Forum yang pertama kali diadakan di Indonesia ini diselenggarakan BPMIGAS bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM); Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI); dan Jakarta Scout Check (JSC).
“Forum ini menjadi platform awal dalam mempertemukan Kontraktor KKS
dengan calon investor,” ujar Wakil Kepala BPMIGAS J. Widjonarko saat membuka
acara tersebut.
Sebanyak 22 Kontraktor KKS membuka booth untuk mencari investor yang berminat
mengambil alih sebagian kepemilikan mereka di wilayah kerja tersebut. Dari
total 22 blok tersebut, 18 merupakan blok migas konvensional sedangkan 4
sisanya merupakan blok gas metana batubara.
Widjonarko mengatakan bahwa kegiatan farm in dan farm out merupakan proses bisnis wajar yang
dilakukan oleh para investor dalam rangka berbagi resiko. Dia menambahkan bahwa
aturan yang ada memberikan hak bagi Kontraktor KKS untuk berbagi resiko dengan
pihak lain. Namun demikian, berdasarkan aturan yang berlaku, selama tiga tahun
pertama Kontraktor KKS tidak boleh mengalihkan operatorship dan tetap menjadi
pemegang interest utama di wilayah kerja yang bersangkutan.
“Saya berharap forum ini bisa
dimanfaatkan sebagai kesempatan yang baik bagi semua pihak yang berkeinginan
untuk mengembangkan usaha, khususnya di dalam kegiatan eksplorasi migas.
BPMIGAS akan memfasilitasi hal ini sepanjang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku,” ujar Widjonarko. (bpmigas)
No comments:
Post a Comment