FILIPINA (Telukharunews)
– Dari hasil pemantauan Telukharunews dapat diketahui bahwa Badai Tropis
Jelawat yang telah telah berubah statusnya menjadi Topan pada Minggu, (23/9)
pukul 09:00 waktu Tokyo, saat berita ini dibuat (24/9 pkl.14:00 WIB) berada di kordinat
13°59'53.05" Lintang Utara, 128°28'53.45" Bujur Timur.
Topan Jelawat yang saat
ini memiliki panjang dari barat sampai timur ada sekitar 2.367,80 km (78,43°) dari
pusat pusaran, dan 966,35 km (171,34°) lebar dari utara ke selatan (kiri-kanan
pusat pusaran), kini telah berjarak sekitar 1.205,88 km (135,41°) dari Hengchun
atau sekitar 1.209,88 km (135,56°) dari Manzhou di ujung selatan Taiwan.
4.000 orang tertahan di Filipina
Menurut Kantor Berita
Xinhua yang mengutip penjelasan dari Badan Pengurangan Risiko Bencana Nasional
dan Dewan Manajemen, topan Jelawat telah menyebab sekitar 4.000 penumpang tertahan
dan terdampar di sejumlah bandara di Filipina akibat Topan Jelawat.
Para penumpang tersebut
terdampar di Matnog, Provinsi Sorsogon, Balwarterco dan Dapdap di bagian Utara
Provinsi Samar. Setidaknya tiga penerbangan dibatalkan karena cuaca buruk.
Tambah sumber tersebut
Biro Prakiraan Cuaca
mengatakan, Jelawat berada di 310 km sebelah timur dari Catarman di bagian
selatan Samar , Minggu (23/9) malam dengan angin maksimum 140 km per jam di
dekat pusat pusaran.
Topan itu juga akan
membawa hujan lebat di sebelah barat Visayas dan Mindanao, ungkap
Adiministrator Layanan Atmosfer,
Geofisika dan Astronomi Filipina.
No comments:
Post a Comment