JAKARTA —
Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
(SKMIGAS) optimis dapat mencapai target produksi minyak dan gas bumi yang
ditetapkan dalam APBN pada tahun 2013 sebesar 2,26 juta barel setara
minyak per hari (barrel oil equivalent per day / BOEPD) yang terdiri dari
produksi minyak sebesar 900 ribu barel minyak per hari dan produksi gas 1,36
juta barel setara minyak per hari dengan adanya sejumlah proyek yang akan
selesai tahun depan.
Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKMIGAS) Hadi Prasetyo menjelaskan sejumlah proyek yang akan mendukung pencapaian target produksi minyak dan gas tahun depan antara lain selesainya proyek pengembangan Lapangan Sumpal, Lapangan Ruby, Lapangan Peciko 7B, Lapangan Sisi Nubi 2B, Lapangan Peciko 7C DAN Lapangan South Mahakam.
Lapangan Sumpal di Sumatera Selatan yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama ConocoPhillips akan memproduksi gas sebesar 155 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), Lapangan Ruby di Kalimantan Selatan yang dikelola oleh Pearl Oil akan menghasilkan gas sebesar 100 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), Lapangan Peciko 7B dan Lapangan Sisi Nubi 2B di Kalimantan Timur yang dikelola TOTAL E&P INDONESIE akan memproduksi gas sebesar 170 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) serta Lapangan Peciko 7C yang akan menghasilkan gas sebesar 120 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan minyak sebesar 280 barel minyak per hari (Barrel Oil Per Day / BOPD).
“Untuk tambahan produksi minyak sebesar 1.200 barel minyak per hari (BOPD) akan didapat dari Pilot EOR (Enhanced Oil Recovery) di Lapangan Kaji Semoga yang dikelola Medco EP, Lapangan Minas yang dikelola Chevron Indonesia melalui injeksi chemical, Lapangan Tanjung yang dikelola Pertamina EP dan Lapangan Widuri yang dikelola CNOOC,” tambahnya.
Selain itu, pada tahun 2013 akan dilakukan pemboran sumur pengembangan sebanyak 701 sumur dan workover sebanyak 417 sumur, sedangkan survei seismik 2D seluas 4,8 ribu km2 dan survei seismik 3D seluas 8,7 km2. serta melakukan Re-Aktivasi 130 sumur suspended, yang diharapkan dapat menambah produksi hingga 1.400 BOPD terutama dari Wilayah Kerja Pertamina. “Kita juga akan melakukan optimalisasi kegiatan produksi dan program pemeliharaan yang efektif, dalam rangka menahan decline alamiah hingga dibawah 5%,” tambah Hadi Prasetyo.
Proyek Banyu Urip (full scale), Cepu di tahun 2013 akan terus dilanjutkan, target produksi awal bulan Juni 2014 dengan volume 90 ribu barel perhari dan full scale di bulan Desember 2014 dengan volume 165 ribu barel per hari. Sedangkan projek Masela INPEX ditahun 2013 masih dilakukan pelaksanaan FEED. (esdm)
Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKMIGAS) Hadi Prasetyo menjelaskan sejumlah proyek yang akan mendukung pencapaian target produksi minyak dan gas tahun depan antara lain selesainya proyek pengembangan Lapangan Sumpal, Lapangan Ruby, Lapangan Peciko 7B, Lapangan Sisi Nubi 2B, Lapangan Peciko 7C DAN Lapangan South Mahakam.
Lapangan Sumpal di Sumatera Selatan yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama ConocoPhillips akan memproduksi gas sebesar 155 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), Lapangan Ruby di Kalimantan Selatan yang dikelola oleh Pearl Oil akan menghasilkan gas sebesar 100 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), Lapangan Peciko 7B dan Lapangan Sisi Nubi 2B di Kalimantan Timur yang dikelola TOTAL E&P INDONESIE akan memproduksi gas sebesar 170 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) serta Lapangan Peciko 7C yang akan menghasilkan gas sebesar 120 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan minyak sebesar 280 barel minyak per hari (Barrel Oil Per Day / BOPD).
“Untuk tambahan produksi minyak sebesar 1.200 barel minyak per hari (BOPD) akan didapat dari Pilot EOR (Enhanced Oil Recovery) di Lapangan Kaji Semoga yang dikelola Medco EP, Lapangan Minas yang dikelola Chevron Indonesia melalui injeksi chemical, Lapangan Tanjung yang dikelola Pertamina EP dan Lapangan Widuri yang dikelola CNOOC,” tambahnya.
Selain itu, pada tahun 2013 akan dilakukan pemboran sumur pengembangan sebanyak 701 sumur dan workover sebanyak 417 sumur, sedangkan survei seismik 2D seluas 4,8 ribu km2 dan survei seismik 3D seluas 8,7 km2. serta melakukan Re-Aktivasi 130 sumur suspended, yang diharapkan dapat menambah produksi hingga 1.400 BOPD terutama dari Wilayah Kerja Pertamina. “Kita juga akan melakukan optimalisasi kegiatan produksi dan program pemeliharaan yang efektif, dalam rangka menahan decline alamiah hingga dibawah 5%,” tambah Hadi Prasetyo.
Proyek Banyu Urip (full scale), Cepu di tahun 2013 akan terus dilanjutkan, target produksi awal bulan Juni 2014 dengan volume 90 ribu barel perhari dan full scale di bulan Desember 2014 dengan volume 165 ribu barel per hari. Sedangkan projek Masela INPEX ditahun 2013 masih dilakukan pelaksanaan FEED. (esdm)
No comments:
Post a Comment