Pelumas andalan Pertamina |
Ekspor Perdana Pelumas ke Swiss dan Afrika
Selatan Dikapalkan
JAKARTA - Setelah sukses
di pasar Asia Pasifik, Pertamina Lubricants merambah pasar Eropa dan Afrika
melalui ekspor perdana ke pasar Swiss dan Afrika Selatan yang memiliki potensi
besar di bisnis pelumas.
"Swiss dan Afrika Selatan merupakan negara ke-23 dan ke-es yang menjadi
negara tujuan ekspor pelumas Pertamina. Ekspor perdana ke kawasan Eropa dan
Afrika ini menandakan semakin diterima dan dipercayanya produk pelumas
Pertamina di pasar global," kata Vice President Corporate Communication
Pertamina Ali Mundakir.
Pembukaan pasar Eropa dengan Swiss sebagai pintu gerbangnya tidak lepas dari upaya pengenalan brand Pelumas Pertamina melalui beberapa aktivitas pemasaran di Eropa, antara lain melalui event Fastron Euroasia Expedition, World Rally Championship, dan partisipasi pembalap muda binaan Pertamina, Rio Haryanto. Aktivitas pengembangan ekspor yang cukup gencar di tahun 2012 dengan dibukanya beberapa pasar baru turut mendorong meningkatnya awareness pasar terhadap eksistensi Pertamina Lubricants.
Memanfaatkan momentum situasi pasar di Eropa yang mulai bergeser kepada product high quality dan affordable price, Pertamina menggandeng Indonaldini Group Swiss - SA untuk mulai mengembangkan pasar Pelumas Pertamina dalam packaging di Eropa dengan pasar perdana diSwiss. Swiss memiliki keunggulan dari sisi custome tax dan kemampuan tenaga pemasaran di Swiss yang pada umumnya menguasai empat bahasa; English, Germany, Italia, dan France, sehingga akan memudahkan pengenalan brand produk ke negara sekitar.
Pasar Eropa sendiri masih sangat potensial, khusus di Eropa Barat, potensi pasar pelumas mendapai 5,2 juta kilo liter per tahun, dengan komposisi 46% pelumas otomotif dan sisanya pelumas industri, marine, dan pertambangan. Pada tahap awal produk unggulan yang akan di ekspor oleh Pertamina adalah produk pelumas otomotif antara lain Fastron Series, Prima XP, dan Mesran, dengan pengapalan perdana sejumlah 2 kontainer atau 32ribu liter melalui Genova Port, Italia.
"Dengan diterimanya produk Pertamina di pasar Eropa membuktikan kemampuan daya saing Pelumas Pertamina di pasar yang sangat mature dan high competitive. Secara bertahap kami akan menambah varian produk yang akan diekspor dan segera bergerak ke pelumas industri dan pelumas marine," tuturnya.
Sementara itu, Pertamina juga melihat prospek pasar pelumas di kawasan Afrika yang memiliki pertumbuhan permintaan 2,6% per tahun dengan potensi pasar saat ini sekitar 1,8 juta kilo liter per tahun. Negara-negara Afrika dengan permintaan pelumas terbesar meliputi Nigeria, Afrika Selatan, Aljazair, Maroko, dan Mesir.
Afrika Selatan, dengan prestasi negara tersebut sebagai penyelenggara World Cup 2010, memiliki potensi pasar yang cukup besar yang mencapai 300 juta - 400 juta liter per tahun, dan populasi kendaraan yang mencapai 2,1 juta kendaraan. Penjajakan pasar Afrika Selatan telah dimulai sejak April 2012 melalui misi dagang Kementrian Perdagangan RI ke Afrika Selatan.
Kerjasama pemasaran akan dilakukan antara Pertamina dan National Plasterer Group, salah satu grup usaha utama di Cape Town dengan mulai memperkenalkan produk Pertamina di Cape Town dan Western South Africa. Keunggulan Pelumas Pertamina dalam memasuki pasar South Africa adalah jaminan penggunaan high quality base oil yang menjadi concern konsumen di Afrika Selatan.
Untuk tahap awal Pertamina mengapalkan 1 kontainer produk yang berbasis Fastron Synthetic, Mesran, dan pelumas diesel yang berbasis Meditran SX 15W-40 dengan total volume 12 ribu liter. Berbagai strategi dilakukan Pelumas Pertamina dalam memasuki pasar Afrika Selatan, antara lain dengan memanfaatkan kebijakan BEE (Black Economic Empowerement) dengan menggandeng pengusaha pribumi.
"Selanjutnya, penetrasi pasar di Afrika Selatan ini akan menjadi leverage dalam pengembangan pasar di wilayah benua Afrika yang lain," tutup Ali. (www.Pertamina.com)
Pembukaan pasar Eropa dengan Swiss sebagai pintu gerbangnya tidak lepas dari upaya pengenalan brand Pelumas Pertamina melalui beberapa aktivitas pemasaran di Eropa, antara lain melalui event Fastron Euroasia Expedition, World Rally Championship, dan partisipasi pembalap muda binaan Pertamina, Rio Haryanto. Aktivitas pengembangan ekspor yang cukup gencar di tahun 2012 dengan dibukanya beberapa pasar baru turut mendorong meningkatnya awareness pasar terhadap eksistensi Pertamina Lubricants.
Memanfaatkan momentum situasi pasar di Eropa yang mulai bergeser kepada product high quality dan affordable price, Pertamina menggandeng Indonaldini Group Swiss - SA untuk mulai mengembangkan pasar Pelumas Pertamina dalam packaging di Eropa dengan pasar perdana diSwiss. Swiss memiliki keunggulan dari sisi custome tax dan kemampuan tenaga pemasaran di Swiss yang pada umumnya menguasai empat bahasa; English, Germany, Italia, dan France, sehingga akan memudahkan pengenalan brand produk ke negara sekitar.
Pasar Eropa sendiri masih sangat potensial, khusus di Eropa Barat, potensi pasar pelumas mendapai 5,2 juta kilo liter per tahun, dengan komposisi 46% pelumas otomotif dan sisanya pelumas industri, marine, dan pertambangan. Pada tahap awal produk unggulan yang akan di ekspor oleh Pertamina adalah produk pelumas otomotif antara lain Fastron Series, Prima XP, dan Mesran, dengan pengapalan perdana sejumlah 2 kontainer atau 32ribu liter melalui Genova Port, Italia.
"Dengan diterimanya produk Pertamina di pasar Eropa membuktikan kemampuan daya saing Pelumas Pertamina di pasar yang sangat mature dan high competitive. Secara bertahap kami akan menambah varian produk yang akan diekspor dan segera bergerak ke pelumas industri dan pelumas marine," tuturnya.
Sementara itu, Pertamina juga melihat prospek pasar pelumas di kawasan Afrika yang memiliki pertumbuhan permintaan 2,6% per tahun dengan potensi pasar saat ini sekitar 1,8 juta kilo liter per tahun. Negara-negara Afrika dengan permintaan pelumas terbesar meliputi Nigeria, Afrika Selatan, Aljazair, Maroko, dan Mesir.
Afrika Selatan, dengan prestasi negara tersebut sebagai penyelenggara World Cup 2010, memiliki potensi pasar yang cukup besar yang mencapai 300 juta - 400 juta liter per tahun, dan populasi kendaraan yang mencapai 2,1 juta kendaraan. Penjajakan pasar Afrika Selatan telah dimulai sejak April 2012 melalui misi dagang Kementrian Perdagangan RI ke Afrika Selatan.
Kerjasama pemasaran akan dilakukan antara Pertamina dan National Plasterer Group, salah satu grup usaha utama di Cape Town dengan mulai memperkenalkan produk Pertamina di Cape Town dan Western South Africa. Keunggulan Pelumas Pertamina dalam memasuki pasar South Africa adalah jaminan penggunaan high quality base oil yang menjadi concern konsumen di Afrika Selatan.
Untuk tahap awal Pertamina mengapalkan 1 kontainer produk yang berbasis Fastron Synthetic, Mesran, dan pelumas diesel yang berbasis Meditran SX 15W-40 dengan total volume 12 ribu liter. Berbagai strategi dilakukan Pelumas Pertamina dalam memasuki pasar Afrika Selatan, antara lain dengan memanfaatkan kebijakan BEE (Black Economic Empowerement) dengan menggandeng pengusaha pribumi.
"Selanjutnya, penetrasi pasar di Afrika Selatan ini akan menjadi leverage dalam pengembangan pasar di wilayah benua Afrika yang lain," tutup Ali. (www.Pertamina.com)
No comments:
Post a Comment