Wednesday 16 January 2013

Wamen ESDM : Pekerja Migas, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa


SIAK, RIAU – Sub sektor migas masih menjadi penyumbang terbesar penerimaan negara. Peran penting industri migas khususnya para pekerjanya dalam mengupayakan produksi migas mendapat apresiasi dari Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini. Menurut Rudi gelar pahlawan tanpa tanda jasa layak diberikan kepada mereka.

“Saya mengatakan, bahwa, pembangunan yang ada di Indonesia pada saat puncak-puncaknya, pendapatan negara 70% dari migas waktu itu, APBN itu tubuhnya, tulang punggungnya, datang dari migas, dan teman-teman kita yang ada dilapangan babak belur, mulai dari saat eksplorasi, eksploitasi, pengeboran, resiko kematian, resiko kebakaran mereka hadapi, demi anak cucu di kemudian hari bisa menikmatinya, dan terbukti 20-30 tahun kemudian hari ini, kita menikmatnya, menggunakan pakaian yang bersih, mobil yang baik, infrastruktur yang jauh lebih baik daripada 20-30 tahun yang lalu, itu adalah datangnya tidak dan bukan dari yang lain kecuali dari migas,” ujar Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini, Senin (14/1/2013).

Ditambahkannya, “oleh karena itu, saya sering mengatakan, pantaslah temen-temen kita yang dilapangan, diujung tombak, dilaut, di gunung, ditempat-tempat yang susah ini, kita sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa,” tutur Rudi.

Rudi menegaskan, "saya sampaikan kepada saudara-saudara, perang yang betul pada saat ini, bukan hanya mengangkat senjata tapi perang betul pada saat ini adalah bagaimana kita mensejahterakan rakyat. dan kesejahteraan itu bukan hanya bagaimana mengatur uang yang ada di meja, uang yang ada di APBN, uang yang ada di APBD, uang yang tersimpan di bank, tetapi bagaimana mengadakan uang itu, bukan memutar-mutar uang didalam negeri, bukan mengutak-atik ekonomi didalam negeri dan itu yang sangat berat”.

Kontribusi sektor migas dalam perjalanannya memegang peran penting menopang penerimaan negara. Tahun 2012 yang lalu sektor migas mencatatkan penerimaan sebesar Rp 289 triliun. Subsektor migas juga menjadi pennggerak investasi terbesar dengan nilai sebesar 18,21 Miliar US$. (esdm)

No comments:

Post a Comment