JAKARTA – Menteri Energi Dan Sumber Daya
Mineral menegaskan guna menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
Indonesia masih memerlukan investasi asing. Mengundang investor asing
berinvestasi di Indonesia bukan berarti mengesampingkan investor local.
Investor local menurut Menteri akan tetap diprioritaskan.
“Perusahaan nasional akan diberikan prioritaskan semaksimal mungkin. Tapi kalau perusahaan nasionalnya tidak berani yah kita berikan kepada asing. Tidak boleh pro asing jangan dikonotasikan dengan usir orang asing, tidak boleh pro asing artinya, asing juga kita berikan kesempatan karena kita masih butuh investasi, tapi jika mereka menginvestasi di sini ada aturannya,” ujar Menteri ESDM, Jero Wacik dalam jumpa pers dengan insan media, Rabu, (21/11/2012).
Senada dengan Menteri ESDM, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Waryono Karno ditemui usai melaksanakan Sholat Jumat, (23/11/2012) menyatakan, “kita masih memerlukan investor asing, kita harus peduli terhadap mereka, saya harap juga pejabat-pejabat daerah mempunyai spirit yang sama”, ujar Waryono.
Menurut Waryono, kita masih tergantung dengan investasi, jika tidak ada investasi kita tidak bergerak, secara rata-rata dalam periode lima tahun, investasi kita (sektor ESDM) adalah sekitar Rp 1.500 triliun, dengan Rp 1.200an triliun untuk sektor minerba dan migas. APBN kita hanya menyediakan investasi sebesar Rp 80 triliun untuk lima tahun dan sekitar Rp 300 triliun untuk BUMN, guna menutupi kebutuhan investasi yang mencapai Rp 1.500 triliun tersebut maka kita dapatkan dari investor. (sumber : esdm)
“Perusahaan nasional akan diberikan prioritaskan semaksimal mungkin. Tapi kalau perusahaan nasionalnya tidak berani yah kita berikan kepada asing. Tidak boleh pro asing jangan dikonotasikan dengan usir orang asing, tidak boleh pro asing artinya, asing juga kita berikan kesempatan karena kita masih butuh investasi, tapi jika mereka menginvestasi di sini ada aturannya,” ujar Menteri ESDM, Jero Wacik dalam jumpa pers dengan insan media, Rabu, (21/11/2012).
Senada dengan Menteri ESDM, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Waryono Karno ditemui usai melaksanakan Sholat Jumat, (23/11/2012) menyatakan, “kita masih memerlukan investor asing, kita harus peduli terhadap mereka, saya harap juga pejabat-pejabat daerah mempunyai spirit yang sama”, ujar Waryono.
Menurut Waryono, kita masih tergantung dengan investasi, jika tidak ada investasi kita tidak bergerak, secara rata-rata dalam periode lima tahun, investasi kita (sektor ESDM) adalah sekitar Rp 1.500 triliun, dengan Rp 1.200an triliun untuk sektor minerba dan migas. APBN kita hanya menyediakan investasi sebesar Rp 80 triliun untuk lima tahun dan sekitar Rp 300 triliun untuk BUMN, guna menutupi kebutuhan investasi yang mencapai Rp 1.500 triliun tersebut maka kita dapatkan dari investor. (sumber : esdm)
No comments:
Post a Comment