Friday 22 March 2013

Rakyat Merupakan Benteng untuk Hadapi Dinamika Politik Apapun

Presiden SBY  

JAKARTA - Meskipun tahun ini dan tahun depan suhu politik meningkat, Presiden kembali meminta jajaran kabinet tetap fokus pada tugas-tugasnya, terutama mengelola perekonomian. Jika kebutuhan rakyat terpenuhi, mereka akan bisa menjadi benteng menghadapi situasi politik apapun.

"Jika kebutuhan sehari-hari bisa tercukupi, dan itu semua akan terjadi manakala ekonomi dapat kita kelola dengan baik, maka rakyat akan menjadi benteng dalam menghadapi dinamika dan situasi politik seperti apapun," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden SBY mengatakan hal ini pada bagian lain pengantarnya saat membuka rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/3) pukul 15.15 WIB. Rapat membahas rancangan awal RKP 2014 beserta pagu indikatifnya.

Sebelumnya, Presiden menjelaskan, dalam tahun politik sekarang ini, terjadi kecenderungan meningkatnya ketegangan politik secara eskalatif. Peningakatan ini ada yang terkait langsung dengan pemilu 2014, ada pula yang tidak terkait secara langsung.

"Kalau tekun mengamati dunia perpolitikan di negeri kita, kita akan segara merasakan adanya dua arena yang bisa saling mengait," ujar Presiden SBY.

Yang pertama adalah eskalasi suhu poilitik berkaitan dengan pemilu. "Kita harus bersiap dan insya Allah dengan pertolongan Tuhan bisa kita kelola sebagaimana yang kita lakukan di waktu lalu," SBY menjelaskan.

Arena kedua, yang menjadi perhatian media massa, adalah ketegangan politik yang sebenarnya tidak terkait dengan politik tahun depan. "Pelaku-pelakunya kebetulan tidak sama dengan pelaku untuk pemilu tahun depan," Presiden menambahkan.

"Hal seperti ini bisa terus terjadi sampai berakhirnya pemilu 2014. Itu semua harus kita hadapi dan kelola dengan baik, yang penting dan yang diutamakan adalah kepentingan rakyat kita," Presiden SBY menegaskan.

Sumber: www.presidenri.go.id


No comments:

Post a Comment