Wednesday 30 September 2015

Gempabumi Tektonik 5,4 SR Di Darat Barat Laut Jayapura, Papua


Gambar: Google Earth/Teks THNews

JAKARTA, Telukharunews,com - Kepala Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika-InaTEWS (Indonesia Tsunami Earthquake Warning Centre), Drs. Eko Suryanto dalam rilis Berita Gempabumi No.: 3422/InaTEWS/IX /2015 pada Rabu, 30 September 2015 menginformasikan telah terjadi gempabumi tektonik berkekuatan 5,4 Skala Richter pada pukul 06:20:50 WIB.
 
Pusat gempa yang berada di darat pada kedalaman 10 km berlokasi di koordinat 2.49° Lintang Selatan - 140.33° Bujur Timur berjarak 22 km Barat Laut Kabupaten Jayapura, Papua.

Laporan observasi di lokasi dan hasil analisa Shakemap gempa tersebut dirasakan di sekitar Jayapura III-IV MMI; Sentani IV MMI dan di sekitar Keerom III MMI.

Sementara berdasarkan hasil analisa dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena tidak ada hasil pemodelan tsunami dari DSS dan TOAST. (fi)

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Monday 28 September 2015

Super Typhoon Dujuan Akan Menghantam Taiwan



Gambar: Google Earth/Teks THNews
JAKARTA, Diprakirakan dalam beberapa hari ke depan Super Topan Dujuan akan mengantam Taiwan dan Guanzhou seperti yang diperlihatkan dalam peta Prakiraan Perjalanan Dujuan yang dipublikasikan oleh Hong Kong Observatory, Minggu (27/9).
  
Menurut data yang dipublikasikan oleh JMA pada Minggu, 27 September 2015 pukul 13:45 UTC atau pukul 20:45 WIB mengabarkan Topan Dujuan yang berskala besar dan intensitas yang sangat kuat saat itu berada di koordinat 22°40'(22.7°) Lintang Utara - 125°40'(125.7°) Bujur Timur bergerak maju ke arah Barat dengan kecepatan gerak 15 km per jam (9 knot). Tekanan di pusat 925 hPa, Maksimum kecepatan angin dekat pusat 50 meter per detik, dan maksimum hembusan angin berkelanjutan 70 meter per detik.
Prakiraan perjalanan Super Typhoon Dujuan. Gambar: Hong Kong Observatory
Sementara berdasarkan hasil pengamatan Telukharunews.com melalui fasilitas Google Earth pada Minggu, 27 September 2015 pukul 21:47 WIB dapat diketahui posisi Super Typhoon Dujuan yang berintensitas sangat kuat dan berskala besar dengan diameter Utara-Selatan 608,81 km dan Timur-Barat 698,91 km pada Minggu, 27 September 2015 pukul 21:47 WIB berada di koordinat 22°40'50.24"Lintang Utara - 125°55'30.29"Bujur Timur berjarak sekitar 518,12 km (119,08 derajat) sebelah Tenggara dari Taipei, Taiwan atau 777,58 km (106,68 derajat) sebelah timur-Tenggara dari Guanzhou, Fujian, Tiongkok.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jakarta dalam Buletin Informasi Siklon Tropis pada Sabtu, 26 September 2015 pukul 08:58 WIB merilis, Siklon Tropis DUJUAN memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia, berupa:

  • Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di wilayah Kalimantan Timur bagian Utara dan Sulawesi Utara.
  • Gelombang dengan ketinggian 3 - 4 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Halmahera dan Laut China Selatan. ***

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Sunday 27 September 2015

19 Jemaah Haji Wafat Dalam Peristiwa Mina



Update
MAKKAH (Pinmas), Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat kembali merilis jamaah haji yang sudah teridentifikasi wafat pada peristiwa Mina yang terjadi Kamis (24/09) lalu.

“Jamaah haji yang wafat pada rilis kami sebelumnya sebanyak 14 orang, saat ini menjadi 19 orang,” terang Arsyad dalam siaran pers di Daker Makkah, Minggu (27/09).

Adapun kelima jamaah wafat tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Nero Sahi Astro, (Kloter SUB 48/ No Paspor B1225386);
  2. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo (SUB 61/B1045049);
  3. Siti Muanifah Zainudin Sahlan (SUB 61/B1469941);
  4. Rasno Asyidik Kardan (JKS 61/B0745304); 
  5. Sri Prabandari Markani (SOC 62/B0875692).

“Jumlah korban cedera dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi masih sama dengan informasi sebelumnya, yaitu sebanyak 6 orang,” terangnya.

Sebelumnya disebutkan bahwa ada 6 jamaah yang mengalami cedera dan masih dirawat di RSAS, yaitu:

  1. Zulaiha Alam dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306305 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina;
  2. Ubaid bin Komaruddin dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745300 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
  3. Ending bin Rukanda dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745297 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina;
  4. Arninda Idris dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1307797 saat ini dirawat di RSAS King Abdullah.
  5. Fadillah Nurdin dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306258 saat ini dirawat Klinik 107 Makkah; dan
  6. Yusniar Abdul Malik dari kloter MES 7 dengan nomor paspor B1060451 saat ini dirawat di RSAS King Fahd Angkatan Bersenjata di Jeddah.

Ditanya soal kondisi keenam jamaah ini, Arsyad Hidayat menjelaskan bahwa di antara mereka ada yang terluka karena terinjak, luka karena terdesak dari samping, juga karena adanya dorongan dari belakang. “Sampai saat ini mereka masih dirawat, mudah-mudahan bisa segera kembali ke kloter masing-masing,” jelas Arsyad.

Ditambahkan Arsyad bahwa sampai dengan pagi hari ini, jumlah jamaah haji yang dilaporkan belum kembali, telah berkurang dari yang semula dilaporkan sebanyak 112 orang menjadi 99 orang dengan rincian sebagai berikut:

  • 10 orang  dari BTH 14,
  • 17 orang dari SUB 48, 
  • 57 orang dari JKS 61,
  • 8 orang dari UPG 10, dan
  • 7 orang dari SOC 62.

Tiga WNI Mukimin

Selain itu, tim Panitia Penyeleggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga telah mengidentifikasi jamaah haji dari Warga Negara Indonesia (WNI yang mukim di Arab Saudi, yang menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa Mina. “Ada 3 korban WNI mukimin yang berhasil diidentifikasi,” terang Arsyad.

Ketiga WNI mukimin tersebut adalah Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah 2362046928, Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah 2389005337, dan Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah 2381436951.

“Nomor iqamah adalah nomor identitas bagi WNI yang tinggal di Arab Saudi  yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Ketiganya tercatat bekerja di Perusahaan Bin Ladin,” tutur Arsyad.

Tim PPIH, menurut Arsyad, terus bekerja mencari informasi terkait  jamaah yang belum kembali ke pemondokan dengan menyisir rumah sakit Arab Saudi dan mengidentifikasi jenazah para korban yang ada di tempat pemulasaraan Al Mu’ashim, Makkah. “Update data akan senantiasa kami sampaikan dalam waktu sesegera mungkin,” tegasnya.

Berikut ini daftar nama 19 jamaah haji Indonesia yang berhasil diidentifikasi wafat dalam peristiwa Mina.

  1. Hamid Atwi Tarji Rofia, kloter SUB 48 nomor paspor B1467965;
  2. Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar, kloter BTH 14 nomor paspor A2708446;
  3. Abdul Karim Sumarmi Idris, kloter SUB 48 nomor paspor B1023417;
  4. Abdul Halim bin Ali Satina, kloter SUB 48 nomor paspor A4514455;
  5. Eti Kusmiati Idit Supriadi, kloter JKS 61 nomor paspor B0932959;
  6. Nani Unah Ratnani, kloter JKS 61 nomor paspor B0745299;
  7. Mohammad Yuhan Suprianto, kloter JKS 61 nomor paspor A5737138;
  8. Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter JKS 61 nomor paspor B0732931;
  9. Adryansyah Idris Usman, kloter BTH 14 nomor paspor A3826040;
  10. Dede Kurniasih Sulaeman, kloter JKS 61 nomor paspor B0745305;
  11. Dadang Barmara Memed, kloter JKS 61 nomor paspor B0214365;
  12. Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693120;
  13. Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter BDJ 1 nomor paspor A0912791;  
  14. Susimah Slamet Abdullah, kloter SOC 62 nomor paspor B0874968.
  15. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 nomor Paspor B1225386;
  16. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter SUB 61 nomor  paspor B1045049;
  17. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter SUB 61 nomor paspor B1469941;
  18. Rasno Asyidik Kardan, kloter JKS 61 nomor paspor B0745304;
  19. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 nomor paspor B0875692.

Sumber: Situs resmi Kementerian Agama RI
Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Gempabumi Tektonik 5,6 SR Di Perairan Barat Laut Maluku Tenggara Barat


Gambar: Google Earth/THNews

JAKARTA, Telukharunews,com - Kepala Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika-InaTEWS (Indonesia Tsunami Earthquake Warning Centre), Drs. Eko Suryanto dalam rilis Berita Gempabumi No.: 3417/InaTEWS/IX /2015 pada Minggu, 27 September 2015 menginformasikan telah terjadi gempabumi tektonik berkekuatan 5,6 Skala Richter pada pukul 09:56:12 WIB.

Pusat gempa yang berada di bawah dasar laut pada kedalaman 172 km berlokasi di koordinat 7.39 Lintang Utara - 129.79 Bujur Timur berjarak 177 km Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku.

Laporan observasi di lokasi dan hasil analisa Shakemap gempa tersebut dirasakan di sekitar Saumlaki II-III dan di sekitar Dobo I-II.

Berdasarkan hasil analisa dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena tidak ada hasil pemodelan tsunami dari DSS dan TOAST. (fi)

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Saturday 26 September 2015

Topan Dujuan Ancam Taiwan


Typhoon Dujuan Ancam Taiwan. Foto: Google Earth/THNews

Update
 
JAKARTA, Berdasarkan hasil pengamatan Telukharunews.com melalui fasilitas Google Earth dapat diketahui posisi Typhoon Dujuan pada Sabtu, 26 September 2015 pukul 10:13 WIB berada di koordinat 20°53'20.06"Lintang Utara - 130°23'53.73"Bujur Timur berjarak sekitar 656,57 km (155,82 derajat) sebelah selatan-Tenggara dari Okinawa, Jepang atau 1.016,67 km (115,07 derajat) sebelah Tenggara, Taipei, Taiwan.

Menurut situs resmi Badan Observatorium Hong Kong (Hong Kong Obsevatory), Sabtu, 26 September 2015 pukul 08:00 waktu Hong Kong memprakirakan dalam beberapa hari ke depan Typhoon Dujuan bergerak ke arah Taiwan, dan kemudian akan mendarat di atas wilayah Tenggara Tiong Kok.
Peta Prakiraan Perjalanan Topan Dujuan 3 hari ke depan. Gambar: JMA-Tropical Cyclone Information
Sementara menurut data yang dikutip dari situs resmi Badan Meteorologi Jepang-Informasi Siklon Tropis (Japan Meteorological Agency-Tropical Cyclone Information) pada Sabtu, 26 September 2015 pukul 03:50 UTC atau pukul 10:50 WIB berdasarkan hasil analisa pukul 03:00 UTC disebutkan posisi pusat Topan Dujuan yang berintensitas kuat berada di koordinat 21°10'(21.2°) Lintang Utara dan 130°00'(130.0°) Bujur Timur.

Dujuan dikabarkan memiliki tekanan di pusat 960hPa bergerak maju ke Barat Laut dengan kecepatan 15 km perjam jam. Maksimum kecepatan angin dekat pusat 40 meter per detik (75knot), dan maksimum kecepatan hembusan angin 55 meter per detik (105 knot). ***

Editor : Freddy Ilhamsyah PA