Wednesday, 5 December 2012

Perencanaan Pembangunan Memerlukan Kualitas Data Yang Baik dan Berkelanjutan

Kapusdatin ESDM, Ego Syahrial (kiri) saat memberi sambutan dalam acara Forum Koordinasi Data ESDM Lintas Kementerian/Lembaga, Selasa (4/12/2012).
JAKARTA – Kepala Pusat Data dan Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral, Ego Syahrial menyatakan, untuk menghasilkan perencanaan pembangunan yang baik terukur dan terencana diperlukan kualitas data yang baik. Menurutnya,  data dan informasi yang akurat dan valid harus tersedia demi perencanaan pembangunan yang berkualitas.

“Seperti kita ketahui bahwa pembangunan adalah proses perubahan ke arah kondisi yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Proses perencanaan yang baik dan komprehensif merupakan titik penting  untuk berhasilnya pembangunan. Untuk dapat menghasilkan perencanaan yang ideal tersebut maka setiap  proses harus senantiasa dilakukan dengan basis data dan informasi yang valid dan terukur,” ujar Kapusdatin ESDM, Ego Syahrial dalam sambutannya di acara Forum Koordinasi Data ESDM Lintas Kementerian/Lembaga, Selasa (4/12/2012).

Data dan informasi yang berkualitas Lanjut Ego harus dijadikan rujukan bagi penentuan kebijakan dan program sasaran yang akan dilaksanakan oleh pemerintah. Dengan ini, hasil akhir pembangunan berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat/rakyat akan tercapai dengan efektif dan efisien.

“Data dan informasi yang akurat dan valid harus tersedia demi perencanaan pembangunan yang berkualitas. Untuk itu, Pemerintah harus selalu mempunyai basis data (data base) yang terpercaya, valid dan senantiasa diperbaharui (up to date),” imbuhnya lagi.

Kapus menyarankan, untuk mewujudkan kualitas data yang baik dan terintegrasi diperlukan kerja sama dengan penyedia data seperti Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian ESDM dengan Pusdatin/unit penanggungjawab data dan informasi dari Kementerian/Lembaga lain, harus terus ditingkatkan. Setiap unit penanggungjawab data dan informasi harus mempunyai database yang up to date, sehingga pelaksanaan pembangunan yang berhubungan dengan teknis institusinya bisa diukur langsung dan diketahui target pencapaiannya.

Ada beberapa solusi yang bisa dilaksanakan untuk meletakan data dan informasi sebagai basis utama perencanaan. Pertama, perlunya kesamaan paradigma seluruh aparatur Pemerintah sebagai eksekutor pembangunan tentang pentingnya data dan informasi dalam proses perencanaan. Kedua, perlu adanya manajemen database yang terintegrasi antara institusi yang ada dan membentuk satu pangkalan data sebagai pusat data. Kerja sama antara institusi Kementerian/Lembaga Negara harus ditingkatkan. Kemudian Ketiga, untuk dapat melaksanakan dua langkah diatas, perlu adanya dukungan regulasi dan sumber daya yang tepat. (esdm)

No comments:

Post a Comment