Monday 17 June 2013

Peran Gas Bumi dalam Bauran Energi Nasional akan Ditingkatkan

NUSA DUA, Bali – Peranan minyak bumi sebagai sumber energy secara perlahan akan digantikan dengan gas bumi. Dominasi minyak bumi sebagai sumber energy yang mencapai 49% dalam bauran energy nasional dalam jangka panjang sangat membahayakan ketahanan energy nasional,  karena selain cadangannya sudah sangat sedikit untuk mendapatkan cadangan barunya juga sangat sulit dan membutuhkan investasi yang besar. Mulai Tahun ini, Pemerintah memasukkan lifting gas bumi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kita punya gerakan untuk menjadikan gas menjadi prioritas ke dua, pelan-pelan kita tinggalkan minyak dan mulai mengarah ke gas” ujar Menteri ESDM, Jero Wacik dalam paparannya di acara Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi se-Indonesia di Bali, Kamis (13/6/2013).

Menteri menambahkan,  energi mix Indonesia saat ini masih tergantung minyak yaitu sebesar 49,7%. Namun ketergantungan ini akan ditekan hingga menjadi 25% tahun 2025. Peran gas akan ditingkatkan. Demikian juga batubara dan energi baru terbarukan.

Gerakan untuk beralih ke gas selain dilaksanakan pada sektor transportasi dan industri juga sudah menjangkau sektor pembangkit listrik, dengan melarang PT PLN (Persero) membangun pembangkit listrik baru yang menggunakan bahan bakar BBM. Gerakan pindah dari BBM ke gas, harus menjadi gerakan bersama untuk memperkuat ketahanan energy.

Pemerintah telah pula memasukkan lifting gas dalam perhitungan APBN .“Energi itu, dulu minyak, sampai tahun yang lalu pun  kita masih paradigmanya itu minyak, sehinga di asumsi APBN, masih yang di sebut adalah lifting minyak”. Menteri ESDM.

“Tidak cukup kita hanya menggantungkan pada lifting minyak, kita harus mulai juga memperhatikan lifting gas, maka mulai tahun lalu asumsi APBN, menyangkut 2 hal lifting, lifting minyak dan lifting gas, karena gas kita akan bisa naik, maka sekarang di sebut lifting migas,” imbuh Menteri.


Sumber: esdm

No comments:

Post a Comment