Pelanggan 450 dan 900 VA Tidak Terkena Penyesuaian TTL
BANDUNG - Menteri Energi Dan Sumber Daya
Mineral, Jero Wacik menyatakan, bahwa subsidi listrik maupun BBM sudah
terlampau tinggi sehingga sudah memberatkan anggaran negara, karenanya sudah
saatnya untuk sedikit demi sedikit dikurangi. Selain program penghematan yang
sudah dilakukan dan akan terus dilakukan oleh pemerintah, direncanakan tarif
tenaga listrik akan dinaikan rata-rata sebesar 15% secara bertahap pada tahun
2013 kecuali golongan pelanggan 450 VA dan 900 VA.
"Subsidi kita sudah terlampau tinggi hampir lebih dari Rp 300 triliun uang
kita mengalir untuk subsidi, semua mengatakan itu terlalu besar sehimgga harus
dikurangi. sekarang program pengurangan sedang kita lakukan salah satunya
adalah melakukan efisiensi di internal kami, PLN, Pertamina, BPH MIgas
dan di Kementerian ESDM kita melakukan efisiensi, melakukan penghematan
besar-besaran, kemudian melakukan gerakan energi baru terbarukan," ujar
Menteri ESDM, Jero Wacik usai acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal Dharma
Wanita Persatuan KESDM di Auditorium Badan Geologi, Rabu (19/9/2012).
“Tujuan dari penghematan di internal adalah mengurangi biaya untuk tenaga listrik lebih rendah sehingga dapat dipergunakan untuk hal lainnya yang lebih berguna, “lanjut Wacik.
Menteri menambahkan, saat ini ada 3,1 juta orang yang mengajukan sambungan baru dan untuk memenuhi kebutuhan itu perlu biaya. biayanya adalah dari menurunkan subsidi. dan berdasarkan kordinasi dengan Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu disepakati tarif tenaga listrik akan disesuaikan dengan kenaikan rata-rata 15% secara bertahap. " Kami sudah hitung dan yang wajar adalah 15%. Dengan 15% inipun tidak kami naikkan sekaligus agar tidak memberatkan rakyat, namun kita cicil dimana yang 15% tersebut kita bagi menjadi satu tahun atau tiga bulan," imbuh Wacik.
" Yang 450 VA dan 900 VA tidak kena kenaikan, yang kena kenaikan hanya yang 1.300 VA keatas," tegas Wacik.
“Tujuan dari penghematan di internal adalah mengurangi biaya untuk tenaga listrik lebih rendah sehingga dapat dipergunakan untuk hal lainnya yang lebih berguna, “lanjut Wacik.
Menteri menambahkan, saat ini ada 3,1 juta orang yang mengajukan sambungan baru dan untuk memenuhi kebutuhan itu perlu biaya. biayanya adalah dari menurunkan subsidi. dan berdasarkan kordinasi dengan Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu disepakati tarif tenaga listrik akan disesuaikan dengan kenaikan rata-rata 15% secara bertahap. " Kami sudah hitung dan yang wajar adalah 15%. Dengan 15% inipun tidak kami naikkan sekaligus agar tidak memberatkan rakyat, namun kita cicil dimana yang 15% tersebut kita bagi menjadi satu tahun atau tiga bulan," imbuh Wacik.
" Yang 450 VA dan 900 VA tidak kena kenaikan, yang kena kenaikan hanya yang 1.300 VA keatas," tegas Wacik.
Hal senada juga disampaikan Wakil Menteri
ESDM, Rudi Rubiandini yang meminta agar rakyat tetap tenang dalam menanggapi
rencana ini karena sekitar 30 juta rumah tangga atau sekitar 47% pelanggan
nasional tidak akan mengalami penyesuaian, karena mereka adalah golongan 450
dan 900 VA.
"Masyarakat tenang saja, yang 450 dan 900 tidak dinaikkan, yang 1300 ke atas, mall, perusahaan besar dan sebagainya yang akan disesuaikan," ujar Wamen Rudi Rubiandini di Jakarta, Selasa (18/9/2012).
Terkait dengan adanya keberatan dari sebagian kalangan industri Menteri menyatakan dengan tegas, " Saya sebenarnya sudah bicara dengan mereka (kalangan indusri), saya minta industri juga mengerti, negeri kita makin baik, tentu industri butuh listrik lebih, jadi perlu penambahan pembangkit, karena itu harus diterima kenaikannya yang sedikit, kalau semua orang menolak, lalu darimana uangnya, kita perlu penambahan kapasitas listrik ," pungkas Wacik. (esdm)
"Masyarakat tenang saja, yang 450 dan 900 tidak dinaikkan, yang 1300 ke atas, mall, perusahaan besar dan sebagainya yang akan disesuaikan," ujar Wamen Rudi Rubiandini di Jakarta, Selasa (18/9/2012).
Terkait dengan adanya keberatan dari sebagian kalangan industri Menteri menyatakan dengan tegas, " Saya sebenarnya sudah bicara dengan mereka (kalangan indusri), saya minta industri juga mengerti, negeri kita makin baik, tentu industri butuh listrik lebih, jadi perlu penambahan pembangkit, karena itu harus diterima kenaikannya yang sedikit, kalau semua orang menolak, lalu darimana uangnya, kita perlu penambahan kapasitas listrik ," pungkas Wacik. (esdm)
No comments:
Post a Comment