Wednesday 31 October 2012

Pantauan Satgas, Masih Ada Mobil Dinas yang Beli Premium


JAKARTA -  Satuan Tugas (Satgas) Monitoring Hemat Energi dan Air melaporkan, masih ada pembelian BBM premium bersubsidi oleh kendaraan dinas Pemerintah berplat hitam dan tidak berstiker.

"Selain mobil dinas yang membeli premium, Satgas juga masih menemukan pembelian BBM premium bersubsidi dengan sistem kupon oleh BUMN dan BUMD," demikian disampaikan Satgas Monitoring Hemat Energi dan Air dalam laporannya yang diterima redaksi esdm.go.id, Selasa (30/10/2012).

Satgas menyampaikan, sehubungan dengan kegiatan pelarangan penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD, tim telah melakukan pemantauan lapangan penghematan BBM di SPBU untuk wilayah Jadebotabek.

Terkait pembelian dengan sistem kupon, Satgas telah mengirim surat ke PT. Pertamina agar dilakukan pelarangan penjualan BBM premium bersubsidi dengan sistem kupon di SPBU Jawa dan Bali, serta menganjurkan penggunaan sistem kupon untuk pembelian Pertamax.

Satgas mencatat beberapa kasus khusus pelanggaran Permen ESDM No. 12 tahun 2012 lainnya, diantaranya oknum mobil / motor plat merah menolak isi Pertamax, oknum mobil Plat TNI – POLRI, mengganti plat nomor dinas dgn plat nomor sipil serta menolak isi Pertamax, adanya Surat Edaran yang melarang mobil dengan plat nomor tertentu mengisi BBM Premium, Operator isi mobil branding BUMN (PLN, Bank Mandiri, dll). (esdm) 

Badai Sandy menyapa New York

Badai Sandy menyapu beberapa daerah di AS (Foto THNews/GE)
New York City (ANTARA News) - New York City mulai merasakan dampak Badai Sandy, salah satu badai paling kuat yang pernah menerjang Amerika Serikat, saat angin terus bertambah kuat pada Senin sore (29/10), sementara satu derek di daerah pusat kota dikhawatirkan ambruk.

Penopang derek tampaknya telah melengkung ke belakang, dan derek tersebut menggantung di atas jalan di dekat Central Park. Para pejabat kota telah memerintahkan warga di beberapa bangunan yang berdekatan agar pindah ke lantai bawah. Jalan di sekitarnya telah ditutup sebagai langkah pencegahan. Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Walikota New York City Bloomberg mengumumkan sekolah umum masih ditutup pada Selasa untuk hari kedua, dan tak ada peluang angkutan massal, yang ditutup pada Ahad malam (28/10), bisa kembali melayani warga.

"Jalur saat ini yang dikeluarkan oleh National Hurricane Center memperlihatkan Badai Sandy mulai memasuki daratan tepat di sebelah selatan Atlantic City pada malam ini. Itu membuat New York City berada di daerah berbahaya akibat badai ini," kata Bloomberg, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, New York City sekarang berada dalam kondisi peringatan banjir pantai sampai pukul 15.00 waktu setempat Selasa dan peringatan angin kencang hingga pukul 18.00 Selasa.

"Sebagaimana telah kami tekankan selama ini, bahaya terbesar yang ditimbulkan oleh Badai Sandy ialah terjangan badai pantai yang akan dihasilkannya. Kita sudah menghadapi sangat banyak banjir," kata Bloomberg.

Ia menyatakan kota itu telah menutup sebagai jalur angkutan penting sebagaimana dilakukannya saat Badai Irene menerjang.

Hujan lebat sudah bergerak memasuki kota tersebut. Curah hujan sebanyak dua sampai lima inci diperkirakan mengguyur kota itu.

Markas Kantor Penanganan Keadaan Darurat di New York City menyatakan sebanyak 4.106 warga berada di 76 sekolah pemerintah yang digunakan sebagai tempat penampungan hingga pukul 11.00 waktu setempat Senin.

Tuesday 30 October 2012

PHE WMO Selesaikan Pembangunan Anjungan PHE-38B

Foto : http://infopublik.kominfo.go.id
Jakarta – Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) kembali menuntaskan pembangunan satu anjungan lepas pantai baru yang diberi nama PHE-38B. Anjungan ini adalah bagian dari tiga anjungan yang dibangun Pertamina di Bakrie Construction dengan nilai Kontrak US$ 19,2 juta. Dua anjungan lainnya yang diharapkan dapat dituntaskan paling lambat Desember. Tiga anjungan ini dikerjakan 100 persen oleh tenaga kerja Indonesia dengan kandungan lokal mencapai 65 persen.

Menurut Direktur Hulu Pertamina, Muhamad Husen, anjungan PHE-38B ini dirancang dapat dipergunakan untuk mengebor antara enam sampai delapan sumur dengan produksi sekitar 7.000 barel per hari (BPH) dan gas 35 juta kaki kubik per hari (MMscfd). “Anjungan-anjungan ini penting untuk menghentikan declining rate di Blok WMO yang rata-rata mencapai 50 persen per tahun,” katanya dalam sambutan pelepasan anjungan di Cilegon, Jawa Barat, Minggu (28/10).

Anjungan PHE-38B diharapkan mulai produksi minyak dan gas pertama pada 21 Desember mendatang. Artinya, hanya enam bulan setelah temuan cadangan minyak dan gas langsung bisa diproduksi.

Senior Executive VP & GM PHE WMO Imron Asjhari menjelaskan, anjungan PHE-38B ini akan langsung dibawa ke lokasi pengeboran Blok WMO yang ada di 70 mil lepas pantai Bangkalan, Madura. Disusul kemudian anjungan PHE-39 dan PHE-54. Tiga anjungan baru itu akan dibangun lengkap dengan jaringan pipa yang menghubungkan jaringan pipa yang saat ini ada dengan sumur-sumur baru yang akan dibor.

Selain itu, PHE WMO menyiapkan pemasangan pipa baru 16 inci sepanjang 21 KM, sejajar dengan jaringan pipa lama, dari lapangan PHE 38 sampai Poleng Processing Platform. (bpmigas)

IEA Pasokan Minyak Dunia Aman Hingga 2017


PARIS - International Energy Agency (IEA), badan energi dunia yang bermarkas di Paris menyatakan, kapasitas produksi minyak diperkirakan akan tumbuh menjadi 102 juta barel per hari pada 2017, jauh di atas perkiraan permintaan yang mencapai 95,7 juta barel per hari.

Dengan demikian, pasar minyak global diperkirakan tidak seketat dibanding dekade terakhir. Hal ini dipengaruhi faktor permintaan dan pasokan yang akan menyebabkan kapasitas cadangan OPEC kembali ke tingkat yang lebih nyaman.

"Meningkatnya kapasitas produksi global dan lesunya pertumbuhan ekonomi mengakibatkan lambatnya pertumbuhan permintaan minyak," demikian diungkapkan IEA dalam Medium-Term Oil Market Report (MTOMR) yang dirilis 12 Oktober 2012 lalu.

Permintaan minyak global diperkirakan akan tumbuh rata-rata hanya 1,1 juta barel per hari selama lima tahun ke depan, atau turun 100.000 barel per hari dari perkiraan MTOMR yang diterbitkan pada bulan Desember 2011. Hal ini dipengaruhi turunnya pertumbuhan ekonomi dunia setahun terakhir.

IEA juga memperkirakan kapasitas cadangan OPEC akan tumbuh menjadi lebih dari dua kali lipat selama lima tahun ke depan.

Namun, menurut IEA, resiko geopolitik yang telah membuat harga minyak meningkat selama dua tahun terakhir akan terus menghantui sampai 2017.
"Kerusuhan dan kekacauan politik masih mengancam untuk menyebar di dalam jantung kawasan Timur Tengah", kata IEA.

Sanksi Barat terhadap Iran diperkirakan akan terus mengurangi produksi negara tersebut hingga 30% dibandingkan dengan 2011."Sebuah lingkungan beresiko lebih tinggi memungkinkan harga tinggi dan kapasitas cadangan relatif tinggi untuk hidup berdampingan," kata laporan itu.

"Pasar minyak berada di persimpangan," kata Direktur Eksekutif,  Maria van der Hoeven. Di setiap perubahan teknologi-geopolitik-ekonomi akan merubah 'permainan' tambahnya. (esdm)

Friday 26 October 2012

Rapat Kabinet Bahas Laporan Para Menko

Presiden SBY menyampaikan pengarahan pada rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Kamis (25/10) siang. (foto: rusman/presidensby.info)
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/10) pukul 14.00 WIB. Rapat mendengarkan laporan para menteri koordinator mengenai implementasi Rencana Kerja Pemerintah (RKP), APBN 2012, dan instruksi presiden lainnya.

"Kita berharap akan mengetahui perkembangan, sekaligus mencari solusi manakala ada hambatan yang harus segera diatasi dalam kurun waktu dua bulan ini," kata Presiden SBY dalam pengantar rapat.

Presiden meminta Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembagunan (UKP4) untuk benar-benar menyimak apa yang akan disampaikan para menko, dan menyesuaikan dengan apa yang telah dipantau dan dievaluasi. Dalam satu bulan ke depan, UKP4 bisa melengkapi laporannya setelah mendengarkan para menko dalam rapat kabinet hari ini.

"Saya minta Kepala UKP4 mengklopkan apa yang saudara amati dan evaluasi dengan apa yang akan disampaikan para menko sehingga nanti akan lebih obyektif dalam memberi penilaian akhir pada tahun 2012 ini," SBY menjelaskan.

Rapat ini merupakan kelanjutan dari rapat kabinet sepekan lalu, Rabu (17/10). Dalam rapat tersebut, Presiden mengingatkan para menko untuk memberi laporan perkembangan pelaksanaan seluruh program-program pemerintah tahun 2012 di wilayah kerja masing-masing. Pelaksanaan RKP dan APBN 2012 serta penuntasan penyusunan APBN 2013 merupakan agenda prioritas di penghujung 2012 ini.

Rapat kabinet ini dihadiri hampir seluruh menteri KIB II. Wapres Boediono berhalangan karena sedang menunaikan ibadah haji.
(http://www.presidenri.go.id/)


Bahas Bisnis Migas, Investor Kuwait Kunjungi Indonesia

JAKARTA - Sebagai tindak lanjut kunjungan Menko Perekonomian Hatta Radjasa ke Kuwait pekan lalu, Senin (22/10), investor asal Kuwait melakukan kunjungan ke Indonesia untuk membicarakan peluang bisnis migas, termasuk pembangunan kilang minyak. Pertemuan akan dihadiri oleh pihak-pihak terkait seperti BPMIGAS, PT Pertamina dan PT Medco Energi dengan difasilitasi Kementerian ESDM.

“Akan saya kawinkan dengan berbagai pihak. Baik itu dengan Pertamina maupun Medco. Kalau ketemu (sepakat) syukur, silakan ijab kabul. Kalau tidak, ya sudah. Saya sebagai negara hanya memfasilitasi,” kata Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini usai raker dengan Komisi VII DPR, kemarin.

Kunjungan investor Kuwait tersebut merupakan kunjungan balasan. Sebelumnya, PT Pertamina juga pernah melakukan kunjungan ke Kuwait dan disusul dengan kunjungan Menko Perekonomian Hatta Radjasa.

Mengenai keinginan Kuwait untuk berinvestasi kilang di Indonesia, menurut Rudi, kajian mengenai insentif yang diminta masih belum selesai. Rencananya joint study mengenai hal itu baru akan rampung Desember mendatang.

”Insentif belum selesai karena sampai Desember studinya,” kata Rudi.

Menko Perekonomian Hatta Radjasa usai kunjungan ke Kuwait, memastikan bahwa pihak Kuwait akan membangun kilang minyak di Indonesia, dengan nilai investasi US$ 6 miliar. (esdm)

Wakil Menteri ESDM : Blok Mahakam Untuk Pertamina

JAKARTA - Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini menegaskan, pengelolaan Blok Mahakam setelah kontrak kerja sama berakhir tahun 2017 mendatang, pasti diserahkan ke perusahaan pelat merah, PT Pertamina (Persero).

“Blok Mahakam pasti untuk Pertamina. Yang bilang itu (Blok Mahakam) tidak untuk Pertamina, itu siapa?” kata Rudi usai Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (22/10) siang.

Lebih lanjut Rudi mengemukakan, Pertamina harus mengelola Blok Mahakam setelah kontrak kerja sama berakhir. Namun pengelolaannya tidak dapat dilakukan sendiri, karena ada 5 tahun terakhir dan 5 tahun setelahnya yang harus diamankan secara teknis agar tidak terjadi penurunan produksi.

”Operatornya tetap Pertamina, cuma dibantu yang lain. Itu namanya kolaborasi. Tidak ada yang kemudian menyatakan Pertamina ditendang,” tegasnya.

Jika misalnya 5 tahun pertama setelah kontrak kerja sama berakhir PT Total tetap menjadi operatornya, lanjut Rudi, semata-mata bertujuan untuk me-leading. Setelah itu, sepenuhnya dilakukan oleh PT Pertamina.

Ditegaskan Rudi, keberpihakan Pemerintah kepada Pertamina sudah begitu banyak. Namun ia menyayangkan masih adanya anggota masyarakat yang menginterpretasikan berbeda.

Sementara itu mengenai besaran prosentase PT Pertamina di Blok Mahakam sesudah 2017, masih dalam pembicaraan. Prosentasenya antara 51% hingga 70%, di mana di dalamnya termasuk BUMD. Sedangkan sisanya untuk KKKS lain yang berminat.

Rudi menjelaskan, pada tahun 2017 nanti, Blok Mahakam sepenuhnya milik negara. Baik peralatan maupun orang-orang yang berada di dalamnya. Pihak-pihak yang akan mengelola blok itu kemudian, baik PT Pertamina maupun KKKS lainnya, harus menyiapkan dana dan membayar lebih banyak kepada negara.

”Kalau kemarin, (bagi hasil) gas itu 70:30, sekarang tentunya negara harus lebih dari 70%. Dulu tanahnya kosong. Sekarang kan tanahnya sudah ada peralatan dan semuanya milik negara. Nah itu yang menjadi bagian yang harus didiskusikan. Bukan cuma cerita Pertamina atau asing yang diributkan,” tandasnya.

PT Total telah mengelola Blok Mahakam sejak 31 Maret 1967 untuk 30 tahun. Ketika kontrak pertama berakhir pada 1997, perusahaan asal Perancis itu mendapat perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga 2017. (esdm)



Wednesday 24 October 2012

Pertamina Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah 120 MW

JAKARTA – Guna meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan PT Pertamina (Persero) menandatangani kesepakatan dimulainya proyek PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi dengan kapasitas sekitar 120 MW. Nilai investasi diperkirakan mencapai US$180 juta.

Rencana proyek tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan awal antara Pertamina dan PT Godang Tuajaya, pengelola TPST Bantargebang pada Senin, (8/10). Kesepakatan di antara kedua perusahaan mencakup kerjasama pengolahan sampah kota menjadi energi listrik berkapasitas 120 MW dengan perkiraan nilai investasi sekitar US$180 juta.

Pengolahan sampah menjadi listrik dilakukan dengan membangun pembangkit listrik tenaga sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. PLTSa ini pada tahap awal akan memanfaatkan feedstock sebanyak 2.000 ton sampah per hari dengan kapasitas listrik terpasang sekitar 120 MW.

Proyek ini akan menggunakan teknologi pengolahan biomass municipal solid waste to power yang modern, efisien, dan ramah lingkungan. Perusahaan akan melakukan seleksi terhadap beberapa penyedia teknologi yang sudah terbukti (proven) dan memenuhi karakteristik sampah yang ada di Bantargebang dengan tingkat pemanfaatan sampah secara maksimal hingga mencapai zero waste.

“Ini membuktikan bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada pengelolaan bisnis migas, melainkan sebagai perusahaan energi terintegrasi juga mengelola sumber-sumber energi baru dan terbarukan. Proyek ini juga tidak terlepas dari adanya regulasi pemerintah yang sangat mendukung bagi tumbuhnya investasi di sektor ini,” tutur Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto.

Hari berharap kesepakatan yang lebih mengikat dapat dilakukan pada awal Desember 2012. “Kami menargetkan pada 2014 PLTSa ini dapat beroperasi dan melistriki masyarakat”. (esdm)


Menteri ESDM Tawarkan BUMN UEA Berinvestasi Di Indonesia

DUBAI – Pemanfaatan energy baru terbarukan sudah saatnya dioptimalkan seiring menipisnya cadangan energy berbasis fosil dan terus meningkatnya kebutuhan akan energy yang terus meningkat sejalan dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Pemanfaatan energi baru terbarukan menurut Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral sudah saat dioptimalkan karena pengembangan dan pemanfaatan energy baru terbarukan merupakan jawaban terhadap semakin meningkatnya kebutuhan energy dunia ditengah semakin menurunnya cadangan energy berbasis fosil yang tidak terbarukan.

Terkait dengan peningkatan pemanfaatan energy baru terbarukan di Indonesia disela-sela acara World Energy Forum 2012, Menteri ESDM mengadakan pertemuan dengan CEO of MASDAR Dr. Sultan Al-Jaber guna menjalin kerjasama pengembangan energy baru terbarukan di Indonesia. “Kami tawarkan pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia kepada para pengusaha di Dubai, dan tadi ada beberapa perusahaan termasuk Masdar, salah satu Perusahaan BUMN di Uni Emirate Arab yang sangat antusias untuk berinvestasi di Indonesia,” tutur Menteri.

Ditambahnya, “saya juga, baru saja bertemu dengan pihak perbankan yang menyatakan kesediaannya untuk memberikan pembiayaan dengan schema khusus untuk pembangkit listrik dengan menggunakan energi terbarukan,” imbuh Menteri. (esdm)

Minyak Bumi Mendominasi Bauran Energi Primer Dunia Hingga 2050

DUBAI – Peran energi fosil (minyak bumi, gas bumi dan batubara) dalam berbagai kegiatan ekonomi saat ini belum tergantikan. Ketersediaan cadangan bahan bakar fosil masih menjadi tolok ukur bagi ketahanan energi suatu negara. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, minyak bumi masih akan mendominasi bauran energi primer dunia hingga tahun 2050.

“Berdasarkan data IMF, sampai dengan tahun 2035, dunia masih bergantung pada bahan bakar fosil. Banyak event-event geopolitik memperlihatkan bahwa ketahanan energi menjadi isu utama di masa depan. Minyak bumi mendominasi bauran energi primer dunia sampai tahun 2050,” ujar Menteri ESDM saat memberikan sambutan di acara World Energy Forum di Dubai, Persatuan Emirat Arab, Senin, (22/10/2012).

Menteri menambahkan, hampir semua sumber minyak bumi berlokasi di Timur Tengah sehingga situasi geopolitik Timur Tengah menjadi salah satu faktor dasar yang meningkatkan harga minyak dunia.

Indonesia menurut Menteri, akan menjadi salah satu konsumen energy terbesar didunia. “Meskipun Indonesia adalah negara penghasil energi, namun Indonesia juga merupakan salah satu cikal bakal negara konsumen energi terbesar dunia,”tutur Menteri.

“Saat ini, bahan bakar fosil berkontribusi sebesar 94% terhadap bauran energi nasional, yang terdiri atas 47% berbasis minyak bumi, 21% gas bumi, dan 26% batubara. Dengan pertumbuhan ekonomi 6,3 – 6,8 per tahun, kebutuhan energi diproyeksikan tumbuh sekitar 6% per tahun sampai dengan 2014,” imbuh Menteri.

Pemerintah Indonesia mentargetkan pada tahun 2025 kontribusi minyak bumi sekitar 20%, gas bumi 30% dan energi terbarukan 17%. Pemerintah Indonesia tengah melakukan berbagai program untuk menurunkan ketergantungan terhadap minyak bumi termasuk program konversi minyak tanah ke LPG dan meningkatkan penggunaan gas bumi pada konsumen rumah tangga dan industri. (esdm)

Kontrak Migas Baru, Alokasi Gas Domestik Harus di Atas 50%

JAKARTA - Pemerintah dan DPR sependapat bahwa alokasi gas dalam kontrak-kontrak migas baru, harus diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Jumlahnya di atas 50% atau lebih besar dibandingkan ekspor.

"Jadi kalau misalnya ada kontrak-kontrak baru, sekecil mungkin ekspornya. Sebesar mungkin dalam negerinya," ungkap Menteri ESDM Jero Wacik usai rapat kerja tertutup mengenai alokasi gas dengan Komisi VII DPR, Jumat (19/10) petang.

Alokasi gas untuk domestik, lanjut Wacik, harus terus ditingkatkan. Untuk prosentase besarannya, masih diperlukan perhitungan lagi. Namun yang pasti, total alokasi gas untuk domestik harus di atas 50%.

Alokasi gas untuk domestik tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan di berbagai sektor. Antara lain pupuk, industri dan listrik.

"Ekonomi kita yang terus tumbuh, butuh gas lebih besar," tambahnya.

Terhadap kontrak-kontrak migas lama, jika isi perjanjiannya menguntungkan Indonesia, Pemerintah akan mempertahankannya. Namun jika sebaliknya, maka akan dilakukan renegosiasi secara baik-baik. (esdm)

Saturday 20 October 2012

Akhir 2012, Tambahan Pasokan Listrik 6.500 MW

CIREBON - Pada akhir tahun 2012, akan ada tambahan kapasitas terpasang listrik sebesar 6.500 MW dari Program Percepatan 10.000 MW tahap pertama.

"10.000 MW tahap pertama akan selesai 2014, akhir tahun 2012 selesai sekitar 6.500 MW, sisanya akan selesai 2013 dan 2014," demikian diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, usai meresmikan beroperasinya PLTU Cirebon 1 x 660 MW di Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis siang (18/10/2012).

Selain dari tahap pertama, menurut Jero Wacik, untuk percepatan 10.000 MW tahap kedua, dimana saat ini pengembangan listrik geothermal mulai bergairah, pada 2014-2016 diperkirakan akan ada tambahan 3.000 MW dari geothermal.

Pada kesempatan tersebut, Menteri ESDM juga memberikan apresiasi atas akslerasi pengoperasian PLTU Cirebon yang lebih cepat 8 bulan dari yang dijadwalkan.

Sebagian besar proyek IPP selesai lebih cepat, karena selain dikejar kepentingannya sendiri, Pemerintah juga turut mengawalnya. "Proyek Cirebon lebih cepat 8 bulan dari jadwal, Tanjungjati 3 bulan lebih cepat, Paiton 1 bulan lebih cepat. Itu menggembirakan karena menunjukkan keinginan menambah lagi karena merasa convenient pada proyek sebelumnya," lanjut Jero Wacik.

Diungkapkan Jero Wacik, skema Independent Power Producer (IPP) merupakan wujud kepercayaan swasta pada Pemerintah. "Model begini, hanya bisa terjadi di negara yang pihak swasta percaya pada Pemerintah. Akan kita dukung terus pengembangan model seperti ini, dan mari kita kawal proyek-proyek ini bersama-sama," pungkas Menteri ESDM. (esdm)

Friday 19 October 2012

Menteri ESDM Resmikan PLTU Cirebon 1 x 660 MW

CIREBON - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, Kamis siang (18/10/2012) meresmikan beroperasinya PLTU Cirebon berkapasitas 1 x 660 MW di lokasi pembangkit yang terletak 10 km sebelah timur Kota Cirebon, Jawa Barat.

Menteri ESDM dalam sambutannya menuturkan, dengan beroperasinya PLTU Cirebon 1 ini akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Jawa-Bali. PLN melaporkan, PLTU Cirebon akan menambah pasokan listrik hingga 5.500 GWh per tahunnya.

"Kebutuhan energi saat ini semakin besar, untuk mengimbanginya setiap bulan kami harus ada tindakan tandatangan kontrak dan groundbreaking pembangkit," ujar Jero Wacik.

Jero Wacik menuturkan investasi untuk PLTU Cirebon ini mencapai USD 877 juta. "Menurut laporan yang saya terima, investasinya USD 877 juta, dan lapangan pekerjaan yang diciptakan ketika proyek 1.500 orang, saat jalan 300 orang," ungkapnya.

Menteri ESDM mengajak pengusaha untuk terus mengembangkan Cirebon, karena Cirebon merupakan salah satu sentra industri dan berpotensi dalam hasil perikanan. "Owner PLTU Cirebon 1 mengatakan, sudah ada niat untuk melanjutkan membangun PLTU Cirebon 2 yang berkapasitas 1.000 MW," tutur Jero Wacik.

PLTU Cirebon ini dibangun dengan skema Independent Power Producer (IPP) oleh konsorsium Indika Energy Tbk, Marubeni Corporation, Korea Midland Power Company, dan Santan Co. Ltd.

PLTU Cirebon dibangun di atas lahan seluas 150 ha. Dari sisi teknologi, proyek ini merupakan pioner dalam penggunaansupercritical boiler technology yang mampu mengolah batubara kalori rendah yang banyak tersebar di Indonesia secara efisien. Emisi buang yang dihasilkan PLTU Cirebon juga jauh di bawah ambang batas. Dengan teknologi sistem pendingincooling tower, sistem sirkulasi airnya juga lebih ramah lingkungan. (esdm)


Tahun 2013, 20,30% Produksi Batubara untuk Dalam Negeri

JAKARTA - Menteri Energi Dan Sumber daya Mineral telah mengeluarkan Surat Keputusan No.2934 Kl30/MEM/2012 Tentang Penetapan Kebutuhan Dan Persentase Minimal Penjualan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri tahun 2013. Keputusan Menteri ESDM tersebut mengamanatkan, tahun 2013 mendatang, Badan Usaha Pertambangan Batubara diwajibkan untuk memenuhi persentase minimal penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri sebesar 20,30%.

Prosentase untuk kebutuhan domestik tersebut diperoleh dari perkiraan produksi batubara pada tahun 2013 sebesar 366.042.287 ton, yang berasal dari, 45 perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara, 1 perusahaan Badan Usaha Milik Negara dan 28 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan batubara.

Pemerintah memperkirakan kebutuhan batubara untuk kepentingan dalam negeri (end user domestic) bagi pemakai batubara tahun 2013 adalah sebesar 74.320. ton dengan rincian, 60,49 juta ton untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), 0.74 juta ton untuk metalurgi dan untuk kebutuhan pupuk, semen, tekstil dan pulp sebesar 13,09 juta ton. (esdm)

Wednesday 17 October 2012

INVESTASI SEKTOR HULU MIGAS DIPERKIRAKAN CAPAI US$15,08 MILIAR TAHUN INI

Jakarta– Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (BPMIGAS) memperkirakan besaran investasi industri hulu migas di tahun 2012 diperkirakan akan mencapai US$ 15,08 miliar ataulebih tinggi dari investasi di tahun 2011 sebesar US$ 14,02 miliar.

“Sebagian besar investasi digunakan untuk menunjang kegiatan operasi dan pengembangan lapangan serta pembiayaan proyek-proyek besar,” ujar Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (17/10).

Dalam rapat tersebut, BPMIGAS memaparkan beberapa proyek besar di hulu migas dalam 5 tahun terakhir (2006-2011). Termasuk di antara proyek-proyek besar tersebut adalah Blok Cepu yang dikembangkan oleh Mobil Cepu Ltd.; North Belut oleh ConocoPhillips; Tangguh oleh BP Indonesia; dan Tunu 13 B serta Peciko 6 A oleh TOTAL E&P INDONESIE.

“Proyek-proyek tersebut memberikan kontribusi pada profil produksi/lifting migas hingga saat ini, yang masih di atas 2 Juta BOEPD, dan juga menaikkan besaran investasi di sektor hulu migas,” ujar Priyono.

Dia menambahkan proyek-proyek besar di sektor hulu migas tersebut di dominasi oleh proyek Gas.

“Ke depan, dalam rangka mempersiapkan langkah-langkah penyesuaian dalam pemanfaatan “energy mix” di masa mendatang, akan dilakukan langkah-langkah untuk lebih banyak lagi pemanfaatan sumber daya alam Gas,” ujar Priyono. (bpmigas)



BPMIGAS: STOK MINYAK MENTAH 11 JUTA BAREL

Jakarta– Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) mengatakan saat ini masih tersedia stok minyak sebesar 11 juta barel. Hal ini disampaikan Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI , Rabu (17/10).

“Pada saat ini masih tersedia stock minyak sebesar 11 juta barrel dan dapat dilifting sebesar 5 juta barrel,” ujar Priyono.

“Perlu menjadi pertimbangan kita bersama apakah stock tersebut perlu dilifting, mengingat target pencapaian penerimaan APBN dari sektor hulu migas tahun 2012 akan tercapai,” tambahnya.

Realisasi penerimaan negara memang memperlihatkan trend positif. Sampai dengan September 2012, realisasi penerimaan negara sudah mencapai US$ 27,1 milyar atau 81% dari target APBN P sebesar US$33,5 milyar. Pada akhir tahun, penerimaan negara diharapkan bisa mencapai sekitar US$ 34,5 miliar, atau 103 persen dari target APBN P.

Menurut Priyono pencapaian ini tidak terlepas dari beberapa usaha yang dilakukan BPMIGAS, antara lain melalui usaha untuk memaksimalkan harga LNG di pasar spot dan peningkatan harga gas di dalam negeri yang masih terlalu rendah. (bpmigas)



PENERIMAAN NEGARA CAPAI US$27,1 MILIAR SAMPAI SEPTEMBER 2012

Jakarta – Penerimaan negara dari sektor hulu minyak dan gas bumi sudah mencapai angka US$27,1 Miliar per bulan September 2012. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (17/10).

“Realisasi penerimaan Negara sampai dengan September 2012 sebesar US$ 27,1 milyar atau 81% dari target APBN P sebesar US$33,5 milyar,” ujar Priyono.

Dia menambahkan BPMIGAS berharap realisasi penerimaan negara akan melebihi target yang ditetapkan dalam APBN P 2012.

“Diharapkan sampai dengan akhir tahun 2012, Sektor Hulu Migas mampu memenuhi target penerimaan dari Pemerintah dan berhasil membukukan penerimaan Negara sekitar US$ 34,5 miliar, atau 103 persen dari target APBN P,” ujarnya.

Menurut Priyono pencapaian ini tidak terlepas dari beberapa usaha yang dilakukan BPMIGAS, antara lain melalui usaha untuk memaksimalkan harga LNG di pasar spot dan peningkatan harga gas di dalam negeri yang masih terlalu rendah.

BPMIGAS menyampaikan rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) sampai dengan September 2012 mencapai US$114.37 per barel. Diperkirakan untuk tahun 2012 rata-rata ICP akan berada pada angka sekitar US$ 110/barel. Sedangkan untuk gas, harga rata-rata gas sampai dengan September 2012 sebesar US$10.56/MMBTU dan sampai dengan akhir tahun 2012 harga rata-rata gas diperkirakan sebesar US$10.19/MMBTU.

“Faktor harga minyak dan gas masih memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian penerimaan Negara” ujar Priyono. (bpmigas)


Gempa 6 SR di Baratlaut Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara

MANADO (Telukharunews) – Gempa berkekuatan 6 skala Richter di kordinat 4.04° Lintang Utara - 124.63° Bujur Timur dikedalaman 308 Km Barat Laut perairan Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Gempa yang terjadi pada Rabu (17/10) pukul 11:42:33 WIB berjarak sekitar 109,56 km (300,68°) dari Kendahe, Pulau Sangihe atau 165 km Barat Laut Siautagulandangbiaro, dan 243 km Barat Daya Kepulauan Talaud dan 278 km Barat Laut Manado. Menurut data dari InaTEWS/BMKG gempa tersebut Tidak Berpotensi Tsunami.

BPMIGAS BLACKLIST KAPAL MT MARTHA GLOBAL

MT Martha Global (Foto : batam.tribunnews.com)

JAKARTA – Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (BPMIGAS) telah memasukkan Kapal MT Martha Global ke dalam daftar black list menyusul tertangkapnya kapal pengangkut minyak mentah tersebut oleh Kantor Wilayah Khusus Bea Cukai Karimun.

“Dari kacamata hulu migas, kegiatan melanggar hukum yang dilakukan kapal MT Martha Global tersebut tidak menimbulkan kerugian financial, karena Negara tetap akan menagih pembayaran minyak yang akan diselewengkan tersebut kepada PT Pertamina (Persero) sebagai pembeli yaitu 20 hari kerja bulan berikutnya. Namun demikian kami akan memasukkan kapal tersebut dalam daftar black list,” ujar Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (15/10).

Kapal MT Martha Global adalah kapal yang disewa Pertamina untuk mengangkut minyak bagian negara dari Lapangan Duri pada tanggal 17 September 2012. Proses pemompaan minyak mentah sebesar 200.175 barel tersebut sudah selesai dilakukan pukul 21.00 WIB pada hari tersebut. Kapal MT Martha Global mulai berlayar menuju Kilang Cilacap pada tanggal 18 September 2012, namun kemudian ditangkap oleh Bea Cukai pada tanggal 19 September 2012, sekitar pukul 06.45 WIB

Dari koordinasi yang dilakukan BPMIGAS bersama Bea Cukai diperoleh informasi bahwa kapal ditangkap saat tidak berada di jalur pelayanan normal menuju ke Cilacap (bahkan telah berada di perairan Malaysia). Kapal juga telah mematikan AIS (automatic identification system) dari pk.05.00 WIB hingga penangkapan terjadi (sekitar pk.06.00), dan telah menutup logbook perjalanan kapal. Ini membuktikan adanya niat buruk dari awak kapal.

Priyono menjelaskan terlepas dari adanya indikasi pelanggaran hukum tersebut, penerimaan negara  dari penjualan minyak mentah ini tidak ada yang hilang. Dikatakannya, semua penjualan minyak mentah yang akan diangkut dengan kapal laut dilakukan melalui mekanisme Free on Board (FOB), artinya minyak jual putus ketika naik ke atas kapal.

“Hal ini dilakukan untuk menjaga agar Negara mendapat kepastian penerimaan tanpa menanggung risiko di perjalanan,” ujarnya.

Sesuai amanat undang-undang, salah satu tugas BPMIGAS adalah menunjuk penjual Minyak Bumi dan/atau Gas Bumi yang dapat memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi Negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPMIGAS dapat menunjuk Badan Usaha atau Kontraktor sebagai penjual Minyak Bumi dan/atau Gas Bumi bagian Negara. Untuk kelancaran penjualan, maka penjual yang telah ditunjuk itu bertanggung jawab sepenuhnya kepada pembeli.

Sebagai tindak lanjut dari ketentuan tersebut, pada penjualan minyak mentah bagian Negara yang akan diolah di kilang dalam negeri, BPMIGAS menunjuk PT Pertamina (Persero). Penunjukan ini terhubung dengan tugas Pertamina (Persero) yang dibebani tugas memenuhi kebutuhan BBM nasional.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan Pertamina juga telah memasukkan Kapal MT Martha Global kedalam daftar blacklist. “Pada akhirnya, kejadian ini sangat merugikan imej Pertamina,” ujarnya. (bpmigas)

Menteri ESDM Buka CEPSI ke-19


NUSA DUA – Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik didampingi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jarman dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji hari ini, Senin, (15/10/2012) membuka secara resmi The 19th Conference of the Electric Power Supply Industry (CEPSI ke-19) tahun 2012. Tema CEPSI kali ini ”Enhancing Clean Technology and Securing Investment for Suistainable Power Industry Development” diharapkan dapat menjadi momentum yang kuat dalam mewujudkan Clean Technology dalam sektor ketenaglistrikan dan sekaligus mempromosikan peluang serta mendorong investasinya.

” Semua investor yang mau berinvestasi di Indonesia termasuk investor dalam negeri harus punya tekad yang sama untuk menumbuhkan ekonomi Indonesia, harus tumbuh ekonominya, harus menciptakan lapangan kerja, tidak boleh berinvestasi tidak menciptakan lapangan kerja, yang ketiga harus bersama-sama kami mengurangi kemiskinan dan trakhir yang keempat, saudara wajib hukumnya kalau berinvestasi di Indonesia harus menjaga environment,

Jika investor menyetujui 4 pilar pembangunan nasional Menteri ESDM berjanji akan membantu seluruh proses investasinya. ” Saya dengan seluruh jajaran saya termasuk PLN , akan membantu semua, akan mempercepat seluruh urusan saudara dalam berinvestasi, saya akan menjadi orang nomor satu yang akan membantu saudara”.

Sebaliknya menurut Menteri, jika tidak menyetujui 4 pilar tersebut atau salah satu dari  dari 4 pilar tersebut maka pintu investasi di Indonesia tertutup. ”Sebagai orang yang santun, saya mengatakan pulang saja, tidak usah berinvestasi di Indonesia, pulang saja, cukup saudara jadi turis saja, piknik ke sini setelah selesai, pulang saja, kita bersahabat saja, persahabatan dari pada saya harus mengecek saudara, mengirim intelejen apa perusahaan itu mendapat untung tapi tidak mengeluarkan CSR,” imbuh Menteri.

Kegiatan CEPSI merupakan kegiatan yang dilaksanakan bergilir diantara sesama anggota periodik 2 tahun sekali, tahun 2010 lalu dilaksanakan di Taipei, Taiwan dan tahun 2014 mendatang akan dislenggarakan di Seoul, Korea Selatan. CEPSI 2012 kali ini dihadiri 2000 peserta mancanegara termasuk dari Eropa dan Amerika, diharapkan kegiatan CEPSI ini dapat menghasilkan pemikiran guna menumbuh kembangkan industri ketenagalistrikan baik di Indonsia maupun lingkup internasional karena forum ini dinilai sangat tepat untuk melakukan komunikasi, bertukar pikiran dan kerjasama diantara para eksekutif, pimpinan industri, professional dan personil teknik dari seluruh dunia khususnya kawasan Asis Selatan dan Pasifik Barat.

Dalam panel diskusi nanti akan dipaparkan 390 presentasi yang akan disajikan secara paralel di 15 ruangan dengan pokok bahasan general isue, policy dan regulasi, risk mangement, new technology, problem solution on generation, transmission and distribution. Diharapkan pula diskusi dan paparan tersebut dapat menjadi masukan konstruktif bagi pelaku industri ketenagalistrikan yang pada gilirannya program langit biru dapat terjaga dan efk rumah kaca dapat diminimalisir. (esdm)


PLN dan GE Kembangkan Pembangkit Listrik Biomass

(foto : Bisnis.com)

NUSA DUA, BALI - PLN dan General Electric International Operation Company Inc (GE) menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk bersama-sama mengembangkan pusat listrik tenaga biomass berbahan bakar serpihan kayu di pulau Sumba NTT atau pulau lainnya. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji dan CEO GE Indonesia Handry Satriago 15 Oktober pada saat pembukaan acara Conference on Electric Power Supply Industry (CEPSI) di Denpasar Bali. Turut menyaksikan penandatanganan tersebut Menteri ESDM Jero Wacik. Penandatanganan ini merupakan kelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani kedua belah fihak pada tanggal 7 Mei 2012 yang meliputi kerja sama pengembangan pembangkit listrik dengan energi terbarukan, pengembangan pembangkit peaker, layanan suku cadang dan transfer ilmu atau knowledge sharing (http://www.pln.co.id/?p=5784).

Sebagai pilot poject akan dilakukan pengembangan PLT Biomass sebesar 1 Mega Watt (MW) di pulau Sumba atau pulau lainnya. Dalam hal ini PLN akan bekerja sama dengan fihak Pemerintah Daerah untuk menyiapkan lahan seluas sekitar 100 hektar dan ditanami tanaman organik untuk keperluan pengembangan pembangkit sebesar 1 MW tersebut. GE akan menyiapkan teknologi dan memastikan implementasi proyek ini berjalan dengan baik, termasuk perencanaan teknik, model keuangan, sumber dana.

“PLN sangat concern dalam pengembangan energi terbarukan untuk pembangkit listrik. Kerja sama ini akan meningkatkan komposisi pembangkit berbahan bakar energi terbarukan di Indonesia. Sedangkan Sumba sendiri saat ini sedang dikembangkan sebagai iconic island dimana semua kebutuhan listrik akan dipenuhi dari sumber energi terbarukan” kata Nur Pamudji.

PLTU Peranap

Disamping itu pada saat yang sama Nur Pamudji juga menandatangani Joint Development Agreement (JDA) dengan Tenaga Nasional Berhad (TNB) dan PT Bukit Asam (Persero) Tbk untuk pengembangan, desain, keuangan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan PLTU Mulut Tambang Peranap di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau dan pembangunan jaringan interkoneksi (high voltage dirrect current/HVDC 250 kilo Volt) Sumatra - Semenanjung. Fihak TNB diwakili oleh CEO Datu’ Ir. Azman Mohd. dan PT BA diwakili oleh Direktur Utama Milawarman. JDA ini merupakan kelanjutan dari MoU yang telah ditandatangani ketiga fihak pada tanggal 18 Juni 2012 di Jakarta.

PLTU Mulut Tambang Peranap direncanakan berkapasitas 1000 MW ini akan secara signifikan memperkuat pasokan listrik ke sistem interkoneksi Sumatra. Setelah pasokan di dalam negeri cukup maka dimungkinkan untuk jual beli listrik antara Indonesia dan Malaysia melalui HVDC yang menghubungkan Garuda Sakti, Sumatra Indonesia dan Teluk Gong, Malaka Malaysia. Rencana jual beli listrik antar kedua negara ini dinilai sangat menguntungkan kedua belah fihak karena waktu beban puncak di kedua negara ini berbeda. Beban puncak di Sumatra terjadi pada malam hari jam 17.00 - 22.00 WIB. Sedangkan beban puncak di Semenanjung Malaysia terjadi pada siang hari jam 10.00 - 14.00 waktu setempat. Pada saat Sumatra mengalami beban puncak pada malam hari maka di Semenanjung Malaysia beban sedang rendah sehingga bisa mengirim tenaga listrik ke Sumatra. Begitu pula sebaliknya, saat Semenanjung Malaysia sedang mengalami beban puncak di siang hari maka Sumatra yang bebannya sedang rendah bisa mengirim tenaga listrik ke Malaka.

Di pembukaan CEPSI itu juga ditandatangani power purchase agreement (PPA) antara anak perusahaan PLN yaiti bright PLN Batam dengan PT Universal Batam Energi untuk pembangunan PLTG Tanjung Uncang 2x35 MW. Selain itu juga antara bright PLN Batam dengan PT Mitra Eenergi Batam perihal penambahan kapasitas PLTG Panaran 1 dengan combine cycle dan chiller. (esdm)

Tuesday 16 October 2012

PGE Temukan Cadangan Panasbumi di Hululais, Bengkulu

Lapangan Panasbumi Hululais, Bengkulu (Foto : m. Merdeka.com)

JAKARTA (Telukharunews) – PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya,  PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), berhasil membuktikan cadangan panas bumi baru di lapangan Hululais, Bengkulu. Hal tersebut dibuktikan oleh keberhasilan pemboran sumur HLS C-1 dengan perkiraan kapasitas produksi sekitar 5 MWe. Proyek Hululais terletak di Kabupaten Lebong, Propinsi Bengkulu yang berjarak sekitar 180 km dari kota Bengkulu.

Sumur HLS -1 yang terletak di Cluster C Proyek Hululais ini merupakan satu diantara beberapa sumur yang telah dibor di lapangan Hululais dengan kedalaman pemboran berarah mencapai 3000 mku (meter kedalaman ukur). Sumur ini mempunyai temperatur reservoir 287  C dengan tipe reservoir yang didominasi air. Proyek ini diproyeksikan dapat memasok uap untuk pembangkitan listrik dengan kapasitas  2 x 55 Mwe yang direncanakan mulai beroperasi pada 2014.

“Proyek ini menambah pemanfaatan sumber energi panas bumi untuk pembangkitan energi listrik dan sangat dihandalkan untuk membantu mengatasi kekurangan kebutuhan energi Listrik di Bengkulu dan sekitarnya, ” kata VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir.

PGE merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) yang bergerak dalam bidang pengelolaan energi panasbumi. PGE menghasilkan listrik sebesar 292 MWe yang berasal dari lapangan panasbumi Kamojang, Lahendong, dan Sibayak. Saat ini PGE juga melakukan eksplorasi di berbagai daerah seperti Ulubelu-Lampung, Lumut Balai-Sumatera Selatan, Sungai Penuh - Jambi, Karaha-Jawa Barat dan Kotamobagu-Sulawesi Selatan.

Dengan pelaksanaan proyek-proyek secara agresif tersebut, produksi panas panas bumi PGE ditargetkan akan mencapai sekitar 1.322 MWe pada 2015. “Pertumbuhan panas bumi Pertamina ke depan merupakan inisiatif yang paling agresif. Ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang sangat melimpah keberadaannya di Tanah Air.” (esdm)

Saturday 13 October 2012

PENGHARGAAN ENERGI TAHUN 2012


JAKARTA (Telukharunews) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pada Jumat (12/10) memberikan Penghargaan Energi tahun 2012 pada acara Malam Penganugerahan Penghargaan Energi yang ke-2 (dua) di Grand Ballroom-The Dharmawangsa, Jakarta.

Menurut Siaran Pers Ka. Biro Hukmas ESDM, 
Susyanto, acara Pemberian Penghargaan Energi 2012 merupakan rangkaian acara Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-67 yang dihadiri oleh 250 undangan baik dari lingkungan Kementerian ESDM, beberapa Kementerian terkait, Kepala Daerah, Kepala Dinas ESDM, Perguruan Tinggi, dan pemangku kepentingan di sektor ESDM di Indonesia serta Organisasi Profesi.

Penghargaan Energi 2012 merupakan suatu bentuk apresiasi yang diberikan oleh Pemerintah untuk  menghargai jasa Perorangan, Kelompok Masyarakat, Perusahaan dan Pemerintah Daerah yang berjasa luar biasa dalam melaksanakan kegiatan usaha pengembangan, penyediaan, dan pemanfaatan energi dengan prinsip konservasi dan atau diversifikasi serta hemat energi yang menghasilkan produk nyata secara fisik sebagai hasil inovasi dan pengembangan teknologi baru.

Pemberian Penghargaan Energi 2012 dimaksudkan untuk mendorong peran aktif masyarakat pemangku kepentingan untuk melakukan diversifikasi, konservasi dan budaya hemat energi serta menciptakan inovasi pengembangan sektor ESDM  sekaligus menjadi pemicu semakin memasyarakatnya budaya hemat energi dan penggunaan energi baru terbarukan.

Dasar hukum Pelaksanaan Penghargaan Energi adalah Peraturan Menteri Nomor 04 Tahun 2011 tentang Penghargaan Energi. Jasa dan peran aktif para pemangku kepentingan dalam melakukan diversifikasi, konservasi dan hemat energi maupun penciptaan inovasi serta teknologi yang berkesinambungan, dikategorikan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :
  1. Penghargaan Energi Prakarsa diberikan kepada unsur masyarakat baik secara perorangan maupun kelompok;
  2. Penghargaan Energi Pratama  diberikan kepada Perusahaan baik Nasional / Daerah atau Asing;
  3. Penghargaan Energi Prabawa  diberikan kepada Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Rangkaian kegiatan ini cukup panjang, yaitu dimulai dari kegiatan sosialisasi melalui penyebaran informasi dan penjaringan calon hingga Penganugerahan Penghargaan Energi. Jumlah keseluruhan Calon Penerima Penghargaan Energi tahun 2012 sebanyak 83 Calon dengan rincian 53 Calon Prakarsa, 20 Calon Pratama, dan 10 Calon Prabawa. Calon tersebut tersebar di 24 Wilayah Provinsi, dan 55 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Dari 83 Calon terdapat 26 Calon yang telah ikut serta dalam Penghargaan Energi tahun 2011.

Tahap selanjutnya adalah kompilasi, identifikasi, evaluasi dan penilaian serta verifikasi terhadap semua calon yang masuk. Proses penilaian usulan calon  dilakukan oleh Dewan Juri yang berjumlah 9 orang yang berasal dari Asosiasi Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral, Perguruan Tinggi, Praktisi, Tokoh Masyarakat, dan Lembaga Swadaya Masyarakat.

Hasil akhir penilaian oleh Dewan Juri telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sebanyak 15 penerima penghargaan, yaitu kategori Prakarsa Perorangan sebanyak 3 (tiga),  dan Kelompok Masyarakat sebanyak 2 (dua), Kategori Pratama Perusahaan Nasional sebanyak 3 (tiga) dan Perusahaan Daerah 3 sebanyak 3 (tiga), dan  Kategori Prabawa sebanyak 2 (dua) Pemerintah Provinsi dan 2 (dua) Pemerintah Kabupaten.

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut yang ditetapkan pada tanggal 27 September 2012 berturut-turut Nomor 2841 K/74/MEM/2012, Nomor 2844 K/74/MEM/2012, dan Nomor 2845 K/74/MEM/2012 menetapkan Penerima Penghargaan Energi tahun 2012 berikut :
  

1.
Penerima Penghargaan Energi Prakarsa adalah :

 Perorangan    :

  1.  H. M. DORI SUHARDI;
  2.  NOVERIUS HENUTESA NGGILI, S.PT;
  3.  SUCIPTO;

 Kelompok Masyarakat    :

  1. KOPERASI PETERNAKAN SAPI PERAH (KPSP) ‘SETIA KAWAN;
  2. PERUSAHAAN LISTRIK NAGARI SILAYANG (PLNS);
2
 Penerima Penghargaan Energi Pratama adalah :

 Perusahaan Nasional    :

  1. PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (Persero);
  2. PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA KAMOJANG;
  3. STAR ENERGY GEOTHERMAL WAYANG WINDU LTD;

 Perusahaan Daerah :

  1. CV. CIHANJUANG INTI TEKNIK (CINTEK);
  2. CV QARYAH THAYYIBAH;
  3. PT. SWEN INOVASI TRANSFER (SIT);
 3
 Penerima Penghargaan Energi Prabawa adalah :

  1. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT;
  2. PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT;
  3. PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL;
  4. PEMERINTAH KABUPATEN GAYO LUES.
Diharapkan Penghargaan Energi yang telah diselenggarakan untuk kali kedua ini dapat mendorong peran aktif masyarakat Indonesia, sehingga menyadari akan pentingnya kemandirian energi dalam rangka membangun ketahanan energi nasional melalui konservasi energi dan diversifikasi energi khususnya dalam pengelolaan energi yang berkelanjutan (Rel). 

British Petroleum Kembangkan Program Seismik Terbesar di Indonesia


NUSA DUA, BALI - Perusahaan minyak dan gas bumi asal di London, British Petroleum, akan memulai program seismik terbesar di Indonesia, di Arafura, Maluku pada November 2012 untuk menemukan cadangan gas baru.

Hal ini dikemukakan Presiden BP Asia Pasifik, William Lin, saat bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pada The 12th Gas Information Exchange in the Western Pasific Area (GASEX) 2012 di Bali (9/10/2012).

Menteri ESDM mendukung program tersebut, karena menurut Menteri, bila cadangan baru ditemukan maka ekspor gas ke luar negeri dapat tetap berjalan.

“Penemuan lapangan gas baru dan keberhasilan pengembangan energi baru terbarukan menjadi kunci tetap tidaknya kuota ekspor gas. Bila ada penemuan lapangan baru, ekspor bisa jadi akan bertambah,” ujar Jero Wacik.

Menurut Jero Wacik, kebutuhan gas nasional saat ini semakin besar, sehingga pemenuhan kebutuhan domestik diutamakan. Konsekuensinya, porsi ekspor pun akan dikurangi bila tidak ada penemuan cadangan baru.

“Kami juga mengajak BP untuk meningkatkan investasi di bidang energi baru terbarukan. Bila pengembangan EBT berhasil, maka kita juga dapat menjaga kepentingan negara lain, karena gas saat ini  diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan nasional terlebih dahulu, pungkas Menteri ESDM. (esdm)

BPMIGAS SIAP SETUJUI POFD TANGGUH TRAIN-3


JAKARTA – Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) siap untuk menyetujui Plan of Further Development (POFD) atau rencana pengembangan lanjutan untuk lapangan gas Tangguh di Papua.

Pembahasan teknis dan administratif POFD tersebut telah dilakukan dan sudah dipastikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Namun demikian BP Berau Ltd sebagai operator di blok tersebut masih perlu memberikan klarifikasi untuk beberapa hal antara lain tentang pembebanan biaya,” ujar Deputi Perencanaan BPMIGAS Widhyawan Prawiraatmadja di Jakarta, Jumat (12/10).

Dia menegaskan bahwa BP Berau Ltd masih perlu memberikan klarifikasi terkait usaha-usaha untuk mempertahankan penerimaan negara dari Tangguh Train 1 dan Train 2 yang saat ini sudah berproduksi. “Kita ingin penerimaan Negara dari kilang LNG Tangguh Train 1 dan Train 2 tidak berkurang karena adanya pengembangan kilang LNG Tangguh Train 3.”
BPMIGAS berharap akan ada kesepahaman bersama diantara para pihak sehingga seluruh proses persetujuan POFD lapangan gas Tangguh dapat segera dituntaskan, ”kami akan menyetujui POFD lapangan gas Tangguh segera setelah klarifikasi terkait beberapa hal tersebut diserahkan.”

Diluar itu, BPMIGAS bersama Pemerintah telah berhasil melakukan negosiasi pengalihan penjualan LNG Tangguh yang seharusnya ke Sempra, Amerika Serikat ke pembeli lain dengan harga jual LNG yang lebih tinggi. Hal tersebut mendorong peningkatan penerimaan Negara.

Berdasarkan kontrak, volume penjualan LNG dari kilang LNG Tangguh ke Sempra sebesar 3,7 juta metrik ton per tahun dan sebanyak 50 persen dapat dialihkan ke pembeli lain jika harga lebih baik. Namun berkat hasil negoisasi Pemerintah, kontrak tersebut dapat dialihkan hingga 90 persen dengan harga yang jauh lebih baik. (bpmigas)


Chevron Terapkan EOR Surfaktan Terbesar di Dunia di Lapangan Minas


NUSA DUA, BALI - PT Chevron Pacific Indonesia, perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat, akan menerapkan teknologi lanjutan (Enhance Oil Recovery/EOR) surfaktan terbesar di dunia di Lapangan Minas, Sumatera. Ground breaking program ini akan dilakukan akhir bulan ini.

“Ini adalah proyek EOR surfaktan terbesar di dunia yang akan dikembangkan dengan total  investasi senilai USD 15 miliar,” ujar Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit, Jeffrey E. Shellebarger saat bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pada The 12th Gas Information Exchange in the Western Pasific Area (GASEX) 2012 di Bali (9/10/2012).

Shellebarger menambahkan, untuk pilot project program ini, Chevron telah menginvestasikan dana sebesar USD 200 juta.

Pada pertemuan tersebut, Chevron juga menyatakan komitmennya untuk terus menambah investasi, dan membuka lebih banyak eksplorasi migas di Indonesia. “Selain migas, Chevron juga akan terus meningkatkan investasi dalam pengembangan geothermal di Indonesia,” ujar Shellebarger.

EOR surfaktan ini dilakukan dengan melakukan injeksi surfaktan ke sumur-sumur minyak di Lapangan Minas, Riau. Teknologi tersebut digunakan untuk meningkatkan produksi minyak di lapangan tersebut.

Surfaktan merupakan sejenis bahan kimia yang berfungsi seperti sabun yang mengurangi kerekatan minyak pada bebatuan. Injeksi materi ini ke dalam sumur-sumur produksi diharapkan akan mampu mengangkat lebih banyak minyak dari Lapangan Minas. (esdm)

INDUSTRI HULU MIGAS DUKUNG PENYEDIAAN LISTRIK DAERAH PERBATASAN

Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Hadi Prasetyo menandatangani nota kesepahaman penyeraan bantuan infrastruktur kelistrikan untuk Pulau Pemping, Batam, Jumat (12/10)

BATAM – Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (BPMIGAS) telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tuah Bersatu untuk menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 3,165 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan di Pulau Pemping, Kotamadya Batam.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas BPMIGAS Hadi Prasetyo dan Koordinator BKM Tuah Bersatu Amir Umar bin Adang di Kantor Walikota Batam, Sabtu (12/10).

BPMIGAS adalah pengawas dan pengendali kegiatan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia, dimana KKKS dalam melaksanakan kegiatannya memiliki program Program Pendukung Operasi (“PPO”) bagi masyarakat sekitar Wilayah Kerja KKKS. Dalam nota kesepahaman tersebut, BPMIGAS mewakili konsorsium yang terdiri atas BPMIGAS, ConocoPhillips (Grissik) Ltd., PetroChina Int’l. Jabung dan PT Transportasi Gas Indonesia (PT. TGI). Sedangkan BKM Tuah Bersatu adalah Lembaga kemasyarakatan yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota Batam untuk melaksanakan PPO di Pulau Pemping, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam.

Hadi Prasetyo mengatakan program bantuan infrastruktur kelistrikan di Pulau Pemping sejalan dengan motto industri hulu migas dalam menjalankan program tanggung jawab sosial. “Slogan kita adalah bright and green. Kita ingin masyarakat tidaknya mendapatkan listrik tetapi bisa juga tercerahkan,” ujar Hadi.

Pulau Pemping adalah wilayah perbatasan yang berbatasan dengan Singapura. Saat ini kondisi masyarakat di Pulau Pemping mendapatkan pasokan listrik dari sumber genset bantuan dari Pemerintah Kota Batam, dengan durasi penyalaan hanya selama 4 jam sehari.

Konsorsium yang dipimpin oleh BPMIGAS akan menyalurkan bantuan berupa dana pembangunan rumah genset, akses jalan, dan instalasi pipa gas. Hadi mengharapkan bantuan tersebut dapat membantu memberikan solusi bagi masalah kelistrikan di Pulau Pemping. (bpmigas).

TEMUAN AUDIT MIGAS BUKAN PIDANA

Wakil Kepala BPMIGAS, J. Widjonarko memberi sambutan saat pembukaan Forum Audit Internal BPMIGAS-Kontraktor KKS

Bandung – Temuan audit di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) semestinya tidak masuk ranah pidana. Kontrak kerja sama yang ditandatangani antara pemerintah dan perusahaan migas merupakan kontrak perdata. Terlebih, kontrak hulu migas memiliki jangka waktu yang panjang sekitar 30 tahun.

“Jadi ada mekanisme bagaimana temuan tersebut dikoreksi,’ kata Wakil Kepala BPMIGAS, J. Widjonarko saat membuka forum internal audit BPMIGAS-Kontraktor (KKS) di Bandung, Kamis (11/10). Hadir dalam acara tersebut Deputi Umum, BPMIGAS, Gerhard M. Rumeser, Deputi Pengendalian Keuangan, Akhmad Syakhroza, serta ratusan perwakilan kontraktor KKS.

Widjonarko mengatakan, meski ada mekanisme koreksi cost recovery, BPMIGAS dan kontraktor tidak dapat lepas tangan. Pihaknya meminta kontraktor agar meningkatkan pengawasan pembukuan internal. Hal ini supaya tidak ada lagi temuan-temuan yang berulang dari auditor eksternal, semisal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Untuk itu, diperlukan sistem dan pembenahan administrasi terhadap kegiatan audit internal. “Termasuk monitoring temuan audit dan tindak lanjutnya,” katanya.

Saat ini, kata dia, muncul wacana BPMIGAS akan melakukan verifikasi pembukuan kontraktor sebelum masuk ke laporan final (general ledger). Usulan ini berangkat dari kondisi masih banyaknya temuan audit BPMIGAS, BPK, dan BPKP yang belum ditindaklanjuti kontraktor KKS. Beberapa diantaranya terdapat temuan yang sudah lama tidak kunjung selesai.

Diharapkan, keterlibatan BPMIGAS tersebut dapat memberikan catatan atas cost recovery dan kinerja kontraktor KKS secara lebih dini dan langsung, sehingga temuan audit menjadi berkurang. Di sisi lain, kontraktor akan lebih hati-hati dalam melakukan pembebanan dan pembukuan cost recovery. “Melalui kedua hal tersebut, diharapkan reputasi hulu migas meningkat karena temuan audit menjadi minimal,” kata Kepala Unit Pengawasan Internal, BPMIGAS, Bambang H. Suwandi.

Forum Audit Internal yang baru pertama kali digelar ini berlangsung selama dua hari. Kegiatan mengambil tema, “Membangun dan memberdayakan fungsi audit internal untuk meningkatkan tata kelola yang baik di industri hulu migas”.

Bambang mengatakan, eksistensi audit internal di BPMIGAS dan kontraktor sangat beragam. Beberapa kontraktor sudah memiliki unit audit internal yang cukup mapan, di sisi lain masih ada yang menitipkan kepada fungsi lainnya. Untuk itu, forum diharapkan dapat mulai memformulasikan proses untuk membuat fungsi audit internal di industri hulu migas dibangun dan diberdayakan sehingga menjadi optimal. (bpmigas)