“Sebagian besar investasi digunakan untuk menunjang kegiatan operasi dan pengembangan lapangan serta pembiayaan proyek-proyek besar,” ujar Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (17/10).
Dalam rapat tersebut, BPMIGAS memaparkan beberapa proyek besar di hulu migas dalam 5 tahun terakhir (2006-2011). Termasuk di antara proyek-proyek besar tersebut adalah Blok Cepu yang dikembangkan oleh Mobil Cepu Ltd.; North Belut oleh ConocoPhillips; Tangguh oleh BP Indonesia; dan Tunu 13 B serta Peciko 6 A oleh TOTAL E&P INDONESIE.
“Proyek-proyek tersebut memberikan kontribusi pada profil produksi/lifting migas hingga saat ini, yang masih di atas 2 Juta BOEPD, dan juga menaikkan besaran investasi di sektor hulu migas,” ujar Priyono.
Dia menambahkan proyek-proyek besar di sektor hulu migas tersebut di dominasi oleh proyek Gas.
“Ke depan, dalam rangka mempersiapkan langkah-langkah penyesuaian dalam pemanfaatan “energy mix” di masa mendatang, akan dilakukan langkah-langkah untuk lebih banyak lagi pemanfaatan sumber daya alam Gas,” ujar Priyono. (bpmigas)
No comments:
Post a Comment