“Berdasarkan data IMF, sampai dengan tahun 2035, dunia masih bergantung pada bahan bakar fosil. Banyak event-event geopolitik memperlihatkan bahwa ketahanan energi menjadi isu utama di masa depan. Minyak bumi mendominasi bauran energi primer dunia sampai tahun 2050,” ujar Menteri ESDM saat memberikan sambutan di acara World Energy Forum di Dubai, Persatuan Emirat Arab, Senin, (22/10/2012).
Menteri menambahkan, hampir semua sumber minyak bumi berlokasi di Timur Tengah sehingga situasi geopolitik Timur Tengah menjadi salah satu faktor dasar yang meningkatkan harga minyak dunia.
Indonesia menurut Menteri, akan menjadi salah satu konsumen energy terbesar didunia. “Meskipun Indonesia adalah negara penghasil energi, namun Indonesia juga merupakan salah satu cikal bakal negara konsumen energi terbesar dunia,”tutur Menteri.
“Saat ini, bahan bakar fosil berkontribusi sebesar 94% terhadap bauran energi nasional, yang terdiri atas 47% berbasis minyak bumi, 21% gas bumi, dan 26% batubara. Dengan pertumbuhan ekonomi 6,3 – 6,8 per tahun, kebutuhan energi diproyeksikan tumbuh sekitar 6% per tahun sampai dengan 2014,” imbuh Menteri.
Pemerintah Indonesia mentargetkan pada tahun 2025 kontribusi minyak bumi sekitar 20%, gas bumi 30% dan energi terbarukan 17%. Pemerintah Indonesia tengah melakukan berbagai program untuk menurunkan ketergantungan terhadap minyak bumi termasuk program konversi minyak tanah ke LPG dan meningkatkan penggunaan gas bumi pada konsumen rumah tangga dan industri. (esdm)
No comments:
Post a Comment