Saturday 9 March 2013

Harga Minyak Indonesia Naik US$ 3,79 Jadi US$ 114,86 per Barel

Ilustrasi Pelsus Pertamina Pangkalansusu merupakan pelabuhan pengekspor minyak mentah yang pertama di Indonesia. 

JAKARTA, Harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Februari 2013 berdasarkan perhitungan Formula ICP (Indonesia Crude oil Price)  , naik sebesar US$ 3,79 per barel dari US$ 111,07 per barel menjadi US$ 114,86 per barel.

Sedangkan harga Minas/SLC, naik US$ 2,70 per barel dari US$ 115,95 per barel menjadi US$ 118,65 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia menjelaskan, kenaikan harga minyak mentah Indonesia tersebut, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

Pertama, turunnya pasokan minyak mentah global:

Produksi OPEC mengalami penurunan sebesar 0,05-0,30 juta barel per hari dibandingkan produksi bulan sebelumnya berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA), Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), Centre for Global Energy Studies (CGES) dan Reuters bulan Februari 2013. Penurunan produksi OPEC tersebut akibat kebijakan pemotongan produksi Saudi Arabia dalam empat bulan terakhir.

Produksi Non OPEC mengalami penurunan sebesar 0,20-0,40 juta barel per hari dibandingkan produksi bulan sebelumnya berdasarkan publikasi IEA dan Energy Information Administration (EIA) bulan Februari 2013. Penurunan produksi Non OPEC tersebut akibat badai dan perawatan fasilitas produksi di Australia serta terjadinya kerusakan fasilitas produksi minyak di kawasan Laut Utara.

Kedua, kekhawatiran kelangsungan pasokan minyak akibat meningkatnya suhu politik di sejumlah kawasan, antara lain:

Penolakan Iran atas kelanjutan perundingan program nuklirnya. Instabilitas politik di kawasan timur Tengah, terutama akibat perang sipil berkepanjangan di Suriah dan gangguan teroris di Algeria. Dan adanya Percobaan nuklir di Korea Utara.

Ketiga, CGES memproyeksikan permintaan minyak global meningkat sebesar 0,10 juta barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya atau menjadi 90,9 juta barel per hari pada tahun 2013. Peningkatan permintaan tersebut didorong oleh membaiknya perekonomian negara-negara berkembang seperti Brazil, India dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara serta meningkatnya pertumbuhan industri jasa dan industri non manufaktur di AS.

Untuk kawasan Asia Pasifik, impor minyak mentah China meningkat 7,3% dibandingkan tahun sebelumnya atau menjadi 5,8 juta barel per hari. Selain itu, masih dibutuhkannya pasokan minyak mentah untuk mengganti kehilangan energi akibat masih ditutupnya PLTN di Jepang.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Februari 2013 dibandingkan Januari 2013, sebagai berikut:
  • WTI (Nymex) naik sebesar 0,50 per barel dari US$ 94,82 per barel menjadi US$ 95,32 per barel.
  • Brent (ICE) naik sebesar US$ 3,75 per barel dari US$ 112,28 per barel menjadi US$ 116,07 per barel.
  • Tapis (Platts) naik sebesar US$ 3,70 per barel dari US$ 118,08 per barel menjadi US$ 121,78 per barel.
  • Basket OPEC naik sebesar US$ 3,68 per barel dari US$ 109,28 per barel menjadi US$ 112,96 per barel.

Sumber : Ditjen Migas 

No comments:

Post a Comment