Friday, 21 December 2012

HARI KEMERDEKAAN MAKAU DIPERINGATI DENGAN MERIAH

Makau di malam hari (Foto Okta Ratnawati/THNews)
MAKAU, China – Mungkin masih banyak warga Indonesia yang tidak kenal dengan Makau, kawasan pariwisata yang mendapat julukan Venesia-nya Asia, dan daerah perjudian yang terbesar kedua di dunia, baru memperingati “Hari Kemerdekaan” yang ke 13 pada 20 Desember 2012 lalu.

Pejabat Tinggi Daerah Otonomi Khusus Makau menyaksikan meriahnya pawai Karnaval yang berawal dari lokasi gereja tua Ruins of St. Paul  (Foto Okta Ratnawati/THNews) 
Berkaitan perayaan hari bersejarah yang setiap tahun diperingati dan dirayakan oleh warga Makau dengan berbagai kegiatan atraksi kebudayaan dllnya yang berlangsung cukup meriah dengan disaksikan oleh ribuan turis manca negara,  wartawati  Telukharunews, Okta Ratnawati melaporkan dari Makau, Jum’at (21/12/2012).

Karnaval dimulai dari Ruins of St. Paul church (Foto Okta Ratnawati/THNews)
Pada awalnya, Pedagang Portugis pertama sekali menetap di Macau di abad 16 dan selanjutnya mereka mengelola daerah ini sehingga akhirnya ditetapkan sebagai koloni Portugis sampai muncul Deklarasi Bersama Sino-Portugis yang menyatakan Makau diserahterimakan kepada Pemerintah Republik Rakyat China pada tanggal 20 Desember 1999.
Cewek Portugis berbusana trandional (Foto Okta Ratnawati/THNews)
Macau yang memiliki areal seluar 29,5 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 544.600 jiwa dengan kepadatan sekitar 18.568/km2 (data sensus 2010) adalah merupakan salahsatu dari dua daerah otonomi administrasi khusus Republik Rakyat China (Makau-Hongkong) yang terletak di sisi barat Delta Sungai Pearl, berbatasan dengan provinsi Guangdong ke utara dan menghadap Laut Cina Selatan di sebelah timur dan selatan.

Atraksi budaya Portugis ikut ambil bagian meramaikan karnaval (Foto Okta Ratnawati/THNews)
Di bawah kebijakan "satu negara, dua sistem," Pemerintah Republik Rakyat China bertanggung jawab atas wilayah itu khususnya yang menyangkut pertahanan dan urusan luar negeri. Sementara Pemerintah Daerah Administrasi Otonomi Khusus Makau memelihara sendiri sistem hukum, kepolisian, sistem moneter, kebijakan kepabeanan, dan kebijakan imigrasi.

Gadis-gadis manis China berbusana tradisional China (Foto Okta Ratnawati/THNews)
Sejak Makau lepas dari genggaman Portugis, daerah otonomi khusus itu terus berkembang dan makmur sejalan dengan tingkat pertumbuhan pariwisata dari Cina daratan dan pembangunan baru puluhan kasino. Pergerakan roda perekonomian di Makau selain sangat tergantung pada perjudian dan pariwisata juga termasuk manufaktur.

Gadis-gadis China berbusana tradisional China (Foto Okta Ratnawati/THNews)
Makau terletak 60 kilometer (37 mil) barat daya Hong Kong dan 145 kilometer (90 mil) dari Guangzhou . Ia juga memiliki 41 kilometer (25 mil) dari garis pantai, namun hanya 0,31 kilometer (0,19 mil) dari perbatasan tanah dengan Guangdong. Ini terdiri dari Semenanjung Macau itu sendiri dan pulau-pulau Taipa dan Coloane , yang sekarang dihubungkan dengan TPA membentuk Cotai Strip . Semenanjung ini dibentuk oleh Zhujiang (Pearl River) muara di sebelah timur dan Xijiang (Sungai Barat) di sebelah barat. Hal ini berbatasan dengan Zona Ekonomi Khusus Zhuhaidi di daratan China. Perbatasan utama persilangan antara Macau dan Cina dikenal sebagai Portas lakukan Cerco (Barrier Gate) di sisi Macau, dan Pelabuhan Gongbei Masuk di Zhuhai sisi.

Tarian tradisional China (Foto Okta Ratnawati/THNews)
Setelah Venetian Resort dan City of Dreams, Makau juga memiliki satu lagi hotel dan resort yang didesain sedemikian rupa dengan hiburan yang memesona.
Galaxy Macau menempati lahan seluas 550.000 meter persegi dan baru dibuka pada 15 Mei 2011 lalu. Di dalam Galaxy Macau terdapat 3 hotel yakni Banyan Tree Macau dengan 250 kamar, 500 kamar di Hotel Okura Macau serta Galaxy Hotel dengan 1.500 kamar. Selain kamar dengan fasilitas bintang lima, tempat ini juga dilengkapi dengan kasino yang mewah. Nah, bukan jumlah kamarnya yang membuat Galaxy Macau Resort menarik, namun aneka hiburan yang memanjakan pengunjung.
Ruins of St. Paul church dibangun pada tahun 1602 dan terbakar hingga jadi hingga rusak di tahun1835 yang tersisa hanya seperti terlihat di foto ini (Foto Okta Ratnawati/THNews)
Bersamaan dengan itu, wisatawan juga bisa mengunjungi beberapa objek wisata unggulan di Makau seperti ruins of St. Paul church, Macau tower atau mencicipi kuliner khas Makau di Rua da Cunha. Hotel-hotel di Makau yang bisa Anda singgahi selama menjadi turis adalah Emperor Hotel, Metropole Hotel, Regency Hotel Macau, Grand Lapa Macau, Presidente Hotel dan Royal Hotel.
Patung Guan Yin, perpaduan antara gambar tradisional dari Bodhisattva Guan Yin dan Santa Maria (Foto Okta Ratnawati/THNews). 
Selain bangunan bersejarah peradaban Buddha seperti Kuil Kun Iam (1368-1644) dikenal sebagai Pou Chai Sim Yun atau dalam bahasa Indonesia juga berarti “Kuil Dewi Welas Asih,”  dan Lin Fung adalah tempat yang sangat menarik. Kuil Kun Iam disebut sebagai kuil paling megah dan mengesankan dibandingkan dengan dua kuil lainnya yakni A-Ma Temple dan Lin Fung Temple, di Makau juga menyimpan peninggalan peradaban Kristen seperti Chapel of St. Francis Xavier, Chapel of Our lady of Penha dan Gereja St. Dominic’s

No comments:

Post a Comment