Thursday 24 May 2012

Menteri ESDM Dorong Investor Tingkatkan CSR


Telukharunews – Menteri ESDM Jero Wacik mengajak investor untuk meningkatkan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bermanfaat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya (pro poor).
“Bagi perusahaan migas dan tambang yang sudah berproduksi, bisa mendorong mengurangi kemiskinan melalui CSR, yang perlu terus ditingkatkan,” ujar Jero Wacik pada konferensi pers pembukaan Konvensi dan Konferensi IPA ke-36 di Jakarta Convention Center, Rabu (23/5/2012).
Menurut Jero Wacik, program CSR merupakan bagian kecil dari keuntungan perusahaan. “Tidak mungkin bangkrut perusahaan besar bila menambah CSR-nya,” ujar Jero Wacik.
Yang tidak kalah penting adalah menjaga lingkungan bagi perusahaan migas dan tambang (pro environtment). Menteri ESDM melihat reklamasi yang dilakukan industri migas di Indonesia sudah cukup baik. “Jangan merasa rugi untuk menjaga lingkungan (reklamasi). Saya lihat di migas relatif agak baik,” lanjutnya.
Sebelumnya, saat memberikan sambutan pembukaan, Menteri Jero Wacik menyampaikan 2 filosofi yang mendasari hubungan Pemerintah dengan para pelaku industri migas dan pertambangan. Kedua filosofi tersebut yakni filosofi “gamelan” dan “berfikir positif”.
Jero Wacik menyampaikan, gamelan akan harmonis bila tersambung antar keinginan para pemainnya. “Harus bisa tersambung antara keinginan pemerintah dengan keinginan saudara-saudara sekalian pelaku industri migas dan pertambangan,” ungkapnya.
Menteri ESDM juga mengajak investor sektor energi untuk berpikir positif, karena dengan berpikir positif dapat menumbuhkan rasa saling percaya antara pemerintah dan investor.
“Berpikir positif akan menghasilkan kepercayaan. Industri harus mempercayai Kementerian ESDM dan sebaliknya, Kementerian ESDM harus bisa dipercaya oleh industri,” katanya.
Salah satu dukungan yang dilakukan pemerintah terhadap investor adalah mempercepat semua proses karena industri migas memerlukan kecepatan. "Industri migas memerlukan kecepatan. Satu hari terlambat, uang besar yang dirugikan. Satu hari bisa dipercepat, banyak keuntungan yang bisa diperoleh pengusaha dan Negara," ujarnya. (esdm)

No comments:

Post a Comment