Tuesday, 18 September 2012

ROBOHNYA INSTITUSI KESULTANAN MELAYU PANTAI TIMUR SUMATERA

Akibat Revolusi Sosial Maret 1946 Yang Bertopengkan Daulat Rakyat


Oleh : Drs.H.Muhammad Idrus
Datuk Panglima Kelana Wangsa

Pendahuluan

Latar Belakang Umum

Benua Melayu Nusantara [BMN], sebenarnya lebih tepat jika dibandingkan dengan istilah Nusantara, sebab makna BMN lebih luas dan lebih menunjukkan banyaknya bangsa di kawasan BMN yang telah dikenal oleh bangsa barat sebagai Malay Archipelago.

Aceh, Minang, Jawa, Bugis, Banjar dan lain lain adalah sebuah bangsa bukan sebuah suku atau kaum, sebab mereka memiliki bahasa daerah masing masing. BAHASA MENUNJUKKAN BANGSA.

Benua Melayu Nusantara [BMN] memang benua terkaya dan kekayaan itu ada dari dalam tanahnya dan ada pula dari atas tanahnya. Akan tetapi BMN memang capek/penat sebab :

* Pernah dijarah oleh Rajendra Chola/India berbasiskan hindu, dari bangsa luar.

* Pernah dijarah oleh bangsa Sukothai/Siam berbasiskan budda, juga dari bangsa luar.

* Bahkan berperang dengan sesama sendiri dengan alasan penyatuan nusantara.

* Terakhir munculnya tuan tuan Eropa yang datang bertopengkan mencari rempah, lama kelamaan menjarah dan terus menjajah.

Paris van Sumatera

Bergulirnya istilah Paris van Sumatera, membuat Inggris merasa tersaingi dan serta merta memblok pemasukan tenaga kerja yg didatangkan dari India dan China untuk dihantar ke Sumatera, akibatnya Belanda mulai mengalihkan perhatiannya ke pulau Jawa, membawa orang orang Jawa untuk dipekerjakan di Sumatera, khususnya di areal perkebunan milik Belanda.

Dulu sempat populer istilah JAKON, (JAWA KONTRAK). Ini terjadi setelah Sumatera Timur memerdekakan diri dari pada Siak 1873 dan Residen Belanda yang semula berkedudukan di Bengkalis dipindahkan ke Labuhan dekat Belawan di Sumatera Timur 1887.

* Para pekerja kontrak dari Jawa ternyata hanya korban penipuan, dipekerjakan secara paksa, mati kerana sakit yang tak diobati, tinggalpun di rumah panjang dengan berlantaikan tanah, bahkan ada yang mengatakan lebih parah pula dari kehidupan di Jawa. MAKA WAJAR JIKA DIBENAK MEREKA TIMBUL DENDAM KESUMAT KEPADA BELANDA.

* Konsesi tanah bagi hasil antara Sultan dengan Belanda membawa perubahan yang sangat signifikan, wujudlah Istana Sultan, Mesjid Besar, Gedung Kerapatan, Taman, PENDEK KATA BANGSAWAN MELAYUPUN HIDUP MEWAH, SEKURANG-KURANGNYA KEPERLUAN AZAZ TERJAMIN, BAHKAN ADA PULA YANG SUDAH MENJADI KEBELANDA-BELANDAAN.

* Sultan tidak membenarkan rakyat Melayunya atau semendanya dikerjakan secara paksa, AKIBATNYA RAKYAT MELAYUPUN JADI MANJA DAN TERMANJAKAN.

* Adalagi yang disebut masyarakat ASIA TIMUR, yaitu para peniaga/saudagar yang datang dari Arab/Hadralmaut, Madras/India, China, TENTU STANDARD HIDUP MEREKA JUGA BERBEDA, SEBAB MEREKA DIKATEGORIKAN SEBAGAI MASYARAKAT KELAS MENENGAH.

* Adalagi yang disebut MASYARAKAT PENDATANG LOKAL, dengan berhasilan kerja sama antara Sultan dengan para pengusaha Belanda dalam membuka areal perkebunan, maka terbuka pula kota-kota baru Melayu yang secara otomatis membuka lapangan kerja sehingga, pendatang lokal yang berasal dari beberapa daerah terdekat berlomba mengadu nasib baik sebagai pedagang hasil bumi maupun sebagai petani upahan, AKHIRNYA MEREKA TERBIASA DENGAN CARA HIDUP MANDIRI.

Tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Indonesia pun merdeka pada 17 Agustus 1945.Tanggal 9 Oktober 1945 tentera sekutu [Inggris-Belanda] mendarat di pelabuhan Belawan Medan, ternyata kedatangan sekutu bukan untuk melucuti senjata tentera Jepang, malah bagi Belanda khususnya adalah untuk kembali menjajah Indonesia, yang pada faktanya, belanda baru benar benar angkat kaki dari Indonesia sekaligus mengakui kedaulatan Indonesia dengan menyerahkan seluruh wilayah yang didudukinya, pada tanggal 27 Desember 1949, itupun tidak termasuk tambang emas yang ada di Irian Barat.



Celakanya lagi, mana mana kota yang belum diduduki tentera sekutu adalah menjadi kekuasaan Jepang, MAKA JELASLAH INI BERMAKNA BAIK SEKUTU MAUPUN JEPANG TIDAK MENGHARGAI KEMERDEKAAN/KEDAULATAN INDONESIA.

Pada tanggal 3 September 1945, Dr.AMIR atas nama Pemerintah Pusat di Jakarta, mengundang seluruh Raja/Sultan se Sumatera di Medan dengan Amanah, bahwa Raja/Sultan tetap mendapat Hak Istimewa, dan Sultan Siak Sri Inderapura [Sultan Syarif Kasim] adalah penyokong pertama rancangan itu, dan diikuti oleh Raja/Sultan yang lain. Dan pada tanggal 3 Oktober 1945, resmi diumumkan Provinsi Sumatera dengan GUBERNURNYA ADALAH MR,TM MUHAMMAD HASAN dengan WAKIL GUBERNURNYA ADALAH DR.AMIR.

Pada tanggal 24 Oktober 1945 datangnya pengakuan dari Pemerintah Pusat di Jakarta akan Hak Istimewa bagi para Raja/Sultan yang ada di Sumatera. Dan pada tanggal 26 Oktober 1945 TENGKU AMIR HAMZAH diangkat menjadi Asisten Residen Langkat, setara Bupati yang dilantik pada tanggal 29 oktober 1945.

PESINDO DAN KOMUNIS MENCIPTAKAN MUSUH BUATAN SENDIRI.

1. PEMUDA SOSIALIS INDONESIA (Pesindo) yang dipimpin oleh tokoh utamanya
adalah Dr. AMIR, berasal dari Minang dan berkewarga-negaraan Belanda, tidak ditangkap oleh Jepang disebabkan dijamin oleh Sultan Mahmud Langkat, yang kemudian dijadikan sebagai dokter pribadi/dokter keluarga Sultan, sekaligus sebaga Direktur Rumah Sakit Umum Tanjung Pura Langkat, yang baru didirikan oleh Tuanku Sultan Langkat, pemimpin harian Soeloeh Merdeka di Medan, dan sempat menjadi Wakil Gubernur Sumatera, berencana untuk memerdekakan Sumatera terpisah dari Jakarta, dengan ambisi menjadi Presiden Sumatera. Akhirnya berseberangan dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) dalam berebut kekuasaan di Sumatera Timur, ternyata adalah mata-mata Belanda, dalam keadaan terancam mati, diselamatkan oleh tentera Belanda melalui Sabang, seterusnya diberangkatkan ke negeri Belanda.

DARI MUNCUNG (mulut) DIALAH PERTAMA KALI KELUAR ISTILAH REVOLUSI SOSIAL, termuat dalam harian Soeloeh Merdeka tertanggal 5 maret 1946.

PARTAI KOMUNIS INDONSIA (PKI) pada tanggal 18 November 1945 resmi membuka cabang di Sumatera, dapat dibayangkan Negara RI baru merdeka 3 bulan namun komunis PKI sudah punya cabang di Sumatera.

PARA TOKOH DAN PENGHIANATANNYA

1. ABDUL KARIM MS, tokoh komunis PKI Sumatera, menjarah mobil merek Mayback milik Tuanku Sultan Mahmud Langkat.

2. SALEH UMAR, menjarah kereta kencana berlapis emas milik Tuanku Sultan Langkat, serta menjarah harta harta bangsawan Langkat.

3. MANDOR EYANG WIJAYA, guru silat kuntau istana Sultan Langkat, yang mengaku di pengadilan dialah yang telah memancung kepala TENGKU AMIR HAMZAH, beserta 32 bangsawan melayu lainnya di areal perkebunan Kuala Begumit pada 20 maret 1946 lewat tengah malam, Eyang Wijaya dihukum 20 tahun penjara, namun ketika hari kemerdekaan tiba, dia dibebaskan beberapa bulan kemudian.

4. MUJUM, pada tanggal 3 maret 1945, beserta dr,Amir, di sebuah kantor kota di Binjai, memaksa Tengku Amir Hamzah meletakkan jabatannya dengan alasan jika tidak meletakkan jabatan, maka rakyat akan memberontak.

5. M.YUNUS NASUTION, dilantik menjadi Residen Sumatera Timur menggantikan Tengku Hafas, yang diberhentikan secara inkonstitusinal, LUAT SIREGAR, diangkat sebagai pembantu kerja M.Yunus Nasution.

6. USMAN PARINDURI dan MARWAN, adalah pemerkosa/perogol dua puteri Sultan Langkat.

7. ARIFIN ESNERI dan SANUSI, menculik Tengku Mahkota Langkat (Tengku Musa) dan mayatnya dibuang ke sungai Wampu, sehingga hari ini tak dijumpai.

8. M.NASIB NASUTION, menggantikan Tengku Amir Hamzah pada tanggal 7 maret 1946, yang diberhentikan secara inkonstitusional sebagai residen Langkat.

NAMPAK DISINI WUJUDNYA SPOIL SISTEM.

LASKAR PEMUDA LIAR, GERWANI, PEMUDA RAKYAT, adalah ormas-ormas, (organisasi masyarakat) penyokong Pesindo dan Komunis PKI, yang secara persentasenya ormas ormas ini adalah sebagai berikut :

60% direkrut dari para buruh kasar perkebunan Belanda, yang secara kulturalnya sudah terbenak dendam kesumat dengan belanda sejak 2-3 generasi. 30% berasal dari para pendatang lokal, 10% dari orang melayu sendiri yang berkhianat.

Akhirnya, Pesindo dan Komunis PKI, dapat dengan mudah memperalat dan mempropagandai point nomor 3 ini dengan menggantikan Daulat Tuanku kepada Daulat Rakyat.

PASCA REVOLUSI SOSIAL MARET 1946

Bukan Revolusi Sosial sebenarnya yang terjadi, tetapi yang sebenarnya terjadi adalah :

1. PEREBUTAN KEKUASAN ANTARA KOMUNIS PKI DENGAN PESINDO TERUTAMA Dr AMIR.

2. PEMBUNUHAN, PEMERKOSAAN,PENJARAHAN HARTA PARA RAJA DAN SULTAN SERTA BANGSAWAN MELAYU, DISEBABKAN KETIADAAN MODAL PERJUANGAN PESINDO DAN KOMUNIS PKI UNTUK MENCAPAI NIAT MASING-MASING JADI PENGUASA DI SUMATERA TIMUR,

3. SELAIN ITU, DENDAM KEPADA BELANDA, MAKA KESULTANAN MELAYU YANG MENJADI SASARAN, SEHINGGA ROBOHLAH INSTITUSI KESULTANAN MELAYU PANTAI TIMUR SUMATERA HILANG SECARA DE-JUREE MAUPUN SECARA DE-FACTO UNTUK WAKTU YANG TAK DITENTUKAN.



TUAH ADA CELAKA MENANTI, LABA TIBA - BALA MEMBAWA DERITA.

Tidak dipungkiri/tak dinafikan, konsesi tanah antara raja/sultan sepantai timur Sumatera dengan fihak Belanda, sememangnya membawa tuah, sekurang kurangnya :

1. Wujudlah kota kota Melayu di Tanah Melayu,

2. Melayu menjadi Tuan Rumah di negerinya sendiri,

3. Melayu adalah Islam, maka berdirilah mesjid-mesjid megah besar dan indah, istana, gedung kerapatan, taman-taman.

4. Ada Raja adat berdiri tiada Raja adat mati, INILAH TUAH BAGI BANGSA MELAYU PANTAI TIMUR SUMATERA DI ABAD KE 18, MULAI DARI LANGKAT SAMPAI KE BINTAN.

Tuah yang diterima, membawa laba yang boleh dirasakan oleh semua fihak baik itu para pendatang lokal yang mengadnasib ke kota kota melayu maupun penduduk/masyarakat melayu itu sendiri.

Tidak berlebihan jika saya katakan, di tanah Melayulah paling banyak bangsa bangsa pendatang, baik yang berasal dari lokal maupun dari internasional, sebab orang Melayu bersifat terbuka, ramah, pemurah bahkan suka mengalah.

CELAKA PUN TIBA,

Setiap yang bergelar Tengku, Datuk, Wan, Orang Kaya, tersungkur bersimbah darah dengan kepala terpancung, atau minimal mayatnya tak diketemukan dengan meletusnya kejadian Revolusi Sosial 1946 yang bertopengkan Daulat Rakyat, bahkan rakyat jelata yang bekerja hanya sebagai tukang sapu istanapun ikut dipancung.

BALAPUN TIBA

Maut seseorang dijemput secara paksa, suasana mencekam dan menyeramkanpun tiba.
Setiap 10 orang penduduk, 5 diantaranya pasti komunis PKI, 3 yang lain pasti Pesindo, sisanya 2 lagi pasti ulama dan Melayu sejati. Wujudlah istilah pedang 10 mata, dan wujud pulalah Panglima Talam, Panglima Penggergaji Langit, Panglima Sapu bumi. Selain itu
wujud pula Panglima Ukalina binti Notaris, ular katak lintah naga anakonda binti menokoh tapi laris serta wujud pula panglima spektakuler, spekulasi tapi laku dan populer.

SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA

Bagi para bangsawan Melayu yang masih memiliki sisa sisa kekayaan, terpaksa berhijrah ke tempat-tempat yang dianggap aman bahkan banyak yang menyeberang ke Semenanjung Tanah Melayu (Malaysia sekarang). Akan tetapi bagi para bangsawan yang kandas harta kekayaannya akibat dijarah oleh kaum revolusi sosial, terpaksa berdiam di tempat bahkan ada yang menumpang di rumah kaum famili.

Bagi rakyat jelata Melayu, yang selama ini termanjakan oleh adanya Sultan, tak tahu apa yang mau dibuat, wal hasil kemiskinanpun menyelimuti kehidupan rakyat Melayu.

Tanah tanah milik Sultan dibagi-bagikan komunis PKI, kepada para pendatang lokal, dan jika akan diambil balik oleh keluarga Sultan, maka dituduh pula feodal, sebab istilah feodal sangat identik dengan penyokong Belanda.


HILANG 1 GENERASI

Jika Belanda berhasil dengan devide et impera-nya, maka komunis PKI beserta Pesindo, berhasil dengan projek yang menamakan dirinya REVOLUSI SOSIAL YANG BERTOPENGKAN DAULAT RAKYAT.

Jika mati anak ribut sekampung, jika mati raja ribut sebangsa. Segala perbuatan dengan ilmu, maka kebajikan akan bertemu.

Jangan segalanya diramu nanti engkau jatuh terkedu. Dalam duduk, duduk berguru.
Dalam tegak, tegak bertanya. Dalam merantau mencari guru. Dalam berdagang mencari ilmu. Tak Melayu hilang di bumi, tetapi hilang harga diri.

Ada pantun Batak, “Kapak bukan sembarang kapak, kapak batu pembelah kayu. Batak bukan sembarang Batak, Batak yang ini sudah menjadi Melayu.

Akibat revolusi sosial yang bertopengkan daulat rakyat, maka antar sesama Melayu saling terpecahbelah dan saling curiga mencurigai.

* Siang hari datang mengaku anak pak Ngah, tapi blla malam tiba jadi penjarah.

* Siang datang mengaku anak wak andak, tapi bila malam tiba jadi landak.

* Sesama Melayu wujud istilah 4G dan 4S. Gasak, gesek, gosok, gol-kan. Senang dia melihat orang Susah, Susah hatinya melihat orang Senang.

* Bangsawan Melayu yang masih exis setelah terjadinya RS46, ada yang mau merakyat, tetapi ada juga yang masih kebelanda-belandaan.

Ada juga rakyat jelata Melayu yang berjaya dalam hidupnya, diperkatakan pula,ala.... ayahnya dulu tukang panjat kelapanya tu.

BUKAN SALAH BUNDA MENGANDUNG TAPI SALAH MELAYU TAK MAU BERGABUNG, JANGAN SALAHKAN ALLAH PADA HAL ULAH YANG BERTINGKAH.



Beberapa kota besar Melayu di sepanjang pantai timur Sumatera tidak lagi menunjukkan bahwa Melayu adalah tuan rumah di negeri Melayu-nya sendiri.

Para pendatang lokal sudah menunjukkan jati diri identitas bangsanya seperti contoh di Medan.

1. Terdapat monumen patung Raja Sisingamangaraja XII persis di depan Stadion Sepak Bola.

2. Terdapat monumen patung pejuang Karo, persis di penghujung jalan Iskandar Muda/Jamin Ginting.

3. Kota Maksum yang dulunya adalah kawasan perumahan bangsawan Melayu, kini berubah menjadi kawasan perantau Minang, bahkan telah pula berdiri rumah bermotifkan adat Minang.

4. Jalan Iskandar Muda, telah berdiri mesjid besar milik saudagar Aceh Sepakat.

5. Arah ke Tembung, yang dulunya diperkatakan sebagai daerah jin buang anak, sekarang sudah berdiri Pujakesuma.

Nasib baik di tengah tengah kota Medan masih terdapat Balai Rung Istana Maimun, sebagai saksi bisu bahwa kota Medan yang dulu bernama Kota Deli, pernah menjadi kotanya orang Melayu.



RAIBNYA KARAMAH RAJA

Bumi, Benua Melayu Nusantara (BMN) telah banyak kali ditumpahi darah anak watan sejatinya sejak berabad-abad yang lalu. Slogan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), belumlah bermakna apa bila dibandingkan dengan slogan yang tangkas yang telah lahir berabad-abad yang lalu yaitu, MELAYU ADALAH ISLAM (MAI).

DMDI, boleh dikatakan hanya sekedar ungkapan yang masih dalam bentuk Seminar, Kumpul-kumpul, kemudian makan bersama, SEDANGKAN MAI, SUDAH MENUNJUKKAN JATI DIRI BANGSANYA BAHKAN TELAH MEMBUKTIKAN KEBERADAANNYA SEBAGAI SUATU TAMADUN DI SUATU KETIKA DAHULU.

Seorang Raja adalah seorang Pengetua Adat, ada Raja adat berdiri-tiada Raja adat mati, DARI FALSAFAH INI LAHIRLAH FORMULA USUL ASAL TAMADUN MELAYU.

1. Pada Raja terdapatnya kekuatan umarak,
2. Pada Ulamak terdapatnya orang-orang berilmu agama,
3. Pada Zu'amak terdapatnya kaum cerdik pandai,
4. Pada Aghni'ak terdapatnya orang-orang pemilik harta,
5. Pada Fuqarah terdapatnya orang-orang berdoa.

KELIMA-LIMA USUL ASAL INILAH YANG MELAHIRKAN KARAMAH RAJA, sebab kelima-lima hal diatas adalah syarat kokohnya suatu tamadun/pemerintahan dimanapun dimuka bumi Allaah ini.

Kejadian Revolusi Sosial 1946 yang bertopengkan daulat rakyat, nyata-nyata merobohkan dan melenyapkan kelima-lima usul asal di atas dengan cara membunuh/memancung, merampas, memperkosa/merogol, memfitnah, yang semata mata adalah untuk kepentingan pribadi komunis PKI dan Pesindo berserta antek-anteknya.

DENGAN ROBOHNYA KELIMA-LIMA USUL ASAL DI ATAS, BERMAKNA RAIBLAH KARAMAH RAJA..

Usul Asal tidak sama dengan Asal Usul. Tanpa adanya Usul Asal maka takkan pernah ada Asal Usul. Usul Asal datangnya dari yang ghaib, sedangkan Asal Usul datangnya dari yang nyata kepada yang nyata.

Ghaib yang saya maksudkan bukan Jin sesat/Iblis/bisikan ghaib, atau KEKELIMBUCINTOHOL (keris, kemenyan, limau, bunga, batucincin, tangkal, parfum tanpa alkohol). GHAIB YANG SAYA MAKSUDKAN ADALAH ALLAAH.....
dengan kata lain, tanpa adanya Allaah SWT, takkan wujud bumi dan langit termasuk segala isi-isinya dan makhluk ciptaanNYA.

RAIBNYA LELUHUR MELAYU.

Dari kitab teromba Langkat disebutkan, Raja Kahar [1673-1750] mengilhami Tanah Haram Mekah :

1. Pusat Pemerintahan dipindahkannya dari kota Rantang di Hamparan Perak [dekat Labuan/Belawan] ke kota Dalam, antara Stabat dengan Hinai.

2. Untuk membedakan antara rakyat Melayu Islam dengan yang non Islam, maka Raja Kahar membuatkan TANDA bahwa, laki-laki non-Islam memakai anting-anting di telinga sebelah kiri, sedangkan wanita non-Islam memakai gelang kaki berloceng di kaki kiri, sehingga jika berjalan berbunyilah kerling..kerling..kerling.

3. ASAL USUL NAMA LANGKAT.

Suatu hari punggawa istana, menemui sepasang suami isteri kaum Tamil/Hindu penjual rempah tanpa memakai tanda non-Islam.

Setelah terbukti, maka Raja Kahar murka dan langsung menemui sipenjual rempah sambil berkata “Lahkat. Lahkat. Lahkat. (Lahkat, bahasa batak karo yang artinya, BERAMBUSLAH).

Atas kejadian itu, Raja Kahar memerintahkan rakyatnya menyamak kawasan kerajaan dengan air bunga setaman.

Lahkat lama lama berkembang menjadi LANGKAT, maka sejak itu negeri itu dinamakan LANGKAT.

RAJA KAHAR DISYAHKAN SEBAGAI PENDIRI LANGKAT pada 17 Januari 1750, hingga hari ini tanggal tersebut dijadikan sebagai hari jadi Langkat.

LANGKAT SEBAGAI BASIS ISLAM DAN BABUSSALAM.

Tuanku Sultan Musa Langkat 1870-1896, beliau mengajak Tuan Guru Syech Wahab Rokan (1811-1926) ke Langkat. Tuan Guru mendirikan BABUSSALAM, pusat Thariqat Naqsyabandiah yang terkenal se Asia Tenggara.

Calon calon santri yang datang bukan calang calang calon, pelbagai utusan manca negeri berdatangan untuk belajar Islam. Sultan Musa Langkat, memberikan tanahnya untuk pemukiman para santri, sehingga di Langkat terdapat Kampung Perlis, Kampung Kelantan, Kampung Kedah, Kampung Tanggu/Terengganu, Kampung Gohor/Johor, Kampung Chempa/Champa, Kampung Banjar, Kampung Bugis, Kampung Boyan, Kampung Ampang/Selangor.

Sampai kehari ini, keturunan mereka yang berasal dari negeri-negeri asal, masih wujud di Langkat.

TUANKU SULTAN MUSA LANGKAT, adalah CUCU kepada Sultan Abdul Jalil Rahmatsyah, Siak SIP, adalah GENERASI KE 8 dari Raja Dewa Syahdan, Aru, adalah BAPAK MERTUA kepada Panglima Hasyim Banta Muda, wakil Sultan Aceh [Alauddin Ibrahim Mansyursyah] untuk Sumatera Timur, adalah CANGGAH kepada Raja Bendahara Badiulzaman/Tok Pasai, Langkat-Kedah.

NYATA, TUANKU SULTAN MUSA AL-HALIDI AL-MUAZAMSYAH AL-HAJ, BUKAN CALANG CALANG SULTAN,

a.) Pada dirinya wujud kedigjayaan Kerajaan Siak SIP,

b.) Pada dirinya wujud kedigjayaan Kerajaan Aru,

c.) Ditambah pula dengan ditemukannya telaga minyak bumi 1883, maka jadilah Langkat sebagai Negeri Kesultanan Melayu Islam terkaya hingga meletusnya Revolusi Sosial 3 Maret 1946.


MELAYU LUPA KARAMAH RAJA DAN LELUHURNYA.

Karamah Raja yang Dilupakan.

TAK ADA GADING YANG TAK RETAK, JIKA TAK RETAK BUKAN GADING BERTUAH.
TAK ADA LAUT YANG TAK BERGELORA, JIKA TAK BERGELORA BUKAN LAUT BER-IKAN.

Satu generasi Melayu pantai timur Sumatera "BERDIAM" 1946-1990.
Trauma yang dihantui oleh keganasan komunis PKI dan Pesindo beserta antek-anteknya, semata-mata adalah untuk kepentingan pribadi dan kelompok yang KETIADAAN DANA PERJUANGAN DALAM MENEGAKKAN IDEOLOGI MASING MASING, maka dengan menghalalkan segala cara, terjadilah pembunuhan dengan cara pemancungan kepala, perampokan berdarah, penjarahan hak milik, pemerkosaan, ganas dan beringas melebihi binatang.

ABDURRAHMAN PEDOK misalnya, tinggal di jalan Sutrisno gang Berlian Medan, adalah koordinator algojo pemancungan, telah memancung sebanyak 3 gerbong kereta api yang dipenuhi oleh para kerabat bangsawan Langkat, termasuk tukang sapu dan tukang rumput istana, juga Mister Darus, ketua komposer.

Presiden Soekarno berkata : REVOLUSI KITA ADALAH REVOLUSI NASIONAL DAN BUKAN REVOLUSI SOSIAL YANG SALING MENGHANCURKAN. Namun nasi sudah menjadi bubur, dan jika ingin dipertanyakan, siapa yang saling menghancurkan, YANG PADA KENYATAANNYA ADALAH DIHANCURKAN OLEH SEPIHAK.

* Kalau dulu, ADA RAJA ADAT BERDIRI, TIADA RAJA ADAT MATI, maka kini berubah, ADA RAJA ADA KARAMAH, TIADA RAJA UMMAH SUSAH. Perhatikan dibeberapa tempat di bumi Allaah ini, jika tiada raja maka masyarakatnya menjadi gasar, kasar, brutal, HILANG UMARAK.

* Kalau dulu, ADA ULAMAK YANG SETELAH KEMATIANNYA JADI KERAMAT, maka kini berubah, TAK ADA LAGI YANG JADI KERAMAT, BAHKAN TAK ADA LAGI YANG TERJUN KE MASYARAKAT, APALAGI UNTUK MENGISLAMKAN UMAT KAFIR, AGAMA DIPERDAGANGKAN DAN DIPOLITIKKAN, HILANG ULAMAK.

* Kalau dulu, CERDIK PANDAI BERKHIDMAT KERANA ALLAAH UNTUK KEMASLAHATAN UMAT.
maka kini berubah, BERKHIDMAT KERANA ULAH DEMI GAH, HILANG ZUAMAK.

* Kalau dulu, SEORANG HARTAWAN BERSEDEKAH TANPA PAMRIH, IBARAT TANGAN KANAN MEMBERI, TANGAN KIRI TAK PERLU TAHU, maka kini berubah, MAU SEDEKAH PANGGIL WARTAWAN AGAR MASUK DALAM PEMBERITAAN, KONON KONONNYA DERMAWAN HANDALAN PADAHAL RIAK YANG DIUTAMAKAN, HILANG AGHNIAK.

* Kalau dulu BERTAUHID MURNI BERDOA MEMINTA KEPADA ALLAAH SECARA LANGSUNG, maka kini, BERTOPENGKAN IKHTIAR, TETAPI DIIKUTKAN KEKELIMBUCINTOHOL yaitu, ada KEris, ada KEmenyan, ada LIMau, ada BUnga, ada batu CINcin, ada Tangkal, dan ada parfum tanpa alkOHOL, HILANG FUQARAH.



LELUHUR YANG DIABAIKAN.

Ada yang belum faham apa itu Leluhur, bahkan banyak yang tergelincir menganggap leluhur itu sebagai Makhluk Halus, Jin, yang harus dipuja dan disesaji.

LELUHUR MELAYU BUKAN MAKHLUK HALUS, ATAU JIN, ATAU DEDEMIT, MAUPUN YANG BERSEBATI DENGAN BENDA BENDA.



Contoh Sebuah Kisah,

Dari Ibnu Abbas, meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, hanya Malaikat Jibril a.s yang berhasil mengambil tanah dimuka bumi atas perintah Allaah. Malaikat Jibril sempat berdialog dengan Bumi, akhirnya berhasil.

[kisah saya persingkat]

DENGAN ADANYA DIALOG ANTARA MALAIKAT JIBRIL DENGAN BUMI, MAKA INI BERMAKNA ADA KUASA MAGHIS DAN SAKRAL ATAU "ADA OBJEK" YANG MENJAGA BUMI. OBJEK MAGHIS DAN SAKRAL INILAH....LELUHUR.

KOALISI IBLIS DENGAN JIN-SESAT.

1.Sebelum Adam diciptakan Allaah maka Jin lah yg menghuni bumi namun JIN MEMFITNAH ALLAAH BERANAKKAN MALAIKAT. Allaah memerintahkan Malaikat dan Iblis, untuk menangkap Jin. Jin Jin yang patuh dan taat kepada Allaah, dinaikkan ke langit dan berada dalam Alam Jin, disebut JIN-ALLAH dan tak seorang
manusia dapat melihatnya, apatah lagi berkawan.

Jin Jin yang memfitnah Allaah, disebut Jin-sesat, bersembunyi di gunung-ganang, hutanrimba, laut, sungai, danau/tasik, gua, dan lain lain tempat.

2.Sejak peristiwa itu, Iblis menjadi penjaga bumi, langit dan syurga, juga sebagai makhluk yang abid/ahli ibadah.

3.Adam pun diciptakan Allaah. Iblis tidak mau "hormat" kepada Adam, maka Allah murka dan mengusir Iblis keluar dari syurga.

4.Iblis dan Jin yang sememangnya tercipta dari pada api, dapat dengan mudah melakukan koalisi. Iblis yang berdendam kepada Adam, ditambah pula Jin-sesat yang memfitnah Allaah, MENYUSUN RENCANA PENYESATAN ADAM dan BERHASIL, diantaranya :

1. Di syurga, Hawa berhasil digoda syaitan dalam bentuk ular, untuk menggoda Adam, maka bermaksiatlah mereka, qs,thaha 121

2. Di bumi, anak sulong Adam, Qabil bin Adam, menjadi the killer man pertama dimuka bumi, bahkan menjadi CEO Animisme pertama dimuka bumi.

3. Sejak nabi Adam,as sebagai nabi pertama hingga ke nabi Yahya, nabi ke 23 tak ada lagi pengikutnya, semua telah terpesong.

4. BAHKAN NABI ISA DIFITNAH SEBAGAI ANAK TUHAN, maka lengkaplah makhluk ciptakan Allaah baik yang ghaib maupun yang nyata memfitnah Allaah. QS. Maryam 35,....TAK LAYAK AKU [ ALLAAH ] PUNYA ANAK.

KESIMPULAN DAN PENUTUP.

1. Koalaisi Iblis dengan Jinsesat, telah berhasil memesongkan aqidah hamba Allah, khasnya zuriat Nabi Adam as, berpaling dari Allaah. Bahkan berhasil memurtadkan sebilangan umat islam kembali ke kafir.

2. Sisa-sisa kepakaran Iblis dan Jinsesat, tentu berusaha keras meniru tata-ruang di syurga dengan cara mewujudkan binaan dan taman taman di bumi yang bekerja sama dengan manusia, sehingga wujudlah binaan ajaib dunia, LAHIRLAH TAMADUN ANIMISMA YANG PADA GILIRANNYA WUJUD PULA KONSEP DEWA DEWA. LELUHUR MELAYU, BUKAN IBLIS ATAU JINSESAT, ATAUPUN KUASA KUASA YANG BERSEMAYAM DI MERATA TEMPAT,KERIS, BATU PERMATA.

LELUHUR MELAYU ADALAH SESUATU YANG SAKRAL DAN MAGHIS.

PENUTUP :

BANGSA MELAYU HARUS MEWUJUDKAN FORMULA KEBANGKITANNYA.
Dunia kini telah sampai kepada putaran akhir zaman, tiada lagi Nabi/Rasul setelah Nabi Muhammad SAW, namun Iblis yang hidup sezaman dengan nabi Adam as, masih "ON" dan terus berkiprah menyesatkan umat manusia, KHASNYA UMAT MUHAMMAD.

Jika Bangsa Melayu ingin bangkit, dan kembali mewujudkan Tamadun Melayu, maka :

1. Harus Tauhid Murni.
2. Tegakkan Usul Asal yang Lima
3. Tegakkan Asal Usul yang Dua Lima
4. Harus ada Formula
5. Tidak ikut campurnya perkara-perkara khurafat.

SEKIAN TERIMAKASIH,
WASSALAM.

Biodata penulis
Datuk Panglima Kelana Wangsa Drs.H.Muhammad Idrus bin DR.Abu Hanifah AL-HAJ LANGKAT bin Syech Rostam Langkat bin Syech Badiulzaman Langkat bin Muhammad Mustafa bergelar Datuk Laksamana Panglima Seri Handalan Langkat bin T.P Cut Muda Lateh Aceh/bantu Pangeran/Sultan Musa perluas wilayah Langkat. bin TP Raiz, Ajudan Tuanku Hasyim Banta Muda. utk Langkat bin TPP M. Arif, Ulee Balang Meureudu Aceh, bin TPP Pranseuransyah,Ulee Balang Meureudu bin TPP Abdul Wahab, Ulee Balang bin TPP Abdurrazak bin TPP Abdurrahim bin TPP Abdurrauf bin Pocut Badaruddin Kepala Daerah Kejuruan Pangwa Meureudu bin Pocut Muhammad Dahli Burhanuddin Deli Khan Syah Sri Nara DiRaja@Laksamana Malim Dagang bin Pocut Muhammad Rusli Akbar QAiamuddin Hindikhan Syah Sri Ratna Perkasa.

Silsilah telah disyahkan.

POCUT BADARUDDIN ADIK BERADIK DENGAN POCUT HISYAMUDDIN@lAKSAMANA kHOJA BINTAN @SRI PADUKA PERCUT SEI LALANG@GOJAH PAHLAWAN@PENGASAS KERAJAAN DELI.

26 comments:

  1. saya mengikuti sejarah Langkat..saya sangat tertarikdengan tulisan ini dan saya senang kejayaan langkat masa lalu...

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Roy Harahap atas atensinya terhadap tulisan yang ditulis oleh Drs.M.Idrus atau di Face Book dikenal dengan nama Dodol Langkat.

    ReplyDelete
  3. Assalamu alaikum wr wb. Mohon izin share di blog saya, Suluh Banjar.blogspot.com.

    ReplyDelete
  4. Silahkan....asal disebutkan sumbernya.

    Drs. Idrus alias Don Bangyong (nama di FB) selaku penulisnya menyampaikan terima kasih kepada Pak Roy dan Pak Wahyuddin atas perhatian dan tanggapan terhadap tulisannya.

    Namun, kata pak Idrus, “apa yg saya tuliskan itu hanyalah gambaran sebagiam kecil akan kejayaan Langkat suatu Masa Lalu. namun materi dan gaya tulisannya memang saya spesialiskan sebab sebenarnya, masih banyak khasanah Langkat yg tak terungkap hingga ke hari ini, entah itu karena takut diungkapkan secara gablang, entah itu karena tak punya kemampuan untuk mengungkapkannya, atau memang tak punya pengetahuan apa pun. namun yg disedihkan sebaiknya para warga langkat sepatutnya membuka mata dan minda agar sejarah langkat jangan terputar belit.”

    ReplyDelete
  5. saya suka tulisan pada blog mamanda (izinkan hamba memanggil dengan sebutan itu agar terasa akrab) ini semoga bisa menjadi salahsatu pelengkap referensi sejarah melayu, bekal untuk kami generasi muda melayu

    ReplyDelete
  6. bila berkenan saya ingin mendapatkan koleksi foto-foto historis tentang melayu langkat, kiranya bisa berkomunikasi lebih lanjut, wassalam

    ReplyDelete
  7. “Salam nanda Afifuddin, mamanda mencoba mengetengahkan kisah Langkat berserta gambar gambar Tempo Doeloenya, dan sememangnya kepada sesiapa yang berniat dan men-share nya dipersilahkan dengan senang hati.”

    Ananda Arifuddin, ini pesan langsung dari mamanda Prof.Madya.Drs.Dato' Haji Muhammad Idrus (penulis artikel “ Robohnya Institusi Kesultanan Melayu Pantai Timur Sumatera") di Facebook dikenal dengan nama Don Bangyong

    ReplyDelete
  8. “Salam nanda Afifuddin, mamanda mencoba mengetengahkan kisah Langkat berserta gambar gambar Tempo Doeloenya, dan sememangnya kepada sesiapa yang berniat dan men-share nya dipersilahkan dengan senang hati.”

    Ananda Arifuddin, ini pesan langsung dari mamanda Prof.Madya.Drs.Dato' Haji Muhammad Idrus (penulis artikel “Robohnya Institusi Kesultanan Melayu Pantai Timur Sumatera") di Facebook beliau dikenal dengan sebutan/nama : Don Bangyong

    Informasi Kontak

    Telepon Seluler
    +60 10-272 7275
    Alamat: Jalan Paha Lorong Sempit No.1
    1259 Kampong Banggol Goyang, Malaysia
    Lingkungan Ber217an

    Mantan Cheaf Of Pilot Project di BATIN~Pengkaji Alam Misteri dan Roh Gentayangan

    Pernah belajar di:
    1.Universitas Pasundan Bandung 1983
    2.The Ghost & Satanic Instituet Cairo Mesir 1985

    ReplyDelete
  9. Andri (Andre Langkat)4 April 2014 at 16:42

    Assalamuallaikum Bang Freddy.....
    Semoga sehat selalu dan murah rejekinya....
    akhirnya awak nemukan juga tulisan abg ini, alhamdulilah...
    Semoga anak muda generasi penerus paham akan sejarah melayu dan revolusi RI.
    Dan semoga Bang Idrus (DBY) juga Diberikan kesehatan,keselamatan dan murah rejekinya... Aamiin.

    ReplyDelete
  10. Wa'alaikumsalam. Andre, maaf baru sempat dibalas komennya. Terima kasih atas perhatiannya dan doa nya. Amin

    ReplyDelete
  11. Assalamualaikum..saya berasal dari Parit Buntar,Perak..ingat bertanya tentang identiti puteri-puteri Sultan Musa Al-Kholidi Langkat..berapa org kesemuanya dan apakah nama-nama mereka..; )..harap tuan ada maklumat sebegitu

    ReplyDelete
  12. Sudah saat nya,sejarah revolusi sosial 1946 ini di Publikasikan skala internasional,agar sejarah ini menjadi Lurus, Perang tamiang di Pimpin oleh Raja Ben Raja & Raja Silang ( Leluhur sya) 27 tahun perang melawan Belanda,tp krn kebutaan akan sejarah dan haus kekuasaan,kami mengalami kekejaman revolusi sosial di atjeh tamiang, Allahu Akbar3x.

    ReplyDelete
  13. Keluarga saya, atok2 saya menjadi korban, Istana dibakar, Sultan dan anak lelaki dibunuh, istri sultan dan anak puan diperkosa //
    Sedih jika membaca sejarah dan sedih jika berziarah //

    Sejarah Istana hilang tanpa jejak, tanah dikuasai orang, anak puan sultan yang masih hidup dijadikan Guru tanpa diberi makan dan gaji //

    Dimanakah bisa saya dapatkan Sejaran dan Arsip kerajaan kami ??//

    ReplyDelete
  14. William Leesekhun27 June 2014 at 22:04

    Saya sangat setuju kalo kesultanan Langkat dipulihkan kembali sebagai jati diri Melayu di Sumatera, walaupun saya orang Tionghoa saya sangat prihatin dengan pemusnahan Kerajaan Melayu dengan cara yang sangat kejam dan tidak manusiawi. Apabila pemerintah ingin jajak pendapat pemulihan secara penuh kerajaan Langkat dan Deli secara perwakilan budaya Melayu saya sangat setuju. Harapan saya seluruh kerajaan yang ada pada tahun 1900 an di Nusantara dipulihkan dan diberikan dana tunjangan sosial untuk kerajaan dan Sultan beserta keturunan Sultan. Malaysia bisa, maka saya yakin Indonesia juga bisa. Semoga Tuhan memberkati Sultan yang ada diseluruh Nusantara. (wujud jati diri bangsa yaitu Bhineka Tunggal Ika).

    ReplyDelete
  15. alfian hamsi siregar5 December 2014 at 14:33

    asww, saya alfian hamsi siregar. dari ayah atok saya sampai saya. lahir di rantoprapat labuhan batu. keluarga kami budaya nya melayu dari bicara sampai adat perkawinan. yang saya mau tanya secara ilmiah yang disebut orang melayu itu yang mana ya pak. apakah yang beragama islam saja, atau defenisi nya orang2 yang berasal dari hindia belakang dan champa. karena dari literatur yang saya baca. suku batak adalah melayu tua yang datang duluan dipesisir sumatera timur, baru menyusul gelombang ke dua dan berhasil perang mengalahkan melayu tua (batak) hingga ahirnya lari ke gunung (batak utara). dan tinggal lah melayu yang belakangan datang yang kita kenal sekarang sebagai melayu saja.saya suka sejarah yang benar jadi mohon info nya pak.

    ReplyDelete
  16. Adinda Rosniza ini jawaban dari penulis tulisan di atas.

    Saya jawab Rosniza via Pak Freddy.

    Ada dua puteri 1 tengku maimunah dan 2 tengku asiah. Kesemua anak tuanku Musa ada 9 dari 3 isteri, sedangkan isteri lain, ada yg tak berzuriat. Jadi kami hanya menginventaris zuriatnya saja.

    Wassalam,

    Prof. Drs. Dato’ Seri Paduka Haji Muhammad Idrus, DK {Meureudu Aceh}. DK {Kutai Mulawarman}. DK {Langkat}.

    ReplyDelete
  17. Sdr. Tengku Mhd Haris via Freddy Ilhamsyah PA.

    Mengenai kejadian Revolusi Sosial 1946 sebenarnya dan sampai sekarang cerita itu terus tidak dibuka habis. Sehingga generasi muda Melayu terraba raba kisah sebenarnya.

    Belum lagi cerita yang bersumber dari warisan para pembunuh, penjarah, pemerkosa, 100% memfitnah bangsawan Melayu Sumatera Timur antek-antek Belanda, feodallah dll.

    Sekarang anak negeri yg sudah maju dan berkedudukan di Jakarta@pusat, pun takut kehilangan pangkat, maka tenggelamlah kisah Revolusi Sosial 1946 ke dasar laut.

    Kalau data data fakta, ada dan lengkap, dan pada saya pun ada. Jadi kalau will nya dari anak negeri pun tak ada, maka tenggelamlah Melayu setenggelam-tenggelamnya.

    Mengenai Tamiang, nampaknya seperti yg saya kemukakan, ada bab bab yang dihilangkan, agar tak nampak hebat. Padahal Tamiang pernah menjadi Barisan Negeri Melayu ketika menghantam Chola, bahkan nama Manyak Paet di atas Tamiang, adalah kuburan kepala Gajah Mada. Dan Tamiang sudah wujud pada tahun 960.

    Wassalam,

    Prof. Drs. Dato’ Seri Paduka Haji Muhammad Idrus, DK {Meureudu Aceh}. DK {Kutai Mulawarman}. DK {Langkat}.

    ReplyDelete
  18. Sheikh Shahruddin Sheikh Salim19 September 2015 at 00:10

    Penulisan yang amat bermakna dan perlu dibaca oleh semua orang Melayu.

    ReplyDelete
  19. Terima kasih atas atensinya bapak Sheikh Shahruddin Sheikh Salim.

    ReplyDelete
  20. Assalamu'alaikum, senang rasanya masih ada orang melayu yg mau mengangkat kembali sejarahnya terutama kejayaan melayu di pesisir timur sumatra. Kebetulan saya sendiri sbg orang melayu deli-karo sgt mengagumi dan bangga dgn tradisi srta adat istiadat melayu yg sarat akan nilai2 islami. smg kedepannya semakin bnyak sejarah melayu yg dpt dipublikasikan sehingga takda lagi orang melayu yg buta asal usulnya, amin ya Robb.

    ReplyDelete
  21. Bima Pranachitra, S.S., M.Hum.22 June 2016 at 15:09

    Assalamu'alaikum wr.wb. Datuk.

    Banyak sekali sejarah Tengku Amir Hamzah dan Tanjungpura, Langkat yang seakan-akan sengaja dihilangkan dari muka bumi ini. Susah sekali rasanya mencari buku atau data yang menceritakan keadaan dan perjuangan Tengku Amir Hamzah bagi masyarakat Langkat ataupun Hindia-Belanda.

    Malu kita, Tengku Amir Hamzah disanjung-sanjung di luar negeri tapi tak diketahui sama sekali oleh bangsanya sendiri.

    Jadi hamba mohon lah Datuk. Ceritakan lah sebenar-benarnya sejarah itu dalam bentuk blog online seperti ini. Biar kami para orang muda yang melestarikannya. Kalau Datuk berkenan, saya ingin sekali mengutip informasinya, karena Insya Allah saya telah mengangkat Tengku Amir Hamzah untuk penyelesaian disertasi (studi Doktor/S-3) saya di Universitas Sumatera Utara.

    Hormat dan segala sanjung dari saya Datuk.

    Wassalam.

    ReplyDelete
  22. tidak sepenuhnya benar..

    ReplyDelete
  23. Syafrizal Sahrun3 July 2018 at 00:18

    Assalamualaikum
    Mohon penjelasan, Pak Cik.
    Hambe ni penduduk Percut, tepatnye di Desa Oercut. Hambe rase mule name Percut dari Pocut sebagaimane yang Pakcik tulis di atas. Apekah Pakcik tahu sejarah asal mule kampung hambe ni? Atau ade buku² yang dapat dirujuk untuk sejarah Percut. Mohon informasi.
    Terime kasih sebelumnye.
    Sakam..

    ReplyDelete
  24. Trims.... Tuanku Datuk... Hamba jd tau sejarah..
    Melayu ttp jaya..
    Amiiiin.. Perkenankan sy generasi pujakesuma(tembung tempt jin buang anak)
    🙏🙏🙏🙏🙏....

    ReplyDelete