Jakarta - Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini membuka
Seminar Pengelolaan Data Hasil Kegiatan Survei Umum, Eksplorasi dan Eksploitasi
Migas di Balai Kartini, Kamis (6/12). Acara ini bertujuan mensosialisasikan
nilai strategis data migas dan pentingnya pengelolaannya sekaligus ajang
diskusi mengenai mekanisme pengelolaan data migas.
Data
migas merupakan milik negara yang dikuasai pemerintah. Kegiatan pengelolaan dan
pemanfaatan data migas bertujuan untuk menunjang penetapan wilayah kerja migas,
perumusan kebijakan teknis, penyelenggaraan urusan pemerintah dan pengawasan di
bidang eksplorasi dan eksploitasi, pelaksanaan eksplorasi dan eksploitasi serta
pemasyarakatan data bagi para pengguna dan pertukaran data.
Ruang
lingkup pengelolaan data meliputi perolehan, pengumpulan, penyimpanan,
pemeliharaan, peningkatan kualitas data dan pemusnahan media data. Kegiatan
tersebut memerlukan investasi dan waktu untuk merealisasikannya. Banyak unsur
serta perangkat di dalamnya yang menunjang ketersediaan data migas dalam tata
kelola yang baik di Indonesia.
Ketersediaan
dan kualitas data yang baik sangat penting dalam mendukung kegiatan eksplorasi
dan eksploitasi migas. Data hulu migas yang dikelola di storage pemerintah
saat ini, meliputi data seismik 2D, seismik 3D, data sumur, laporan kegeologian
yang berasal dari kegiatan survei umum, eksplorasi dan eksploitasi.
Pemerintah
mendorong agar badan usaha kegiatan survei umum melakukan survei seismik di
Indonesia melakukan kegiatan survei seismik di Indonesia, khususnya di
daerah-daerah frontier dan daerah yang ketersediaan dananya
masih minim.
Hingga
saat ini, sektor migas masih menjadi salah satu tulang tunggung perekonomian
nasional, sebagai sumber penerimaan negara dan devisa, bahan bakar bagi
industri, mendorong investasi dan penyerapan tenaga kerja, wahana alih
teknologi, pemenuhan energi domestik dan peningkatan kemampuan sumber daya
manusia serta sumber pengembangan ekonomi daerah.
Dengan
masih pentingnya sektor migas bagi penerimaan negara, maka manajemen dan
pengelolaan data migas yang baik, akurat, lengkap dan aman akan membantu
pemerintah dalam pengambilan keputusan dan kebijakan bidang migas serta
memberikan peluang bagi stakeholder khususnya investor untuk
meningkatkan investasi yang berdampak kepada meningkatnya produksi migas.
Data Berkualitas
Pada bagian lain Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini mengungkapkan bahwa kualitas
data mengenai suatu wilayah kerja migas akan sangat membantu KKKS dalam
melakukan kegiatan migas. Investor besar akan datang jika data migas yang
ditawarkan tersebut berkualitas tinggi.
“Dengan
data yang bagus, bersainglah mereka yang punya uang. Tapi dengan data apa
adanya, maka yang datang juga apa adanya,” ujar Rudi Rubiandini usai membuka seminar mengenai kelengkapan data eksplorasi di
Balai Kartini.
Rudi
melanjutkan, bukan hal yang mudah mencari data yang bagus karena diperlukan
dana yang cukup besar dan waktu yang panjang. Ia mengibaratkan, mencari data
seperti menanam pohon durian, dimana hasilnya baru dapat dinikmati puluhan
tahun mendatang atau tabungan bagi anak cucu.
“Seperti
halnya kita menikmati migas saat ini, akibat orangtua kita melakukan (mencari)
data dengan baik sampai ketemu (migas) Lapangan Minas, Duri dan Cepu,”
tambahnya.
Kepala
Sub Bagian Pengembangan Wilayah Kerja Migas Konvensional Ditjen Migas, Mustafid
Gunawan, menambahkan, dalam 5 tahun terakhir ini, Pemerintah dengan biaya APBN
melakukan survei untuk mendorong ketersediaan data yang lebih lengkap. Survei
terutama dilakukan di daerah-daerah remote yang kurang diminati
investor.
Peningkatan
data juga dilakukan dengan melalui survei dengan metoda yang lebih modern
sehingga diharapkan dapat memberikan deskripsi yang lebih detil.
Upaya
lainnya adalah mendorong penyerahan data hasil kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi KKKS kepada Pemerintah, meningkatkan kualitas data terbuka, manajemen
data terintegrasi dan pemanfaatan data berbasis online. (sumber : Ditjen Migas/fi)
No comments:
Post a Comment