Thursday, 20 September 2012

BPMIGAS SESALKAN PEMBONGKARAN DUA SUMUR DI SUMATERA SELATAN


Jakarta – BPMIGAS menyesalkan tindakan vandalisme yang dilakukan beberapa oknum masyarakat dengan membongkar paksa dua sumur yang sudah ditutup di Desa Keban, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Tidak hanya membongkar, oknum setempat tersebut mengoperasikan kembali sumur secara ilegal.

“Kejadian berlangsung sejak 8 Agustus lalu,” kata Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas, BPMIGAS, Hadi Prasetyo di Jakarta, Minggu (16/9). Dua sumur yang merupakan aset pemerintah tersebut sudah lama tidak berproduksi. Operator sumur itu, ConocoPhillips, sebelumnya sudah menutup sumur sesuai dengan standar dan prosedur yang ada.

Dia menjelaskan, akibat dari kegiatan yang tidak mengikuti prosedur pengoperasian dan keselamatan yang ada, terjadi tumpahan air produksi yang mencemari lingkungan di sekitar sumur. Jika kegiatan terus berlangsung, tidak hanya lingkungan, tapi juga akan membahayakan keamanan dan kesehatan masyarakat di sekitar area tersebut. “Misalnya, potensi kebakaran  yang terjadi saat proses produksi minyak mentah secara tradisional itu,” katanya.

Pendekatan terhadap masyarakat lokal, kata Hadi, telah dilakukan BPMIGAS, ConocoPhillips, dan aparat setempat. Namun, hingga saat ini belum dicapai titik temu. Komunikasi dan koordinasi seluruh pihak terkait terus dilakukan untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi, termasuk mengantisipasi kejadian serupa terjadi di wilayah lainnya.

Di Desa Keban terdapat 10 sumur minyak. Hanya dua sumur yang masih berproduksi, sisanya telah ditutup. (bpmigas)

No comments:

Post a Comment