Thursday 28 June 2012

Indonesia Akan Siapkan Investasi Energi di Irak


Menteri ESDM, Jero Wacik foto bersama dengan Deputi Wakil Perdana Menteri Irak, Hussain Al-Shahristani (Foto Esdm)

JAKARTA (Telukharunews) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyampaikan, Indonesia akan segera menindaklanjuti tawaran investasi energi di Irak, yang disampaikan oleh Deputi Wakil Perdana Menteri Energi Irak, Hussain Al-Shahristani di Jakarta, Rabu (27/6/2012).
"Irak berencana meningkatkan produksi minyaknya dari 3 juta barel per hari menjadi 10 juta barel per hari, di sanalah kesempatan kita untuk berpartisipasi. Bila kita bisa ambil bagian 10 persen saja dari ladang-ladang tersebut, maka akan besar efeknya bagi Indonesia," ujar Jero Wacik usai pertemuan bilateral Indonesia-Irak tentang energi.
Lebih lanjut Jero Wacik mengungkapkan, Irak saat ini tengah melakukan rekonstruksi besar-besaran untuk memulihkan perekonomian dan infrastruktur. Oleh karenanya, Indonesia melihat Irak sebagai negara strategis terutama dalam program pembangunan sektor yang signifikan dan penting di Irak.
Indonesia, kata Jero Wacik, juga menjajaki kemungkinan untuk impor minyak mentah langsung dari Irak, sehingga memudahkan kilang indonesia memproduksi BBM. "Mengenai kuota dan teknis lainnya akan dibahas lebih lanjut dengan Pertamina. Kita akan segera siapkan tim untuk ke Irak," ungkapnya.
Jero Wacik menegaskan, kerjasama ini akan segera ditindaklanjuti karena menguntungkan bagi kedua negara. Pemerintah Indonesia juga mendorong keterlibatan pihak BUMN dan swasta untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur bagi pemulihan ekonomi Irak. (esdm)

Mobil Listrik Nasional Resmi Diluncurkan


Mobil Listrik Nasional yang baru diluncurkan (Foto Esdm)

JAKARTA (Telukharunews) – Bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-17, Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) berkolaborasi bersama dengan Badan Penelitian dan Pengkajian Teknik (BPPT) meluncurkan mobil listrik pertama di Indonesia. Hadir dalam acara peluncuran, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Wamen Kementerian ESDM Rudi Rubiandini, Kepala LIPI Lukman Hakim, dan Kepala Badan Informasi Geospasial Asep Karsidi. Selasa (26/6/2012).

"Ini tinggal satu tahap masuk prototipe industri, kalau secara sistem ini tidak ada bedanya dengan yang kita konversi karena itu sudah dua tahun kita uji dan tidak ada masalah. Tapi kami yakin bila diproduksi secara massal dengan acuan yang sama untuk kendaraan konvensional misal jumlah dan kapasitas produksi 10 ribu, kami yakin kendaraan ini bisa kompetitif," ujar Kepala Bidang Peralatan dan Transportasi LIPI, Abdul Avid.

Meski masih dalam tahap prototipe, namun kendaraan tersebut sudah siap diproduksi secara massal, kendaraan ini tinggal memasuki satu tahap akhir untuk diproduksi secara massal. Selain dirinya juga optimistis kendaraan listrik tersebut mampu bersaing dengan kendaraan konvensional, lanjut Avid.

Avid menambahkan, Bus listrik yang dibuat Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI ini mampu melaju sejauh 150 km dengan kecepatan maksimal mencapai 100km/ jam dengan sekali pengisian 500 ampere. Mobil listrik ini menggunakan baterai Lithium LifeP04. Kendaraan listrik ini diklaim mampu menurunkan biaya operasional lebih dari 50 persen. Bus ini juga dapat menurunkan biaya perawatan hingga 70 persen.

Rangkaian peluncuran ditutup dengan Fun Drive Mobil Listrik Nasional dengan membawa rombongan Menristek, Wamen ESDM dan rombongan wartawan. Rute yang dpilih yakni dari Gedung BPPT, menuju Monas, dan kembali ke BPPT. (esdm)

Monday 25 June 2012

Wamen ESDM, Rudi Rubiandini Bantah Rilis Fund for Peace


INDONESIA BUKAN NEGARA GAGAL

Wamen ESDM Rudi Rubiandin (foto Esdm)
GRESIK (Telukharunews )– Fund for Peace (FFP) dalam situsnya http://www.fundforpeace.org/, Senin (18/6/2012) merilis Indonesia masuk dalam Negara-negara gagal di dunia. FFP menempatkan Indonesia pada urutan ke-63 bersama dengan Negara Gambia dari 178 negara sebagai negara gagal. 

“Setalah saya buka situsnya dan saya pelajari ternyata ada 178 negara dimasukkan didalam list itu, tetapi list itu bukan list negara yang akan gagal, karena didalamnya ada Amerika, German dan ada berbagai macam negara, itu artinya negara yang dievaluasi, cuma dalam mengatakannya, judulnya,  berapa jauhnya dari negara yang bisa gagal, dia urutkan dari 1 sampai 178 negara dan Indonesia posisinya berada diurutan yang ke 63 untuk mencapai gagal. Jadi betapa susahnya kita harus gagal karena harus melalui 63 step lagi baru bisa gagal,” tutur Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini saat menyampaikan keynote speech nya pada peresmian penyaluran perdana gas Lapangan Terang Sirasun Batur, Blok Kangean untuk pembeli domestik, Jumat (22/6/2012).

Olah karena itu, lanjut Rudi, “ini artinya tidak gagal, jadi harusnya kita balik saja judulnya, berapa jauh kita menjadi nomor 1 di dunia, dibalik, dari 178 ternyata posisi kita 115 menjadi negara nomor satu keberhasilannya begitu, kita tinggal pilih mau dikatakan 63 dari posisi gagal atau mau dikatakan 115 dari posisi sangat berhasil”.

"Jadi ini bukan sesuatu, ini just info saja tapi bukan menyatakan Indonesia adalah negara gagal,” tegas Rudi.

FFP memberikan peringkat 178 negara gagal ini diurutkan berdasarkan 12 indikator, yakni sosial, ekonomi, dan politik, dan lebih dari 100 sub-indikator. Ini termasuk isu-isu seperti pembangunan tidak merata, Legitimasi Negara, dan HAM. Setiap indikator dinilai pada skala 1-10, berdasarkan analisis dari jutaan dokumen tersedia untuk publik, data kuantitatif lainnya, dan penilaian oleh para analis.

Dijelaskan Rudi, dari 12 indikator yang dipakai untuk mencapai range 1-178, ada 3 indikator yang relatif  rendah untuk Indonesia yaitu, pertama masalah demografi artinya pertumbuhan penduduk Indoensia sangat tinggi, kedua munculnya ketidakstabilan keamanan. (sumber : esdm)

Sunday 24 June 2012

Proyek Cepu Terhambat Masalah Sosial


Blok Cepu, Mobil Cepu Ltd. (Foto: Telukharunews/MCL)


Jakarta (Telukharunews) – Pelaksanaan proyek Banyu Urip, Blok Cepu, masih terkendala masalah non teknis, seperti perijinan, sumber daya manusia, dan penyerapan komponen lokal.

Perkembangan pelaksanaan kontrak engineering, procurement,and construction (EPC) yang terhubungan dengan kondisi sosial lebih lambat dari target yang ditentukan. Seperti, EPC I yang mengerjakan fasilitas proses produksi, EPC 2 yang membangun jalur pipa di darat, serta EPC 5 dengan kontrak pembangunan fasilitas infrastruktur dan waduk penampung air injeksi. Contoh kendala yang mengemuka, pekerjaan EPC 5 belum dimulai karena terhalang belum keluarnya 29 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Daerah (Pemda) Bojonegoro.

Sebaliknya, kontrak yang tidak terkait kondisi sosial, misalnya EPC 3 yang membangun jalur pipa laut dan EPC 4 yang membangun fasilitas penyimpanan dan alir-muat terapung realisasinya lebih tinggi dari target.

Menurut Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), Gde Pradnyana, pihaknya terus berusaha proyek Cepu dapat sesuai target, yakni produksi 90.000 barel minyak per hari (bph) pada Mei 2014. “Semua pihak, termasuk Pemda mesti mendukung penuh seluruh kebutuhan proyek,” katanya di Jakarta, Minggu (24/6/2012).

Berdasarkan data BPMIGAS, produksi di blok pada Mei 2014 baru sekitar 50 persen dari total kapasitas fasilitas produksi. Produksi secara bertahap akan meningkat seiring bertambahnya jumlah sumur produksi. Ditargetkan, produksi 150.000 bph dapat terjadi pada Agustus 2014, dan akan menyentuh 185.000 bph pada November 2014. Dengan jadwal proyek yang sangat ketat itu, BPMIGAS meminta Mobil Cepu Ltd, operator blok Cepu, untuk melipatgandakan volume pekerjaan, tanpa mengabaikan kualitas.

Seperti diketahui, lima EPC dengan total nilai kontrak sekitar US$ 1,3 miliar telah ditandatangani sepanjang tahun 2011. Dengan cadangan sekitar 450 juta barel minyak, Banyu Urip merupakan lapangan dengan cadangan minyak terbesar yang masih belum tereksploitasi. Gde menjelaskan, melihat tren eksplorasi yang lebih banyak menemukan gas, penemuan cadangan minyak sebesar Banyu Urip kemungkinan belum akan terulang dalam lima tahun ke depan. “Proyek inilah yang membuat produksi minyak nasional dapat mencapai 1 juta bph,” kata dia.

Pembangunan fasilitas produksi penuh Lapangan Banyu Urip merupakan pekerjaan besar dengan kompleksitas yang tinggi. Fasilitas tersebut mencakup 49 sumur yang terhubung pada tiga anjungan; sebuah fasilitas pusat pengolahan; pipa sepanjang 95 kilometer untuk mengalirkan minyak ke fasilitas penyimpanan dan alir-muat terapung (Floating Storage and Offloading/FSO) bermuatan minimal 1,7 juta barel, dan kapal tanker yang akan mengangkut minyak dari FSO tersebut.

MCL dan Ampolex (Cepu) PTE Ltd.—keduanya merupakan anak perusahaan dari Exxon Mobil Corporation—merupakan pemegang 45 persen saham partisipasi dalam Blok Cepu. Kedua perusahaan ini berpartner dengan Pertamina EP Cepu yang juga memegang 45 persen saham partisipasi, serta Badan Kerja Sama Blok Cepu (BKS) yang memegang 10 persen saham partisipasi. (bpmigas) 

LAPANGAN TERANG SIRASUN MULAI SALURKAN GAS UNTUK PEMBELI DOMESTIK


Lapangan Terang Sirasun Batur Blok Kangean di lepas pantai Madura, Jawa Timur. (Foto IFT/BLOOMBERG/SUSANA GONZALEZ)
Gresik (Telukharunews) - Lapangan Gas Terang Sirasun Batur, Blok Kangean, mulai menyalurkan gas kepada para pembeli domestik. Peresmian penyaluran perdana gas dari lapangan ini dilakukan oleh Kepala BPMIGAS, R. Priyono di Gresik, Jumat (22/06).

Dalam acara ini hadir Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini, Muspida Provinsi Jawa Timur,  Bupati Sumenep beserta pimpinan DPRD, serta pimpinan kontraktor kontrak kerja sama (Kontraktor KKS) dan PLN.

“Sebagaimana gas dari lapangan lain di Jawa Timur, semua gas dari Lapangan Terang Sirasun Batur ini dipasok untuk kebutuhan domestik, khususnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Jawa Timur. Ini mempertegas komitmen BPMIGAS dan pelaku industri hulu migas untuk memprioritaskan pemenuhan gas bagi kebutuhan dalam negeri,” ujar Priyono.

Lapangan Terang Sirasun Batur merupakan bagian dari Blok Kangean yang dikembangkan berdasarkan Plan of Development (POD) revisi yang disetujui BPMIGAS pada tahun 2005. Gas dari lapangan ini diproduksikan melalui 9 sumur yang dikumpulkan dan diproses hingga memenuhi spesifikasi gas jual di Floating Production Unit (FPU) “Joko Tole” dan selanjutnya gas jual ini dikirim ke pembeli melalui pipa 18” East Java Gas Pipeline (EJGP).

Priyono mengatakan pengaliran gas perdana Lapangan Terang Sirasun Batur ini merupakan tonggak penting dalam proses pengembangan lapangan yang diharapkan dapat memproduksikan gas hingga 300 – 315 MMSCFD. Keseluruhan produksi tersebut diperuntukkan bagi para pembeli di Jawa Timur  antara lain PT.Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 130  BBTUD, Petrokimia Gresik (PKG) sebesar 65 BBTUD, PT. Pertamina Gas (Pertagas) dipasok sebanyak 100 BBTUD, dan Indogas sebesar 20 BBTUD.

Produksi Blok Tuban capai 100 juta barel

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan perayaan keberhasilan JOB Pertamina-PetroChina East Java (JOB-PPEJ) memproduksikan 100 juta Barel Minyak dan pengapalan minyak yang ke 500 dari Lapangan Sukowati.

“Ini adalah pencapaian, karena tidak banyak wilayah kerja kontraktor kks yang telah mencapai tingkat produksi melebihi 100 juta barel,” ujar Priyono.
Ilustrasi kapal tanker MT Durgandini (Foto Telukharusnews)
Saat ini JOB-PPEJ mengoperasikan 5 lapangan di wilayah Jawa Timur yaitu Lapangan Mudi yang mulai berproduksi pada akhir 1997, Lapangan Sukowati yang mulai berproduksi pada pertengahan tahun 2004, Lapangan Gondang yang mulai berproduksi pada September 2005, Lapangan Lengowangi yang mulai berproduksi pada Juni 2011 serta Lapangan Saut Bungoh yang mulai berproduksi pada bulan Agustus 2011 lalu.

“Kami berharap pengembangan lapangan akan terus berlanjut buat meningkatkan produksi minyak nasional,” ujar Priyono (bpmigas)

Saturday 23 June 2012

GEMPA BERKEKUATAN 6,6 SR GOYANG SUMATERA UTARA DAN ACEH


Gempa 6,6 SR di Subulussalam. (Foto THNews/USGS-NEIC/GE

SUBULUSSALAM (Telukharunews) – Gempa berkekuatan 6,6 pada skala Richter di kordinat 2,81 ° Lintang Utara, 97,71 ° Bujur Timur pada kedalaman 103 Km hanya beberapa detik  mengoyang sebagian Provinsi Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (23/6/2012).

Menurut data yang dikutip dari website BMKG menyebutkan pusat gempa berada 24 km Barat Laut Kota Subulussalam-NAD, 40 km Barat Laut Kabupaten Aceh Singkil, 42 km Tenggara Kabupaten Aceh Selatan, 127 km Barat Daya Kota Medan-Sumut, dan 1417 km Barat Laut Jakarta. Gempa tersebut dikatakan tidak berpotensi tsunami.

Sementara data yang dikutip Telukharunews dari Preliminary Earthquake Report U.S. Geological Survey, National Earthquake Information Center: World Data Center for Seismology, Denver dalam rincian laporan gempa yang terjadi di Aceh Tenggara NAD menyebutkan : Gempa yang terjadi pada Sabtu 23 Juni 2012 pukul 11:34:53 WIB berkekuatan 5,9 pada skala Richter,  dan lokasi gempa berada pada kordinat 2,963° Lintang Utara, 97,911° Bujur Timur di kedalaman 97,4 km (60,5 mil) yang jaraknya berada pada 66 km (41 mil) Baratdaya dari Kabanjahe, 95 km (59 mil) Baratdaya dari Binjai, 103 km (64 mil) Baratdaya dari Sunggal, dan 105 km (65 mil) Baratdaya dari Deli Tua-Sumatera Utara-Indonesia.

Friday 22 June 2012

Seluruh Gas Produksi Jawa Timur untuk Kebutuhan Domestik


Wamen Esdm Rudi Rubiandini (Foto Esdm)

GRESIK (Telukharunews) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini menekankan, seluruh produksi gas dari lapangan-lapangan yang ada di Provinsi Jawa Timur seluruhnya dialokasikan untuk kebutuhan domestik. Hal ini mempertegas komitmen pemerintah untuk memprioritaskan kebutuhan gas untuk dalam negeri dibandingkan untuk kebutuhan ekspor.

”Apa yang dilakukan Kangean Energy merupakan sebuah langkah yang cukup signifikan di Jawa Timur, disaat kalangan industriawan menginginkan tambahan gas dan pada saat yang sama pula Lapangan Terang Sirasun Batur bisa mensuplainya sebesar 300-315 MMSCFD,” ujar Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini saat memberikan keynote speechnya pada peresmian penyaluran perdana gas Lapangan Terang Sirasun Batur, Blok Kangean untuk pembeli domestik, Jumat (22/6/2012).

Menurut Rudi, penyaluran gas memberi efek bukan hanya regional di Jawa Timur sehingga di Jawa Timur kelistrikannya meningkat, elektrifikasinya meningkat sehingga industrinya juga meningkat akhirnya ekonominya meningkat, tetapi juga secara nasional tentunya memberi efek yang sangat baik, minimal didalam diversifikasi agar kita mengurangi beban terhadap bahan bakar minyak yang selama ini dikonsumsi begitu tinggi terutama oleh teman-teman kita di PLN

Oleh karena itu lanjut Rudi, ketika kita mengalihkan BBM ke Gas yang cadangannya 4 hingga 5 kali lipat cadangan minyak bumi untuk jangka menengah kita menginginkan diversifikasi ini berhasil, dan jangka panjangnya, tentunya pemerintah sedang menpersiapkan agar diversifikasi yang lebih luas kepada panas bumi yang cadangannya mencapai 40% cadangan dunia dan biofuel, solar cell dan batubara. ” Apabila program diversifikasi energi ini gagal dilakukan maka kita akan menjadi net importir energi,” pungkas Rudi.

Lapangan Terang Sirasun Batur merupakan bagian dari Blok Kangean, sebagaimana gas dari lapangan lain di Jawa Timur. Produksi lapangan diperkirakan sebesar 300-315 MMSCFD seluruhnya dipasok untuk kebutuhan domestik khususnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Jawa Timur, antara lain untuk PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 130 BBTUD, Petrokimia Gresik (PKG) sebesar 65 BBTUD, PT Pertamina Gas (Pertagas) sebesar 100 BBTUD dan Indogas sebesar 20 BBTUD.

Pasokan gas perdana Lapangan Gas Teras Sirasun, Blok Kangean untuk PT PLN (Persero) Gresik diperkirakan akan menghemat anggaran PLN sebesar Rp 20 Milyar per hari dibandingkan jika menggunakan BBM sebagai bahan bakar pembangkit. (esdm)

Investor China Kembali Garap Smelter di Indonesia


China Nickel Resources Holdings Co. Ltd. (Foto : THNews/CNR)
JAKARTA  (Telukharunews) - Investor asal China kembali menyatakan kesiapannya untuk membangun industri pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Indonesia.

"Pagi tadi saya menerima China Nickel Resourches yang akan membangun smelter sekaligus peleburan bijih besi di Kalimantan Selatan dengan investasi pada fase pertama sebesar US$ 600 juta dolar dan fase selanjutnya US$ 1,5 miliar," ujar Menteri ESDM  Jero Wacik dalam keterangan pers di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (21/6/2012).

Perusahaan tersebut, lanjut Jero Wacik, telah mengundangnya untuk melakukan groundbreaking pada 4 Juli nanti. "Selambat-lambatnya 2014 sudah berproduksi awal sehingga tidak perlu ekspor bijih besi lagi," ungkapnya.

Menurut Jero Wacik, hal ini sejalan dengan Permen 7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral dimana tidak diperbolehkan lagi ekspor raw material mulai 2014.

Jero Wacik juga telah menerima pengusaha yang berasal dari Provinsi Chiangsu, China yang sedang mencari lokasi pembangunan smelter. " Terkait penentuan lokasi, silakan cek saja lokasi mana yang paling cocok, opsinya mau di Kalimantan Timur atau di Sulawesi," kata Jero Wacik. Rabu (20/6/2012).

Menteri ESDM menyatakan pihaknya juga menerima kunjungan beberapa duta besar negara sahabat. Yang terakhir adalah duta besar Italia dan Norwegia yang datang bersama para investor yang tertarik berinvestasi di Indonesia.

"Semua menyatakan ketertarikannya berinvestasi di Indonesia, karena menganggap prospek pertumbuhan Indonesia ke depan akan semakin baik," pungkasnya. (esdm)

Thursday 21 June 2012

Komitmen Investasi Migas 2012 Capai Rp 195 Triliun


 Kepala BPMIGAS, R. Priyono (Foto bpmigas)

Bandung (Telukharunews) – Investasi di sektor minyak dan gas bumi (migas) diproyeksikan mencapai US$ 20,925 miliar (sekitar Rp 195 triliun) pada tahun 2012. Angka tersebut naik signifikan dibanding realisasi investasi tahun 2011 yang sebesar US$ 13,9 miliar (sekitar Rp 130 triliun).


Menurut Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), R. Priyono, realisasi investasi yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi fakta yang cukup menggembirakan dan menumbuhkan optimisme untuk masa mendatang. “Kunci pengembangan industri hulu migas adalah investasi,” kata Kepala BPMIGAS, R. Priyono saat membuka Forum Ekonomi dan Keuangan 2012 di Bandung, Rabu (20/6).


Investasi migas terbagi menjadi empat kegiatan, yakni produksi, pengembangan, eksplorasi, dan administrasi. Produksi menyumbang kontribusi terbanyak. Tahun ini, investasi kegiatan produksi diperkirakan sebesar US$ 12,84 miliar, pengembangan US$ 4,56 miliar, eksplorasi sebesar US$ 2,125 miliar, dan administrasi sebanyak US$ 1,4 miliar.


Priyono menjelaskan, secara makro, investor dunia melihat Indonesia sebagai tujuan yang menarik untuk berinvestasi. Beberapa indikator positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang masih cukup tinggi dan rating keuangan Indonesia yang meningkat. Industri hulu migas diharapkan dapat ikut memanfaatkan kondisi ini, mengingat secara geologis potensi cadangan migas masih cukup menarik.


Guna menarik lebih banyak investor, BPMIGAS telah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan terkait insentif fiskal yang diberikan. “Mereka setuju memberikan insentif,” katanya sembari meminta kontraktor kontrak kerja sama (KKS) memberikan masukan dan saran terkait insentif apa saja yang perlu diberikan pemerintah untuk meningkatkan investasi.


Deputi Pengendalian Keuangan, BPMIGAS, Akhmad Syakhroza mengatakan, pihaknya terus melakukan pengendalian cost recovery secara berkelanjutan dan konsisten. Hal ini diperlukan untuk menjaga tingkat keekonomian dari proyek hulu migas, menjaga profitabilitas sektor hulu migas, serta menjadi parameter yang positif bagi iklim investasi di Indonesia. “Tahun 2011, rata-rata cost recovery terhadap penerimaan nasional sebesar 26 persen,” katanya.


Angka ini, kata dia, lebih baik dibandingkan dengan rasio negara lain. Misalnya, Libya yang angkanya 35 persen, Pantai Gading 40 persen, Angola 50 persen, bahkan Uzbakistan rasio cost recovery-nya mencapai 60 persen dari penerimaan. “Kondisi ini menunjukkan skame kontrak kerja sama di Indonesia lebih baik dibandingkan skema yang diterapkan oleh negara lain,” kata Syakhroza. (bpmigas).

Tuesday 19 June 2012

Badai Tropis Talim Mendekati Taiwan, Ribuan Warga Dievakuasi


Badai Tropis Talim sedang mengarah ke Taiwan (Foto Telukharunews/GE)

TAIPEI, (Telukharunews/CNA) - Ribuan warga di daerah rawan bencana di tengah dan selatan Taiwan dievakuasi Selasa, (19/6/2012) karena Badai Tropis Talim sudah mendekat ke Taiwan yang diperkirakan akan mengakibatkan curah hujan mencapai 1.500 mm dalam beberapa hari mendatang.

Sekitar 700 warga Laiyi di selatan Pingtung telah dievakuasi oleh pemerintah kabupaten tersebut. Sebanyak 50 personil militer telah dikerahkan di Linbian - yang menderita paling berat ketika Topan Morakot pada tahun 2009 melanda wilayah itu - untuk membantu mengatur pompa dalam persiapan untuk menghadapi bencana yang kemudian akan terjadi di daerah itu.

Selain itu Pemerintah Kabupaten Pingtung juga menginstruksikan warga Sandimen dan Wutai, yang berada di bawah siaga banjir lumpur merah, untuk segera dievakuasi pada siang hari.

Di Kaohsiung, ratusan orang dievakuasi dari tiga desa di Namasia dan kabupaten Liouguei.

Sementara itu, sekitar 2.850 warga pengungsi korban banjir yang tinggal di dua kamp militer Kaohsiung di daerah pegunungan sejak 11 Juni lalu akan dievakuasi karena diperkirakan di daerah itu akan terkena banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh Badai Talim.

Karena hujan deras sebelumnya, lalu lintas di beberapa daerah tengah dan selatan terus terganggu, pejabat pemerintah setempat mengatakan, menambahkan bahwa evakuasi akan terus segera setelah jalan-jalan dibuka kembali.

Tanggapan bencana pusat di Nantou County, yang diaktifkan lebih awal dari jadwal dalam persiapan untuk keadaan darurat, mengatakan, penduduk di sepanjang jalan industri Lising dijadwalkan dievakuasi hari itu.

Sehari sebelumnya, ratusan warga desa di kabupaten itu paling terpencil dievakuasi.

Sementara itu, sekitar 300 warga dari sebuah desa di Alishan dievakuasi ke sebuah pangkalan militer.

Dalam berita terkait, Taipei, New Taipei, Taoyuan County dan Keelung di sepakat untuk bersama-sama membuat keputusan tentang pembatalan kelas dan bekerja, kata Walikota Taipei Hau Lung-bin saat meninjau pusat tanggap bencana kota.

Sebuah tim yang dibentuk oleh para ahli meteorologi dari National Taiwan University juga bergabung pemantauan kota dan sistem pemberitahuan darurat, yang dapat membantu meramalkan hujan lebat daerah sekitar 1-2 hari lebih cepat dari biasanya, Hau menambahkan seperti yang diberitakan CNA, Selasa, (19/6/2012) pukul 18:53:19 waktu setempat.

Mobil Dinas Dilarang Pakai BBM Subsidi, Konsumsi Premium Turun 2,4%, Pertamax Naik 8,5%


Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo (Foto Esdm)

JAKARTA (Telukharunews) - Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pemerintah, dalam waktu 10 hari setelah diberlakukan pelarangan pembelian BBM bersubsidi untuk mobil dinas pemerintah, BUMN dan BUMD, pembelian premium turun sebesar 2,4%. Sebaliknya, pembelian pertamax naik 8%.

“Lumayan juga hasilnya 10 hari pertama ini. Dibandingkan pada tanggal 1-10 Mei lalu, maka sudah ada kemajuan sedikit yaitu penurunan penjualan atau pembelian premium dan peningkatan yang cukup baik untuk pertamax,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo pada konferensi pers usai  acara Monitoring dan Evaluasi Penghematan Energi dan Air Tanah di Kementerian ESDM, Jumat (15/6).

Dijelaskan, konsumsi premium turun 2,4%, sedangkan pembelian pertamax meningkat 8,5%. Hasil ini dengan catatan bahwa stiker penggunaan BBM non subsidi belum dibagikan seluruhnya. Setelah stiker selesai dibagikan untuk Jabodetabek, diharapkan penghematan yang diperoleh akan lebih baik.

Ketua Tim Nasional Penghematan Energi dan Air Tanah Kardaya Warnika mengingatkan, penghematan ini baru diberlakukan untuk wilayah Jabodetabek. Sementara untuk Jawa-Bali, baru akan dimulai Agustus mendatang.

“Ini penting disampaikan karena banyak laporan yang masuk ke kami, kalau di beberapa daerah masih banyak kendaraan dinas yang beli BBM bersubsidi. Padahal memang di daerah itu belum diatur,” tambahnya.

Dalam pertemuan yang dibuka Wamen ESDM Rudi Rubiandini dan dihadiri instansi terkait tersebut, dibahas kemajuan dan permasalahan yang dihadapi di lapangan. Antara lain, pemasangan stiker yang belum pada tempatnya. Seharusnya, stiker kecil dipasang di pojok kiri atas bagian depan mobil, dengan tujuan agar mudah dikenali oleh petugas SPBU. Sedangkan stiker besar, dipasang di bagian belakang, dengan tujuan untuk sosialisasi. (esdm)



Status Gunung Gamkanora "SIAGA", Radius Aman 3 Km


Foto Esdm

BANDUNG (Telukharunews)  – Sehubungan dengan meningkatnya aktifitas vulkanik Gunungapi Gamkonora di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara sejak 3 Mei 2011 yang lalu, terhitung sejak tanggal 13 Mei 2012, pukul 11.00 WIT, status kegiatan Gunung Gamkonora oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III). Masyarakat di sekitar Gunung Gamkonora diharap tenang dan tidak mendekati dan mengunjungi Kawah dalam radius 3 km dari Puncak Gunung Gamkonora.

Gunung api Gamkonora berada pada status WASPADA (Level II) sejak 3 Mei 2011 yang ditandai oleh peningkatan Gempa Vulkanik Dalam (VA), terekam getaran tremor menerus sejak 2 Mei 2001 serta meningkatnya kejadian tremor harmonik. II. Pengamatan VisualSelama Mei - Juni 2012, asap kawah teramati putih tipis - sedang dengan tinggi 75 - 200 m meter dari bibir kawah. Tidak teramati adanya sinar api, suara letusan, bau belerang, maupun gejala lainnya yang tidak biasa, demikian siaran pers yang diterima redaksi esdm.go.id, Minggu (17/6/2012).

Selain merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gamkonora diharap tenang dan tidak terpancing isyu-isyu tentang letusan Gamkonora, masyarakat diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah/Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan Kabupaten.2. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara dan Kabupaten Halamahera Barat tentang aktivitas Gamkonora.

Gunung api Gamkonora terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Secara geografis puncaknya terletak pada 1º 22’ 30" LU dan 127º 3' 00" BT dengan ketinggian puncak 1635 mdpl. Karakter letusan gunungapi ini umumnya bersifat eksplosif, yang mengeluarkan bahan-bahan piroklastik seperti bongkahan batuan, lapilli dan abu vulkanik, serta kadang-kadang mengeluarkan aliran lava. Letusan dan peningkatan kegiatan vulkanik dalam sejarahnya sejak tahun 1564/1565 sampai saat ini telah tercatat sebanyak 11 kali dan semua terjadi di kawah puncak. Letusan terakhir terjadi pada bulan Juli tahun 2007. (esdm)



Gempa Guncang Maluku Utara Indonesia dan Pantai Timur Honshu Jepang

Gempa di Pulau Morotai-Maluku Utara (Foto Telukharunews/USGS/GE)
Honshu-Maluku (Telukharunews) – Gempa berkekuatan 5,1 pada skala Richter telah menguncang pulau Morotai di Maluku Utara pada Senin, 18 Juni 2012 pada pukul 21:50:38 WIT pada kordinat 2,066° Lintang Utara, 129,312° Bujur Timur dikedalaman 9,2 km.

Sementara lokasi gempa berjarak 257 km di Timur Laut Ternate, dan 390 km Baratdaya dari Sorong, Papua atau 818 km sebelah Barat Daya dari Koror, Palau, 1661 km Tenggara dari Manila, Filipina.
Gempa di pantai timur Honshu Jepang (Foto Telukharunews/USGS/GE)
 Sementara itu juga dilaporkan gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter juga telah menguncang beberapa kota yang berdekatan dengan pantai timur Honshu, Jepang, Senin, (18/6/2012) pada pukul 05:32:20 waktu setempat.

Menurut data yang terekam dari Pusat Informasi Gempa USGS-NEIC (United State Geological Survey, National Earthquake Information Center) Amerika Serikat bahwa pusat gempa terjadi pada kordinat 38,894° Lintang Utara, 141,946° Bujur Timur berada pada kedalaman 31,80 km atau 19,76 mil di dasar laut pantai timur Honshu, Jepang dengan jarak 113 km Tenggara dari Morioka, dan 116 km Timur Laut dari Sendai atau 157 km sebelah Timur Yamagata, Honshu serta 405 km Timur Laut dari Tokyo.

Sunday 17 June 2012

Gunung Marapi Sumatera Barat semburkan abu vulkanik


Foto Antara

Bukittinggi (Telukharunews) - Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyemburkan abu vulkanik pada Minggu pagi.

"Semburan abu vulkanik terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan berlangsung sekitar 10 menit. Kemudian gunung tidak lagi terlihat mengeluarkan abu," kata Mubarak, seorang warga Kubu Sawah Runciang, Nagari Sungaipuar, Kabupaten Agam, Minggu (17/6/2012).

Menurut dia, abu vulkanik dari gunung yang memiliki tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) diperkirakan setinggi 500 meter dari puncak kawah.

"Abu vulkanik tersebut jatuh disekitar lereng gunung," kata dia.

Sebelum menyemburkan abu vulkanik, kata dia, gunung sekitar pukul 07.25 WIB terlihat mengeluarkan asap putih tipis setinggi 50 meter dari puncak kawah.

Ia menyebutkan, sejak peningkatan status gunung terjadi pada 3 Agustus 2011, gunung hampir tiap hari menyemburkan asap putih dan abu vulkanik.

Saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi masih menetapkan status gunung waspada level II.

"PVMBG masih merekomendasikan gunung waspada level II dan melarang masyarakat mendaki lebih dari 3 kilometer dari puncak," kata seorang petugas PVMBG, Warseno.

Gunung Marapi mulai mengalami peningkatan aktivitas pada tanggal 3 Agustus 2011. Gunung hampir tiap hari mengeluarkan asap putih dan abu vulkanik.

Salah satu gunung aktif di Sumbar pada tanggal 3 Agustus 2011 sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter, dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.

Gunung Marapi terakhir kali meletus pada tahun 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun dari luar Sumatera Barat.

Setiap pergantian tahun baru, gunung selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari Kotobaru, Tanahdatar. (Ant)


Topan Super 05W Guchol dan Gempa 6,1 SR Di Perairan Laut Filipina


Topan dan gempa landa perairan Laut Filipina (Foto Telukharunews/USGS-GE)
Telukharunews – Setelah Mindanao Filipina dilanda gempa berkekuatan 5,5 SR(15/6/2012) dan gempa di Ternate-Maluku-Indonesia (5,6 SR-15/6/2012) Hai ini Minggu, 17 Juni 2012 gempa dengan kekuatan 6,1 pada skala Richter mengguncang Filipina pada pukul 06:18:48 di pusat gempa (05.18 WIB).
Menurut data dari Pusat Informasi Gempa USGS-NEIC, pusat gempa berada dikedalaman 35,3 km di dasar laut pada kordinat 15.574° Lintang Utara, 119.609° Bujur Timur yang berjarak 94 km Barat Daya dari Dagupan, atau 109 km dari Barat Laut Olongapo, dan 115 km dari arah Barat Angeles, Luzon serta 182 km Barat Laut dari Manila.
Selain itu pada hari yang sama juga terjadi Topan super 05W (Guchol) 2010-1204 (Pasifik Barat) di perairan Laut Filipina sebelah barat lautan Pasifik yang berkekuatan 935 mb (Tingkat tekanan laut) dan maksimum berkelanjutan angin: 100 knot (115,1 mph) sehingga Pusat Informasi Topan di Jepang (RSMC/Regional Specialized Meteorological Centre) mengirim peringatan cyclone tropis kepada seluruh kapal yang berada di dekat lokasi pusat typhoon Guchol.
Inilah bentuk Super Typhoon (Guchol) yg direkam melalui fasilitas Google Eart (Foto Telukharunews/GE)
Sementara menurut catatan Dave Ornauer dalam berita berjudul “Super Typhoon 05W (Guchol)”, meskipun badai yang sangat kuat, Super Typhoon Guchol belum berkembang menjadi rakasa uber - seperti perkiraan sebelumnya, mungkin konsekuensi bergeraknya begitu cepat utara-barat laut. Suhu permukaan laut cukup hangat, tetapi Guchol tidak berada lama tinggal di satu tempat.
Karena, Guchol masih diperkirakan akan mengungkit masa lalu Okinawa kemasan Kategori 3 - untuk 4-setara kecepatan angin (115 mph) dan hembusan (155 mph) di pusatnya. Tetapi dengan titik terdekat dari pendekatan diperkirakan untuk 76 km sebelah tenggara sekitar pukul 10 malam Senin, yang berarti Guchol akan menyapu Okinawa dengan kuadran barat, kurang berbahaya dan lebih kecil dari kuadran timur.

Saturday 16 June 2012

Gempa Berkekuatan 5,6 SR di Lepas Pantai Ternate-Maluku Utara


Gempa di Mindanao dan Ternate (Foto Telukharunews/USGS/GE)

Telukharunews - Indonesia kembali dilanda gempa berkekuatan 5,6 pada skala Richter yang terjadi di perairan lepas pantai Pulau Ternate – Maluku Utara yang terjadi pada Jum’at 15 Juni 2012 pukul 04:17:24 WIT di kordinat 1,319° Lintang Utara, 126,820° Bujur Timur pada kedalaman 56,5 km yang berjarak 85 km  Barat Laut (313 °) dari Ternate, Maluku Utara atau 220 km sebelah Timur (95 °) dari Manado, dan 424 km arah Timur (78 °) dari Gorontalo, Sulawesi Utara.

Sementara data tercatat di Pusat Informasi Gempa Amerika Serikat, USGS-NEIC pada hari yang sama juga telah terjadi gempa berkekuatan 5,5 skala Richter pada Jumat, 15 Juni, 2012 di 09:14:10 waktu setempat (di pusat gempa) yang berlokasi pada kordinat 5,649 ° Lintang Utara, 126,475 ° Bujur Timur di kedalaman 69,4 km. Lokasi gempa berjarak 153 km sebelah Tenggara dari General Santos, atau 184 km Tenggara dari Davao, Mindanao dan 905 km Baratdaya dari Koror, Pulau Palau, Filipina.

Friday 15 June 2012

Fasilitas Terganggu Sehari, Negara Bisa Kehilangan Pendapatan Ratusan Ribu Dollar


Ilustrasi salahsatu lokasi sumur minyak di Pertamina EP Pangkalansusu. (Foto Telukharunews)

Bandung (Telukharunews) - Gangguan keamanan pada fasilitas industri hulu minyak dan gas bumi akan langsung berdampak pada kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas di Indonesia. Apabila produksi sampai terhenti sehari saja, kehilangan pendapatan negara akan mencapai ratusan ribu dollar.

Hal ini diutarakan oleh Deputi Umum Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) J. Widjonarko saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Sekuriti BPMIGAS dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) di Bandung, Rabu (13/6).

Widjonarko menyampaikan bahwa gangguan non teknis berupa pencurian (minyak bumi, pipa besi, valve); vandalisme atau sabotase (pemblokiran jalan); premanisme (ancaman, penyerangan) demonstrasi, dan lain-lain merupakan salah satu kendala utama yang menghambat tercapainya target produksi nasional. Sayangnya, selama tiga tahun terakhir, gangguan non teknis telah meningkat sebesar 160 persen, yaitu dari 471 kejadian pada tahun 2009 menjadi 1234 kejadian pada tahun 2011.

“Gangguan non teknis yang selama ini terjadi tentunya telah mengakibatkan terhambatnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di beberapa wilayah, yang pada akhirnya akan memberikan kerugian materiil terhadap investor dan Negara. Bapak dan Ibu dapat membayangkan apabila produksi minyak dan gas harus diberhentikan yang dapat mengakibatkan Negara kehilangan pendapatan mencapai ratusan ribu dolar dalam 1 (satu) hari,” ujar Widjonarko.

Dia menambahkan bahwa jika kondisi ini terus menerus terjadi akan memberikan dampak jangka panjang terhadap kestabilan perekonomian Negara. Tahun ini negara menargetkan pendapatan dari sektor Migas pada tahun 2012 sebesar 240 trilyun rupiah.

Rapat koordinasi yang dihadiri oleh peserta dari BPMIGAS, Kontraktor KKS, dan Kepolisian ini bertujuan untuk mendiskusikan hal-hal yang dapat dilakukan oleh industri hulu migas dan pemangku kepentingan untuk meminimalkan ancaman keamanan dan penghambat operasi karena gangguan non teknis. (bpmigas)

Penghematan Energi adalah Masalah Behavior


Foto Esdn

JAKARTA (Telukharunews) - Energy Saving with Changing Behavior (Switch Behavior) merupakan salah satu bagian dari program "Penghematan Energi dan Air Tanah" yang dicanangkan oleh Kementerian ESDM.
"Masalah penghematan energi adalah masalah behavior, yang harus datang dari diri kita," ujar Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini saat membuka Rapat Monitoring dan Evaluasi Penghematan Energi dan Air Tanah, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (15/6/2012).
Menurut Rudi, efisiensi tidak bisa dilakukan oleh aparatur negara saja atau yang sifatnya konstitusional, tetapi harus dilakukan orang per orang. "Maka, yang akan diubah adalah behavior. Yang perlu diubah adalah cara kita mengelola dan menggunakan energi," katanya.
Cara penghematannya, lanjut Rudi, kita mulai dari kantor pemerintah, dimulai dari yang sederhana sekali misalnya dengan menaikkan AC dari yang biasanya 18 derajat menjadi 25 derajat. Demikian juga dengan listrik, setiap pegawai harus mematikan saat keluar ruangan, keran air tidak dibiarkan menetes, dan membatasi penggunaan BBM.
"Saat selesai menggunakan keran di kamar mandi, kita sering lalai menutup rapat keran air sehingga masih menetes airnya, tiap satu detik satu tetes, bila dikumpulkan sejam, sehari, bisa dibayangkan apabila jutaan rumah terjadi seperti itu, berapa banyak energi dan air yang kita buang per hari," ungkap Rudi.
Rudi mengungkapkan, Dengan kecenderungan harga minyak mentah WTI hampir mendekati US$ 80 per barel dan Brent sekitar US$ 90 per barel maka akan sulit untuk memenuhi persyaratan menaikan harga BBM tahun ini. "Pemerintah harus melakukan beberapa langkah penghematan agar anggaran APBN-P 2012 tidak jebol," tegasnya.
Ia menilai kondisi ini tidak bisa dibiarkan, karena kebutuhan BBM di masyarakat terus meningkat dan ketidakmampuan pemerintah untuk menaikkan harga.
"Pemerintah tidak boleh tinggal diam, salah satu caranya adalah yang hari ini kita lakukan, monitoring dan evaluasi program penghematan, yang akan terus kita lakukan," pungkasnya. (esdm)

Wamen ESDM: Jangan Sampai Indonesia Jadi Nett Importer Energi


Wamen Esdm Rudi Rubiandini

JAKARTA (Telukharunews) - Bertempat di lobi Gedung Menteri ESDM, Jakarta, Kamis (14/6/2012), Menteri ESDM Jero Wacik beserta jajaran Kementerian ESDM menyambut kedatangan Wakil Menteri ESDM baru, Rudi Rubiandini, yang menggantikan Almarhum Widjajono Partowidagdo.


Dalam sambutannya Rudi Rubiandini menyampaikan kesiapannya mengemban tugas baru sebagai Wakil Menteri ESDM, membantu tugas Menteri ESDM. "Lewat syariat-nya Pak Jero, tetapi hakekatnya untuk negara, saya akan habiskan seluruh tenaga, pikiran dan kemampuan saya untuk meningkatkan bidang energi dan sumber daya mineral," ujarnya.


Saat diminta menyampaikan harapannya ke depan, Rudi Rubiandini menegaskan bahwa jangan sampai Indonesia menjadi nett importer energi. "Kita sudah masuk pada nett importer minyak, tetapi kita tidak boleh masuk pada nett importer energi," ujarnya.


Ia menuturkan, ke depan kebutuhan energi Indonesia semakin besar seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita, sementara suplai tidak akan mampu menutupi kebutuhan bila hanya bertumpu pada migas maka akan berat.


Oleh karena itu, lanjut Rudi, sudah saatnya penggunaan energi migas yang hingga saat ini masih mencapai 65% harus diturunkan, dan digeser pada divesifikasi energi lain.


Rudi menjelaskan, Indonesia harus melakukan diversifikasi energi dari minyak dan gas, karena cadangan minyak Indonesia hanya 0,3% dari cadangan dunia dan cadangan gas hanya 1,2% dari cadangan dunia.


"Sementara kita punya panas bumi yang mencapai 40% dari cadangan dunia, kita punya energi soalar yang berlimpah 12 jam sehari sepanjang tahun, kita punya batubara, juga termasuk biofuel yang diperoleh dari tanah subur di Indonesia," papar Rudi.


Menurut Rudi, diversifikasi energi merupakan program jangka panjang ESDM, sementara jangka pendeknya adalah diversifikasi dari minyak ke gas. "FSRU harus segera dibangun dan ditingkatkan, jaringan pipa harus tersambung dari Papua hingga ke Arun, dan bila telah tersambung tinggal menambah pipa yang kecil-kecil," ungkapnya.


Bila semua telah tersambung, tuturnya, maka program jangka menengah untuk diversifikasi dari minyak ke gas akan dapat terselesaikan. (esdm)


Thursday 14 June 2012

Presiden Tunjuk Rudi Rubiandini Sebagai Wakil Menteri ESDM


Wamen ESDM yang baru Rudi Rubiandini Suhersyah (Foto Esdm)
JAKARTA (Telukharunews) - Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Rudi Rubiandini Suharsyah sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) menggantikan Almarhum Widjajono Partowidagdo yang meninggal dunia 21 April lalu saat mendaki G. Tambora, Nusa Tenggara Barat. Pelantikan secara resmi akan dilaksanakan pagi ini, Kamis (14/6/2012) pukul 11.00 di Istana Negara. Jakarta.

“Untuk Wamen ESDM, saya mempercayakan kepada Saudara Prof.Dr.Ir. Rudi Rubiandini ,” ujar Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, Rabu, 13 Juni 2012.

Presiden menjelaskan alasan memilih pakar perminyakan dari Intsitut Teknologi Bandung (ITB) adalah karena yang bersangkutan  memiliki pengalaman, pengetahuan dan komitmen guna memajukan sektor energi dan sumber daya mineral. ”Yang bersangkutan saya pandang seperti Almarhum Widjajono Partowidagdo untuk mengembangkan kebijakan program dan rencana aksi serta upaya untuk meningkatkan ESDM dengan baik dan gerakan penghematan energi secara nasional,” imbuh Presiden.

Sebelum diangkat sebagai Wamen ESDM, Rudi merupakan Deputi Operasi BPMigas sejak 18 Agustus 2011. Pria kelahiran Tasikmalaya, 9 Februari 1962 ini lulus dari jurusan Teknik Perminyakan, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1985. Rudi kemudian melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar doktor di Tenhnische Universitaet Clausthal Jerman pada tahun 1991.

Berikut profil Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini

Nama : Rudi Rubiandini R.S.
Lahir : Tasikmalaya, 9 Februari 1962
Pendidikan : Technische Universitaet Clausthal Jerman, lulus 1991 Institut Teknologi Bandung, Teknik Perminyakan, lulus 1985

Pengalaman Kerja Sebelumnya:
• 2011 - 2012 : Deputy Pengendalian Operasi BPMIGAS
• 2010 - 2011 : Corpporate Secretary BPMIGAS
• 2010 - 2010 : Wakil Ketua TP3M, Kementerian ESDM
• 2009 - 2010 : Penasehat Ahli Kepala BPMIGAS
• 2007 - 2010 : Direktur Operasi & Keuangan PT LAPI ITB
• 2006 - 2007 : Direktur Utama PT LAPI-ITB
• 2005 - 2006 : Direktur Penerbit ITB
• 2001 - 2005 : General Manager Sasana Olahraga Ganesha ITB
• 1995 - 1998 : Sekretaris Jurusan Teknik Perminyakan ITB

Penghargaan
• "Presenter Terbaik pada Kongres IATMI", 2000, 2001, 2003 dan 2004.
• "IATMI Award, sebagai Inovator Nasional", 2002
• "Dosen Teladan ITB ke III", 1994 & 1998 HIN  (esdm)

Wednesday 13 June 2012

Subsidi Listrik Diusulkan antara Rp 77,83 dan Rp 100,32 Triliun


Ilustrasi Pembangkit Listrik  Tanjung Jati Babel (THNews/babel.pln)

JAKARTA (Telukharunews) – Dalam rapat kerja Pemerintah bersama Komisi VII DPR-RI di Jakarta, Selasa (12/6/2012), Pemerintah mengusulkan subsidi listrik antara Rp 77,83 triliun hingga Rp 100,32 triliun.


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, memaparkan skenario subsidi listrik terenda dalam RAPBN 2013 sebesar Rp 77,83 triliun, dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) 120 dollar AS per barrel, tarif tenaga listrik naik 10 persen per 1 Januari 2013 dan pertumbuhan permintaan listrik 9 persen.


Skenario tertinggi, subsidi listrik tahun 2013 sebesr Rp 100,32 triliun. “Hal itu dengan asumsi ICP 120 dollar AS per barrel, tarif tenaga listrik tetap, dan pertumbuhan permintaan listrik 8 persen,” lanjut Jero Wacik.


Menurut Jero Wacik, dengan asumsi kurs Rp 9.000 per dollar AS, maka setiap kenaikan kurs Rp 100 per dollar AS akan menambah subsidi listrik sekitar Rp 800 miliar.


Komisi VII DPR menyatakan telah memahami usulan Pemerintah mengenai asumsi dasar komponen subsidi listrik 2013 yang dipaparkan Menteri ESDM. Faktor yang berpengaruh terhadap subsidi listrik meliputi faktor margin usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), biaya pokok penyediaan listrik, dan susut jaringan (losses). (esdm)

Tuesday 12 June 2012

Tahun 2013, BBM dalam Energy Mix Hanya 9,7 Persen


Ilustrasi salahsatu SPBU Pertamina (Foto: Telukharunews/Situs Setkab RI)

JAKARTA (Telukharunews) - Menteri ESDM Jero Wacik menyampaikan, pada tahun 2013, target penggunaan BBM dalam energy mix adalah sebesar 9,7 persen. Angka tersebut turun dari angka  2012 yang mencapai 13,83 persen.

"Tahun 2013 ditargetkan energy mix untuk BBM sebesar 9,7%, biodiesel 0,25%, hidro 6,19%, panas bumi 4,8%, gas 22,12%, dan batubara 56,66%," papar Menteri ESDM pada Raker dengan Komisi VII DPR mengenai pembahasan dan penetapan asumsi dasar subsidi listrik dalam RUU APBN Tahun Anggaran 2013 di Jakarta, Selasa (12/6/2012).

Menteri menjelaskan, subsidi listrik dari tahun ke tahun cenderung naik, salah satunya disebabkan ketergantungan BBM di dalam pembangkit.

Untuk mengatasinya, lanjut Jero Wacik, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk melarang pembangunan pembangkit baru yang menggunakan BBM.

"Efisiensi di dalam PLN harus dilakukan, salah satunya dengan optimalisasi energy mix," tegas Jero Wacik.

Menurut Menteri ESDM, peningkatan pertumbuhan ekonomi akan mengakibatkan peningkatan pertumbuhan kelompok ekonomi menengah yang cukup besar.

"Akibatnya, pertumbuhan kebutuhan listrik sangat besar karena kelompok ini menyerap sekitar 53 persen kebutuhan listrik," jelas Jero Wacik. (esdm)