Sunday 23 June 2013

Badai Tropis Bebinca Ganggu Penerbangan dan Angkutan Kereta Api di Hainan

Lebih dari 8.000 penumpang terlantar di bandara

SANYA, Hainan - Badai tropis Bebinca telah mengganggu 147 penerbangan dan menyebabkan lebih dari 8.000 penumpang terlantar di bandara setelah mencapai daerah pesisir di Cina selatan pada siang hari.

"Pada pukul 10 malam Sabtu, 110 penerbangan masuk dan keluar dibatalkan dan 37 lainnya tertunda, sehingga mempengaruhi 8.200 penumpang," kata sumber di Bandara Internasional Phoenix Sanya, sebuah kota di provinsi Hainan Selatan.

“Sekitar 6.400 penumpang diatur untuk menginap di hotel-hotel lokal,” kata sumber itu.
Pemberangkatan jasa angkutan kereta api yang melintasi Selat Qiongzhou telah ditangguhkan akibat munculnya badai Bebinca. Ratusan penumpang terpaksa menunggu di depan loket tiket kereta api (Xinhua/Wang Junfeng)

Bebinca, badai tropis pertama tahun ini, membuat pendaratan di Tanmen Township of Qionghai Kota di Hainan jam 11:10, kata pihak Departemen Meteorologi setempat.

Badai tropis telah membawa hujan yang kuat untuk Hainan, wilayah otonomi Guangxi Zhuang dan Laut Cina Selatan, dengan curah hujan di Tanmen diperkirakan mencapai 30 sampai 60 cm.
 
Sebatang pohon tumbangan diterjang angin yang kuat di Kota Wanning, Provinsi Hainan, China Selatan, 22 Juni 2013. Tropis badai "Bebinca" membuat pendaratan di Tanmen Township di Hainan, Qionghai pada 11:10, kata sumber di Departemen Meteorologi setempat. (Xinhua/Wang Junfeng)
Sebuah sistem tanggap darurat yang berlaku dan kapal penyelamat telah dikerahkan untuk menjamin keamanan di perairan sekitar.
 
Cabang-cabang pohon yang rusak oleh angin kencang di Sanya City, Provinsi Hainan, China selatan, 22 Juni 2013. Badai Tropis "Bebinca" membuat pendaratan di Tanmen Township di kota Hainan, Qionghai pada 11:10, kata Departemen Meteorologi setempat. (Xinhua/Wang Junfeng)

Menurut Biro Kelautan Zhanjiang, sebuah kota pantai di Provinsi Guangdong China Selatan yang dihubungkan selat ke Hainan, kapal Feri pengangkut penumpang telah diperintahkan untuk berlabuh di sebuah pelabuhan di Hainan. 

Sumber: China.org.cn/Xinhua


No comments:

Post a Comment