Wednesday, 19 December 2012

Prabowo Soroti 4 Tantangan Menjadi Capres


"Minyak bumi Indonesia akan habis 12 tahun lagi"

Jakarta - Ketua Dewan Pembina yang juga Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyatakan setidaknya ada 4 tantangan yang harus bisa diselesaikan oleh Capres pada Pemilu 2014. Menurutnya, siapapun capresnya maka 4 tantangan ini harus bisa diselesaikan. Apa saja?

"Pertama, kita berhadapan dengan menipisnya bahan energi kita. Minyak bumi kita 12 tahun lagi akan habis, 12 tahun bukan sesuatu yang lama. Minyak akan habis, begitu juga gas bumi yang tinggal 34 tahun lagi dan sebagian dipasok ke negara lain sehingg makin berkurang." kata Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan dalam pidato di acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI di Jakarta Convencion Center (JCC), Jakarta, Selasa (18/12/2012).

Kedua, menurutnya, mengenai ledakan penduduk 1,6 persen. Dalam 10 tahun ada 38 juta yang baru. Akan lahir jumlah penduduk yang lebih banyak dari bangsa Malaysia. Presiden harus bisa memberi fasilitas, pekerjaan terutama.

"Artinya siapapun yang memimpin harus mencari solusi. Mampukah kita? Kita sudah merasakan akibat dari ledakan penduduk ini. Sekarang di Jakarta ada 300 ribu mobil bertambah di Jakarta, saya 3 tahun lalu pindah ke Bogor. 3 tahun lalu ke Jakarta 1 jam, sekarang 1,5 jam," lanjutnya.

Ketiga, adalah sistem pemerintahan yang lemah, tidak efisien. Ia melihat kecenderungan kita condong mencari kesalahan orang lain. Menurutnya, kita sebagai bangsa harus mengakui memiliki sistem pemerintahan yang lemah dan korup. 

"Mengapa terjadi seperti ini? Sistem ini benar-benar menghasilkan lingkaran setan, memungkinkan korupsi dan mengurangi dana pembangunan. Bahkan di Jakarta, harus beli air minum, menyebabkan disparitas. Buruh nutup jalan. Kita sudah rasakan link setan," ucapnya.

"Kenapa lemah? Mari kita lihat contoh negara di sekitar kita, lihat contoh yang berhasil misal RRC (Republik Rakyat Cina) terhadap 33 pemerintahan otonom. Satu pemerintah untuk 42 juta orang. India ada 25 daerah otonom. Indonesia 1 daerah otonom ada 497 ribu ratus orang. Betapa kita tidak efisien. China 66 kali lebih efisien, India 70 kali lebih efisien dari kita," urainya.

Selanjutnya adalah tantangan korupsi, berdasarkan data Kemendagri dari 863 kepala daerah 32 persen korupsi. Mungkin minggu depan angka tersebut menurutnya sudah naik.

"Yang keempat adalah struktur ekonomi yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan kata-kata sopan, yang paling tepat mungkin ketidakadilan. Lapar, bukan lapar, tapi kurang gizi. Saya sudah siapkan 183 slide, tapi saya ringkaskan, saudara-saudara sudah mengerti situasi semacam ini," paparnya.

"Jumlah uang 60 persen beredar di DKI, 30 persen di kota besar, 10 persen di desa. Padahal lebih dari 50 persen di desa. Ini kita rasakan petani memberi tabungan di bank pemerintah. Uang itu dibawa ke Jakarta. Jadi ini tantangan," tegas Prabowo (detikNews)

No comments:

Post a Comment