Sunday 9 June 2013

Presiden SBY: Taufiq Kiemas Politisi Mumpuni dan Tokoh Katalisator

almarhum H. Dr Taufiq Kiemas-Ketua MPR RI
JAKARTA - Taufiq Kiemas semasa hidupnya dikenal sangat gigih menyosialisasikan empat pilar kebangsaan. Almarhum selalu bersemangat meski kondisi kesehatannya menurun.

"Semangat menyosialisasikan empat pilar bangsa tidak pernah surut bahkan ketika kesehatannya menurun sekalipun. Atas jasa yang besar kepada bangsa dan negara, pemerintah pada 2011 menganugerahkan Adhi Pradana kepada almarhum," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pemakaman kenegaraan jenazah almarhum Ketua MPR Taufiq Kiemas di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/6) siang.

Empat pilar kebangsaan yang dimaksud adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut SBY, suami Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri itu seorang sosok putra terbaik bangsa, politikus yang mumpuni dan tokoh konsiliator.

Presiden SBY bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman. "Upacara ini sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah atas darma bakti almarhum dalam pengabdian semasa hidupnya," SBY menjelaskan.

Semasa hidupnya, lanjut Presiden SBY, Taufiq Kiemas juga dikenal sebagai suami yang setia kepada keluarga. "Almarhum adalah suami yang setia dalam suka dan duka mendampingi Ibu Megawati Soekarno Putri," SBY menAmbahkan.

SBY pun merunut pendampingan Taufiq Kiemas terhadap Megawati yang berjalan baik sebagai Ketua Umum PDIP, saat menjabat sebagai Wapres, hingga menjadi presiden ke-5 Republik Indonesia.

"Kepada keluarga almarhum, Ibu Megawati beserta keluarga, semoga senantiasa diberikan ketabahan dan mengikhlaskan kepergian almarhum," ujar SBY.

Terakhir, SBY meminta segenap lapisan masyarakat untuk mendoakan arwah almarhum Taufiq Kiemas agar tenang di sisi Allah SWT. "Marilah kita memberi penghormatan yang tinggi atas darma bakti kepada almarhum," kata Presiden.

"Saya ingin mengajak bangsa Indonesia untuk mendoakan almarhum agar diterima di sisi Allah SWT, sesuai pengabdian kepada bangsa. Kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan, Ibu Mega, semoga senantiasa diberikan kesabaran dan ketabahan, menerima kepergiaan almarhum dengan sabar dan tawakal," kata Presiden SBY.

Twitter: @websitepresiden

No comments:

Post a Comment