Ilustrasi SP/SK VIII Struktur Gebang PEP PS (Foto THNews) |
Jakarta, Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) bulan
Oktober 2012 berdasarkan hasil perhitungan Formula ICP, turun sebesar US$
1,17 per barel dari US$ 111,02 per barel pada bulan September 2012 menjadi
US$ 109,85 per barel. Sedangkan harga Minas/SLC turun sebesar US$ 0,98 per barel dari US$
112,76 per barel menjadi US$ 111,78 per barel.
Tim Harga Minyak Indonesia menyebutkan, penurunan harga minyak mentah
Indonesia itu sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar
internasional yang diakibatkan beberapa faktor, antara lain pernyataan
Menteri Perminyakan Arab Saudi bahwa Arab Saudi masih memiliki kapasitas
produksi sebesar 12,5 juta barel per hari dan jika dibutuhkan siap untuk
memasok lebih banyak minyak mentah dari produksi saat ini.
Selain itu, kekhawatiran pasar atas kondisi perekonomian global yang
disebabkan oleh melemahnya perekonomian AS yang diindikasikan oleh
meningkatnya pengangguran, penurunan pendapatan perusahaan dan penurunan
jumlah penjualan rumah serta lambatnya penyelesaian masalah hutang di
Spanyol.
|
Faktor lainnya adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2012 berdasarkan
publikasi IMF Oktober 2012 mengalami penurunan sebesar 0,2% dibandingkan
proyeksi sebelumnya yang disebabkan oleh belum berakhirnya krisis hutang di
Zona Eropa, belum optimalnya kebijakan-kebijakan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi dan turunnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.
”IEA merevisi proyeksi permintaan
minyak mentah global tahun 2012 menjadi 89,67 juta barel per hari atau turun
sebesar 0,11 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya karena
perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang mengakibatkan rendahnya konsumsi
bahan bakar,” kata Tim Harga Minyak.
Sementara EIA merevisi proyeksi
pasokan minyak mentah global tahun 2012 menjadi 89,17 juta barel per hari atau
naik sebesar 0,17 juta barel per hari dibandingkan proyeksi sebelumnya yang
disebabkan peningkatan pasokan minyak dari negara-negara non OPEC, khususnya
dari kawasan Amerika Utara.
Hal lainnya, EIA melaporkan bahwa
stok minyak mentah komersial AS di bulan oktober 2012 mencapai 375,1 juta barel
atau meningkat sebesar 10,4 juta barel dibandingkan bulan sebelumnya atau lebih
tinggi 33,4 juta barel dibandingkan rata-rata stok 5 tahun terakhir.
Turunnya harga minyak juga disebabkan oleh terhentinya operasi sejumlah
kilang di wilayah pantai Timur AS akibat badai Sandy yang melanda kawasan
tersebut.
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi
oleh turunnya kegiatan manufaktur di China dalam 2 bulan terakhir akibat belum
pulihnya ekonomi Eropa dan turunnya nilai ekspor Jepang yang mengakibatkan
defisit neraca perdagangan selama 3 bulan berturut-turut.
Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar
internasional pada bulan oktober 2012 dibandingkan September 2012, sebagai
berikut:
- WTI (Nymex) turun sebesar US$ 5,08 per barel dari US$ 94,65 per barel menjadi
US$ 89,57 per barel.
- Brent (ICE) turun sebesar US$ 1,45 per barel dari US$ 112,97 per barel menjadi
US$ 111,52 per barel.
- Tapis (Platts) turun sebesar US$ 0,75 per barel dari US$ 116,86 per barel
menjadi US$ 116,11 per barel.
- Basket OPEC turun sebesar US$ 2,21 per barel dari US$ 110,67 per barel menjadi
US$ 108,46 per barel. (Ditjen Migas)
No comments:
Post a Comment