Pertamina Tower (foto: bisnis.liputan6.com) |
Nilai investasi tersebut termasuk dalam Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan 2013 yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
yang berlangsung di Jakarta hari ini.
Kegiatan investasi perusahaan akan difokuskan pada
proyek-proyek pilar pendukung utama pertumbuhan perusahaan menuju World Class
Energy Company. Bisnis hulu mendapatkan alokasi terbesar yaitu US$3,1 miliar
atau 46% dari total anggaran investasi.
Adapun, proyek-proyek pengolahan dialokasikan US$638
juta dan diikuti oleh pemasaran dan niaga sebesar US$546 juta. Bisnis gas yang
merupakan sumber pertumbuhan baru Pertamina mendapatkan alokasi investasi yang
cukup signifikan, yaitu US$437 juta, sedangkan berbagai bisnis lainnya senilai
total US$2 miliar.
Beberapa proyek utama yang akan digulirkan Pertamina
pada 2013, seperti proyek I/E-OR pada lapangan-lapangan yang telah dinyatakan
proven dengan target tambahan produksi sebesar 110.000 bph tahun in.
Pengembangan program I/E-OR yang agresif ini merupakan bagian dari upaya
mencapai produksi 200K pada 2014 atau disebut dengan Brigade 200K .
Secara keseluruhan, produksi minyak tahun depan
ditargetkan sebesar 244.000 bph. Prognosa realisasi produksi minyak tahun ini
mencapai 203.000 bph atau meningkat 5% dibandingkan dengan realisasi 2011.
Produksi gas ditargetkan mencapai 1.691 MMscfd, atau meningkat dari realisasi
2012 sebesar 1.568 MMscfd.
Sementara itu, dengan Brigade 100K, Pertamina akan
melakukan peningkatan kapasitas listrik dari panas bumi dari 402 MW saat ini,
menjadi 1.092 MW pada 2013. Pertamina mengharapkan terjadi peningkatan produksi
panas bumi perusahaan pada 2013, yaitu menjadi 3.007 GWh, meningkat 42%
dibandingkan dengan prognosa realisasi tahun ini sebesar 2.122 GWh.
Dari bisnis hilir, Pertamina mentargetkan penjualan
Pelumas sebesar 680.000 kiloliter di 2013 atau meningkat 10% dibanding prognosa
penjualan di 2012 yang mencapai 617.000 kiloliter. Pelumas Pertamina hingga
akhir tahun ini telah merambah ke pasar ekspor hingga 24 negara tujuan.
Penjualan BBM aviasi Pertamina diharapkan dapat
menembus 4,2 juta kiloliter atau lebih tinggi dari prognosa realisasi tahun ini
3,9 juta kiloliter, seiring dengan terus bertambahnya jumlah armada penerbangan
di Tanah Air. Prognosa realisasi penjualan produk BBM aviasi tahun ini
lebih tinggi 11,4% dibandingkan dengan target RKAP 2012. (sumber : pertamina.com)
No comments:
Post a Comment