Penyesuaian TTL, 2,9 Juta Rumah Tangga Teraliri listrik
JAKARTA (Telukharunews) - Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia (DPR-RI) menyetujui usulan Pemerintah mengenai subsidi
listrik tahun berjalan 2013 sebesar Rp 78,63 triliun, dengan penyesuaian Tarif
Tenaga Listrik (TTL) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan rasio
elektrifikasi.
Hal ini menjadi salah satu kesimpulan Rapat Kerja Pembahasan dan Penetapan
Asumsi Dasar Subsidi Listrik dalam RUU APBN Tahun Anggaran 2013, antara Komisi
VII DPR RI dengan Menteri ESDM di Jakarta, Senin (17/9/2012).
Dalam rapat kerja yang dihadiri oleh 28 anggota Komisi VII DPR tersebut,
Pemerintah diwakili oleh Menteri ESDM Jero Wacik, Wakil Menteri ESDM Rudi
Rubiandini, Dirjen Ketenagalistrikan Jarman, dan Dirut PLN Nur Pamudji.
Pemerintah bersama DPR juga menyepakati bahwa penyesuaian yang akan
dilakukan tidak akan membebani rakyat kecil, yakni para pelanggan listrik 450
VA dan 900 VA. Pemerintah mengusulkan beberapa opsi mekanisme penyesuaian TTL
tahun depan, yakni naik 15% secara langsung, bertahap per triwulan 4,3%, atau
naik per bulan 1,6%.
Dalam kesimpulan rapat juga disebutkan DPR meminta dilakukan rapat dengan
Kementerian ESDM terkait agenda alokasi gas untuk kebutuhan dalam negeri,
antara lain untuk pembangkit listrik, konversi BBM ke BBG, dan lifting minyak,
selambat-lambatnya sebelum APBN 2013.
Dalam rapat kerja sebelumnya, 10 September 2012, DPR telah disetujui usulan
Pemerintah mengenai asumsi dasar subsidi listrik 2013, yang meliputi
pertumbuhan penjualan listrik 9%, volume penjualan listrik 182,28 TWh, biasa
susut jaringan (losses) 8,5%, BPP tenaga listrik Rp 212,07 triliun, harga per
kWh Rp 1.163, dan margin usaha 7%.
Foto THNews |
2,9
Juta Rumah Tangga Terlistriki
Menteri
ESDM Jero Wacik menyatakan bahwa bila penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL)
untuk tahun 2013 usulan Pemerintah disetujui DPR, maka 2,9 juta rumah tangga di
Indonesia akan teraliri listrik.
"Bila
DPR menyetujui penyesuaian tarif listrik tahun depan, maka sekitar 2,9
juta calon pelanggan PLN akan terlayani penyambungan listriknya," ujar
Jero Wacik dalam Rapat Kerja tersebut.
Jero
Wacik mengungkapkan, 2,9 juta calon pelanggan PLN tersebut sebagian besar
merupakan golongan R1 dan R2. “Sebanyak 1,3 juta lebih adalah calon pelanggan
untuk golongan R1/450 VA dan 1,07 juta lebih calon pelanggan PLN dari golongan
R1/900 VA," tuturnya.
Tanpa
kenaikan TTL, kata Menteri ESDM, maka PLN akan sulit berinvestasi, termasuk
meningkatkan pelayanan dan elektrifikasi listrik. Untuk tahun 2013, PLN
menargetkan, 3,18 juta pelanggan, dimana 2,9 juta diantaranya adalah sektor
rumah tangga. Sisanya adalah golongan bisnis, industri dan Pemerintah.
Menurut
Jero Wacik, bila disetujui, Pemerintah akan mengatur mekanisme penyesuaian TTL
listrik tahun depan, apakah langsung 15%, bertahap per triwulan 4,3% atau
perbulan 1,6%.
"Kenaikan
itu akan tidak terasa karena kenaikan 1,6% per bulan itu masih lebih kecil dari
biaya pembelian pulsa," tutur Menteri ESDM. (sumber : esdm)
No comments:
Post a Comment