Tuesday 31 December 2013

Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Terkini Untuk Wilayah Indonesia


Adanya Siklon Tropis Christine di Barat Australia telah mempengaruhi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia seperti tampak dalam gambar yang dikutip dari Google Earth pada Selasa (31/12/2013) pukul 14.15.45 wib.

JAKARTA, (Telukharunews.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam situsnya, Selasa, 31 Desember 2013 telah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim di wilayah Indonesia untuk tanggal 31 Desember 2013 sampai 2 Januari 2014 terkait dengan adanya Siklon Tropis Christine di Samudera Hindia sebelah Utara Australia. Pumpunan angin yang memanjang dari Laut Jawa hingga Laut Flores. Kelembaban udara cukup tinggi serta suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia yang hangat telah mempengaruhi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

a. Wilayah yang berpotensi hujan lebat adalah :

  • Aceh
  • Sumatera Utara bagian Timur
  • Jambi
  • Pesisir Barat Sumatera bagian Selatan
  • Sumatera Selatan
  • Lampung bagian Timur
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah bagian Selatan
  • D.I Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Sulawesi Tengah bagian Tengah
  • Sulawesi Tenggara bagian Selatan
  • Kalimantan Barat bagian Barat
  • Kalimantan Selatan
  • Papua Barat
  • Papua bagian Tengah dan Utara

b. Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung adalah :

  • Kepulauan Riau.

Peringatan Cuaca Signifikan

Daftar peringatan untuk tanggal 31 Desember 2013

»  Prakiraan Cuaca Propinsi Kalimantan Barat
Waspada Hujan yang terjadi disertai Angin Kencang dan Guntur.

»  Prakiraan Cuaca Jabodetabek
Waspada terhadap potensi Hujan Sedang – Lebat yang disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang berdurasi singkat merata di sebagian besar wilayah Jabodetabek.

»  Prakiraan Cuaca Propinsi Maluku Utara
Waspada Gelombang Tinggi 2,0 M - 3,0 M berpotensi terjadi di Laut Maluku bagian Utara, Laut Halmahera dan perairan Pulau Morotai.

»  Prakiraan Cuaca Propinsi Riau Kepulauan
Waspada Angin Kencang hingga mencapai kecepatan 45 Km/jam di wilayah Natuna dan Tarempa.

»  Prakiraan Cuaca Propinsi Kalimantan Tengah
Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Tengah bagian Tengah dan Selatan.

»  Prakiraan Cuaca Propinsi Banten
Waspada potensi hujan sedang-lebat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang.

Daftar peringatan untuk tanggal 01 Januari 2014

»  Prakiraan Cuaca Propinsi Kalimantan Barat
Waspada Hujan yang terjadi disertai Angin Kencang dan Guntur.

»  Prakiraan Cuaca Jabodetabek
Waspada terhadap Potensi Hujan Sedang – Lebat yang disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang berdurasi singkat merata di sebagian besar wilayah Jabodetabek.

»  Prakiraan Cuaca Propinsi Bangka Belitung
1. Tinggi Gelombang 2,5 – 3,5 M berpeluang Terjadi Di Selat Gelasa 
2. Tinggi Gelombang 3 – 4 M berpeluang terjadi Di Utara Bangka Dan Selat Karimata Bagian Utara.

»  Prakiraan Cuaca Propinsi Jambi
Gelombang dapat terjadi 3,0 s/d 4,0 Meter di Perairan Jambi, Perairan Kepulauan Belitung, Selat Gelasa, Selat Karimata bagian Utara.

»  Prakiraan Cuaca Propinsi Riau Kepulauan
1. Waspada Angin Kencang hingga mencapai 40 Km/jam di Wilayah Natuna dan Tarempa
2. Waspada Gelombang Tinggi di wilayah Perairan Natuna dan Anambas.

Akhir 2014, PLN Batam Melantai ke Bursa Saham



JAKARTA: Setalah melakukan persiapan matang dan beberapa kali penundan, PT PLN Batam dijadwalkan akan melakukan pelaksanaan penawaran saham perdana (IPO) pada kuartal IV 2014. Rencana ini mundur dari rencana semula kuartal I karena pertimbangan kondisi perekonomian nasional yang belum stabil tahun ini.

M. Tagor EB Sidjabat (foto PT PLN Batam)
"Penjadwalan ulang pelaksanaan IPO tersebut sekaligus dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan kualitas kinerja perusahaan sebelum terdaftar di bursa," kata M Tagor Sidjabat, Direktur Operasi anak perusahaan PT PLN (Persero) tersebut kepada wartawan di Batam, Sabtu (28/12/2013) di Batam.

Menurut dia, sejauh ini perusahaan sudah melakukan sejumlah persiapan agar dapat terdaftar di bursa. Antara lain dengan menunjuk pelaksana penjamin emisi PT Bahana Sekuritas. Selain itu, perusahaan masih menghitung besaran harga dan jumlah saham yang akan dilepas di bursa.

PT PLN Batam berencana menggunakan dana hasil IPO itu untuk pengembangan usaha, termasuk membangun sejumlah pembangkit listrik sendiri. Diantaranya adalah PLTG Tanjung Uncang total 190 MW yang ditargetkan beroperasi akhir 2014 dan PLTU Batam 2X100 MW pada 2015/2016.
       
Tagor menyebutkan bahwa perusahaan mempertimbangkan dua alternatif yakni di Bursa Efek Indonesia atau bursa Singapura sebagai tempat penjualan ssaham. Bursa negara jiran tersebut menjadi salah satu pilihan karena pertimbangan investor Singapura yang sudah mengenal baik wilayah Batam. "Namun prioritas tentunya tetap pasar modal nasional," katanya.

Pelaksanaan IPO PLN Batam mengalami revisi beberapa kali. Awalnya, PLN Batam akan "melantai" di bursa pada 2012, lalu mundur menjadi semester II 2013 kemudian ditunda pada kuartal I 2014 dan terakhir dijadwalkan kuartal IV tahun depan. Saham PT PLN Batam saat ini 99,99 persen dikuasai oleh PT PLN (Persero) sedangkan sisanya milik Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN.

Sebelumnya Menteri BUMN, Dahlan Iskan berharap pelaksanaan IPO PLN Batam bisa dilakukan secepatnya. Dahlan menilai kebijakan IPO bisa menjadi pola utama dalam memajukan PLN Batam, ketimbang melepas kepemilikan saham kepada perusahaan lain sehingga tata kelola perusahaan (GCG) bisa lebih terjamin.

Sumber: website Kementerian ESDM

Tanpa Subsidi, Harga Jual PLN Batam Rp 1.176,-/kWh


Foto: www.plnbatam

JAKARTA - PT PLN Batam terus melakukan efisiensi. Salah satunya melakukan bauran energi (energy mix) dengan mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada berbagai pembangkit listrik yang memasok kebutuhan pada sistem kelistrikan di Batam. Hasilnya, saat ini rata-rata tarif listrik PT PLN Batam sebesar Rp 1.176/kWh.

"Rata-rata biaya listrik di Batam saat ini Rp1.176 per kWh yang masih di bawah rata-rata tarif nasional. Bahkan untuk tarif pelanggan rumah tangga di Batam lebih murah lagi," ujar Direktur Operasi PT PLN Batam, M Tagor Sidjabat, di Batam, Sabtu (28/12/2013). Saat ini sebagian besar pembangkit listrik di Batam menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar.

Berbeda dengan tarif listrik yang berlaku di daerah lain, di Batam tarif listrik yang diberlakukan ditentukan oleh Keputusan Walikota yang telah disetujui DPRD. Pola pentarifan ini disebut sebagai Tarif Listrik regional. Untuk di Batam besaran tarif listrik yang berlaku sudah tidak mengandung subsidi.

M Tagor Sidjabat menjelaskan saat ini sistem Batam mempunyai kapasitas terpasang 392 MW dengan beban puncak 310 MW. Sekitar 70 persen kelistrikan Batam dipasok oleh pembangkit gas dan 30 persen pembangkit batu bara. "Jadi saat ini kami sudah menghentikan semua pembangkit disel," ujar dia.

Saat ini PT PLN Batam melayani sebanyak 250.219 pelanggan. Terdiri pelanggan rumah tangga sebesar 77 persen, pelanggan bisnis sebesar 12 persen, pelanggan multiguna sebesar 10 persen, pelanggan sosial sebesar 1 persen. Sedang pelanggan industri dan pemerintah dibawah satu persen.

Namun, berdasarkan komposisi penjualan, maka pelanggan bisnis menyumbang 32 persen pendapatan PT PLN Batam. Demikian pula pelanggan industri juga menyumbang 32 persen. Berikutnya pelanggan ruah tangga sebesar 29 persen, pelanggan multiguna sebesar 3 persen, pelangga sosial sebesar 2 persen dan pelanggan pemerintah juga 2 persen.

Berbagai peningkatan pelayanan juga terus dilakukan. Kedekatan lokasi Batam dengan Singapura, membuat tuntutan layanan listrik juga tergolong tinggi. Seperti melakukan program pelayanan keluhan pelanggan ditangani kurang dari 30 menit dan pemeliharaan preventif untuk menekan gangguan serta Beberapa peralatan kelistrikan untuk rumah tangga yang digunakan menggunakan standar internasional.

Sumber: website Kementerian ESDM

SIKLON TROPIS PARAH CHRISTINE DI KARRATHA AUSTRALIA BARAT



JAKARTA, (Telukharunews,com) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika – Pusat Peringatan Siklon Tropis (TCWC) Jakarta dalam Buletin Informasi Siklon Tropis  pada Senin, 30 Desember 2013 pukul 19:53 WIB menulis bahwa kondisi Siklon Tropis Christine pada pukul 19:00 WIB berada di kordinat 20.3°LintangSelatan, 117.7°BujurTimur (sekitar 1180 km sebelah selatan BaratDaya Sabu), bergerak ke arah BaratDaya dengan kecepatan 8 knots (16 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia, dan kecepatan angin maksimum 85 knots (155 km/jam).
Sumber: BMKG-TCWC Jakarta
Prediksi 24 jam ke depan (31/12/2013) pukul 19:00 WIB, posisi Siklon Tropis Chistine akan berada di kordinat 24.6°LintangSelatan, 118.9°BujurTimur (sekitar 1600 km sebelah selatan Sabu) Arah Gerak: Tenggara, menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan angin maksimum 40 knots (75km/jam).
Sumber: BMKG-TCWC Jakarta
Menurut BMKG-TCWC, Siklon Tropis CHRISTINE ini memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia berupa :
  • Hujan ringan - sedang berpotensi terjadi di Nusa Tenggara.
  • Gelombang laut dengan tinggi 3 - 4 meter berpotensi terjadi di  Perairan selatan Jawa Timur dan Perairan selatan Pulau Sumba.
  • Gelombang laut dengan tinggi 4 - 6 meter berpotensi terjadi di  Samudera Hindia selatan NTB hingga NTT. (fi)