Friday 11 May 2012

Pelanggan Listrik Prabayar PLN Capai Lima Juta


Meteran prabayar PLN 
Telukharunews - Elah, warga desa Klebet, Kemiri, Tangerang, Propinsi Banten tercatat sebagai pelanggan Listrik Pintar (layanan listrik prabayar dari PLN) yang ke lima juta. Penyalaan secara simbolis pelanggan listrik prabayar ke-5 juta tersebut ditandai oleh pengisian token isi ulang ke meter listrik prabayar milik Ibu Elah oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji yang didampingi Direktur Perencanaan dan Manajemen Resiko PLN Murtaqi Syamsuddin serta General Manager PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang Moch. Sulastyo dan disaksikan perwakilan Pemerintah Kabupaten Tangerang serta warga masyarakat desa Klebet.

Sampai bulan Mei 2012, jumlah pelanggan PLN yang menggunakan Listrik Pintar  sudah mencapai 5 juta pelanggan. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia menjadi negara dengan jumlah pelanggan listrik prabayar terbesar di dunia saat ini. Afrika Selatan, negara yang memimpin dalam penggunaan meter listrik prabayar sejak 1993 hanya memiliki pelanggan prabayar empat juta lebih sampai sekarang. “Indonesia mulai hari ini telah menjadi negara dengan pengguna listrik prabayar terbesar di dunia yaitu dengan 5 juta pelanggan, mengalahkan Afrika Selatan dengan jumlah pelanggan 4 juta, dan Indonesia akan tetap menjadi negara dengan pengguna Listrik Prabayar terbesar di dunia” ujar Nur Pamudji.

5 juta pelanggan Listrik Pintar tersebut tersebar di 27 propinsi di seluruh Indonesia. Mulai dari Aceh sampai Papua. Sebagian besar pelanggan berada di Pulau Jawa dan Bali. Pelanggan di Jawa Barat dan Banten menjadi pelanggan tertinggi se-Indonesia dengan 1.663.528 pelanggan. Disusul oleh Jawa Timur 853.685 pelanggan, Jawa Tengah dan DIY 581.443 pelanggan, Jakarta dan Tangerang 486.599 pelanggan, dan Bali 216.259 pelanggan.

Sukses di Jawa Bali juga disusul dengan kesuksesan di wilayah lain di Indonesia seiring gencarnya PLN melakukan penetrasi layanan Listrik Pintar. Terbukti di Nusa Tenggara Barat sebanyak 206.505 merupakan pelanggan Listrik Pintar. Tertinggi untuk Indonesia Timur. Disusul oleh Nusa Tenggara Timur dengan 120.179 pelanggan. Sedangkan untuk Indonesia Barat, urutan tertinggi pelanggan Listrik Pintar ada di Lampung dengan 138.772 pelanggan. Tidak ketinggalan juga anak perusahaan PLN ikut aktif menjaring pelanggan menggunakan Listrik Pintar. Tercatat sebanyak 4.919 pelanggan PLN Batam menggunakan Listrik Pintar.

Pencapaian jumlah pelanggan Listrik Pintar yang lebih cepat dari target akhir 2012 ini didukung oleh pemilihan teknologi meter prabayar yang menggunakan standar internasional dengan sistem terbuka, yang artinya banyak produsen meter prabayar dapat berpartisipasi menyediakan meter prabayar. Sistem terbuka mampu membuat harga meter menjadi kompetitif dan layanan purna jual lebih baik.

Kunci sukses lain juga terletak pada tersedianya jejaring yang menyediakan titik-titk akses pembelian ulang token isi ulang Listrik Pintar bagi pelanggan yang didukung oleh sistem perbankan dan jaringan transaksi online. Sehingga pelanggan bisa dengan mudah mengatur waktu dan jumlah pembelian token sesuai kemampuan masing-masing. Saat ini pembelian token isi ulang dapat dilakukan melalui teller bank, ATM, payment point, internet banking, kios, phone banking, EDC, dan SMS banking. 

"PLN dapat dengan cepat melayani permintaan layanan listrik prabayar karena juga didukung oleh dua faktor, yang pertama, adalah kehadiran 7 pabrikan meter listrik prabayar di Indonesia yang banyak memanfaatkan kandungan lokal dalam memproduksi meter prabayar, sehingga ketersediaan meter prabayar dapat memenuhi permintaan penyambungan listrik prabayar. Kemudian faktor kedua adalah tersedianya infrastruktur untuk menjual voucher listrik prabayar, dimana pelanggan selain mendapatkan voucher lewat layanan perbankan yang bekerjasama dengan PLN menjual voucher, pelanggan dapat memperoleh voucher dari loket-loket yang ada di unit pelayanan PLN terdekat maupun loket-loket yang bekerjasama dengan PLN menjual voucher listrik prabayar" ujar Direktur Perencanaan dan Manajemen Resiko PLN Murtaqi Syamsuddin

Saat ini, jumlah pengguna listrik prabayar golongan  Rumah Tangga baru 11% dari total 42,5 juta pelanggan Rumah Tangga. Afrika Selatan, dengan jumlah pelanggan rumah tangga lebih dari 4 juta pelanggan, hampir semuanya menggunakan listrik prabayar. Menjadi tantangan bagi PLN, agar pelanggan listrik prabayar bertambah tidak saja dari pelanggan baru, namun juga dari migrasi pelanggan pasca bayar.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan PLN berupa renovasi fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) untuk warga Kelurahan Klebet senilai 50 juta, beberapa sarana kebersihan dan fasilitas umum lainnya.(esdm) 

No comments:

Post a Comment