Friday 4 May 2012

PLTMG Rengat Beroperasi, 10 PLTD Stop Beroperasi


Telukharunews
Dir. Ops. Indonesia Barat PLN, Moch Harry Jaya Pahlawan (kiri), Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto (kanan) dan General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Djoko Rahardjo Abumanan (tengah) saat meninjau mesin PLTMG Rengat, Lirik. (Foto Rel)



Lirik – Direktur Operasi Indonesia Barat PT PLN (Persero), Moch Harry Jaya Pahlawan didampingi Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto dan GM PLN Wilayah Riau dan Kepri Djoko Rahardjo Abumanan telah meresmikan pemanfaatan PLTMG Rengat di Kecamatan Lirik, Indragiri Hulu Riau, Rabu (2/5/2012) .

Dengan diresmikannya PLTMG Rengat, maka diharapkan kelistrikan di wilayah Provinsi Riau, khususnya daerah Rengat akan semakin kuat dan semakin efisien. Hal ini sejalan dengan telah beroperasinya Pusat Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) Rengat berkapasitas 20 Mega Watt (MW) untuk memasok kebutuhan listrik ke sistem kelistrikan Rengat. Dengan beroperasinya PLTMG Rengat, PLN menghentikan pengoperasian 10 Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan total daya 11,5 MW yang selama ini menggunakan BBM solar.

Potensi penghematan yang bisa dilakukan PLN mencapai Rp. 79 miliar per tahun. PLTMG Rengat beroperasi dengan 6 unit mesin, masing-masing berkapasitas 3,5 MW dengan pasokan gas berasal dari daerah Jambi Merang. Listrik yang dihasilkan dari PLTMG ini  akan memperkuat sistem kelistrikan Rengat yang saat ini memiliki beban puncak 25 MW.  Jumlah pelanggan yang dilayani dari sistim kelistrikan Rengat ini mencapai  44 ribu pelanggan yang tersebar di tiga kabupaten yaitu Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan.

“PLTMG ini akan memberikan manfaat kelistrikan di tiga kabupaten, yakni Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan yang selama ini masih dioperasikan secara terpisah (isolated) bahkan beberapa subsistem masih ada yang beroperasi 14 jam, maka saat ini semua akan beroperasi secara terintegrasi 24 jam,” kata Harrry saat meresmikan PLTMG Rengat.

PLTMG Rengat dioperasikan oleh pengembang listrik swasta dengan skema sewa yang mulai dibangun sejak ditandatangani kontrak kerjasama dengan PLN pada 26 Agustus 2011 dan mulai dilakukan commissioning tes (uji coba operasi) pada minggu terakhir bulan April lalu. “Ini semua melengkapi sistem kelistrikan di kabupaten-kabupaten Provinsi Riau,” kata Harry.

Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto, mengatakan pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah Riau khususnya Indragiri Hulu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Juga mengurangi angka kemiskinan. Bahkan saya berani membuat target bahwa pada 2015 masyarakat Indragiri Hulu sejahtera,” katanya.

Yopi mengungkapkan masalah listrik padam selama ini menjadi momok bagi masyarakat Riau, karena itu diharapkan dengan percepatan pembangunan infrastuktur kelistrikan ini membuat Riau bebas pemadaman. “Wilayah kami punya sawit yang bisa dimanfaatkan untuk energi biomass. Saya ingin Indragiri Hulu bisa dijadikan sebagai percontohan pengguna Energi Baru Terbarukan (EBT),” katanya lagi.

Harry Jaya Pahlawan mengakui berdasarkan kajian bersama PLN dengan PTPN V di wilayah Riau tercatat kurang lebih memiliki 156 Pabrik Kelapa Sawit (PKS). “Jika satu PKS kapasitasnya 45 ton maka dapat menghasilkan 2 MW. Maka ada potensi energi hijau terbarukan sebesar 300 MW, ini adalah berkah atas karunia-Nya yang harus diwujudkan menjadi berkah bagi ekonomi lokal,” katanya.

Perkuatan dan peningkatan efisiensi kelistrikan di Rengat ini juga untuk memenuhi permintaan calon pelanggan di daerah tersebut yang mencapai  22 ribu calon pelanggan baru PLN.  Dengan demikian selain akan memperkuat pasokan listrik dan meningkatkan efisiensi, beroperasinya PLTGM Rengat diharapkan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di tiga kabupaten tersebut.

Usai acara peresmian PLTGM Rengat, pada malam harinya, Direktur Operasi (Dirop) Indonesia Barat PT PLN (Persero), Moch Harry Jaya Pahlawan beserta manajemen PLN sejajaran Provinsi Riau dan Riau Kepulauan mengadakan Rapat Triwulan 2012 di gedung Dang Patra UBPEP Lirik – Riau. (rel/Telukharunews).




No comments:

Post a Comment