Saturday 2 February 2013

ICP Januari 2013 Capai US$ 111,07 per Barel


Ilustrasi : MT Magnitude saat mengisi minyak mentah di SPM perairan Teluk Aru Pangkalansusu (Foto THNews)

JAKARTA, (Telukharunews) -  Harga rata-rata minyak mentah Indonesia berdasarkan perhitungan Formula ICP (Indonesia Crude Oil Price/Harga minyak mentah Indonesia) selama Januari 2013 mencapai US$ 111,07 per barel, naik US$ 4,17 per barel dari bulan Desember 2012 yang mencapai US$ 106,90 per barel.

Sementara harga Minas/SLC mencapai US$ 115,95 per barel, naik US$ 6,94 per barel dari bulan Desember 2012 sebesar US$ 109,01 per barel. 

Kenaikan harga minyak mentah tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu meningkatnya konsumsi heating oil di AS dan Eropa akibat musim dingin yang ekstrim. 

Selain itu, respon positif pasar atas membaiknya perekonomian global yang diindikasikan oleh:
  1. Membaiknya pasar perumahan, meningkatnya kegiatan manufaktur serta turunnya angka pengangguran di AS yang diantaranya terdorong adanya stimulus dari The Fed.
  2. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 sebesar 3,5%, naik 0,3% dibandingkan tahun 2012.
  3. Pemerintah Jepang menyetujuan paket stimulus sebesar US$ 116 miliar untuk memacu kebangkitan ekonomi.
  4. Ekspor produk industri China pada bulan Desember 2012 mengalami peningkatan sebesar 14,1% dibandingkan ekspor pada bulan November 2012. 
Kenaikan harga minyak juga disebabkan proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2013 berdasarkan publikasi IEA (International Energy Agency), CGES (Centre for Global Energy Studies) dan EIA (Energy Information Administration) menunjukkan peningkatan sebesar 0,11-0,30 juta barel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan publikasi IEA, CGES dan Reuters, produksi minyak dari negara OPEC pada bulan Desember 2012 mengalami penurunan sebesar 0,26-0,55 juta barel per hari dibandingkan produksi bulan November 2012, terutama disebabkan penurunan produksi dari Arab Saudi merupakan titik terendah dalam 19 bulan terakhir.

Penyebab lainnya adalah meningkatnya kapasitas seaway pipeline menjadi 400.000 barel per hari sehingga diharapkan dapat mengurangi stok minyak mentah di Cushing Oklahoma, AS dan adanya gejolak politik di wilayah timur Tengah dan Afrika Utara. 

Untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak juga disebabkan meningkatnya permintaan jenis direct burning dari Jepang akibat musim dingin dan tingginya permintaan diesel di India. 

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Januari 2013 :

-     WTI (Nymex) naik sebesar US$ 6,45 per barel dari US$ 88,25 per barel menjadi US$ 94,70 per barel.
-     Brent (ICE) naik sebesar US$ 2,97 per barel dari US$ 109,20 per barel dari US$ 109,20 per barel menjadi US$ 112,17 per barel.
-     Tapis (Platts) naik sebesar US$ 3,18 per barel dari US$ 114,80 per barel menjadi US$ 117,98 per barel.
-     Basket OPEC naik sebesar US$ 2,59 per barel dari US$ 106,55 per barel menjadi US$ 109,14 per barel.
 Sumber : Ditjen Migas

No comments:

Post a Comment