Friday 30 September 2016

Badai tropis keras Chaba terus melaju ke Laut Filipina


Badai Tropis Keras Chaba. Foto: Google Earth/THNews

Menurut hasil pengamatan Telukharunews.com di layar komputer dengan mempergunakan fasilitas Google Earth pada Jum’at, 30 September 2016 pukul 17:07 WIB dapat diketahui posisi Badai Tropis Keras (severe) Chaba berada di dekat koordinat  13°31'45.15"LintangUtara - 137° 1'23.91"BujurTimur terus melaju mendekati kawasan di atas Laut Filipina.

Saat itu lokasi pusat pusarannya berjarak sekitar 1.738,76 km (91,88 derajat) sebelah timur-Tenggara dari Kota Manila, Filipina atau sekitar 718,07 km (21,04 derajat) sebelah utara-TimurLaut dari Kota Melekeok, Palau dan sekitar 2.066,02 km (125,48 derajat) sebelah Tenggara, Taipei, Taiwan.

Sementara menurut data yang dikutip dari situs web resmi Badan Meteorologi Jepang (JMA/Japan Meteorological Agency - Tropical Cyclone Information) yang dipublikasikan pada Jum’at, 30 September 2016 pukul 06:50 UTC atau pukul 13:50 WIB menyebutkan, berdasarkan hasil analisis pada Jum’at, 26 September 2016 pukul 06:00 UTC atau pukul 13:00 WIB posisi pusat pusaran Badai Tropis Keras (severe) Chaba yang memiliki tekanan di pusat 985 hPa berada di koordinat 31°35'(13.6°) Lintang Utara - 137°00'(137.0°) Bujur Timur.

Chaba yang dikabarkan bergerak ke arah Barat dengan kecepatan gerak 20 km per jam (12 knot) memiliki kemasan maksimum kecepatan angin dekat pusat pusaran 30 meter per detik (55 knot) dan maksimum kecepatan hembusan angin 40 meter per detik (80 knot). Area angin ≥ 50 knot ALL 190km (100 mil laut) dan Area angin ≥ 30 knot ALL 280km (150 mil laut).

Diprakirakan oleh Badan Meteorologi Jepang (JMA/Japan Meteorological Agency) pada Minggu, 02 Oktober 2016 pukul 06:00 UTC atau pukul 13:00 WIB status badai tropis keras Chaba akan berubah menjadi Topan berintensitas sangat kuat (very strong) dengan tekanan di pusat 950 hPa ketika posisi pusat lingkaran probabilitasnya berada di koordinat 21°10' (21.2°) LintangUtara - 130°25' (130.4°) BujurTimur. Kondisi ini akan berlangsung sampai Senin, 03 September 2016 pukul 06:00 UTC atau pukul 13:00 WIB ketika posisi pusat lingkaran probabilitasnya berada di koordinat 25°50'(25.8°) LintangUtara - 128°05' (128.1°) BujurTimur, merubah jalurnya ke arah utara-TimurLaut.

Peta prakiraan rute perjalanan badai tropis keras Chaba. (peta JMA)

Peta prakiraan perjalanan badai tropis Chaba. (peta HKO)
Hal senada juga diinformasikan oleh Badan Observatorium Hong Kong seperti yang diperlihatkan melalui peta prakiraan perjalanan badai tropis Chaba tanggal 30 September 2016 hingga 5 Oktober 2016 yang diprediksi akan menuju Kyushu, Jepang (lihat peta).

Sementara kalau dilihat di dalam peta prakiraan perjalanan badai tropis keras Chaba yang dipublikasikan oleh Badan Meteorologi Jepang (JMA) pada Jum’at, 30 September 2016 pukul 18:00 waktu Jepang jelas terlihat bahwa Topan Chaba yang berintensitas sangat kuat sudah berada di wilayah Okinawa, Jepang (lihat peta).

Namun menurut keterangan kaki di peta itu dijelaskan badai tidak selalu bergerak di sepanjang garis penghubung pusat probabilitas lingkaran seperti yang terlihat di dalam peta.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Thursday 29 September 2016

Setelah Topan Megi Kini Muncul Badai Tropis Chaba


Badai Tropis Chaba di atas antara Kepulauan Mariana Utara dan Guam. Foto: Google Earth/THNews

Telukharunewss.com, Setelah Topan Megi meluluhlantakkan seluruh Taiwan yang menyebabkan 4 orang tewas dan tidak kurang dari 527 menderita luka-luka serta menyebabkan kerugian di sektor pertanian yang diperkirakan telah mencapai di atas NT $ 1.000.000.000,- atau US$ 31.890.000,- serta menyebabkan lebih dari 3.640.000 rumah tangga tidak dapat menikmati listrik seperti yang dirilis Focus Taiwan News Channel yang mengutip keterangan dari Dewan Pertanian (COA) Taiwan, Rabu (28/9).

Kini muncul pula badai baru bernama Chaba yang diprediksikan akan mengikuti alur perjalanan Topan Megi.

Menurut hasil pengamatan Telukharunews.com di layar komputer dengan mempergunakan fasilitas Google Earth pada Kamis, 29 September 2016 dini hari pukul 02:42 WIB posisi Badai Tropis Chaba berada di koordinat 14°35'21.41"Lintang Utara - 144° 7'19.08"Bujur Timur berada di atas antara Kepulauan Mariana Utara dan Guam di Samudera Pasifik berjarak sekitar 2.495,80 km (86,93 derajat) sebelah Timur Kota Manila, Filipina. Chaba sudah mendekati Laut Filipina.

Sementara menurut data yang dikutip dari situs web resmi Badan Meteorologi Jepang (JMA/Japan Meteorological Agency - Tropical Cyclone Information) yang dipublikasikan pada Rabu, 28 September 2016 pukul 18:45 UTC atau Kamis, 29 September 2016 dini hari pukul 01:45 WIB menyebutkan, berdasarkan hasil analisis pada Rabu, 28 September 2016 pukul 18:00 UTC atau pukul 01:00 WIB posisi pusat pusaran Topan Megi yang berintensitas kuat memiliki tekanan di pusat 1000 hPa berada di koordinat 14°35'(14.6°) Lintang Utara - 144°40'(144.7°) Bujur Timur.

Megi yang dikabarkan bergerak ke arah Barat dengan kecepatan gerak 20 km per jam (10 knot) memiliki kemasan maksimum kecepatan angin dekat pusat pusaran 18 meter per detik (35 knot) dan maksimum kecepatan hembusan angin 25 meter per detik (50 knot). Area angin ≥ 30 knot ALL 220 km (120 mil laut).

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Tuesday 27 September 2016

Taiwan siaga penuh untuk hadapi Topan Megi


Topan Megi bersiap hantam seluruh Taiwan hari ini (27/9). Foto Google Earth/THNews

Telukharunews.com, Menurut perkiraan Biro Pusat Cuaca (CWB/Central Weather Bureau) Taiwan seperti yang dipublikasikan  Focus Taiwan News Channel pada Senin, 26 September 2016 pukul 19:18:25 menyebutkan Topan Megi yang telah meningkatkan kekuatannya saat menuju Taiwan diperkirakan mengakibatkan hujan lebat ke seluruh bagian pulau (Taiwan, red).

Terkait dengan akan datangnya Topan Megi, Kementerian Pertahanan Nasional (MND), Senin (26/9) telah memobilisasi 35.555 tentara yang sekarang siaga untuk menghadapi kemungkina dampak yang ditimbulkan Topan Megi, yang diperkirakan akan mendarat di Taiwan timur Selasa (27/9).

Tindakan ini diambil MND berkerjasama dengan Pusat Penanggulangan Bencana dalam persiapan untuk penyelamatan dan bantuan operasi yang diperlukan saat badai mengantam kawasan, kata Kementerian itu.

Kementerian Pertahanan Nasional juga mengatakan telah memobilisasi 3.692 kendaraan, kapal dan 14 S-70C helikopter dan 123 perahu karet bila terjadi banjir atau kerusakan lainnya dari topan, yang diperkirakan akan melanda Taiwan langsung Selasa dengan kecepatan angin hingga 191 kilometer per jam.

Selain itu, 14 AAV-7 kendaraan serbu amfibi dan delapan V-150 kendaraan lapis baja dari Korps Marinir telah dikerahkan di delapan lokasi di seluruh negeri untuk misi penyelamatan nasional, jika diperlukan, masih menurut MND.

Persiapan darurat militer termasuk pengerahan 3.117 tentara di 120 lokasi yang rawan longsor dan banjir, yang MND mengatakan, menambahkan bahwa jumlah pengerahan 35.555 pasukan darurat menjelang topan mengantam Taiwan.

Dikatakan 92 kamp militer di seluruh negeri telah ditunjuk sebagai tempat penampungan warga yang dievakuasi sebelum dan selama badai.
Peta prakiraan perjalanan Topan Megi (peta HKO)
Berdasarkan hasil pengamatan Telukharunews melalui layar computer dengan mempergunakan fasilitas layanan Google Earth pada Senin, 26 September 2016 pukul 19:09 WIB dapat diketahui bahwa posisi pusat pusaran Topan Megi berintensitas kuat dan berskala luas berada di dekat koordinat  21°48'53.94"Lintang Utara - 125°40'43.35"Bujur Timur berjarak sekitar 561,08 km (129,99 derajat) sebelah Tenggara Taipei, Tawan atau sekitar 1.201,69 km (90,64 derajat) timur-Tenggara Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok.

Sementara menurut data yang dikutip dari situs web resmi Badan Meteorologi Jepang (JMA/Japan Meteorological Agency - Tropical Cyclone Information) yang dipublikasikan pada Senin, 26 September 2016 pukul 09:50 UTC atau pukul 16:50 WIB menyebutkan, berdasarkan hasil analisis pada Senin, 26 September 2016 pukul 09:00 UTC atau pukul 16:00 WIB posisi pusat pusaran Topan Megi yang berintensitas kuat memiliki tekanan di pusat 950 hPa berada di koordinat 21°35'(21.6°) Lintang Utara - 125°55'(125.9°) Bujur Timur.

Megi yang dikabarkan bergerak ke arah barat-BaratLaut dengan kecepatan gerak 20 km per jam (11 knot) memiliki kemasan maksimum kecepatan angin dekat pusat pusaran 40 meter per detik (80 knot) dan maksimum kecepatan hembusan angin 60 meter per detik (115 knot). Area angin ≥ 50 knot ALL 190km (100 mil laut) dan Area angin ≥ 30 knot TimurLaut 650km (350 mil laut) BaratDaya 440 km (240 mil laut).
Peta prakiraan perjalanan Topan Megi (peta JMA)
Dalam prakiraan JMA-TCI mulai Senin, 26 September 2016 pukul 21:00 UTC atau Selasa, 27 September 2016 pukul 04:00 WIB ketika pusat posisi probabilitasnya berada di koordinat 22°35'(22.6°) Lintang Utara - 123°40'(123.7°) BujurTimur intensitas Topan Megi jadi sangat kuat hingga berada di koordinat 23°40'(23.7°) Lintang Utara - 120°35'(120.6°) BujurTimur pada pukul 16:00 WIB.   

Sementara menurut perkiraan Biro Pusat Cuaca (CWB/Central Weather Bureau) Taiwan seperti yang dipublikasikan  Focus Taiwan News Channel pada Senin, 26 September 2016 pukul 19:18:25 waktu setempat menyebutkan Topan Megi yang telah meningkatkan kekuatannya saat menuju Taiwan diperkirakan mengakibatkan hujan lebat ke seluruh bagian pulau (Taiwan, red).

Topan Megi kemungkinan akan mendarat di Taiwan timur pada Selasa sebelum menyapu pulau itu dengan angin kuat dan hujan lebat dan bergerak ke laut malam itu.

Di bagian utara dan timur Taiwan, curah hujan sporadis sudah dimulai pada Senin sore dan curah hujan lebih berat diperkirakan terjadi pada Senin siang, Sore dan pada malam hari.

Menurut CWB, Kabupaten Yilan dan Hualien akan menjadi daerah yang paling parah terkena badai, menerima 600 hingga 900 milimeter curah hujan selama periode tiga hari dari 26 September sampai 28 ketika Taiwan berada di bawah mantra Megi.

Perkiraan selama periode itu curah hujan lainnya yang mencapai 400 hingga 700 milimeter terjadi di Taitung dan Pingtung, 300 sampai 600 milimeter di Nantou dan Kaohsiung, dan 300 sampai 500 milimeter di New Taipei, Taoyuan di Hsinchu County dan Taichung.

Biro Cuaca Pusat telah mengeluarkan peringatan darat dan laut peringatan untuk Megi karena badai itu sudah mendekati Taiwan.

Menurut CWB, peringatan darat mencakup semua bagian dari Taiwan, sementara peringatan laut meliputi perairan laut di sekitar Taiwan dan Bashi Channel.

Pada Senin pukul 06:00, Megi berpusat 480 kilometer sebelah timur-Tenggara dari Hualien, bergerak ke BaratLaut dengan kecepatan 21 kilometer per jam dalam perjalanan langsung ke Taiwan, sesuai data yang ada pada CWB.

Topan itu membawa angin berlarut maksimum 155 km per jam, dengan tiupan angin sampai 191 km per jam, menurut biro itu.

Lingkaran badai telah memasuki Bashi Channel dan perairan Taiwan tenggara, kata biro.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

Selasa (27/9) Topan Megi mengantam seluruh bagian Taiwan

[caption id="attachment_1038" align="alignnone" width="1160"]topan-kuat-megi-26092016t1922wib1 Topan Kuat Megi bersiap hantam Taiwan. (Foto: Google Earth/THNews/FIB[/caption]

Berdasarkan hasil pengamatan penulis melalui layar computer dengan mempergunakan fasilitas layanan Google Earth pada Senin, 26 September 2016 pukul 19:09 WIB dapat diketahui bahwa posisi pusat pusaran Topan Megi berintensitas kuat dan berskala luas berada di dekat koordinat 21°48'53.94"Lintang Utara - 125°40'43.35"Bujur Timur berjarak sekitar 561,08 km (129,99 derajat) sebelah Tenggara Taipei, Tawan atau sekitar 1.201,69 km (90,64 derajat) timur-Tenggara Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok.

Sementara menurut data yang dikutip dari situs web resmi Badan Meteorologi Jepang (JMA/Japan Meteorological Agency - Tropical Cyclone Information) yang dipublikasikan pada Senin, 26 September 2016 pukul 09:50 UTC atau pukul 16:50 WIB menyebutkan, berdasarkan hasil analisis pada Senin, 26 September 2016 pukul 09:00 UTC atau pukul 16:00 WIB posisi pusat pusaran Topan Megi yang berintensitas kuat memiliki tekanan di pusat 950 hPa berada di koordinat 21°35'(21.6°) Lintang Utara - 125°55'(125.9°) Bujur Timur.

Megi yang dikabarkan bergerak ke arah barat-BaratLaut dengan kecepatan gerak 20 km per jam (11 knot) memiliki kemasan maksimum kecepatan angin dekat pusat pusaran 40 meter per detik (80 knot) dan maksimum kecepatan hembusan angin 60 meter per detik (115 knot). Area angin ≥ 50 knot ALL 190km (100 mil laut) dan Area angin ≥ 30 knot TimurLaut 650km (350 mil laut) BaratDaya 440 km (240 mil laut).

Dalam prakiraan JMA-TCI mulai Senin, 26 September 2016 pukul 21:00 UTC atau Selasa, 27 September 2016 pukul 04:00 WIB ketika pusat posisi probabilitasnya berada di koordinat 22°35'(22.6°) Lintang Utara - 123°40'(123.7°) BujurTimur intensitas Topan Megi jadi sangat kuat hingga berada di koordinat 23°40'(23.7°) Lintang Utara - 120°35'(120.6°) BujurTimur pada pukul 16:00 WIB.

[caption id="attachment_1043" align="alignnone" width="800"]peta-prakiraan-perjalanan-topan-megi-27092016-jma Peta prakiraan perjalanan Topan Megi (peta JMA)[/caption]

Sementara menurut perkiraan Biro Pusat Cuaca (CWB/Central Weather Bureau) Taiwan seperti yang dipublikasikan Focus Taiwan News Channel pada Senin, 26 September 2016 pukul 19:18:25 waktu setempat menyebutkan Topan Megi yang telah meningkatkan kekuatannya saat menuju Taiwan diperkirakan mengakibatkan hujan lebat ke seluruh bagian pulau (Taiwan, pen).

Topan Megi kemungkinan akan mendarat di Taiwan timur pada Selasa sebelum menyapu pulau itu dengan angin kuat dan hujan lebat dan bergerak ke laut malam itu.

Di bagian utara dan timur Taiwan, curah hujan sporadis sudah dimulai pada Senin sore dan curah hujan lebih berat diperkirakan terjadi pada Senin siang, Sore dan pada malam hari.

Menurut CWB, Kabupaten Yilan dan Hualien akan menjadi daerah yang paling parah terkena badai, menerima 600 hingga 900 milimeter curah hujan selama periode tiga hari dari 26 September sampai 28 ketika Taiwan berada di bawah mantra Megi.

Perkiraan selama periode itu curah hujan lainnya yang mencapai 400 hingga 700 milimeter terjadi di Taitung dan Pingtung, 300 sampai 600 milimeter di Nantou dan Kaohsiung, dan 300 sampai 500 milimeter di New Taipei, Taoyuan di Hsinchu County dan Taichung.

Biro Cuaca Pusat telah mengeluarkan peringatan darat dan laut peringatan untuk Megi karena badai itu sudah mendekati Taiwan.

Menurut CWB, peringatan darat mencakup semua bagian dari Taiwan, sementara peringatan laut meliputi perairan laut di sekitar Taiwan dan Bashi Channel.

Pada Senin pukul 06:00, Megi berpusat 480 kilometer sebelah timur-Tenggara dari Hualien, bergerak ke BaratLaut dengan kecepatan 21 kilometer per jam dalam perjalanan langsung ke Taiwan, sesuai data yang ada pada CWB.

Topan itu membawa angin berlarut maksimum 155 km per jam, dengan tiupan angin sampai 191 km per jam, menurut biro itu.

Lingkaran badai telah memasuki Bashi Channel dan perairan Taiwan tenggara, kata biro.

Taiwan siaga penuh untuk hadapi Topan Megi

Terkait dengan akan datangnya Topan Megi, Kementerian Pertahanan Nasional (MND), Senin (26/9) telah memobilisasi 35.555 tentara yang sekarang siaga untuk menghadapi kemungkina dampak yang ditimbulkan Topan Megi, yang diperkirakan akan mendarat di Taiwan timur Selasa (27/9).

Tindakan ini diambil MND berkerjasama dengan Pusat Penanggulangan Bencana dalam persiapan untuk penyelamatan dan bantuan operasi yang diperlukan saat badai mengantam kawasan, kata Kementerian itu.

Kementerian Pertahanan Nasional juga mengatakan telah memobilisasi 3.692 kendaraan, kapal dan 14 S-70C helikopter dan 123 perahu karet bila terjadi banjir atau kerusakan lainnya dari topan, yang diperkirakan akan melanda Taiwan langsung Selasa dengan kecepatan angin hingga 191 kilometer per jam.

Selain itu, 14 AAV-7 kendaraan serbu amfibi dan delapan V-150 kendaraan lapis baja dari Korps Marinir telah dikerahkan di delapan lokasi di seluruh negeri untuk misi penyelamatan nasional, jika diperlukan, masih menurut MND.

Persiapan darurat militer termasuk pengerahan 3.117 tentara di 120 lokasi yang rawan longsor dan banjir, yang MND mengatakan, menambahkan bahwa jumlah pengerahan 35.555 pasukan darurat menjelang topan mengantam Taiwan.

Dikatakan 92 kamp militer di seluruh negeri telah ditunjuk sebagai tempat penampungan warga yang dievakuasi sebelum dan selama badai.

Transportasi Darat, Laut dan Udara terganggu

Beberapa maskapai penerbangan setempat mengatakan bahwa beberapa penerbangan mereka dijadwalkan untuk hari berikutnya telah terganggu karena mereka bersiap menjelang topan mendekat, yang diperkirakan akan mendarat di Taiwan timur hari itu.

Mandarin Airlines mengatakan bahwa tidak satupun dari penerbangan domestik akan beroperasi Selasa, sementara 13 penerbangan-Taiwan lintas Selat internasional dan dijadwalkan untuk hari juga telah dibatalkan karena topan.

Sementara itu, United Airlines mengumumkan bahwa mereka telah pindah nya Taipei-San Francisco UA872 pesawat Selasa sebelumnya oleh satu jam untuk 08:50

China Southern Airlines juga mengumumkan telah membatalkan 12 penerbangan antara Taiwan dan China untuk Selasa.

Sementara juga dikabarkan, Perusahaan Kereta Api Berkecepatan Tinggi (High Speed Rail Corp) pada Senin (26/9) mengumumkan pada Selasa (27/9) semua layanan kereta api berkecepatan tinggi ditangguhkan/dihentikan untuk bersiap menghadapi serangan Topan Megi.
Kebanyakan kota dan kabupaten di timur dan utara Taiwan mengumumkan sekolah dan kantor ditutup pada Selasa, ketika topan diperkirakan akan mencapai pulau dengan angin kencang dan hujan lebat. ***

Sunday 25 September 2016

Dua Hari Kedepan Topan Super Megi Akan Serang Taiwan Dan Fujian

[caption id="attachment_1024" align="aligncenter" width="600"]Topan Kuat Megi akan serang Taiwan dan Fujian Topan Kuat Megi akan serang Taiwan dan Fujian[/caption]

Berdasarkan hasil pengamatan penulis melalui layar computer dengan mempergunakan fasilitas layanan Google Earth pada Minggu, 25 September 2016 pukul 18:50 WIB posisi pusat pusaran Topan Megi berintensitas kuat berada di dekat koordinat 19°52'3.04"Lintang Utara - 130° 1'36.04"Bujur Timur berjarak sekitar 1.046,35 km (121,56 derajat) sebelah Tenggara dari Taipei Taiwan atau sekitar 1.126,14 km (57,26 derajat) sebelah TimurLaut dari Kota Manila, Filipina dan sekitar 1.677,34 km (96,57 derajat) sebelah timur-Tenggara dari Kota Hong Kong. Saat itu Megi sudah berada di atas Laut Filipina.

Sementara menurut data yang dikutip dari situs web resmi Badan Meteorologi Jepang (JMA/Japan Meteorological Agency - Tropical Cyclone Information) yang dipublikasikan pada Minggu, 25 September 2016 pukul 09:40 UTC atau pukul 16:40 WIB menyebutkan, berdasarkan hasil analisis pada Minggu, 24 September 2016 pukul 09:00 UTC atau pukul 16:00 WIB posisi pusat pusaran Topan Megi yang berintensitas kuat memiliki tekanan di pusat 950 hPa berada di koordinat 20°10'(20.2°) Lintang Utara - 129°35'(129.6°) Bujur Timur.

Megi dikabarkan bergerak ke arah barat-BaratLaut dalam kecepatan 25 km per jam (13 knot) dengan kemasan maksimum kecepatan angin dekat pusat pusaran 40 meter per detik (80 knot) dan maksimum kecepatan hembusan angin 60 meter per detik (115 knot). Area angin ≥ 50 knot ALL 170km (00 mil laut) dan Area angin ≥ 30 knot Timur 560 km (300 mil laut) Barat 390 km (210 mil laut).

[caption id="attachment_1025" align="aligncenter" width="600"]Peta prakiraan perjalanan Topan Kuat Megi Peta prakiraan perjalanan Topan Kuat Megi[/caption]

Diprakirakan sejak Senin, 26 September 2016 dini hari pukul 01:00 WIB hingga pukul 13:00 WIB Topan Megi akan menjelma menjadi Topan Super yang berintensitas sangat kuat (very strong) dengan tekanan di pusat berkisar (Central pressure) antara 925 hingga 935 hPa (hectopascal) ketika pusat posisi lingkaran probabilitasnya berada di koordinat 20°35' (20.6°) Lintang Utara - 128°00' (128.0°) Bujur Timur dan 21°20' (21.3°) Lintang Utara - 125°30' (125.5°) Bujur Timur. Dan diprediksikan pada Selasa, 27 September 2016 pukul 06:00 UTC atau pukul 13:00 WIB Topan Super Megi sudah berada di atas Taiwan secara utuh

Sementara Badan Layanan Adminitrator Atmosfer, Geofisika dan Astronomi (PAGASA), Filipina pada Minggu, 25 September 2016 pukul 11:00 waktu setempat telah mengeluarkan peringatan siklon stropis sinyal 1 berlaku 36 jam mendatang untuk wilayah Luzon yang diprediksikan akan diterjang angin berkecepatan 30 hingga 60 km per jam khususnya di Batanes dan gugusan Kepulauan Babuyan yang akan terkena dampak Topan Megi sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan ringan sampai sedang terhadap struktur risiko rendah, dan kerusakan kecil pada beberapa rumah dari bahan yang sangat ringan serta akan merusak tanaman dan lahan pertanian warga. Selain itu Topan Megi juga akan menyebabkan tinggi gelombang di laut lepas mencapai 1,25 hingga 4 meter.

Menurut peta prakiraan perjalan Topan Megi yang dipublikasikan oleh JMA-TCI tergambar bahwa pada Sabtu, 27 September 2016 pukul 06:00 UTC atau pukul 13:00 WIB Megi yang sudah berstatus sebagai Topan Super akan melintasi Taiwan menuju Fujian (Shantou, Xiamen dan Quanchou) di pesisir daratan selatan Tiongkok.

Namun demikian, menurut keterangan kaki pada peta itu menjelaskan badai tidak selalu bergerak di sepanjang garis penghubung pusat probabilitas lingkaran seperti yang terlihat di dalam peta. ***

Saturday 24 September 2016

Topan Megi Diprediksikan Akan Serang Taiwan dan Fujian



Topan Megi intensitas kuat. Foto: Google Earth/THNews

Telukharunews.com, Berdasarkan hasil pengamatan melalui layar computer dengan mempergunakan fasilitas layanan Google Earth pada Sabtu, 24 September 2016 pukul 17:38 WIB posisi Topan Megi yang berintensitas kuat pusat pusarannya berada di koordinat 18°32'31.28"Lintang Utara - 135°17'28.78" BujurTimur berjarak sekitar 1.607,87 km (114,16 derajat) sebelah Tenggara dari Taipei, Taiwan atau 2.254,61 km (97,15 derajat) sebelah timur-Tenggara dari Kota Hongkong dan 2.307,71 km (96,31 derajat) sebelah timur-Tenggara dari Makau serta sekitar 1.588,39 km (71,78 derajat) sebelah TimurLaut Kota Manila, Filipina.



Menurut peta prakiraan perjalan Topan Megi yang dipublikasikan oleh JMA-TCI tergambar bahwa pada Sabtu, 27 September 2016 pukul 12:00 UTC atau pukul 19:00 WIB Megi yang sudah berstatus sebagai Topan Super akan melintasi Taiwan menuju Fujian (Shantou, Xiamen dan Quanchou) di pesisir daratan selatan Tiongkok.


Sementara menurut data yang dikutip dari situs web resmi Badan Meteorologi Jepang (JMA/Japan Meteorological Agency - Tropical Cyclone Information) pada Sabtu, 24 September 2016 pukul 09:45 UTC atau pukul 16:45 WIB menyebutkan, berdasarkan hasil analisis pada Sabtu, 24 September 2016 pukul 09:00 UTC atau pukul 16:00 WIB posisi pusat pusaran Topan Megi yang berintensitas kuat memiliki tekanan di pusat 970 hPa berada di koordinat 18°40'(18.7°) Lintang Utara - 135°00'(135.0°) Bujur Timur.

Megi dikabarkan bergerak ke arah BaratLaut dengan kecepatan gerak 30 km per jam (15 knot) dengan kemasan maksimum kecepatan angin dekat pusat pusaran 35 meter per detik (35 knot) dan maksimum kecepatan hembusan angin 50 meter per detik (95 knot). Area angin ≥ 50 knot ALL 90km (50 mil laut) dan Area angin ≥ 30 knot Timur 500km (270 mil laut) Barat 280 km (150 mil laut).
Peta prakiraan perjalanan Topan Megi 24-27 September 2016 (JMA)
Menurut peta prakiraan perjalanan Badai Tropis Megi yang dipublikasi oleh JMA-TCI diprediksikan Topan Kuat Megi diprediksikan besok (25/09/2016) pukul 09:00 UTC atau pukul 16:00 WIB Topan Megi akan berubah kekuatannya menjadi sangat kuat alias berujud Topan Super ketika pusat posisi lingkaran probabilitasnya berada di koordinat 19°55' (19.9°) Lintang Utara - 129°05' (129.1°) Bujur Timur.

Namun demikian, menurut keterangan kaki pada peta itu menjelaskan badai tidak selalu bergerak di sepanjang garis penghubung pusat probabilitas lingkaran seperti yang terlihat di dalam peta.

Dampak terhadap cuaca di Indonesia

Sementara menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Jakarta dalam Buletin Informasi Siklon Tropis pada Sabtu, 24 September 2016 pukul 08:03 WIB merilis posisi Siklon Tropis MEGI pada pukul 07:00 WIB berada di koordinat 17,5°Lintang Utara, 136,4°Bujur Timur (sekitar 1.980 km sebelah TimurLaut Tahuna).

Arah Gerak  barat-BaratLaut dengan kecepatan 13 knots (25 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kecepatan Angin Maksimum 55 knots (100 km/jam).

Siklon Tropis MEGI memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia, yaitu:
Hujan dengan intensitas Ringan hingga Sedang berpeluang terjadi di wilayah Kalimantan Utara, kalimantan Timur,  Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA