Thursday 24 May 2012

MoU PLN-BP Indonesia: Tangguh Pasok Gas untuk Bintuni Mulai 2013

esdm

Telukharunews – PT PLN (Persero) dan British Petroleum Indonesia selaku pengelola gas Tangguh di Papua Barat menandatangani MoU yang disaksikan oleh Menteri ESDM, Jero Wacik di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (24/5/2012)

MoU tersebut berisikan kesepakatan pemanfaatan gas Tangguh sebanyak 230 juta kaki kubik per hari (mmscfd) atau setara dengan 1,7 juta ton per gas alam cair (LNG) untuk kelistrikan di Kabupaten Bintuni, Papua Barat.

"Baru saja saya menyaksikan penandatanganan MoU, BP dan PLN, untuk pasokan gas sebesar 230 juta kaki kubik per hari bagi kelistrikan Bintuni," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik dalam sambutannya.

Jero Wacik mengungkapkan, penandatanganan nota kesepahaman hari ini merupakan sejarah baru, dimana kontrak yang awalnya menyatakan bahwa gas Tangguh hanya diperuntukkan untuk ekspor, melalui pembicaraan intens antara Pemerintah dan BP, akhirnya disepakati bahwa sebagian gas Tangguh akan diberikan untuk pasar domestik.

"Penandatangan hari ini menjadi sebuah sejarah baru. Hari ini kita membuktikan, bila kita rajin berkoordinasi, maka gas Tangguh akhirnya dapat dimanfaatkan pula untuk domestik, terima kasih BP Indonesia," demikian ungkap Jero Wacik yang pada kesempatan tersebut didampingi Dirjen Migas Evita H. Legowo, Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman dan Kepala BP Migas, R. Priyono.

Penyaluran gas ini, lanjut Jero Wacik, akan dimulai pada tahun depan, dan dimulai dengan penyaluran gas untuk membangkitkan listrik berkapasitas 4 MW. “Selanjutnya, bila Bintuni semakin berkembang, secara bertahap seterusnya kalau memang diperlukan, BP akan menyediakan sampai 75 MW,” ujarnya.

Lebih lanjut Jero Wacik menyatakan, selain akan memberikan gas sebanyak 230 mmscfd untuk kelistrikan di Kabupaten Bintuni, BP Indonesia juga akan menambah nilai investasi sebesar US$ 11 miliar, untuk memulai fase ke-3 pengembangan lapangan Tangguh. (sumber : esdm)

No comments:

Post a Comment