Tuesday 29 May 2012

Taiwan Gelar Rudal Jelajah Anti-China


The range of Hsiungfeng 2E (Foto wikileaksnews)

Taipei (Telukharunews/ANTARA News) - Taiwan untuk pertama kalinya menggelar rudal jelajah yang mampu menghantam basis-basis militer penting sepanjang pantai tenggara China daratan, lapor media lokal Senin.

Produksi massal "Hsiungfeng" (Brave Wind) 2E buatan Taiwan, yang memiliki jangkauan 500 kilometer, telah selesai dan rudal-rudal tersebut mulai dipakai, kata Liberty Times, mengutip sumber militer yang tak disebutkan.

Kementerian pertahanan menolak untuk mengomentari laporan tersebut, namun surat kabar itu mengatakan proyek, yang diberi nama sandi "Chichun" (Lance Hawk), itu telah membuat militer mengeluarkan biaya sekitar 30 miliar dolar Taiwan (1,02 miliar dolar).

Para pakar Taiwan memperkirakan bahwa militer China, Tentara Pembebasan Rakyat, memiliki lebih dari 1600 rudal yang diarahkan ke pulau tersebut.

"Sejauh ini, persenjataan dapat dipakai sebagai alat pencegah," kata Kevin Cheng, pemimpin redaksi Majalah Pertahanan Asia-Pasifik yang berbasis di Taipei, kepada AFP.

"Bila terjadi perang di Selat Taiwan, rudal-rudal tersebut dapat digunakan untuk menyerang bandara dan pangkalan militer Tentara Pembebasan Rakyat."

No comments:

Post a Comment