Tuesday 30 January 2018

Siklon Tropis Intens Cebile Di Atas Samudera Hindia Barat Daya


Siklon Tropis Intens Cebile. Foto: Google Earth/THnews

JAKARTA, Berdasarkan hasil pengamatan Telukharunews dari layar komputer melalui layanan fasilitas Google Earth dapat diketahui pada Senin, 29 Januari 2018 pukul 16:58 WIB  dapat terpantau adalah awan berbentuk siklon tropis di atas Samudera Hindia Barat Daya tepatnya berada di dekat koordinat 15°19'11.60"Lintang Selatan dan 81°35'19.24"Bujur Timur (masuk dalam kawasan RSMC/Tropical Cyclone Center/La Reunion) berjarak sekitar 1.332,54 km ( 132.48 derajat) sebelah Tenggara dari Port Marianne, Diego Garcia (kawasan Teritorial Inggris di Samudera Hindia) atau sekitar 1.692,52 km (256.25 derajat) sebelah barat-Barat Daya dari Pulau West, Kepulauan Kokos (Keeling) di Samudera Pasifik Barat Daya.

Sementara menurut data yang dikutip dari situs resmi RSMC/Tropical Cyclone Center/La Reunion dalam prakiraan peringatan siklon tropis (Barat Daya Samudera Hindia) nomor: 9/5/20172018 pada Senin, 29 Januari 2018 pukul 06:00 UTC atau pukul 13:00 WIB disebutkan ada Siklon Tropis Intense 5 (Cebile) yang posisinya ketika itu berada dalam radius 20 mil laut dari titik koordinat 15,3 derajat Lintang Selatan dan 81,6 derajat Bujur Timur (limabelas desimal tiga derajat Selatan dan delapan puluh satu desimal enam derajat Timur). Siklon Tropis itu dikabarkan bergerak ke arah selatan-Barat Daya dengan kecepatan 6 knot. Analisis Dvorak : 5.0/6.0/W 1.0/12 H. Tekanan di pusat 944 hPa (hectopascals, red.) Maksimum rata-rata kecepatan angin (10 MN) 100 knot dan radius maksimum angin (RMW) 15 km.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Thursday 25 January 2018

Gempabumi M=6,2 SR Goyang Beberapa Kota Di Hokkaido, Jepang



TOKYO, Pusat Informasi Gempabumi Nasional-Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS National Earthquake Information Center, PDE) dalam situs resminya mengabarkan pada Rabu, 24 Januari 2018 pukul 10:51:20 UTC (17:51:20 WIB, red) telah terjadi gempabumi M=6,2 Skala Richter yang berlokasi di koordinat 41.122°Lintang Utara dan 142.294°Bujur Timur.

Pusat gempa berada di dasar laut pada kedalaman 39,8 km berjarak 90,2 km (56,1 mil) sebelah timur-Timur Laut dari Kota Misawa atau 92,2 km57,3 mil) timur-Tenggara Kota Mutsu dan 96,2 km (59,8 mil) sebelah Timur Laut Kota Hachinohe, Jepang.

Foto: USGS-NEIC
Selain itu juga dikabarkan getaran gempabumi dirasakan MMI IV masing-masing di Mutsu, Uchimaru, Hachinohe, Inuotose, Misawa, Aomorishi, Sapporo dan Akita. Sedangkan MMI III masing-masing di Kota Morioka, Sendai dan Niigata, Jepang.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Tuesday 23 January 2018


BBM satu harga. Foto Ditjen Migas

PALEMBANG,  Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, hari Senin (22/1), membuka Kongres Nasional XXX dan Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) XXIX Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Palembang, Sumatera Selatan.

Mengawali sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan kepada masyarakat bahwa Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau, suku dan budaya. Keberagaman ini yang menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar.

"Pertama-tama saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya, saya ingin menyadarkan kepada kita semuanya bahwa negara kita adalah negara yang sangat besar, negara yang memiliki 17 ribu pulau, negara yang memiliki 714 suku, negara yang memiliki lebih dari 1.100 bahasa daerah. Dengan kita berbeda agama, adat istiadat, tradisi yang saya kira sering kita tidak menyadari dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, pada siang ini saya ingin mengingatkan betapa besarnya negara yg kita miliki ini dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa", ujar Presiden Jokowi.

Keberagaman yang ada, menurut Presiden, harus dikelola dengan baik. Hal ini dilakukan agar tidak timbul ketimpangan antar satu wilayah dengan wilayah lainnya. "Kenapa kita bangun infrastruktur? Jangan hanya melihat fisiknya, banyak orang hanya melihat fisiknya. kenapa airport di Pulau Miangas kita bangun, Runaway di Pulau Rote kita perpanjang? karena dengan infrstruktur inilah kita ingin mempersatukan bangsa yang besar ini, jangan sampai antar wilayah menimbulkan ketimpangan yg sangat jauh," terang Presiden.

Presiden juga mengungkapkan bahwa salah satu kebijakan untuk menjaga agar tidak terjadi ketimpangan adalah melalui kebijakan BBM (Bahan Bakar Minyak) satu harga. Kebijakan ini merupakan wujud keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.

"Tiga tahun yang lalu waktu saya datang di Wamena, saya tanya kepada penduduk di sana berapa harga Premium di Wamena, saya tidak tanya satu, dua, tiga orang, tapi saya tanya banyak. Harganya Rp. 60.0000, itu pas normal, ketika cuaca tidak baik itu Rp. 100.000 per liter. Di mana sekali lagi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tegas Presiden.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden telah meminta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan untuk menindaklanjuti kebijakan BBM Satu Harga dan dilaksanakan secara menyeluruh, agar tidak ada lagi ketimpangan harga BBM antara satu wilayah dan wilayah lainnya.

"Saya memerintahkan Menteri ESDM, Pak Menteri saya minta harga BBM di Jawa, di Sumatera juga di Papua harus sama. Dan sekarang sudah delapan bulan harga BBM di Papua, Pegunungan Tengah sama dengan harga yang kita nikmati di Pulau Jawa," Pungkas Presiden.

Acara yang mengambil tema 'Membunyikan Pancasila Menuju Indonesia Berdaulat' ini dihadiri oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah menyusun peta jalan (road map) BBM satu harga. Sebanyak 57 lembaga penyalur BBM telah dibangun pada tahun 2017. Sementara untuk tahun 2018, Pemerintah menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk membangun 50 lembaga penyalur BBM dan pada tahun 2019 sebanyak 46 lembaga penyalur. Seluruhnya berada di wilayah yang selama ini masih terisolir secara perekonomian dan akses jalan yang sulit terjangkau. (Ditjen Migas)

Gempabumi Tektonik M=6.1 Mengguncang Kabupaten Cilangkahan Banten


Peta gempabumi versi BMKG

JAKARTA, (Telukharunews) - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Drs. Moch. Riyadi, M.Si. dalam rilisnya menyatakan pada Selasa, 23 Januari 2018, pukul 13:34:53 WIB, telah terjadi gempabumi tektonik di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=6,1 terjadi dengan koordinat episenter pada 7,23° Lintang Selatan dan 105,9° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Provinsi Banten pada kedalaman 61 km.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, II SIG-BMKG (IV-V MMI).

Gempabumi selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia.

Hingga pukul 13:46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Cilangkahan dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Menurut BMKG gempa itu dikabarkan Tidak Berpotensi Tsunami.
Peta gempabumi versi USGS-NEIC
Sementara menurut data yang dikutip dari Pusat Gempabumi Nasional-Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS National Earthquake Information Center, PDE) dalam situs resminya mengabarkan pada Selasa, 23 Januari 2018 pukul 06:34:54 UTC atau pukul 13:34:54 WIB telah terjadi gempabumi berkekuatan M6,0 Skala Richter berjarak 40 km (39,8 km) sebelah Selatan Binuangeun atau 73,7 km (45,8 mil) barat-Barat Daya Pelabuhanratu dan 90,9 km (56,5 mil) Selatan Labuan, Banten.

Dikabarkan lokasi gempa berada di koordinat 7.196° Lintaang Selatan dan 105.918°Bujur Timur pada kedalaman 43,9 km. Sedangkan getaran gempa dirasakan MMI IV masing-masing di Kota Sukamulya, Sukawaris, Tanjungan, Wanasalam, Rancaseneng, Cisarap dan Jakarta. Sedangkan di Kota Bandung dan Bandar Lampung masing-masing MMI III.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Saturday 20 January 2018

Pemerintah Evaluasi Harga BBM April Hingga Juni 2018


SPBU Pertamina. Foto Doc.

JAKARTA, Pemerintah telah menetapkan tidak menaikkan harga jual eceran BBM tertentu dan khusus penugasan yaitu Premium, Solar dan Minyak Tanah periode 1 Januari hingga 31 Maret 2018. Selanjutnya untuk penetapan periode 1 April hingga 30 Juni 2018, Pemerintah akan mengevaluasi dan mencermati trend ICP. Apabila terdapat perbedaan yang cukup besar antara ICP dan asumsi APBN 2018, terbuka peluang dilakukannya penyesuaian kebijakan.

" Apabila terdapat perbedaan yang cukup besar antara realisasi ICP dan asumsi APBN 2018, dimungkinkan untuk dilakukan penyesuaian kebijakan setelah mempertimbangkan masukan dari stakeholder," ungkap Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Kamis (18/1). RPD dipimpin oelh Wakil Ketua Komisi VII Satya W. Yudha.

Ego memaparkan, keputusan Pemerintah tidak menaikkan harga BBM tertentu dan khusus penugasan pada periode 1 Januari hingga 31 Maret 2018, berdasarkan hasil perkembangannya harga ICP dan harga indeks pasar pada Januari hingga December 2017 yang menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu besar antara asumsi ICP pada APBN-P 2017 sebesar US$ 48 per barel dan realisasi sebesar US$ 51,17 per barel.

"Penetapan tersebut juga mempertimbangkan dari berbagai aspek, antara lain kemampuan keuangan negara, situasi perekonomian, kemampuan daya beli masyarakat, Ekonomi till serta kondisinya sosial masyarakat," tambah Ego.

Sementara itu terkait kondisi keuangan dan operasional PT Pertamina akibat penetapan harga BBM ini, Ego menyampaikan, Pemerintah juga memperhatikan hal tersebut secara komprehensif. Antara lain dengan telah memberikan insentif dan privilege berupa hak penguasaan pertambangan migas untuk wilayah kerja yang sudah habis kontrak.

Dengan harga BBM dipertahankan tidak naik, lanjut Ego, menyebabkan PT Pertamina kehilangan potensi pendapatan. Namun secara korporasi, PT Pertamina (Persero) masih mencatatkan laba yang baik. (Ditjen Migas)