JAKARTA, Telukharunews –
Terkait semakin menipiskan kuota BBM PSO (Public
Service Obligation) periode tahun 2012 seiring meningkatnya
kebutuhan masyarakat, Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini menegaskan, bahwa
Pemerintah akan tetap memenuhi kebutuhan BBM bagi masyarakat Indonesia apapun
kodisinya karena menurut Rudi, BBM mendapatkan BBM merupakan hak bagi seluruh
masyarakat Indonesia dan merupakan kewajiban Pemerintah untuk memenuhinya.
“Pemerintah kemarin sudah bersepakat, apapun yang terjadi kita harus memenuhi kebutuhan BBM masyarakat, bahwa kita akan mengajukan ke DPR untuk mengamankan APBNnya , jadi artinya, beres apa tidak di DPR, apapun yang terjadi di lapangan kita harus penuhi,” ujar Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandinia dalam wawancara dengan sebuah stasiun TV Nasional pagi ini, Kamis (29/11/2012).
Ditegaskan Wamen, “Jadi kepada masyarakat insya Allah kita akan memenuhi kebutuhan masyarakat karena itu merupakan kewajiban bagi Pemerintah karena organisasi di Pemerintah salah satunya tujuannya nomor pertama adalah memenuhi”.
Selanjutnya, untuk menghindari kelangkaan yang mengakibatkan keresahan di masyarakat, Pemerintah berencana untuk meminta kembali penambahan kuota BBM PSO ke DPR RI. “Agar kondisi normal kembali, Pemerintah sudah bulat untuk lebih baik kita berhadapan dengan DPR untuk meminta tambahan kuota 1,2 juta kiloliter,” pungkas Rudi.
“Pemerintah kemarin sudah bersepakat, apapun yang terjadi kita harus memenuhi kebutuhan BBM masyarakat, bahwa kita akan mengajukan ke DPR untuk mengamankan APBNnya , jadi artinya, beres apa tidak di DPR, apapun yang terjadi di lapangan kita harus penuhi,” ujar Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandinia dalam wawancara dengan sebuah stasiun TV Nasional pagi ini, Kamis (29/11/2012).
Ditegaskan Wamen, “Jadi kepada masyarakat insya Allah kita akan memenuhi kebutuhan masyarakat karena itu merupakan kewajiban bagi Pemerintah karena organisasi di Pemerintah salah satunya tujuannya nomor pertama adalah memenuhi”.
Selanjutnya, untuk menghindari kelangkaan yang mengakibatkan keresahan di masyarakat, Pemerintah berencana untuk meminta kembali penambahan kuota BBM PSO ke DPR RI. “Agar kondisi normal kembali, Pemerintah sudah bulat untuk lebih baik kita berhadapan dengan DPR untuk meminta tambahan kuota 1,2 juta kiloliter,” pungkas Rudi.
Aman
di Jabodetabek
Sementara itu PT
Pertamina (Persero) dalam siaran persnya pada Rabu (28/11/2012) memastikan stok dan pasokan bahan bakar minyak (BBM)
untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya aman.
Saat ini, terminal BBM Plumpang yang melayani
distribusi BBM untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya memiliki stok yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Demikian juga pasokan dari terminal
tersebut ke SPBU-SPBU dilaporkan telah kembali normal sejak pencabutan
sementara kebijakan pengendalian penyaluran BBM bersubsidi pada 25 November
2012.
Penyaluran Premium dan Solar di DKI Jakarta dan
sekitarnya (Jabodetabek) pada periode 25 hingga 26 November 2012 rata-rata 10%
di atas penyaluran harian normal. Bahkan, pada 27 November 2012 penyaluran
Premium mencapai 14.162 KL atau 29% di atas rata-rata normal dan Solar sebanyak
4.448 KL yang berarti 22% di atas normal.
“Kami pastikan stok BBM di Terminal BBM Plumpang aman
dan penyaluran Premium dan Solar juga sudah mulai normal kembali dengan rerata
realisasi penyaluran di atas kebutuhan normal harian,” tutur VP Corporate
Communication Pertamina Ali Mundakir.
No comments:
Post a Comment