Saturday 23 April 2022

Jalan-jalan Di Pusat Kota Pangkalan Susu Nyaris Hancur

Kondisi jalan Tambang Minyak dekat Kantor Koramil dan Puskesmas Pangkalan Susu. Foto: Raya Samosir,

Pangkalan Susu, Hampir seluruh jalan di pusat kota Pangkalan Susu nyaris hancur akibat mengalami kerusakan berat.

Rusaknya jalan-jalan di kawasan bergelar Kota Minyak itu sudah berlangsung lama khususnya yang berada di pusat perbelanjaan dan perkantoran Kecamatan Pangkalan Susu.

Disitu ada Pusat Pasar, Pertokoan, Perbankan (Bank Sumut dan BRI), Puskesmas, Kantor Camat, Kantor Koramil dan Kantor Pos. Tetapi sayangnya, jalan-jalan di kawasan itu nyaris hancur karena sudah lama tidak dirawat oleh pihak yang berkompeten.

Umumnya warga “Kota” Pangkalan Susu sudah lama mengeluhkan hal itu dan bahkan sudah berulangkali mereka sampaikan kepada pemerintah setempat, tapi curahan hati mereka masuk kuping kanan keluar kuping kiri.

Akhirnya muncul seorang tokoh muda warga Pangkalan Susu bernama Raya Samosir atas nama masyarakat Kecamatan Pangkalan Susu membuat  Surat Terbuka untuk Bupati dan DPRD Kabupaten Langkat.

Isi suratnya sebagai berikut :

Kepada Yth :

Bapak Bupati Langkat dan DPRD Langkat

Dengan hormat

Saya, Raya Samosir, masyarakat yang tinggal di Kelurahan Bukit Jengkol Kecamatan Pangkalan  Susu Kabupaten Langkat beserta teman-teman dan masyarakat lainnya mendoakan Bapak Bupati Langkat dan Bapak /Ibu DPRD Langkat yang terhormat dalam keadaan sehat selalu serta senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa didalam menjalankan tugas yang diamanahkan masyarakat .

Melalui surat terbuka ini saya ingin menyampaikan situasi dan kondisi terburuk dalam sepanjang sejarah infrastruktur jalan di Kecamatan Pangkalan  Susu Kabupaten Langkat.

Melihat, mendengar, sabar dan patuh terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah telah kami laksanakan dengan baik melalui retribusi pajak yang kami bayarkan kepada pemerintah. Tetapi kondisi infrastruktur yang ada di Kecamatan Pangkalan Susu sangat menyedihkan. (lihat foto terlampir)

Belasan tahun kami merasakan kondisi infrastruktur yang ketika hari panas akan menimbulkan debu tebal dan ketika hari hujan maka akan mangalami banjir dan berlumpur dikarenakan tidak adanya perbaikan serta pembangunan di Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat ini.

Kondisi jalan HOS Cokro Aminoto sudah SOS. Foto Raya Samosir

Jatuh, terperosok, kecelakan sudah sering kami alami. Bahkan seorang pelajar SLTP pernah melintasi jalan rusak tersebut , beliau menghindari lubang dan akhirnya jatuh kemudian disambut oleh truk tangki LPG bermuatan puluhan ton yang menyebabkan almarhum meninggal dunia di tempat saat itu juga.

Setiap harinya truk tangki LPG hilir mudik lebih kurang sekitar 100 unit untuk  mendistribusikan GAS ke berbagai wilayah di Pulau Sumatera yang berasal dari Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat.

Kami hanya rakyat kecil yang tidak paham birokrasi pemerintah, kami hanya tau Kecamatan Pangkalan Susu ini termasuk salah satu kecamatan yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lumayan besar untuk Kabupaten Langkat. Selain memiliki Perusahaan Pertambangan Minyak Negara (Pertamina) Gas , ada juga perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang setiap harinya beroperasi untuk memberi penerangan ke berbagai wilayah.

Saya sampaikan surat terbuka ini kepada Bapak Bupati Langkat dan Bapak /Ibu DPRD Langkat (khususnya Dapil V "Teluk Aru") dikarenakan Anda yang mengatur kebijakan arah pembangunan di wilayah Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat ini.

Ini bukan bagian dari mengeluh akan tetapi hal ini saya sampaikan kepada Bapak Bupati Langkat dan Bapak/Ibu DPRD Langkat (Dapil V "Teluk Aru") karena ini merupakan hak dari kami sebagai rakyat kecil dan dilindungi oleh konstitusi serta tidak mengganggu kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat .

Demikianlah surat terbuka ini saya sampaikan kepada Bapak Bupati Langkat dan Bapak /Ibu DPRD Langkat (khususnya Dapil V "Teluk Aru").

Besar harapan kami agar kiranya semua pihak terkait merespon keresahan dan kegelisahan kami yang sudah belasan tahun kami rasakan.

Pangkalan Susu 22 April 2022

Hormat Saya ,

Raya Samosir 

Saturday 16 April 2022

Konflik Rusia-Ukraina Berlanjut, ICP Maret 2022 Terkerek Lagi Jadi US$113,50 per Barel

Foto doc SKK Migas

Jakarta, Terganggunya pasokan minyak mentah global seiring terjadinya konflik Rusia-Ukraina, mengerek harga minyak mentah di pasar internasional selama Maret 2022. Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada Maret 2022, naik sebesar US$17,78 per barel dari US$95,72 per barel pada bulan sebelumnya, menjadi US$113,50 per barel.

Penetapan harga rata-rata minyak mentah ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 33.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Maret 2022 tanggal 1 April 2022. "Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Maret 2022 ditetapkan sebesar US$113,50 per barel," demikian bunyi diktum keempat Kepmen tersebut.

Dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Indonesia, beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, selain  terganggunya pasokan minyak mentah global seiring terjadinya konflik Rusia-Ukrain, juga pengenaan sanksi dan kegagalan infrastruktur produksi di negara-negara penghasil minyak mentah, seperti:

a. Potensi pengenaan sanksi negara-negara “Barat” atas ekspor minyak mentah Rusia berpotensi menambah defisit pasokan minyak mentah global di saat permintaan minyak mentah global mulai mengalami peningkatan.

b. Konflik yang terjadi di anggota OPEC+, sabotase di negara-negara Afrika Barat dan perang sipil di Libya menyebabkan berkurangnya produksi dan kegagalan dalam pemenuhan kuota produksi. Selain itu, kegagalan infrastruktur akibat serangan badai juga melumpuhkan fasilitas ekspor di Kazakhtan.

Peningkatan harga minyak dunia juga terkait pasokan minyak dunia:

a. Pengenaan sanksi atas ekspor minyak mentah Rusia berpotensi mengganggu pasokan minyak mentah global sebesar 1,2-4,5 juta bopd.

b. OPEC+ hingga saat ini, tetap pada kesepakatan awal untuk meningkatkan pasokan hanya sebesar 400 ribu bopd. Arab Saudi dan UEA, sebagai produsen dengan kapasitas cadangan yang besar dan mampu untuk meningkatkan produksi secara instan, sejauh ini tidak menunjukkan kesediaan untuk melakukan peningkatan produksi.

c. Terganggunya fasilitas ekspor Caspian Pipeline Consortium (CPC) di Kazakhstan akibat serangan badai, berpotensi mengganggu penyaluran minyak mentah sekitar 1 juta bopd.

d. IEA, berdasarkan Laporan IEA bulan Maret 2022, memprediksikan defisit pada neraca kesetimbangan pasokan dan permintaan minyak mentah global sebesar 700 ribu bopd pada kuartal dua tahun 2022.

e. Berdasarkan Laporan OPEC bulan Maret 2022, terdapat revisi penurunan proyeksi produksi minyak mentah negara-negara Non-OPEC tahun 2022 sebesar 12 ribu bopd menjadi 66,59 juta bopd, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya.

Terkait permintaan minyak dunia, dinyatakan dalam executive summary bahwa berdasarkan Laporan OPEC bulan Maret 2022, terdapat peningkatan proyeksi permintaan minyak dunia pada tahun 2022 sebesar 100 ribu bopd menjadi 100,9 juta bopd, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya

Sementara peningkatan harga terkait stok minyak:

a. Berdasarkan Laporan IEA bulan Maret 2022, terdapat penurunan stok industri negara-negara OECD pada bulan Februari 2022 hingga 29,8 juta barel dibandingkan bulan Januari 2022. Pada akhir Januari 2022, stok industri negara-negara OECD mencapai 335 juta barel di bawah rata-rata 5 tahun terakhir dan berada pada posisi terendah selama 8 tahun terakhir.

b. Berdasarkan Laporan Mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration), terdapat

penurunan stok Amerika Serikat pada Maret 2022 dibandingkan bulan sebelumnya, sebagai berikut:

• Stok minyak mentah komersial turun 3,5 juta barel menjadi 409,9 juta barel.

• Stok gasoline turun 7,2 juta barel menjadi 238,8 juta barel.

• Stok distillate turun 5,6 juta barel menjadi 113,5 juta barel.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh pernyataan Pemerintah Cina yang akan meluncurkan lebih banyak kebijakan untuk mendukung peningkatan ekonomi.

Selengkapnya perkembangan harga minyak mentah dunia di pasar internasional sebagai berikut:

-Dated Brent naik sebesar US$20,62 per barel dari US$98,19 per barel menjadi US$118,81 per barel.

-WTI (Nymex) naik sebesar US$16,63 per barel dari US$91,63 per barel menjadi US$108,26 per barel.

-Brent (ICE) naik sebesar US$18,36 per barel dari US$94,10 per barel menjadi US$112,46 per barel.

-Basket OPEC naik sebesar US$19,52 per barel dari US$94,22 per barel menjadi US$113,74 per barel. (Ditjen Migas)

Kendalikan Pengguna LPG 3 Kg, Pemerintah Minta Pemda Bantu Lakukan Pengawasan

Foto: Ditjen Migas

Jakarta, Dalam rangka memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan oleh rakyat, Pemerintah menyediakan dan menyalurkan LPG 3 kg. Agar tepat sasaran, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan pengendalian dengan meminta Pemerintah Daerah membantu melakukan pengawasan penggunaan LPG 3 kg sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Hal ini tercantum dalam Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji Nomor B-2461/MG.05/DJM/2022 tanggal 25 Maret 2022 yang ditujukan kepada 29 Gubernur yang daerahnya telah terkonversi mitan ke LPG yaitu Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Dalam SE tersebut, Dirjen Migas menyampaikan bahwa Pemerintah  menyediakan dan menyalurkan LPG 3 kg, di mana sesuai peraturan perundang-undangan, pengguna LPG 3 kg berdasarkan Pasal 1 butir 5 Pepres Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas 3 Kg adalah rumah tangga dan usaha mikro.

a. Rumah tangga adalah konsumen yang mempunyai legalitas penduduk, menggunakan minyak tanah untuk mernasak dalam lingkup rumah tangga dan tidak mempunyai kompor gas.

b. Usaha mikro adalah konsumen dengan usaha produktif milik perorangan yang mempunyai legalitas penduduk, menggunakan minyak tanah untuk memasak dalam lingkup usaha mikro dan tidak mempunyai kompor gas.

Pengguna lain LPG 3 kg berdasarkan Pasal 1 butir 3 dan 4 Pepres Nomor 38 Tahun 2019 tentang penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG 3 Kg Liquefied Petroleum Gas untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air Bagi Petani Sasaran adalah nelayan sasaran dan petani sasaran.

a. Nelayan Sasaran adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang memiliki kapal penangkap ikan berukuran paling besar 5 gros ton (GT) dan menggunakan mesin penggerak dengan daya paling besar 13 Horse Power.

b. Petani Sasaran adalah orang yang memiliki lahan pertanian paling luas 0,5 hektar, kecuali untuk transmigran, yang memiliki lahan pertanian paling luas 2 hektar dan melakukan sendiri usaha tani tanaman pangan atau hortikultura serta memiliki mesin pompa air dengan daya paling besar 6,5 Horse Power.

Selanjutnya dalam rangka pengendalian penggunaan LPG 3 kg, Dirjen Migas melarang konsumen LPG, antara lain restoran, hotel, usaha binatu, usaha batik, usaha peternakan, usaha pertanian (diluar ketentuan Pepres Nomor 38 Tahun 2019 dan yang belum dikonversi), usaha tani tembakau dan usaha jasa las, menggunakan LPG 3 kg yang merupakan LPG bersubsidi.

“Kami mengharapkan bantuan Pemerintah Daerah untuk melakukan pengawasan penggunaan LPG 3 Kg sebagaimana dimaksud, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Tutuka. (Ditjen migas)

Thursday 14 April 2022

Ini Progres Pembangunan Infrastruktur Migas Tahun 2022

 

Foto: Ditjen Migas

Jakarta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2022 kembali membangun infrastruktur minyak dan gas bumi yang manfaatnya langsung dapat dinikmati masyarakat. Infrastruktur tersebut adalah pipa Cirebon-Semarang, jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas), serta pembagian paket perdana konverter kit (konkit) untuk nelayan dan petani sasaran.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (13/4), memaparkan, progres pembangunan infrastruktur migas tersebut hingga 31 Maret 2022 yaitu pembangunan transmisi pipa Cirebon-Semarang (Cisem) telah memasuki proses tender dengan target penandatanganan kontrak tanggal 17 Mei 2022.

Sedangkan untuk pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) sebanyak 40.777 sambungan rumah (SR) di 12 kabupaten/kota, sebanyak 3 paket telah ditandatangani kontraknya pada 14 Maret 2022, 1 paket ditandatangani 6 April 2022 dan 1 paket masih dalam proses tender. "Kontraknya ditargetkan ditandatangani 29 April 2022," tambah Menteri ESDM.

Sementara Program Konversi BBM ke LPG untuk Nelayan dan Petani, saat ini dalam proses penetapan penugasan. Untuk tahun ini, sebanyak 30.000 paket konkit untuk nelayan akan dibagikan di 15 provinsi. Sedangkan untuk petani akan dibagikan   sejumlah 30.000 paket  di 16 provinsi.

"Agar pelaksanaan pembagian konkit dapat segera dijalankan, kami minta agar ada dukungan data penerima sesuai dengan wilayah yang disasarkan," kata Menteri ESDM.

Sebagai informasi, pembangunan pipa transmisi Cirebon-Semarang yang akan dibangun sepanjang 260 km. Pada tahap I akan dibangun ruas Semarang-Batang sepanjang ± 62 km dan diperkirakan rampung tahun 2023.

Program pembangunan jargas telah dilaksanakan Kementerian ESDM c.q Ditjen Migas sejak tahun 2009 dan hingga saat ini total telah terbangun 662.431 SR. Tujuan pembangunan jargas adalah memberikan akses energi kepada masyarakat, menghemat pengeluaran biaya bahan bakar gas bumi, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.

Sementara pembagian konkit untuk petani dan nelayan memiliki makna bagi kemudahan akses energi di mana petani dan nelayan diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan. Selain itu, kegiatan ini juga berdampak pula pada perekonomian yaitu dapat mengurangi biaya operasional bagi petani dan nelayan sampai dengan sekitar 50% dibandingkan dengan penggunaan BBM.

Program Konversi BBM ke BBG untuk Petani dilaksanakan sejak tahun 2019 sejumlah 1.000 unit dan pada tahun 2020 telah didistribusikan sejumlah 10.000 unit. Pada tahun 2021, telah didistribusikan 3.448 paket. Sedangkan pembagian paket perdana untuk nelayan telah dilaksanakan sejak 2016. Hingga tahun 2019, telah dibagikan 60.859 paket perdana. Sedangkan tahun 2020 dibagikan 25.000 paket. (Ditjen Migas)