Saturday 26 May 2012

Pertamina: Pembajakan Tanker Tidak Pengaruhi Stok BBM


Dubes Somalia : Perompak itu mafia internasional. Orang Somalia hanya “tukang parkir”


Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengatakan akan mengoordinasikan upaya penyelamatan kapal tanker sewaan PT Pertamina yang dibajak perompak Somalia. (Foto ilustrasi ANTARA/Jessica Wuysang)

Jakarta (Telukharunews/ANTARA News) - Direktur Pengembangan Investasi dan Manajemen Risiko PT Pertamina Persero M. Afdal Bahaudin mengatakan pembajakan kapal tanker MT Smyrmi milik Pertamina tidak mempengaruhi stok bahan bakar minyak (BBM) nasional.

"Kami yakin sekali stok nasional tidak terpengaruh," kata Afdal di sela acara Sosialisasi KKE BUMN di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Senin.

Menurut Afdal, kapal tanker Pertamina yang dibajak perompak Somalia mengangkut sekitar 997.240 barel minyak.

Perompak membajak kapal berbendera Liberia yang disewa PT Pertamina Energi Trading Ltd (Petral) untuk mengangkut minyak dari Azerbaijan ke Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, di perairan tenggara Oman pada Kamis (10/5).

"Perompak Somalia membutuhkan waktu tiga hari untuk negosiasi," tuturnya.

Minyak dalam tanker tersebut sudah diasuransikan oleh pihak Pertamina namun Afdal enggan menyebutkan nilai asuransinya.

Berkenaan dengan masalah itu, akhir pekan lalu Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengatakan,"Saya akan mempelajari situasi segera dan melihat apa yang terjadi sehingga bisa mengambil tindakan."

Dubes Somalia bicara

Sementara itu Duta Besar Somalia untuk Indonesia, Mohamud Olow Barow, menyatakan pendapatnya tentang perompak di perairan Somalia yang juga pernah menyandera kapal Indonesia tahun lalu.

"Perompak itu mafia internasional. Orang Somalia hanya 'tukang parkir'. Ada orang lain, bukan (orang) Somalia yang suruh mereka untuk tangkap kapal itu, taruh di tempat mereka," jelas Mohamud saat ditemui setelah Konferensi Pers Hari Afrika di Wisma Antara, Jumat (25/5).

Perompak di perairan Somalia muncul sejak Perang Saudara Somalia di tahun 1991. Kapal MV Sinar Kudus asal Indonesia pernah disandera perompak di Semenanjung Somalia pada Maret tahun lalu.

Selain itu, Mohamud juga menegaskan bahwa situasi di Somalia aman.

"Sekarang kalau mau ke Somalia ada penerbangan langsung ke Mogadishu. Kalau tidak aman, tak mungkin ada penerbangan ke sana," ujar Mohamud dalam bahasa Indonesia yang fasih.

No comments:

Post a Comment