi pelaksanaan kegiatan ini, terbukti dari tingkat kepuasan peserta yang mencapai 100% dalam indeks yang disusun oleh KJRI Hong Kong.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan KJRI Hong Kong sejak tahun 2008 untuk memberikan pembekalan kepada TKI mengenai dua hal yang sangat penting tersebut. Di masa depan, telah dirancang suatu kerjasama menyeluruh dengan institusi keselamatan kerja di Hong Kong dalam bentuk pelatihan Training of Trainers (TOT) yang lebih intensif selama setengah hari yang bersertifikat dengan mengambil tempat di Training Centre yang dimiliki oleh Occupational Safety and Health Council of Hong Kong SAR. 

Seputar Pelayanan Konsulat Jenderal RI Hong Kong

Konjen RI Hongkong, Teguh Wardoyo,SH

HONGKONG - Konsulat Jenderal RI di Hong Kong merangkap Maccau senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi setiap warga negara Indonesia di Hong Kong, maupun warga asing di Hong Kong.

Dalam menjalankan tugasnya tersebut KJRI Hong Kong berpegang pada visi "Mewujudkan Diri sebagai Rumah yang Ramah bagi Seluruh Warga Negara Indonesia".

Dengan semakin banyaknya jumlah warga negara Indonesia di Hong Kong, terutama yang bekerja di sektor domestik sebagai Penata Laksana Rumah Tangga, bukan sesuatu yang berlebihan bila dalam memberikan pelayanannya KJRI Hong Kong berpegang pada prinsip "Pelayanan Berbasis Perlindungan".

Sejumlah kebijakan dan kegiatan telah dan terus dilaksanakan oleh KJRI Hong Kong, khususnya bagi para Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong yaitu:

1. Welcoming Program. Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jumat, pukul 15.00-17.00 di gedung KJRI Hong Kong ini merupakan sebuah program orientasi bagi para TKI yang baru datang ke Hong Kong. Dalam kegiatan tersebut para TKI diberikan berbagai informasi terkait dengan pekerjaan dan kehidupannya di Hong Kong, antara lain tentang kontrak kerja dan peraturan-peraturan di Hong Kong, kekonsuleran, keimigrasian dan paspor, beragam kegiatan pembinaan TKI, serta informasi penting lainnya. Dalam beberapa kesempatan KJRI Hong Kong juga mengundang sejumlah pembicara tamu untuk mengisi Welcoming Program, antara lain kepolisian Hong Kong dengan informasi tertib lalu-lintas, Occupational Health and Safety Council tentang keselamatan dan kesehatan bekerja, maupun pembicara-pembicara lainnya.

2. During-Stay Program. Program ini merupakan program KJRI Hong Kong yang dilaksanakan secara berkala/regular sepanjang tahun bagi para TKI di Hong Kong. Program ini meliputi penyelenggaraan berbagai kursus keterampilan (antara lain kursus memasak, bahasa Kanton dan kecantikan), penyuluhan ketenagakerjaan, hukum, rohani/keagamaan. Termasuk ke dalam bentuk pembinaan berkala ini adalah program radio “Ngobrol Bersama KJRI”, yang mengudara setiap Rabu pukul 10-11 malam di AM Metroplus 1044 Mhz.

KJRI Hong Kong senantiasa mendorong para TKI untuk aktif dan memanfaatkan hari liburnya dengan berbagai kegiatan positif, dan program ini diharapkan dapat memberi bekal pengetahuan yang bermanfaat selama bekerja di Hong Kong dan sekembalinya ke Indonesia nanti.

3. Exit Program. Sesuai namanya, kegiatan ini disiapkan terutama bagi para TKI yang akan segera kembali ke tanah air. Program yang berlangsung selama 1 hari penuh ini (biasanya pada bulan Juli dan November) menjadi salah satu kegiatan pembekalan bagi para TKI antara lain tentang kewirausahaan serta persiapan mental dan psikologis sepulang ke Indonesia. Materi kewirausahaan menjadi salah satu materi utama dari kegiatan ini karena diharapkan para TKI di Hong Kong dapat secara mandiri merintis usahanya sehingga tidak harus kembali bekerja di Hong Kong, dan bahkan membuka peluang kerja bagi warga di kampung halamannya. Selain itu mereka juga diberi bekal persiapan mental untuk kembali ke tanah air, setelah mereka terbiasa menjalani kehidupan di Hong Kong. Hal ini penting mengingat kehidupan di Hong Kong dan di Indonesia memiliki sejumlah perbedaan, dan hal tersebut tentunya membutuhkan penyesuaian diri kembali (reversed cultural shock).

Program-program tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan berbasis perlindungan yang diberikan oleh KJRI Hong Kong. Secara terbuka KJRI Hong Kong juga menyediakan pelayanan bantuan ketenagakerjaan, pelayanan kekonsuleran, keimigrasian, konsultasi hukum.
  
Pelayanan KJRI Hong Kong pada Senin-Jumat dan Minggu

KJRI Hong Kong buka pada Senin-Jumat pada waktu 09.00-13.00 dan 14.00-17.00, akan tetapi untuk loket pelayanan memiliki waktu buka yang berbeda sebagaimana tercantum di bawah. Sejak April 2009 KJRI Hong Kong juga telah memperluas waktu pelayanan kekonsuleran dan keimigrasian pada hari Minggu. Waktu pelayanan kekonsuleran, keimigrasian dan ketenagakerjaan KJRI Hong Kong adalah pada hari dan jam berikut:

Loket Pelayanan Imigrasi (Lantai 3):
Senin – Jumat
09.30 – 12.30 & 14.30 – 16.30
Minggu
09.30 – 12.30 & 14.30 – 16.30

Loket Pelayanan Konsuler (Lantai 4):
Senin – Jumat:
09.30 – 12.30 & 14.30 – 16.30
Minggu
12.00 – 15.00 (hanya untuk pengesahan dokumen, tidak termasuk pengurusan kontrak kerja)

Pelayanan Tenaga Kerja (Lantai mezzanine):
Senin – Jumat: sesuai jam kantor
Minggu
12.00 – 15.00 (pengaduan ketenagakerjaan)

Pelayanan KJRI Hong Kong di hari Minggu memang disediakan secara khusus bagi para Tenaga Kerja Indonesia yang sebagian besar libur pada hari Minggu. Pelayanan di hari Minggu tersebut semata-mata disediakan untuk kenyamanan para TKI, sehingga dapat mengurus keperluan keimigrasian (perpanjangan paspor, pindah alamat, permohonan paspor baru dll) atau pengesahan dokumen kekonsuleran secara langsung dan mandiri, tanpa melalui pihak lain.

Untuk kenyamanan Anda dalam mendapatkan pelayanan kemigrasian dan kekonsuleran, harap memperhatikan kelengkapan dokumen yang diminta untuk masing-masing pelayanan. Secara umum proses penyelesaian dokumen Anda membutuhkan waktu 3 hari setelah Anda memasukkan secara lengkap persyaratan yang diminta. Untuk informasi lebih jelas tentang pelayanan keimigrasian silakan Anda menghubungi Fungsi Imigrasi melalui telepon 3651 0244/245/210/205.

Selain itu pada hari Minggu (selain di hari kerja, Senin-Jumat) para TKI juga dapat melakukan pengaduan masalah ketenagakerjaan dan/atau masalah lain terkait dengan status sebagai Penata Laksana Rumah Tangga/Domestic Helper di Hong Kong.

PENTING

KJRI Hong Kong tutup pada hari Sabtu, hari libur Hong Kong dan hari libur nasional Indonesia. Demi kenyamanan Anda dalam memperoleh pelayanan KJRI Hong Kong, disarankan untuk terlebih dahulu menghubungi KJRI Hong Kong pada nomor 3651 0200 (sentral), terutama bila Anda ragu-ragu apakah KJRI Hong Kong buka di hari di mana Anda ingin mendapatkan pelayanan. (Sumber : hongkong.kemlu.go.id)

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong

Wilayah Adminstratif Khusus Republik Rakyat China Merangkap Macao, Adminstratif Khusus Republik Rakyat China



Alamat : 127-129 Leighton Road, 6-8 Keswick Street, Causeway Bay Hong Kong, P. R. Tiongkok
Telepon : (852) 3651 0200 Fax : (852) 2895 0139 Email :
kjrihkg@netvigator.com
Website :
www.indonesian-consulate.hk / hongkong.kemlu.go.id   (baru)

Konsul Jenderal :

Teguh Wardoyo,SH


Fungsi Protokol dan Konsuler :

Hari Budiarto, Kepala Kanselerai/Konsul Konsuler I & Protokol
Bambang Susanto, Konsul Konsuler II
Martin Suryo Madyantoro, Konsul Muda Protokol dan Konsuler

Fungsi Ekonomi :

Ratna Lestari Harjana, Konsul Ekonomi
Arief Bramono, Konsul Muda Ekonomi

Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya :

Nunung Nurwulan (Mrs.), Konsul Penerangan Sosial dan Budaya
Aprildo Zainuddin Mewar, Konsul Muda Pensosbud
Sam Aryadi, Konsul Muda Pensosbud

Fungsi Perdagangan :

Poltak Ambarita    Konsul Perdagangan

Fungsi Imigrasi :

Sutrisno, Konsul Imigrasi
Baskoro Dwi Prabowo    Staf Teknis Imigrasi

Fungsi Kejaksaan :

Agus Budijarto, Konsul Kejaksaan

Fungsi Bea & Cukai :

Alfian Chaniago, Konsul Bea & Cukai

Fungsi Tenaga Kerja

Sendra Utami (Ms.), Konsul Tenaga Kerja

Administrasi
Surti Radiati Zainudin, BPKRT
Prima Priangraeni, BPKRT

Komunikasi :
Heru Eko Megariantoro, Pejabat Petugas Komunikasi
Haryo Utomo, Staf Komunikasi

Fungsi Kepolisian :

Beny Dwi SW, Konsul Kepolisian



Thursday 29 November 2012

Indonesia Ajak Norwegia Kembangkan Migas Laut Dalam

Ilustrasi : Kegiatan pemboran sumur migas di laut dalam. (Foto : BLOOMBERG NEWS)

JAKARTA - Salah satu perubahan paradigma migas Indonesia adalah bergesernya pengembangan migas dari onshore ke deep water atau laut dalam. Norwegia memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam pengembangan laut dalam. Karena itu, Pemerintah mengajak investor negara tersebut agar mau mengembangkan laut dalam di Indonesia.

Menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo ketika menjadi pembicara dalam acara Indonesia-Norway di Hotel Shangrila, kemarin,  sangat penting bagi Indonesia bekerja sama dengan Norwegia dalam pengembangan laut dalam karena negara itu memiliki banyak pengalaman. Di sisi lain, sebagian besar penemuan baru migas Indonesia, berlokasi di laut dalam.

“Kami ingin belajar banyak dan investor Norwegia dapat menanamkan uangnya dengan mengembangkan laut dalam bersama kami,” tambahnya.

Sebagian besar migas laut dalam tersebut, berlokasi di Indonesia Timur. Sejumlah kontrak kerja sama pengembangan laut dalam, juga telah ditandatangani.

Potensi sumber daya migas nasional tersebar dalam 60 Ketungau, Pembuang, Lombok Bali, Flores, Tukang Besi, Minahasa, Gorontalo cekungan sedimen (basin). Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 cekungan belum pernah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sebagian besar berlokasi di laut dalam. Ke 22 cekungan tersebut adalah, Sala Bangka, South Sula, West Buru, Buru, South Obi, North Obi, East Halmahera, North Halmahera, South Seram, West Weber, Weber, Tanimbar, Waropen dan Jayapura.

Hubungan bilateral Indonesia dan Norwegia  dalam bidang energi  telah berlangsung lama dan merupakan implementasi MoU kerja sama bidang energi antara Kementerian  ESDM Republik Indonesia dengan Kementerian Industri dan Energi Kerajaan Norwegia yang ditandatangani pada 18 September 1995 di Jakarta. (esdm)

Apapun Yang Terjadi, Kebutuhan BBM Masyarakat akan Tetap Dipenuhi


JAKARTA, Telukharunews – Terkait semakin menipiskan kuota BBM PSO (Public Service Obligation) periode tahun 2012 seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat, Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini menegaskan, bahwa Pemerintah akan tetap memenuhi kebutuhan BBM bagi masyarakat Indonesia apapun kodisinya karena menurut Rudi, BBM mendapatkan BBM merupakan hak bagi seluruh masyarakat Indonesia dan merupakan kewajiban Pemerintah untuk memenuhinya.

“Pemerintah kemarin sudah bersepakat, apapun yang terjadi kita harus memenuhi kebutuhan BBM masyarakat, bahwa kita akan mengajukan  ke DPR untuk mengamankan APBNnya , jadi artinya, beres apa tidak di DPR, apapun yang terjadi di lapangan kita harus penuhi,” ujar Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandinia dalam wawancara dengan sebuah stasiun TV Nasional pagi ini, Kamis (29/11/2012).

Ditegaskan Wamen, “Jadi kepada masyarakat insya Allah kita  akan memenuhi kebutuhan  masyarakat karena itu merupakan kewajiban bagi Pemerintah karena organisasi di Pemerintah salah satunya tujuannya nomor pertama adalah memenuhi”.

Selanjutnya, untuk menghindari kelangkaan yang mengakibatkan keresahan di masyarakat, Pemerintah berencana untuk meminta kembali penambahan kuota BBM PSO ke DPR RI. “Agar kondisi normal kembali, Pemerintah sudah bulat untuk lebih baik kita berhadapan dengan DPR untuk meminta tambahan kuota 1,2 juta kiloliter,” pungkas Rudi. 

Aman di Jabodetabek

Sementara itu PT Pertamina (Persero) dalam siaran persnya pada Rabu (28/11/2012) memastikan stok dan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya aman.

Saat ini, terminal BBM Plumpang yang melayani distribusi BBM untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya memiliki stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Demikian juga pasokan dari terminal tersebut ke SPBU-SPBU dilaporkan telah kembali normal sejak pencabutan sementara kebijakan pengendalian penyaluran BBM bersubsidi pada 25 November 2012. 

Penyaluran Premium dan Solar di DKI Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) pada periode 25 hingga 26 November 2012 rata-rata 10% di atas penyaluran harian normal. Bahkan, pada 27 November 2012 penyaluran Premium mencapai 14.162 KL atau 29% di atas rata-rata normal dan Solar sebanyak 4.448 KL yang berarti 22% di atas normal.

“Kami pastikan stok BBM di Terminal BBM Plumpang aman dan penyaluran Premium dan Solar juga sudah mulai normal kembali dengan rerata realisasi penyaluran di atas kebutuhan normal harian,” tutur VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir.

ENERGI BARU PERTAMINA HARUS TANGGUH


JAKARTA –  “Tugas kita berat. Untuk mereka yang tidak siap bekerja keras, tidak siap berkontribusi, tidak siap untuk menghadapi tantangan, masih ada waktu untuk bisa mundur dari Pertamina karena Pertamina membutuhkan tenaga yang tangguh dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan dan menjadi role model,” ujar Direktur Marketing & Trading Pertamina, Hanung Budya dalam kesempatan Penutupan Program Bimbingan Profesi Sarjana (BPS) dan Bimbingan Praktis Ahli (BPA) Pertamina Batch II Tahun 2011, di Lantai M Kantor Pusat Pertamina, Jumat (23/11).

Hanung juga mengatakan bahwa dalam 12 tahun ke depan Pertamina harus bisa melipatgandakan revenue, ebitda dan produksi. Selain itu, Pertamina dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhan energi di Indonesia.

Oleh karena itulah Hanung mengajak agar para BPS dan BPA bisa bersama sama untuk siap menghadapi tantangan menjadikan pertamina berjaya di tahun 2025 dan menjadikan Pertamina sebagai perusahaan Fortune 100.

“Menjadi pekerja Pertamina merupakan sebuah kebanggaan tapi jangan pernah bermimpi bekerja di Pertamina bisa santai, nyaman dan lahan untuk menjadi kaya apalagi korupsi. Pertamina tidak akan memberikan tempat untuk pekerja seperti itu,” tegas Hanung.

Untuk peserta program kali ini terdiri dari 381 peserta, meliputi 5 jurusan yaitu; BPS Marketing & Trading sebanyak 62 orang, BPS Keuangan sejumlah 32 orang, BPS Integrated Supply Chain 18 orang, BPS Legal 7 orang, BPA Refinery 130 orang dan BPA Marketing & Trading 132 orang.

 

Sumber : www.pertamina.com

Lokakarya Pertimbangan Geologi Untuk Pembangunan Jembatan Selat Sunda

SBY saat melihat market Jembatan Selat Sunda (Foto Ist/THNews)
JAKARTA - Kawasan strategis Selat Sunda dan sekitarnya terletak dalam lingkup Geotektonik Busur Sunda yakni pada zona peralihan tunjaman asimetri miring Lempeng Tektonik Aktif Samudera Hindia – Australia dengan Lempeng Tektonik Benua Asia di sebelah Barat P. Sumatera dengan tunjaman asimetri tegak di sebelah Selatan P. Jawa. Kedudukan Selat Sunda sebagai zona peralihan tersebut di atas menyebabkan kawasan ini memiliki kondisi geodinamika yang sangat aktif dengan kondisi geologi yang dinamis dan komplek serta  berpotensi bahaya geologi seperti letusan gunungapi, guncangan gempabumi, gelombang tsunami, dan gerakan tanah baik atas maupun di bawah permukaan laut. Kedinamikaan kondisi geologi kawasan Selat Sunda ini merupakan hal yang amat penting untuk diperhatikan dan dipertimbangkan.

Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mempunyai tugas dan fungsi Melaksanakan Penelitian dan Pelayanan di Bidang Geologi dengan visinya Geologi untuk Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat, berinisiatif mempertimbangkan kondisi geodinamika tersebut di atas untuk Pembangunan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda. Demikian kutipan dari siaran pers Kementerian ESDM seperti yang diutarakan oleh 
Kepala Biro Hukum dan Humas, Susyanto, Selasa (27/11/2012)

Tinjauan Lokakarya
Lokakarya merupakan sebuah langkah nyata untuk mewujudkan kesamaan persepsi dari seluruh elemen pelaku pembangunan  dalam menyikapi sistem perencanaan sebagai bagian penting dalam setiap gerak langkah pembangunan berwawasan lingkungan. Mengingat dalam hal ini, aspek kebumian yang melandasi berbagai kehidupan di muka bumi, maka data geodinamika sangat berperan sebagai informasi yang bersifat mendasar dalam menyusun tataruang di kawasan strategis dan infrastruktur Selat Sunda.

Lokakarya ini dilaksanakan di Ratu Hotel Bidakara, Serang  pada hari Selasa & Rabu tanggal 27 & 28 Nopember 2012 dibuka oleh Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dihadiri oleh Gubernur Banten dan Gubernur Lampung serta Muspida Propinsi Banten. Peserta lokakarya dari berbagai institusi pemerintah, swasta serta akademika dengan jumlah sekitar 200 orang. Lokakarya ini menampilkan 1 pembicara kunci dan 12 pembicara teknis dari Badan Geologi dan Balitbang Kementerian ESDM, PU, ITB dan UNPAD, dengan tujuan:
  • Memberikan prespektif nyata kondisi geodinamika kawasan Selat Sunda sebagai pertimbangan geologi untuk pembangunan kawasan strategis dan infrastruktur Selat Sunda khususnya Jembatan Selat Sunda.
  • Pertukaran pengetahuan, pengalaman dan pandangan mengenai kondisi existing geodinamika Selat Sunda.

Bagan rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (Foto Ist/THNews)
Kondisi Geodinamika Selat Sunda
Topografi dasar laut Selat Sunda dicirikan oleh batimetri yang komplek dan mencerminkan adanya cekungan berbentuk menyudut dan berkemiringan curam yang menandakan adanya kontrol patahan. Bagian barat Selat Sunda  dicirikan oleh  empat tinggian (ridge) yang dikenal dengan  Semangko horst, Tinggian-tinggian Tabuan, Panaitan dan Krakatau.

Kajian geologi regional berdasarkan interpretasi data inderaan jauh dan data sekunder, Geologi Selat Sunda diduga dialasi oleh batuan Pra-Tersier. Batuan di bagian barat tersusun oleh batuan gunungapi, batuan intrusi dan batuan sedimen Tersier; sedangkan di bagian timur tersusun oleh batuan gunungapi Kuarter. Di Pulau Sumatra (Daerah Lampung), patahan utama adalah patahan berarah baratlaut – tenggara yang sejajar Patahan Sumatera; sedangkan di Jawa bagian barat berkembang patahan berarah timurlaut – baratdaya.

Selat Sunda bagian timur  yang menghubungkan Anyer - Pulau Sangiang dan Bakauheni berdasarkan lintasan seismik memiliki  batuan dasar berasal  dari kompleks Gunungapi Karakatau – Sebesi dan  kompleks Gunungapi Karang-Gede di daerah Anyer. Kerapatan struktur patahan  dasar laut dari arah barat ke timur semakin berkurang, namun demikian  kelurusan patahan dengan arah utara selatan masih dapat dijumpai.

Pengamatan geodetik dari data GPS (episodik dan kontinyu) di Selat Sunda terindikasi adanya pergerakan deformasi yang dikontrol oleh regangan di bagian selatan Lampung dan selatan Banten (pola ekstensi) dan pola kompresi di bagian utara. Terindikasi pula adanya pergerakan mendatar dari patahan geser dan rekatan tektonik pada zona subduksi. Kecepatan pergerakan menganan dari patahan Sumatra di selat Sunda yaitu 2.5 cm/tahun.

Kajian geomorfologi di daerah  Bakauheni dan Anyer menghasilkan 9 satuan morfotektonik yang secara genetis merupakan produk dari kegiatan struktur geologi, denudasi, proses laut dan sungai. Analisis morfotektonik terindikasi adanya pergeseran antar blok patahan dan keaktifan pembentukan lembah pada daerah-daerah tertentu.

Seismotektonik yang berbasis pada kajian struktur geologi aktif dan kejadian gempa bumi di wilayah sekitar Selat Sunda pada radius 300 Km terdiri atas delapan lajur dan empat lajur pada radius 50 Km. Kajian patahan aktif bersifat lokal di daerah Bakauheni pada segmentasi patahan Way Baka dan Peterjajar menunjukkan aneka  indeks geomorfologi tektonik yang cukup signifikan, seperti Vf (rasio lebar & tinggi lembah) berkisar antara 1,54 – 3,76 dan Smf (sinusitas muka gunung) berkisar antara 1,2 – 1,38. Hal tersebut mengindikasikan proses pembentukan pegunungan lebih dominan dari erosi. Kajian geofisika pada kedua segmen ini mengkonfirmasi keberadaan patahan yang berpotensi potensi aktif dan diperkirakan memiliki potensi kekuatan maksimum 5 – 6 Mw

Kegempaan wilayah Selat Sunda ini didominasi oleh sebaran pusat-pusat gempabumi yang membentuk kelurusan hampir Utara-Selatan. Sebaran lainnya mengumpul di sekitar Ujung Kulon dan di barat Lampung. Dari studi gempa mikro mendapatkan  aktivitas gempa mikro  mengelompok di bawah Kompleks Krakatau, di sekitar graben dan di sebelah barat Lampung. Mekanisme gempa di bawah Krakatau dan graben cenderung menunjukkan pola  ekstensional,  sedangkan di sebelah barat Sumatra cenderung memiliki pola strike-slip.

Gempabumi merusak kawasan ini terjadi pada tahun 1852 dan 1903. Gempa pada tahun 1852 yang merusak wilayah Bandar Lampung dan Jakarta, diduga gempabumi tersebut berasosiasi dengan Patahan Lampung. Gempa yang terjadi pada tahun 1903 dilaporkan posisinya di selatan Jawa, tetapi kerusakan yang diakibatkannya meliputi wilayah Anyer hingga Jakarta.

Percepatan terhitung (?t) yang berbasis pada perhitungan percepatan keboleh jadian yang mengacu pada keberadaan lajur sumber gempa bumi yang ada di Selat Sunda dan sekitarnya untuk tanah lunak di daerah Bakauheni adalah 0,0569 gal (100 tahun),  0,0652  gal (200 tahun) dan 0,1505 gal (500 tahun)  sedangkan di daerah Anyer adalah 0,0647 gal (100 tahun), 0,0693 gal (200 tahun) dan 0,5499 gal (500 tahun). Nilai nilai percepatan tersebut setara dengan intensitas minimum skala VI -  IX MMI.

Gunung api Kuarter di Selat Sunda dan sekitarnya umumnya bertipe B.  Ada 7 gunung api Kuarter yang terdapat di wilayah Lampung. Sedangkan di wilayah Banten terdapat lebih dari 8 kerucut gunung api Kuarter. Gunungapi Krakatau lahir pada 1927 dan hingga 2010 ini baru berumur 83 tahun. Letusan terjadi setelah beristirahat antara 1 – 5 tahun dan waktu istirahat terpanjang 8 tahun. Sampai saat ini G. Anak Krakatau (tipe A, sangat aktif)  mempunyai erupsi Tipe Stromboli sampai dengan Tipe Vulkano lemah, dengan nilai Indeks Letusan Gunungapi kurang dari 3. Dalam catatan sejarah pernah terjadi pembentukan kaldera sebanyak empat kali yang mempunyai interval waktu antara 8.584 tahun terlama dan 683 tahun terpendek.

Selain itu di kawasan Selat Sunda masih banyak Gunungapi tua yang diperkirakan sedang beristirahat dan masih mempunyai potensi bahaya apabila mengalami reaktivasi. Di daratan P. Sumatera disekitar Selat Sunda terdapat kompleks Gunungapi purba Bakauheni dan Kaldera Pra- Rajabasa, yang di dalamnya terdapat G. Rajabasa. Selain itu dapat dijumpai kaldera Antatai, Sekincau Belirang, Suoh, Hulubelu dan Gedungsurian di sepanjang patahan Sumatera. Di wilayah laut terdapat G. Sebesi, G. Sebuku, sumbat lava Gunungapi bawah laut, P. Sangiang dan G. Krakatau sendiri. Sedangkan di daerah Banten terdapat G. Gede – Kompleks Dano, Cibaliung, Ujung Kulon dan P. Panaitan. Gunungapi tua itu ada yang berbentuk kerucut komposit tetapi juga berupa kaldera. Produk kaldera Gunungapi yang cukup terkenal antara lain Tuf Banten, Tuf Lampung dan Tuf Cibaliung. Sekalipun Gunungapi komposit purba Cibaliung sudah berumur 11 juta tahun yang lalu, Tuf Cibaliung baru berumur 4 juta tahun yang lalu. Oleh sebab itu berdasarkan ketentuan tersebut di atas maka Gunungapi Cibaliung perlu juga dievaluasi bahayanya.

Kajian tsunamigenik di wilayah Selat Sunda menghasilkan 4 jenis potensi penyebab tsunami yaitu gempabumi, letusan gunungapi, longsoran bawah laut dan longsoran di pantai. Upaya mitigasi bencana tsunami pada JSS disarankan untuk memperhitungkan dengan cermat faktor-faktor; landaan air laut pada badan jembatan, gerusan air laut pada fondasi & tiang pancang, gaya-gaya horizontal dan vertical saat terjadi tsunami.

Model tsunami hipotetik yang berasal daerah subduksi telah disimulasikan dengan berbagai skenario lokasi sumber dan magnitudo gempa (M=7.5, M=8.0, dan M=8.5). Hasil simulasi ini memperlihatkan bahwa tinggi tsunami di sekitar tapak adalah 2.7 meter dengan waktu tempu sekitar 75 menit dari sumber tsunami tapak. Untuk tsunami berasal daerah Ujung Kulon simulasi  memperlihatkan bahwa tinggi tsunami di sekitar lokasi tapak adalah 2.3 meter dengan waktu tempuh sekitar 48 menit dari sumber tsunami ke lokasi JSS. Sedangkan untuk aktifitas Gunungapi Krakatau yang terjadi pada bulan Agustus 1883 telah membangkitkan tsunami besar dengan simulasi yang  memperlihatkan penjalaran tsunami dengan estimasi tinggi tsunami di sekitar lokasi tapak sebesar 25  meter dalam waktu tempuh sekitar 43 menit  ke lokasi JSS.

Studi perubahan iklim dilakukan pada fasies sedimen berumur Holosen dari Sungai Cilemer-Cibungur, di daerah Pandeglang, Banten telah menunjukkan adanya indikasi sirkulasi iklim, fluktuasi muka laut dan efek tektonik lokal yang diduga terkait dengan fenomena geodinamika Selat Sunda.

Geologi teknik di daratan sekitar selat Sunda menghasilkan 5 satuan di sekitar Merak serta 7 satuan di sekitar Bakauheni. Kualitas batuan berdasarkan analisis RMR di sekitar titik bor BM1 adalah sedang (fair rock) sedangkan di sekitar BM2 adalah rendah (poor rock). Daya dukung tanah (bearing capacity, q) untuk pondasi dangkal berdasarkan SPT berkisar antara 0,02 – 1,20 t/m2. Sedangkan untuk pondasi dalam dengan bentuk tiang yang diasumsikan berdiameter 0,2; 0,4; dan 0,6 m pada kedalaman 20 m diperoleh daya dukung diijinkan (qa) masing-masing sebesar 33,61-34,07; 131,2-133,20; dan 287,82-292,76 ton/tiang.

Potensi sumber daya geologi di Provinsi Lampung dan Banten menghasilkan informasi sbb; batubara mempunyai nilai kalori berkisar antara 5100-6100 kal/gr (sedang) hingga 6100-7100 (tinggi), dengan jumlah sumber daya  sekitar 106,95 juta ton di Lampung dan 18,8 juta ton di Banten; panas bumi tersebar di 13 daerah prospek di Lampung sedangkan di Banten terdapat 5 daerah prospek; komoditas bahan bangunan terdiri dari andesit, basal, diorit, granit, marmer, sirtu dan tras, yang termasuk bagian dari kelompok mineral bukan logam yang keterdapatannya sangat berlimpah; komoditas bahan konstruksi terdiri dari besi primer, besi laterit, pasir besi, mangan, titan laterit dan titan plaser, yang juga cukup melimpah di kedua provinsi ini.

Wednesday 28 November 2012

TKW Asal Semarang akan Dihukum Pancung 14 Desember 2012


SEMARANG - Lagi, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia yang bekerja di Arab Saudi akan menerima hukuman pancung atau penggal kepala. TKW yang terancam dipancung adalah Satinah asal Ungaran, Kabupaten Semarang. Satinah terancam hukuman mati itu karena nekad membunuh majikannya.

Perbuatan itu dilakukan oleh Satinah karena sering dianiaya dan diperlakukan tak senonoh oleh sang majikan dan keluarganya.

Kini, pihak keluarga Satinah pun hanya bisa pasrah kepada pemerintah Indonesia untuk bisa berusaha membatalkan hukuman pancung yang akan dilakukan kepada Satinah yang rencananya akan dilaksanakan pada 14 Desember 2012 mendatang.

Tindakan nekad membunuh Nura Al Garib, majikan perempuannya ini dilakukan Satinah binti Jumadi pada tahun 2007 silam. Atas perbuatannya tersebut TKW berusia 40 tahun asal Dusun Mruten, Kabupaten Semarang, Jateng ini akhirnya dijatuhi hukuman pancung oleh Pemerintah Arab Saudi.

Kabar hukuman pancung yang akan diterima Satinah ini mengejutkan pihak keluarga yang ada di kampung halamannya.

Dalam pengakuannya kepada keluarga, Satinah terpaksa membunuh majikannya karena tidak terima dituduh mencuri uang sang majikan senilai 38 ribu riyal.

Tak hanya itu, kesabaran Satinah pun sudah habis karena sering dianiaya dan diperlakukan tak senonoh oleh sang majikan.

Hampir enam tahun berlalu, usaha pemerintah Indonesia untuk bisa menyelamatkan Satinah seakan jalan di tempat. Padahal Pemerintah Arab Saudi telah membuka pintu untuk bisa membatalkan hukuman pancung dengan cara membayar diyat sebesar 7 juta riyal atau senilai Rp 20 miliar.

Jika sampai 14 Desember 2012 diyat atau pengganti darah tersebut tak terbayar, maka Satinah akan langsung dieksekusi dengan cara dipenggal kepalanya.

"Kami sebagai keluarga hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah Indonesia turun tangan untuk bisa menyelamatkan adik saya. Kami berharap kepada pemerintah Arab Saudi untuk membatalkan hukuman pancung tersebut," kata Pairi, kakak kandung Satinah Selasa (27/11).

Raut kesedihan juga tampak dari wajah anak tunggal Satinah, Nur Afriani (17) yang semenjak kecil sudah ditinggal ibunya menjadi TKW di Arab Saudi.

"Saya sedih dan merasa terpukul dengan kabar bahwa Ibu saya bakal dihukum pancung. Saya mau ibu pulang dengan selamat," ucapnya lirih.

Kini pihak keluarga hanya bisa pasrah dan hanya bergantung kepada Pemerintah untuk bisa menyelamatkan Satinah dari hukuman pancung. (Merdeka)

BLUE ECONOMY DENYUT NADI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Menteri KP, Sharif C.Sutardjo
JAKARTA, Telukharunews - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara aktif tengah menyusun pemetaan jalan menuju “Blue Economy” sebagai langkah strategis di dalam percepatan industrialisasi kelautan dan perikanan. Konsepsi tersebut mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan  secara efisien, efektif yang bersifat pembangunan berkelanjutan (sustainable growth equity). 

"Blue Economy" ini mampu menjadi referensi sebagai model pembangunan kelautan dan perikanan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat, yang menitikberatkan pada pemanfaatan sumberdaya alam dengan mengikuti pola efisiensi alam namun menghasil produk dan nilai lebih besar, tanpa limbah, dan kepedulian social (social inclusiveness). Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.Sutardjo di Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu (28/11).

Dalam siaran pers yang dikutip dari website KKP, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Indra Sakti, SE, MM menyebutkan, konsep “Blue Economy"  merupakan komponen penting di dalam rencana pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia. Konsep ini merupakan sebuah pendekatan secara komprehensif untuk mendorong pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dengan kerangka pikir seperti cara kerja ekosistem Sebabnya, di dalam implementasi "blue economy" tidak hanya berkutat di masalah lingkungan, melainkan bagaimana mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan kegiatan ekonomi secara berkelanjutan. Konsepsi tersebut berpegang teguh pada inovasi dan kreatifitas untuk mengolah limbah menjadi bahan baku sebuah produk (zero-waste).

Sehubungan dengan hal tersebut, menurut menteri. Paradigma ini, membutuhkan sebuah inovasi (cutting-edge) yang tidak hanya mampu memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, tetapi inovasi-inovasi yang memanfaatkan limbah sebuah proses produksi menjadi barang atau jasa. Blue Economy adalah sebuah model bisnis yang mampu melipat-gandakan pendapatan (revenue), yang diikuti dengan dampak (multiplier effect) seperti penyerapan tenaga kerja dan peningkatkan nilai tambah. Lantaran sifatnya yang non-linier dan efisien di dalam memanfaatkan sumber daya dengan ongkos produksi lebih murah namun, harga dan mutu produk lebih kompetitif.

Sebagai langkah nyata, KKP bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan seminar nasional bertajuk Blue economy dan pembangunan nasional berkelanjutan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud sinergitas KKP dengan Perguruan Tinggi dalam mencari format pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan yang diwarnai konsep Blue Economy. “IPB sebagai lembaga center of excellence memiliki kepakaran dalam dunia riset dan pengembangan teknologi,” kata Sharif.

Seiring dengan itu, diharapkan kegiatan dari seminar ini dapat memperkaya rencana aksi penerapan kebijakan Blue Economy. Indonesia sehingga dapat diusulkan menjadi bagian dari road-map pembangunan 2013-2025, sekaligus sebagai landasan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) sektor kelautan dan perikanan.  Beberapa sektor yang perlu dikoordinasikan dengan pihak terkait di dalam implentasi Blue Economy, diantaranya kelautan dan perikanan, transportasi laut, industri maritim, wisata bahari, energi dan sumberdaya mineral. “Kolaborasi dan integrasi antara dunia pendidikan atau riset, pemerintah dan swasta adalah kunci dalam implementasi Blue Economy,” ungkap Sharif.

KKP bersama Direktur Blue Economy Holding KK. Gunter Pauli telah menyepakati 5 poin penting di dalam pengembangan blue economy di Indonesia. Pertama, pemerintah akan mengindentifikasi peluang-peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan yang dapat dikembangankan berbasis Blue Economy. Kedua, mengembangkan usaha dan investasi berbasis model Blue Economy, yang  dimulai dari beberapa kegiatan utama seperti budidaya rumput laut, artemia, garam, pakan ikan, perikanan tangkap, dan pengelolaan pulau-pulau kecil berkelanjutan yang mengantisipasi isu ketahanan energi, pangan dan air bersih. Ketiga, pengembangan sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan melalui pelatihan pemuda dan calon pengusaha-pengusaha muda. Keempat, pengembangan dokumentasi dan materi Blue Economy untuk publik dan terakhir upaya untuk mempromosikan penyelenggaraan dan partisipasi bersama dalam pertemuan internasional.

Sejatinya, prinsip-prinsip yang terkandung didalam blue economy, bertujuan untuk mengefisiensi pemanfaatan sumber daya alam dengan menghasilkan lebih banyak produk turunan dan produk lain terkait. Bahkan pendapatan produk-produk turunan tersebut memberikan hasil jauh lebih besar dari produk awal.  Selain itu, yang penting adalah perubahan secara dramatis cara berbisnis dengan cara berfikir (out of the box) yang mengacu pada inovasi and kreativitas dalam berbisnis, diversifikasi produk, sistem produksi, pemanfaatan teknologi, financial engeneering, sehingga berpeluang untuk menciptakan pasar baru bagi produk-produk yang dihasilkan. Untuk itu, KKP berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan untuk menarik keterlibatan sektor swasta.

Sebagai gambaran, Maroko telah mencatat keberhasilannya dalam mengadopsi Blue Economy. Negara tersebut mampu membangun usaha penangkapan ikan berbasiskan masyarakat lokal yang mampu melipat-gandakan pendapatan para nelayan hingga 5 kali lipat. Sementara teknologi yang dikembangkan merupakan hasil adaptasi teknik yang digunakan paus dan lumba-lumba dalam “menjaring” mangsa secara efektif dengan gelembung udara (bubble).  Selain itu, dikembangkan juga teknologi kapal nelayan yang bebas bahan bakar fossil, sumber energi di dapat dari penggunaan layar yang sekaligus berfungsi sebagai double-sided solar panel dan arus laut. Paradigma tersebut sesuai untuk pengembangan usaha terintegrasi antara budidaya udang, benih udang, mangrove, makanan ternak, usaha peternakan, kotoran ternak, lalat, saliva, farmasi, dan rumput laut. Masing-masing produk mampu meningkatkan revenue secara signifikan sekaligus membuka kesempatan kerja masyarakat lokal.

Indonesia sebagai Negara Kepulauan terbesar di dunia yang memiliki wilayah laut yang sangat luas. Wilayah laut Indonesia dimulai dari laut teritorial, zona tambahan (contiguous zone), Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sampai dengan Landas Kontinen (continental shelf). Wilayah tersebut memiliki sumberdaya alam yang sangat berlimpah, baik sumber daya terbaharukan (renewable resources) seperti perikanan, terumbu karang dan mangrove maupun sumberdaya tak terbaharukan (non-renewable resources) seperti minyak bumi, gas, mineral dan bahan tambang lainnya. Disamping itu, aktivitas ekonomi yang menggunakan media laut seperti pariwisata dan perhubungan laut masih sangat terbuka untuk dikembangkan. Sebagai gambaran potensi sumber daya kelautan yang dimiliki a.l. potensi perikanan tangkap mencapai 6,5 juta ton ikan/tahun, potensi lahan budidaya laut lebih dari 12 juta ha, sekitar 70 persen dari 60 cekungan migas Indonesia berada di laut dengan cadangan minyak bumi 9,1 milyar barrel. Selain itu, sekitar 80 persen industri dan 59 persen kota berada di wilayah pesisir. 

Kisah Nyata Perjalanan Hidup Seorang Buruh Migran Indonesia

Oleh : Okta Ratnawati

Ini lah kisah nyata perjalanan hidup seorang sahabatku, TKW (Tenaga Kerja Wanita) atau dia lebih senang menyebut dirinya sebagai Buruh Migran Indonesia yang pernah bekerja di Arab Saudi, dan kini di Macau.

Pada suatu hari dia telah telah menyediakan waktu luangnya untuk mengingat-ingat kembali pengalamannya, walau saat bercerita sempat meneteskan air mata karena mengingat pengalaman suka dan duka serta pahitnya bekerja di negara orang sebagai buruh migran Indonesia, jauh dari keluarga dan merasa terasing. Tetapi demi cita-cita, untuk merubah keadaan ekonomi keluarga di Indonesia, sahabatku harus tetap bertahan untuk menghadapi dan menjalankan semuanya itu.

Dikisahkannya, walau ketika itu masih anak-anak semasa di kampung (Indonesia, pen.), aku sudah harus belajar dewasa dan memahami keadaan keluargaku.

Sebut saja namaku Dewi ( bukan nama sebenarnya ), terlahir tanggal 12 September 1987, asal dari salah satu perkampungan di Jakarta. Aku anak ke-3 dari 7 bersaudara. Ekonomi keluargaku adalah ekonomi tingkat paling bawah. Ayahku adalah seorang pedagang kaki lima yang sehari-hari penghasilannya hanya cukup untuk makan saja. Kadangkala kalau jualan ayahku lagi sepi, untuk makan saja tidak mencukupi. Demi mencukupi kebutuhan primer sehari-hari ibu membantu ekonomi keluarga dengan menjadi seorang kuli cuci, walaupun tidak setiap hari ada cucian tapi setidaknya ini bisa membantu ekonomi keluarga.

Di tahun 2000 usai tamat SD aku tidak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang sekolah lanjutan tingkat pertama karena tidak ada biaya untuk pendaftaran. Kedua kakakku sudah masuk SLTP sayang bila harus putus sekolah, jalan baiknya aku mengalah tidak melanjutkan sekolah tetapi mencari uang agar aku dapat melanjutkan kembali ke tingkat SLTP, apalagi adik-adikku masih sangat kecil, mereka juga butuh pendidikan yang layak.

Waktu satu tahun sudah aku lewati, fokus bekerja mencari uang untuk melanjutkan sekolah kembali. Aku mencari uang dengan cara memulung barang bekas dan berdagang kue keliling. Dari penghasilan itulah aku menabung sedikit demi sedikit. Demi keinginanku untuk melanjutkan sekolah. Aku sangat bersyukur kepada Allah SWT karena aku dibebaskan biaya SPP selama 3 tahun, jadi uang yang sudah aku kumpulkan selama satu tahun hasil jerih payahku dapat membantu adikku sekolah dan meringakn beban orangtuaku.

Sungguh Allah SWT sangat memudahkan niatku. Aku tidak menduga jika aku juga mampu masuk SLTA dikarenakan beasiswa lagi. Aku benar-benar mendapatkan karunia Allah SWT yang sangat besar. Awalnya aku pikir, aku tidak mungkin dapat terus bersekolah karena keadaan orang tua, tapi karena ada niat maka Allah memberi kemudahan jalan untukku. Janji Allah itu benar adanya “ Barang siapa yang bersungguh-sungguh berusaha, maka Allah akan memberi kemudahan, sesuai kehendakNya, dan Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak mau mengubahnya”.

Tahun 2007, seusai lulus SLTA. Aku mendaftarkan diri pada PJTKI di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Negara tujuanku adalah Arab Saudi. Inilah awalku harus jauh dari keluarga selama waktu 2 tahun. Bekerja di negari orang bukanlah cita-citaku, tapi aku ingin agar adik-adikku tetap melanjutkan pendidikan jangan sampai tidak sekolah, sehingga mudah dibodohi orang, bahkan bodoh bagi dirinya, keluarga dan negara.

Selama 3 minggu di penampungan, akhirnya tiba waktuku untuk terbang ke negeri orang. Tepatnya hari ke 28 Ramadhan atau Idul fitri kurang 2 hari. Perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi kurang lebih 9 jam. Setelah tiba di bandara Madinah Munawaroh belum ada majikan yang menjemputku, sampai 2 hari 2 malam. Aku dapat memaklumi karena Idul Fitri 1429 H, jadi mungkin mereka sedang bersilahturahim dengan keluarga.

Suara takbir yang berkumandang indah di negara tersebut, membuatku meneteskan air mata, teringat suasana di kampung halaman, suasana berkumpul dengan keluargaku, kebersamaan dalam kekurangan yang menjadikanku memiliki pola pikir dewasa sampai saat ini. Tetapi di sini aku hanya seorang diri, di negara yang masih sangat asing bagiku. Aku tetap bersandar kepada Allah SWT dan tetap pada niat awal sebelum berangkat, aku berusaha yakinkan diriku bahwa aku pasti bisa menjalani semua ini.

Setelah Idul Fitri 1 hari, akhirnya majikanku datang menjemputku. Saat aku tiba di rumah majikan, ternyata 1 keluarga ada 12 orang, ada baba, madam dan anaknya 7 orang, juga adik majikan 3 orang. Subhanallah, aku kaget dan yang terpikir dibenakku “ Sanggupkah aku jalani sampai finish?”.

Berat dirasa karena banyaknya pekerjaan dan sedikit waktu istirahatku, hanya 3 jam waktu tidurku karena bila pekerjaan belum rapi, majikan tidak mengizinkanku istirahat. Tetap doaku kepada Allah SWT, agar aku bisa menjalani semua dengan sabar dan ikhlas tanpa halangan apapun. Alhamdulillah aku bersyukur karena aku dapat finish kontrak 2 tahun lamanya bekerja dari tahun 2007 sampai 2009. Aku putuskan untuk pulang ke tanah air, ingin berjumpa bersama keluarga tercinta, tetapi hasil 2 tahun aku bekerja tidak ada bukti berupa benda karena uang itu digunakan untuk biaya keempat adikku sekolah.

Tidak lama aku di rumah, setelah 2 bulan. Aku daftarkan lagi diriku ke PJTKI Tanggerang, tentunya bukan ke negara yang pertama kalinya aku datangi, tetapi Asia. Ikut bekerja dengan orang China, Macau adalah negara tujuanku. Selama 3 bulan aku mengikuti pendidikan dari bahasa dan adat istirahat negara tersebut, setelah aku mampu menguasai pendidikan di penampungan, akhirnya aku diberangkatkan.

Di negara inilah Dewi Fortuna menghampiriku. Pekerjaanku hanya menjaga seorang anak berusia 10 tahun . Majikanku baik, pekerja keras, keluarga harmonis yang memiliki sopan santun dan ramah seperti tata krama di Indonesia.

Tidak terasa sudah mau berjalan 3 tahun, aku bekerja dengan majikanku di Macau, tetapi tetaplah tidak memiliki tabungan dari hasil kerjaku karena tanggung jawabku terhadap orang tua dan keempat adikku.

Dibalik adanya kemudahan, aku sempat mengalami kesulitan yang rumit. Adikku yang nomer dua, sudah masuk kelas 3 SLTP dikeluarkan dengan tidak hormat dari pihak sekolah karena kenakalannya yang sangat luar biasa, sulit diarahkan, bahkan melawan kepada orang tua. Aku yang jauh hanya bisa berdoa, semoga hidayah Allah SWT datang untuk dia.Tetapi adikku yang satu sudah lulus dari SLTA, sekarang sudah bekerja dan sudah bisa mandiri untuk kebutuhannya sendiri.

Inilah roda kehidupan yang adakalanya suka, adakalanya sedih, sudah ada yang mengaturnya. Kita tinggal menjalaninya dan mengambil sisi positif dari cara menyikapi suatu masalah. Jika hatinya diisi iman dan taqwa maka akan sabar menghadapi tanpa harus berpaling dari Allah SWT. Tetapi bagi manusia yang hatinya kurang iman akan mudah berbelok kejalan yang dibenci Allah SWT.

Mengakhiri kisah ini aku ingin menitipkan pesan untuk teman-teman BMI (Buruh Migran Indonesia) di negara manapun kalian berada, “yakinkan hati, jadilah pribadi yang baik, sesuai dengan syariat Islam, maka akan datang keberuntungan tanpa ada seorangpun yang tahu dan bisa menduganya karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.

Macau, 27 November 2012

Penulis adalah wartawati Telukharunews.com di Macau