Saturday 26 May 2012

Presiden minta menteri hemat biaya perjalanan


Antara

Yogyakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali meminta para menteri hemat biaya perjalanan dengan turut serta dalam rombongan presiden saat melakukan kunjungan kerja, dan tidak pergi sendiri untuk menyusul Presiden.

Hal ini dikatakan Presiden saat membuka rapat koordinasi dan pemaparan Gubernur Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Gedung Agung Yogyakarta, Jumat, (25/5) terkait adanya sejumlah menteri yang menyusul Presiden ke Yogyakarta dan tidak turut serta bersama rombongan.

"Khusus untuk rombongan dari Jakarta, agar dibiasakan kalau ada kegiatan seperti ini, meskipun pertemuan ini sebagian dari kegiatan kita selama berkunjung ke daerah, saudara bisa ikut dalam pesawat yang saya tumpangi, menghemat, jauh lebih efisien," kata Presiden. 

Presiden melanjutkan, para menteri juga sebaiknya memanfaatkan fasilitas gedung atau wisma negara untuk ditempati, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk penginapan.

"Kemudian di tempat ini, gedung negara, kantor kita juga, saudara bisa bermalam, tidak perlu bermalam di luar. Dengan demikian,kita juga bisa melakukan efisiensi," kata Presiden.

Sebelumnya, rombongan Presiden yang berangkat pada pukul 08.15 WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, diikuti oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heryawan dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Saat pemaparan akan dimulai, rombongan menteri bertambah diantaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisyahbana, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif Cicip Sutardjo.

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Menteri PU Joko Kirmanto dan Menteri Keuangan Agus Marto Wardojo. 

Sementara itu, saat memberikan sambutan pembukaan rakor tersebut, Presiden meminta Gubernur Jawa Tengah dan Yogyakarta memaparkan usaha dalam mencapai ketahanan pangan dan mengentaskan kemiskinan.

Diharapkan dengan pemaparan tersebut, nantinya ada sinkronisasi dan sinergi program antara daerah dengan pusat sehingga dapat meningkatkan pembangunan secara lebih cepat. 

Presiden mengatakan, meski program-program kedua provinsi tersebut telah berjalan dengan baik, namun diharapkan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik.

No comments:

Post a Comment