Wednesday 19 September 2012

DPR Setujui Subsidi Listrik 2013 Rp 78,63 Triliun


Penyesuaian TTL, 2,9 Juta Rumah Tangga Teraliri listrik



JAKARTA (Telukharunews) - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) menyetujui usulan Pemerintah mengenai subsidi listrik tahun berjalan 2013 sebesar Rp 78,63 triliun, dengan penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan rasio elektrifikasi.

Hal ini menjadi salah satu kesimpulan Rapat Kerja Pembahasan dan Penetapan Asumsi Dasar Subsidi Listrik dalam RUU APBN Tahun Anggaran 2013, antara Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM di Jakarta, Senin (17/9/2012).

Dalam rapat kerja yang dihadiri oleh 28 anggota Komisi VII DPR tersebut, Pemerintah diwakili oleh Menteri ESDM Jero Wacik, Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini, Dirjen Ketenagalistrikan Jarman, dan Dirut PLN Nur Pamudji.

Pemerintah bersama DPR juga menyepakati bahwa penyesuaian yang akan dilakukan tidak akan membebani rakyat kecil, yakni para pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA. Pemerintah mengusulkan beberapa opsi mekanisme penyesuaian TTL tahun depan, yakni naik 15% secara langsung, bertahap per triwulan 4,3%, atau naik per bulan 1,6%.

Dalam kesimpulan rapat juga disebutkan DPR meminta dilakukan rapat dengan Kementerian ESDM terkait agenda alokasi gas untuk kebutuhan dalam negeri, antara lain untuk pembangkit listrik, konversi BBM ke BBG, dan lifting minyak, selambat-lambatnya sebelum APBN 2013.

Dalam rapat kerja sebelumnya, 10 September 2012, DPR telah disetujui usulan Pemerintah mengenai asumsi dasar subsidi listrik 2013, yang meliputi pertumbuhan penjualan listrik 9%, volume penjualan listrik 182,28 TWh, biasa susut jaringan (losses) 8,5%, BPP tenaga listrik Rp 212,07 triliun, harga per kWh Rp 1.163, dan margin usaha 7%.

Foto THNews
2,9 Juta Rumah Tangga Terlistriki

Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan bahwa bila penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) untuk tahun 2013 usulan Pemerintah disetujui DPR, maka 2,9 juta rumah tangga di Indonesia akan teraliri listrik.

"Bila DPR menyetujui penyesuaian tarif listrik tahun depan, maka sekitar 2,9 juta calon pelanggan PLN akan terlayani penyambungan listriknya," ujar Jero Wacik dalam Rapat Kerja tersebut.

Jero Wacik mengungkapkan, 2,9 juta calon pelanggan PLN tersebut sebagian besar merupakan golongan R1 dan R2. “Sebanyak 1,3 juta lebih adalah calon pelanggan untuk golongan R1/450 VA dan 1,07 juta lebih calon pelanggan PLN dari golongan R1/900 VA," tuturnya.

Tanpa kenaikan TTL, kata Menteri ESDM, maka PLN akan sulit berinvestasi, termasuk meningkatkan pelayanan dan elektrifikasi listrik. Untuk tahun 2013, PLN menargetkan, 3,18 juta pelanggan, dimana 2,9 juta diantaranya adalah sektor rumah tangga. Sisanya adalah golongan bisnis, industri dan Pemerintah.

Menurut Jero Wacik, bila disetujui, Pemerintah akan mengatur mekanisme penyesuaian TTL listrik tahun depan, apakah langsung 15%, bertahap per triwulan 4,3% atau perbulan 1,6%.

"Kenaikan itu akan tidak terasa karena kenaikan 1,6% per bulan itu masih lebih kecil dari biaya pembelian pulsa," tutur Menteri ESDM. (sumber : esdm)



No comments:

Post a Comment