Evita H.Legowo |
JAKARTA (Telukharunews) - Kuota BBM bersubsidi di beberapa daerah
diperkirakan akan habis sebelum Desember. Untuk itu, Pemerintah akan mengajukan
penambahan kuota BBM bersubsidi ke DPR sekitar 4 juta KL.
Terkait rencana pengajuan penambahan kuota BBM subsidi 2012 itu, jelas Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita H. Legowo di Gedung Migas, Rabu (5/9), Pemerintah telah mengirimkan surat ke DPR untuk melakukan pertemuan.
”Mudah-mudahan kalau nggak besok (Kamis (6/9)) atau Senin (10/9), kita akan ketemu dengan Komis VII. Kita akan sampaikan concern ini karena waktunya pas-pasan,” tambahnya.
Dari jumlah 4 juta KL BBM subsidi yang akan diajukan itu, sebagian besar merupakan bensin premium dan solar. Sementara kuota kerosene (minyak tanah) dinilai masih cukup sehingga tidak perlu diajukan penambahan.
Jika nantinya usulan ini disetujui, maka BBM subsidi tambahan hanya akan diberikan untuk daerah yang mengalami kekurangan.
”Ada beberapa wilayah yang diperkirakan cukup. Jadi nanti dilihat mana yang kurang. Jadi kalau yang udah cukup ya nggak (ditambah),” katanya.
Pengecekan daerah yang membutuhkan tambahan BBM bersubsidi, dilakukan oleh BPH Migas yang bekerja sama dengan PT Pertamina. (esdm)
Terkait rencana pengajuan penambahan kuota BBM subsidi 2012 itu, jelas Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita H. Legowo di Gedung Migas, Rabu (5/9), Pemerintah telah mengirimkan surat ke DPR untuk melakukan pertemuan.
”Mudah-mudahan kalau nggak besok (Kamis (6/9)) atau Senin (10/9), kita akan ketemu dengan Komis VII. Kita akan sampaikan concern ini karena waktunya pas-pasan,” tambahnya.
Dari jumlah 4 juta KL BBM subsidi yang akan diajukan itu, sebagian besar merupakan bensin premium dan solar. Sementara kuota kerosene (minyak tanah) dinilai masih cukup sehingga tidak perlu diajukan penambahan.
Jika nantinya usulan ini disetujui, maka BBM subsidi tambahan hanya akan diberikan untuk daerah yang mengalami kekurangan.
”Ada beberapa wilayah yang diperkirakan cukup. Jadi nanti dilihat mana yang kurang. Jadi kalau yang udah cukup ya nggak (ditambah),” katanya.
Pengecekan daerah yang membutuhkan tambahan BBM bersubsidi, dilakukan oleh BPH Migas yang bekerja sama dengan PT Pertamina. (esdm)
No comments:
Post a Comment